Panas yang sangat tidak bersahabat di siang
ini,harus dilalui cewek maniezt berseragam SMA itu,langkahnya gontai seperti
tak bertenaga,sesekali dia memijat keningnya yang sangat terasa pening.
Sepulang sekolah,dia menuju rumah sakit
pelangi harapan, sahabatnya dirawat. Disana dia mendonorkan darahnya untuk sang
sahabat yang kehilangan banyak darah karena kecelakaan, padahal dia tadi pagi
belum sempat sarapan. Waktu istirahatpun dia tidak makan dikantin karena harus
mencari buku diperpustakaan. Itu sebabnya dia terlihat lemah saat ini. Pengen
rasanya ingin cepat pulang kerumah, tapi dia sudah terlanjur janji akan membawakan buku
cerita dan sebatang cokelat untuk seseorang, kini matanya yang bening menoleh
kekanan dan kekiri mencari seseorang yang ingin ditemuinya...
Pasar disiang hari itu terlihat begitu
sepi, lalu-lalang yang biasanya memadati jalan kecil ditengah pasar tak
terlihat lagi. Berarti seseorang yang
dicarinya pasti tidak sedang berkeliling menawarkan jasa mengangkat kantong
belanjaan ibu-ibu, yang sebagian besar
lebih memilih kerepotan sendiri ketimbang mengeluarkan beberapa rupiah
untuk itu...Cewek cantik itu sekali lagi mengedarkan pandangannya.
“ibu
peri...!!”, teriak
sebuah suara anak kecil,
”hey....farah..!”,si cewek cantik yang di panggil
ibu peri itu menghentikan langkahnya,ia tersenyum melihat anak kecil yang
berlari menghampirinya...
“ibu
peri..!”,kata
farah lagi,
”ini
buku cerita dan coklat yang kemaren kakak janjikan”.kata cewek itu,sambil mengulurkan tas
pelastik yang dibawanya.
”makasih
ya ibu peri...!!”.anak
kecil yang bernama farah itu menerimanya,dengan malu-malu.
”tapi
janji dulu,habis makan coklatnya,jangan lupa gosok gigi,biar gigi kamu gak
bolong-bolong”,ucap cewek itu. farah mengangguk,lalu tersenyum
memamerkan deretan giginya yang putih dan kecil-kecil,
”ibu
peri,sakit ya?!”.tanya farah,sambil menunjuk tangan si ibu peri yang di
plaster,
”gak,...tadi
darah kakak diambil sedikit buat teman kakak.”.jawab cewek itu.
”Hiiiii...pasti
sakitya?”.tanya
farah lagi.
”
Gak sih,Cuma sedikit lemas.soalnya tadi pagi belum sempat sarapan”.jawab cewek manis itu,
”makan
dirumah farah aja,ibu peri?”.ajak
farah.
“ makasih
ya, tapi kakak mau pulang aja deh, udah soreh nih. Nanti aja kalau kakak kesini
lagi deh !!!”. tolak cewek itu.
“ibu
peri, tadi farah dipukul bang toro. “ . lapor anak berumur 7th itu sambil
menunjukan memar dilengannya.
“hah...
kok bisa ?”. cewek
itu kelihatan kaget banget.
“iya,
bang toro minta duit lagi. Tapi nggak farah kasih, abis... farah Cuma dapat
1000. Eh... farah malah dipukul. Kan sakit...!”. katanya sambil meringis.
Gadis yang dipanggil ibu peri itu terlihat
sangat geram,Tangannya terkepal. “nggak
kapok tuh orang? Apa pengen tangannya yang sebelah kanan gue patahin juga “.
Katanya dalam hati.
“nanti
kakak balas!”.
Teriaknya marah.
“pengen
balas gue? Lo?ha...ha...ha...!” . tiba-tiba seseorang cowok kekar bertato datang menghampiri
si ibu peri dan farah. Bersama dua orang temannya yang juga berbadan kekar.
Dari mulut tercium bau aroma alkohol. Melihat kedatangan mereka, farah langsung
berkeringat ketakutan dibelakang ibu peri.
“masih
punya nyali lo ?”.
tanya cewek itu membentak.
“heh
kemarin lo boleh ngeladenin gue, sekarang lo mesti gue kasih pelajaran biar
jangan belagu !”.
sahut bang toro.
“makasih,
gue udah banyak belajar disekolah, jadi nggak perlu lagi pelajaran dari
cowok-cowok goblok macam kalian, tau ?!!!”. balasan cewek itu berani.
“lo
udah ngerusak mata pencaharian gue, lo rebut anak coro itu dari gue dan lo
sudah mematahkan tangan kiri gue, sekarang lo liat ya, apa yang gue bisa
lakuin!”. Ancam
toro, pereman yang tangannya patah satu.
”gue
nggak pernah merusak mata pencaharian lo. Gue Cuma nggak pengen lo nyakitin
farah atau anak-anak yang lain. Kalau lo pengen duit, kerja... jangan tenaga
orang lo manfaati. Dasar kambiyang!”. Bantah cewek itu.
”ah...
jangan banyak bacot lo. Ayo guys beresin tuh anak coro. Cewek sok pintar ini
biar jadi bagian gue sama dudung!”. Seru cowok bertato itu sambil mengeluarkan belati dari
sakunya.sambil cengar-cengir nyebelin,dia mengasah belati itu dengan jarinya,di
sebelahnya cowok berambut gondrong itu yang bernama dubung sudah siap pasang kuda-kuda.cewek
cantik itu berdiri siaga,tapi pusing dan tubuhnya yang lemah membuat gadis itu
agak sempoyongan,
”mampus
gue...!”.katanya
dalam hati,”gue gak siap kalo berantem
sekarang,tapi....aargh.....berengsek...!”,makinya pada dirinya sendiri,”kenapa sih,gue selemah ini?”,batinnya....
Selagi cewek itu berfikir,tiba-tiba ada
satu pukulan si gondrong mendarat di rahangnya,lalu satu pukulan lagi
menyusul,tetapi di ulu hati,cewek itu makin sempoyongan,
farah berteriak histeris,”ibu peri....!!!”. tetapi cowok yang bernama agus itu
langsung membungkam mulutnya,beberapa orang yang lewat mendengar terikan
itu,tetapi mereka malah mempercepat langkah,menghindari urusan dengan
pereman-pereman yang terkenal sangar itu...
“ha...ha....ha....segini
aja lo?ayo lawan gue.patahin nih tangan gue yang satu lagi!”.teriak toro mengejek.
cewek itu mencoba berdiri tegak,darah
menetes dari bibirnya,”berengsek”.teriaknya
lemah,matanya kini berkunang-kunang,dia sempat melihat toro mengangkat
belatinya,hanya sebentar,karena setelah itu dia tampak ambruk dan tak sadarkan
diri....
“wuih....asiknya!
kok beraninya sama anak perempuan?lo banci ya...?”.tiba-tiba seorang cowok turun dari mobil
dan mendekati mereka.
”heh....lo
jangan ikut-ikutan ya,ini urusan gue!”,bentak toro sambil mengacungkan belatinya
ke arah cowok itu.
”sekarang
udah jadi urusan gue juga,kalian harus gue kasih pelajaran,biar tau,gimana
caranya menghargai perempuan.”.tanpa
ba-bi-bu lagi,cowok keren itu menendang tangan toro yang penuh tato.belati si
pereman terlepas dan terjatuh.
”berengsek!!!”.toro balas menyerang,tetapi tidak
mengenai sasaran.pereman itu malah mendapat pukulan di rahangnya.
”heh...monyet,jangan
diem aja lo!!!cepet bentuin gue beresin anak sombong ini !!!”.teriak toro marah pada kedua
temannya yang masih takjub melihat bos mereka gak berdaya.
”
i....iya bos !!!”.mereka
langsung pasang kuda-kuda untuk menyerang cowok itu.
perkelahian berjalan tidak seimbang,tiga lawan satu, mereka bersenjata belati dan cowok
itu hanya mengandalkan kekuatan fisik,tapi cowok itu berhasil melumpuhkan
mereka.bahkan,toro berlari ketakutan dengan tangan kanan patah,melengkapi
tangan kirinyan yang dulu di patahkan oleh si ibu peri......yang masih tak
sadarkan diri.kedua temannya juga lari dengan luka memar di sekujur tubuh
mereka.
Sekarang cowok keren itu mendekati
farah,yang sedang menangis.
”Ibu
peri....bangun....!!!”.farah
masih terus menangis sambil menepuk pipi ibu perinya.
”kak....tolong
!...tolongin ibu peri..”.katanya
dengan kata memohon.
”nama
kamu siapa?”.tanya
cowok itu menatap farah.
”FARAH...”.jawabnya.
”ok,farah,kakak
harus mengantarkan....Ooo iya,nama kakak ini siapa?”.tanya cowok itu lagi.
”Ibu
peri,kak !!!”.jawab
farah polos.
”Ibu
peri?”.tanyanya
bingung,keningnya berkerut.
”iya,namanya
ibu peri !!!”.farah
menegaskan.
”whatever,mMm...rumah
ibu peri ini dimana?”.tanya cowok itu
lagi.
“wafer
?!!!”.tanya farah
tidak mengerti.
”rumahnya....rumahnya
ibu peri di mana?”.tanyanya
lagi sambil tersenyum.
farah menggeleng,”nggak tau...di langit kali?!!!”.katanya polos.
”Wuih...jangankan
alamat rumahnya,namanya aja dia gak tau...”.kata cowok itu dalam hati.
”semakin
lama gue liat,gue semakin familiar dengan wajah cewek ini....penasaran nih
gue!.bongkat tas sekolahnya aja dech...!”.cowok itu membatin.
cowok itu mulai merogoh-rogoh isi tas
sekolah dan berharap menemukan identitas cewek yang menarik perhatiannya ini.
”oOoh....namanya
melisyana!”.ujarnya
dalam hati,ketika membaca nama yang tertulis di sebuah buku catatan sekolah.
”ya
tuhan....jangan-jangan dia melis...ya melisyana! ya ampun gue gak nyangka kalo
bakal secepat ini bertemu dengan orang yang lagi gue cari!”.teriaknya dalam hati.
di sibaknya rambut yang menutupi wajah
gadis tersebut.lalu tersenyum,karena dugaannya benar,dia lalu mencari lagi.phonesel...!!! senyum cowok itu makin lebar.dilihatnya
daftar nama di phonebook....ada
adit,alma,aries,baim,beno,blackmoly,brutus,bunda....
”nah....ini
mungkin nomor telpon orang tuanya !!!”.tuttt.....tuttt......
”hallo....”.suara disana terdengar lembut
sekali,
”hallo....bisa
bicara dengan bundanya melisyana?”.tanya cowok itu.
”iya,saya
sendiri.siapa ya ini?”.tanya
bunda ramah.
”saya
fauzy.bu...saya menemukan melisyana di jalan ciremai raya,dalam keadaan
pingsan”.jawab
cowok itu.
”hah.....melisyana!
ya Allah,kenapa dengan anak saya?”.tanyanya panik.
”barusan
melisyana berantem dengan pereman pasar,bu! Sekarang saya membutuhkan alamat
ibu.supaya saya bisa nganterin melisyana pulang...!”.pinta cowok itu.
”iya...iya....jln.kebagusan
raya gg langgar 3 no 13.”.jawabnya.suara
bunda mulai melemas bercampur tangis....
”saya
antarkan melisyana sekarang.”.kata
cowok itu.
”tolong
ya,nak!”.pinta
bunda.
”iya,bu
tenang aja,melisyana gak apa-apa kok,saya kesana sekarang”.cowok bernama fauzy itu menutup
telponnya.
”farah,kakak
mau anterin ibu peri kerumahnya,kamu mau ikut?”.ajak fauzy ramah.farah mengangguk
senang.dia menghapus air matanya,
”ayo
farah,duduk di depan ya!”.perintah
fauzy sambil menggendong melisyana ke mobilnya.
Didalam mobil.“farah,kamu kenal ibu peri di mana sih?”.tanya fauzy.
”di
tempat kakak berantem tadi!”.jawab
farah secukupnya.
”oOo...kok
bisa?”.tanyanya
kaya wartawan.
”waktu
itu farah pulang dari pasar,teruzz ada bang toro yang minta duit,kata bang
toro,setiap hari farah harus setor duit sama bang toro.kalo gak mau farah di
pukul!”.farah
menjelaskan.
”bang
toro itu yang tadi ya?”.fauzy
menoleh kearah farah.farah mengangguk,
”emangnya
farah ngapain di pasar?”.(tuhkan
bener kaya wartawan,banyak tanya.he...he...he...)tanya fauzy lagi.
”farah
bawain belanjaan ibu-ibu,biar dapet duit!”.jawab farah.
”teruzz”.tanyanya lagi.
”teruzz,ada
kakak perempuan yang dateng marah-marah sama bang toro,mereka berantem dan
tangan bang toro di patahin.”.lanjut
farah sambil mengingat kejadian itu.
”
Ibu peri hebat ya?”.puji
fauzy.
”yaaa...gitu
dech!ibu peri itu orangnya baik.suka bawa buku cerita,teruzz sering ngasih
makanan buat farah dan ibu di rumah. tapi ibu peri lagi sakit.kak,ibu
peri tadi bilang,tadi badannya lemas,soalnya darah ibu peri diambil buat
temannya,jadi gak bisa ngalahin bang toro dech,untung ada kak fauzy!”.farah bercerita.
”oOo...gitu
ya! Wah...udah sampe nih...”.fauzy
menghentikan mobilnya,di depan sebuah rumah mewah .
”ini
rumah ibu peri,kak?”.tanya
farah gak percaya.
”iya...kamu
ikut turun ya?”.kata
fauzy setelah satpam membukakan pintu gerbang.
”WaHhH....rumahnya
kaya istana!”.farah
berteriak lugu ketika mobil berhenti.
fauzy turun langsung menggendong melisyana
ke teras rumah,menghampiri seorang ibu yang sedang berdiri gelisah.
”melisyana!
ayo nak,langsung ke kamarnya aja!”.kata ibu itu sambil menunjuk sebuah ruangan.fauzy
membaringkan tubuh melisyana dengan sangat hati-hati,lalu melihat kearah ibu
itu.
”aduh,nak
fauzy....bunda minta maaf!jadi merepotkan saja.”.kata bunda pelan sambil menyelimuti tubuh
melisyana yang masih berseragam sekolah...
”oH....jadi
ini bundanya!”.fikir
fauzy.
”nggak
apa-apa ko bu,kebetulan saja saya lewat.”.sahut fauzy.
”Bunda....!”.melisyana memanggil
ibunya,suaranya masih terdengar lemah dan matanyapun masih terpejam.
”iya,sayang,bunda
disini,nak!”.di
belainya rambut melisyana yang berantakan,wajah bunda masih terlihat cemas.
”bunda...!”.panggil melisyana lagi.
”syan...bangun
sayang.”.bunda
menepuk pipi melisyana perlahan,tapi melisyana tidur lagi.hanya dari bibirnya
terdengar erangan pelan.
”biar
melisyana beristirahat,bu.sepertinya baru mendonorkan darah.”.kata fauzy,lalu fauzy menatap foto
melisyana dengan cowok keren,martin namanya.
”duHhh....padahal,dia
nggak sempat sarapan tadi pagi.”.keluh bunda menyesal....
”bu,saya
permisi dulu,saya masih harus mengantarkan farah,takut kesorean.”.pamit fauzy pada bunda.
”farah,yang
sama kamu tadi?”.tanya
bunda.
”iya,katanya
farah ini temannya melisyana.”.jawab fauzy.
”oOo...ya...ya...ya....ibu
ingat,melisyana pernah bilang kalau dia punya teman kecil namanya farah....”.bunda keluar dari kamar melisyana
sambil merangkul fauzy seperti sudah akrab sebelumnya.farah ternyata terpaku di
depan aquarium besar di sudut ruangan.
”farah...”.panggil fauzy kepadanya.
farah mendekat.”ini bundanya ibu peri,ayo salam!”.perintah fauzy,sambil mengelus
kepala farah.farah mencium tangan bunda.
”cantik...”.puji bunda pada farah.
farah hanya tersenyum malu-malu.
”apa
tadi?ibu peri...?”.tanya bunda heran.
fauzy tertawa.”iya,farah memanggilnya begitu...bu,kami permisi dulu ya,salam buat
melisyana kalo dia sudah siuman nanti.”.pamit faizy.
”iya,sekali
lagi terima kasih ya,nak! Kalau lewat sini,jangan lupa mampir.”.kata bunda ramah.
diantarnya fauzy dan farah sampai mereka
masuk mobil.bunda masih cemas dan terus menunggu hingga melisyana siuman.
Dikamar melisyana.”bunda....!”.panggil melisyana,matanya tidak lagi terpejam.
”sayang,gimana
keadaan mu?”.bunda
menggenggam tangan anak kesayangannya itu.
”not
too bad...”.jawab
melisyana.
”syukurlah!”.akhirnya kamu bangun juga....
”kamu
pingsan lama banget loch!bunda sampai khawair.”.kata bunda.
”jam
berapa sekarang bunda?”.melisyana
menggerak-gerakan tubuhnya yang terasa remuk.
”jam
7.bunda ambil makan malam kamu dulu ya...?kamu pasti belum makan apa pun
seharian ini.”.bunda
beranjak dari kamar melisyana,
ketika kembali,di tangannya terdapat nampan
berisi sepiring nasi,lengkap dengan ayam panggang kesukaan melisyana,juga
segelas susu hangat.
”bunda
suapin ya...?”.tanya
bunda.
”bunda
jangan berlebihan dech,aku kan gak lagi sakit parah,sampe harus di suapin
segala!”.tolak
melisyana.
”sekarang
bunda yakin,kalo jagoan bunda memang baik-baik aja.soalnya sudah mulai cerewet
lagi sich...”.bunda
tersenyum.
”he...He...he....!
eh iya...bunda,siapa yang tadi bawa aku pulang?nyebelin banget deh tadi
itu,masa sech aku kelenger di depan pereman-pereman jelek itu!”.ujar melisyana.
”makanya
meski jagoan,tetap harus jaga kesehatan.kalo di suruh sarapan,nurut! biar kamu
kuat!nggak serukan kalo ibu perinya kalah sama penjahat!”.ledek bunda.
”hah...bunda...bunda
tau dari mana?”.tanya
melisyana malu.
”dari
seorang cowok ganteng yang nganterin kamu pulang....”.bunda senyum-senyum menggoda.
”siapa
bunda?”.melisyana
penasaran.
”siapa
ya?mmh....aduh kok bunda jadi lupa gini,padahal tadi sempet ngobrol bareng.!”.bunda mencoba mengingat.
”yaaa....bunda,nama
aja ampe lupa,bunda mestinya juga nanya alamatnya,terus nomor HP nya,biar aku
bisa ngucapin makasih....”.saran
melisyana.
”bunda
lupa tuch,gak sempet nanya,habis keburu panik ngeliat kamu pingsan!”.jawab bunda.
”ya
udah deh,mendingan begitu!aku juga pasti bakal malu sama dia,ketawan pingsan
waktu berantem.DuUuHhh malu-maluin banget dech!”.ujar melisyana.
bunda tersenyum melihat anaknya yang
ngomel-ngomel nggak jelas.lalu keluar kamar sambil terus mikir,”siapaya tadi nama cowok yang menolong
syana?fahmi,fahril....aduh bunda bener-bener gak inget.!”.bunda membatin.
Dikamar,melisyana yang baru selesai
makan,merenung mengingat kembali kejadian tadi siang.dia kecewa pada dirinya
sendiri.bukan nolong farah,malah dia sendiri yang perlu pertolongan.
”ya
Allah,mudah-mudahan farah gak dijahatin lagi sama pereman-pereman jelek itu!”.doa melisyana dalam hati,melisyana
bangun dari tempat tidurnya,dan menuju kamar mandi.sekilas tercium wangi parfum
yang bukan miliknya.
”Hmmm...wanginya
boleh juga!”.melisyana
jadi tersenyum sendiri.
Hari ini bunda tidak mengizinkan melisyana
masuk sekolah,meskipun cewek manis itu memaksa.bunda khawatir,karena semalem
melisyana muntah-muntah,badannya demam dan perutnya yang kena tonjok terasa
sakit.makanya meski pagi ini melisyana bilang sudah baikan,bunda tetap melarang
pergi sekolah.
Walhasil,melisyana Cuma bisa duduk di depan
tv menonton donal duck,film kartun kegemarannya,ketika sedang asyik
ber-ha-ha-hi-hi... melihat donal bebek yang selalu sial,phonesel di sakunya
bergetar,ada sms masuk! Dari icha,sahabatnya yang cantik dan centil.
”bolos
nih?tar sore gue ke hoz lo ya?.”.isi sms dari icha.
langsung aja di balas oleh melisyana.”gue sakit,boleh.siapa takut?”.
”non,ada
tamu....!”.suara bi karti,pembantu dan juga istri
sopir keluarga melisyana,(pak diman),datang tiba-tiba.
”hah....siapa,bi?”,melisyana mengubah gaya duduknya.
”yang
kemaren nganterin non syana pulang”.jawab bi karti.
”Hah....!!!”.melisyana langsung deg-degan.
”ya
ampun,mana gue belum mandi lagi.!”.melisyana membatin.
”hMm...suruh
masuk aja,bi.aku mau ganti baju dulu.”.pinta melisyana.
”baik,non!!!”.jawab bi karti semangat,bi karti
beranjak pergi,tetapi melisyana memanggilnya kembali.
”eh...bi,orangnya
ganteng gak?”.tanya
melisyana sambil nyengir kuda.
”ganteng
sekali,non!!!”.sahutnya.
melisyana tidak langsung pergi ke kamar
untuk ganti pakaian,dia malah berjingkat menuju ruang tamu.mengintip dari tirai
yang membatasi ruang tamu dengan ruang keluarga.di sana,ada se orang cowok
keren yang sedang duduk,dia memakai kaos putih yang bertuliskan it’s Me dan celana jeans biru
yang....robek di bagian lutut.
”waaaah....keren
banget!”.batinnya,lalu
tersenyum sendiri.
melisyana masih terus memandangi raut muka
cowok itu,garis wajah yang tegas,sepasang mata yang tajam,tetapi terlihat
jenaka,hidung yang mancung dan bibir yang begitu lutchu....mahakarya yang
sempurna.tiba-tiba cowok itu balas tersenyum,,”Hah...”.melisyana kaget sendiri.saking semangatnya,tadi dia bukan
hanya ngintip,tetapi dia juga menampakan sebagian wajahnya.melisyana kepergok
lagi ngintip tamunya,jadi gak berkutik.kepalang basah,dia melangkah ke ruang
tamu,tanpa mandi dan masih memakai piama ayahnya yang kebesaran.
“hai...”.sapa cowok itu ramah.dia berdiri
dan mengulurkan tangannya,”fauzy!!!”.
katanya,memperkenalkan diri.
”melisyana!!!”.melisyana menjabat tangan yang
terulur di hadapannya.
dari jarak sedekat ini,melisyana bisa
mencium wangi parfum fauzy yang kemaren nempel di baju seragamnya.
”gimana,udah
baikan?”.tanya
fauzy seraya tersenyum.
”yaaa...gitu
dech,bunda gak ngizinin gue masuk sekolah.padahal,gue udah gak apa-apa!”.jawab melisyana ramah.
”ya
ampun.senyumnya,bikin dengkul gue lemes”.melisyana membatin.
”mungkin
bunda masih khawatir sama lo...”.ujar fauzy.
”By
the way,thank you banget ya,kemaren udah nolongin gue?!!!”.kata melisyana.
”biasa
aja ko.buat orang sebaik lo,siapa pun akan melakukan hal yang sama.”.tutur fauzy bijak.
mereka terdiam,sampai bi karti datang
membawakan segelas air putih dan dua toples kueker (kue kering).
”loh,kok
air putih,bi?”.tanya
melisyana.
”nggak
apa-apa,gue yang minta kok!”.selak
fauzy.
”diminum
dulu,zy!!!”.perintah
melisyana.
”thanks...”.fauzy meneguk air nya.
melisyana menatap tak terkedip,”So sWeet....”.katanya dalam hati.
”owW
ya,hampir aja gue lupa!!!”.fauzy
mengambil sebuah amplop dari saku celananya.
”ini
dari farah,dia nitip salam buat ibu perinya yang baik hati.”.ujar fauzy,
fauzy mengeluarkan amplop itu,tapi
melisyana tidak segera mengambilnya,wajahnya nge-pink dan dia mengerang dalam
hati.
”kenapa
dia juga tau?dia terlalu berlebihan...”.melisyana menerima amplop berwarna putih
itu,ternyata isinya kartu ucapan.
bUaT iBu PeRi
SeMoGa
LeKaS sEmBuH....!
Melisyana tersenyum,”makasih ya,zy...!!!”.
”ya!
eh,kapan-kapan kalo kalian ketemuan lagi,gue boleh ikut gak?”.tanya fauzy.
”tentu
aja boleh!!!”.melisyana
tersenyum senang,karena dia memang berharap ini bukan perjumpaan yang terakhir.
”eH,bunda
lo mana?”.tanya
fauzy.
”bunda
lagi ngantor”.jawab
melisyana.
”yawdah
gue pulang dulu,gue Cuma mau mastiin kalo lo baik-baik aja.mudah-mudahan dalam
waktu dekat,pihak berwajib bisa mengatasi pereman-pereman itu.kata OM
gue,mereka itu target operasi.mereka bukan Cuma pereman biasa.tapi juga
terlibat dalam kasus curanmor.dan jadi pengedar narkoba.”.fauzy berdiri dan tersenyum
manis,hingga melisyana makin lemas.
”zy...sekali
lagi,thanks ya...!”.melisyana
mengantar fauzy sampai depan pintu.
tiba-tiba fauzy membalikan badannya
kembali,”gue boleh main lagikan?”.tanyanya
penuh harap.sebelah alisnya terangkat,dia terlihat lutchu.melisyana tersenyum
geli melihatnya.
”suRe...”.jawab melisyana senang.”zy,pasti boleh banget!siapa yang bakalan
nolak orang kayak lo.”.lanjut melisyana semangat,tapi hanya dalam
hati.melisyana terus menatap kepergian fauzy sampai mobil honda jazz itu keluar
melewati pintu gerbang .”yuuhuu....!!!aduh...!!!”.melisyana
meringis,lupa perutnya masih sakit.
Siang yang sangat
panas.dikamarnya,melisyana sedang membalas e-mail dari martin.pacar melisyana
yang sedang berada di luar kota.
tok....tok....tok....”non....makan siang udah siap!”.suara dari luar kamar.
”bawa
ke sini aja,bi!”.teriaknya
tanpa menghentikan jemarinya yang lincah mengetik keyboard.
tak lama kemudian,bi karti masuk dengan
nampan berisi makan siang milik melisyana.
”makasih
ya,bi!”.sahutnya
tanpa menoleh....
”iya,non.kalo
butuh apa-apa,panggil bibi aja.tadi ibu pesan,non syana jangan terlalu capek!”.bi karti melihat anak majikannya
menoleh dan tersenyum padanya.
lalu bi karti keluar dari kamar anak
majikannya itu.melisyana selesai mengetik,dia tersenyum puas.senyumannya makin
lebar ketika mengingat cowok keren yang bernama fauzy.
”senyumannya
yang......mmm...manis banget,gayanya yang asyik,kapan ya dia kesini lagi?lho
ko,gue malah mikirin cowok itu?”.lamunannya melisyana berhenti.dia mendengar langkah-langkah
kaki mendekati kamarnya,lalu.....
Tiba-tiba pintu kamar terbuka,”Haaaiii....honey!”.teriak mahluk-mahluk
berseragam SMA itu berbarengan.lalu rebutan memeluk melisyana yang mulai
gelagepan.mereka itu sahabat-sahabat melisyana di sekolah.
”gue
kangen nich!”.teriak
icha.
”iya.gak
ada lo,gak rame!”.ini
vita (kayak iklan ya..!!!).
”lo
sakit apa sech?”.tanya
naomiy.
”tenang....tenang....
semua kebagian tanda tangan!”.teriak
melisyana menghindari tangan mereka yang berusaha mengacak-ngacak rambutnya.
”kenapa
sech gak masuk?kelihatannya lo seger buger gitu dech!”.icha menyentuh dahi melisyana dengan
punggung tangannya.
”gue
sakit,tau gak sech....!”melisyana
melemahkan suaranya.
”sakit
apa?”.tanya vita
dengan khawatir.
”sakit
cintaaa!”.teriak
melisyana bersemangat.
langsung aja icha dan naomiy berebutan
ngejulekin kepala melisyana.
”eh.kenapa
nih,kok biru?”.naomiy
baru menyadari ada lebam di rahang melisyana.
”iya,mel
lo abis berantem ya?”.icha
ikut memperhatikan luka memar itu.
”akh...gak
apa-apa kok,ini kan biasa.kalo latihan lo juga sering dapet oleh-oleh memar
kan?”.tanya
melisyana pada icha.
Mereka berdua memang sama-sama mengikuti
olahraga karate.”iya.tapi ini berantem
kan?”.tanya icha lagi.melisyana Cuma meringis.
”anak
mana lagi yang jadi korban?”.tanya
icha sambil membanting tubuhnya di spring bad melisyana.
”ya
ampun,icha......kesannya gue yang penjahat dech....!”.melisyana pura-pura ngambek.
”iya.lo
bukan penjahat tapi pahlawan.pahlawan pembela kebetulan!”.vita membelai kepala melisyana.
”kok
kebetulan?”.naomiy
bingung.
”betul
sama benar,sama aja kan?nah,kebetulan dan kebenaran sama juga donk!”.vita merasa pintar kali ini.
melisyana,icha dan naomiy tertawa.
”wah....kita
dateng di saat yang tepat nich.ini kan jamnya makan siang.!”.icha melirik nampan makan siang
milik melisyana dengan wajah yang lutchu.
”bisa
aja lo!”.melisyana
melempar icha dengan bantalnya.
”makan
donk mel?yapey nich!”.icha
memegang perutnya.
”alah.....kayak
gak bisa nyari sendiri di dapur”.ledek melisyana.
”yawdah....come
on kita makan!”.icha
keluar duluan dari kamar melisyana.
”makan....makan....!”.teriak mereka ribut seperti lagi
menyanyikan mars slank,tapi kalo yang ini mars makan,he....he...he...sambil
menuruni anak tangga menuju meja makan.
”bi
karti siapin makan siang di meja ya...?temen-temen udah kelaperan nich!”.perintah melisyana.
”baik
non!”.bi karti
langsung menyiapkan nasi dan lauk-pauknya.
temen-temen melisyana sering makan
disini.jadi bi karti udah hafal,kalo icha minumnya air putih,vita sukanya jus
jeruk,dan naomiy sukanya es teh manis.
”eh....gak
terasa ya,bentar lagi ujian kenaikan kelas tiga.UuHh.....gue gak sabar pengen
cepet liburan!”.teriak
icha semangat.
”ampun
dech,bukannya mikirin belajar buat ujian.malah mikirin liburan!”.melisyana geleng-geleng kepala
dengerin icha.
”abizZ
gimana ya,kalo ngomongin tentang liburan,gue tuch jadi bersemangat.kalo udah
bersemangat,belajar juga jadi enak.”.icha membela diri.
”mel,besok
ada ujian speaking lho!lo masuk kan?”.tanya naomiy sambil mengunyah nasinya.
”iya
gue masuk!gue tuch sebenernya gak apa-apa.nyokap gue aja yang terlalu
khawatirnya berlebihan....!”.jawab
melisyana.
”enak
ya,masih punya nyokap.ada yang merhatiin!”icha jadi sedih.
”yang
enak tuh kalo lengkap gitu,kayak vita dan naomiy!”.melisyana memegang tangan icha.
”iya.gue
Cuma punya bokap,itu pun gak tau dech,jarang pulang , jarang bicara!”.wajah icha terlihat
mendung.matanya yang bagus berkaca,tapi gak sampe nangis.
”gimana
kalo bunda lo,nikah sama papanya icha aja mel.kan sama-sama single parent
tuh.ya nggak?”.vita
memberi ide.
”hah....ngaco
loch!nyokap gue kan gak nafsu kawin lagi.”.ujar melisyana.
”lagian
gue harus mikir-mikir lagi kalo harus sodaraan sama lo,mel!”.ledek icha.
”yeee.....yang
ada juga gue nya,yang rugi sodaraan sama lo!”.teriak melisyana sambil menghindari lap
makan yang di lempar icha ke arahnya.mereka tertawa dan kelihatannya icha udah
nggak sedih lagi.
”kenapa
sich bokap lo gak kawin lagi,cha?”.tanya vita sambil meminum jusnya.
”gue
nggak rela! nggak kawin lagi aja,papa gue udah nggak perhatian gini.gimana kalo
nanti kawin lagi?gue di buang kali!”icha sedih lagi.
”hah...di
buang kemana cha?emang bokap lo sekejam itu?”.tanya vita polos.
”please
dech,ta? Itu kan perumpamaan!”.jawab
naomiy sebel.
”udah
dech,jangan ngebahas itu lagi.gue lagi bahagia banget nech!”.kata melisyana senang.
”emang
ada apa sech?”.tanya
icha penasaran.
”gue
janji chatting sama martin ntar malem”.kata melisyana tapi hanya dalam
hati.garing banget kan ngomongin bahagia hanya karena mau chatting sama pacar.
”ya,gue
bahagia karena lo semua dateng ke sini,gue jadi nggak kesepian.”.jawabnya kemudian.
”yawdah,kita
kesini aja tiap hari!”.sambut
icha,vita,naomiy berbarengan.
”hah.....jangan....jangan...bisa
bangkrut gue...he....he....he...!”.melisyana terkejut,akan perkataan mereka.
Malam yang indah.melisyana berdiri di depan
jendela kamarnya di lantai dua.dia menatap langit yang bertaburkan
bintang-bintang.melisyana jadi teringat seseorang yang sering menemaninya
menatap langit penuh bintang,(martin).”kalo lo kangen sama gue,lo lihat langit
malam hari.pilih bintang yang paling terang ,itu gue......”.saat itu melisyana hanya tersenyum.dia
tau bintang nggak akan pernah bisa menggantikan martin,seterang apa pun bintang
itu.kalimat itu di ucapkan martin,malam sebelum berangkat ke luar
kota.melisyana menarik nafas panjang,menghembuskannya perlahan.dia beranjak ke
meja kecil di samping tempat tidurnya dan sebuah frame .di situ martin dan
melisyana sedang tersenyum lebar berlatar sunset di kuta.melisyana jadi
tersenyum mengingat hari-hari yang udah mereka lalui.martin itu hobby banget
sama yang namanya traveling,tempat-tempat indah di indonesia udah di jajahin
semua,bahkan sampai keluar negeri.dan melisyana yang pada dasarnya hobby
jalan,asyik aja kalo di minta untuk menemaninya muter-muter kota,mereka pergi
di hari minggu atau di hari libur sekolah.malah terkadang martin ‘menculik’
melisyana dari sekolahnya pada saat pelajaran berlangsung.seperti waktu
itu....pas jam pelajaran kimia,waktu pengajarnya ibu fransisca,guru yang masih
single di usia yang hampir 35th.cantik sih,tapi juteknya minta ampun.dari tiga
guru yang berprediksi “KILLER” di
sekolahnya,ibu fransisca menempati urutan pertama.hobbynya ngasih ulangan
mendadak,tapi yang nyebelin dari ibu fransisca ini adalah,dia jutek sama siswa
cewek aja.kalo sama cowok,apa lagi yang ganteng,WaaHh....udah dech,ramahnya gak
ketulungan.
Kelas langsung hening ketika bu fransisca
masuk dengan langkah lebar dan sepatunya yang berhak tinggi.mengetuk-ngetuk
lantai dengan suara seperti ketukan palu hakim di akhir sidang.seperti
biasa,setelah mengabsen siswa,bu fransisca berdiri di depan kelas dengan
pandangan tajam,seakan ingin menelan seluruh isi kelas.
”danu.....,”.panggilnya dengan suara lembut
kepada ketua kelas yang ganteng itu.
”ya,bu!”.danu berdiri.”kumpulkan semua catatan minggu lalu,saya akan periksa lagi catatan
kalian.setelah itu,bagikan soal ini.kita ulangan....!”.katanya
lembut,tetapi mematikan.
”Haaahhh....”.sedetik kemudian terdengar suara
seperti ledakan memenuhi kelas.
”anjrittttt....sekak
mat....!”.ujar
melisyana dalam hati.
”yang
tidak siap ulangan hari ini,silahkan keluar.saya akan memberikan nilai 2 untuk
kalian.yang siap ulangan silahkan tetap di kelas dan harus mendapatkan nilai
minimal 6,jika tidak memenuhi nilai itu....saya akan kasih nilai 0....!”.serunya tegas.terdengar kembali
suara berisik,delapan orang siswa yang merasa tidak siap untuk ulangan,memilih
untuk keluar kelas.lumayan dapat nilai 2 dari pada maksain diri ikut ulangan
dan dapat nilai 0.karna bu fransisca orangnya sangat cekatan,dia sangat teliti
dalam urusan pengawasan ulangan.so...gak bakal bisa nyontek.melisyana sendiri
bertahan dalam kelas karena sempat belajat tadi malam.pelajaran kimia termasuk
pelajaran yang dia suka.meskipun gurunya kayak gitu....lagian kayaknya
memalukan banget kalo dengan peredikat juara kelas,harus ikut keluar,padahal
dia masih takut dengan yang namanya ulangan mendadak.
”Ok
guys! kalian memang harus sportif....”.ibu fransisca tersenyum penuh kemenangan.
Tiba-tiba pintu kelas terbuka,dari luar
seorang cowok keren,yang pasti bukan siswa dari kelas ini,ataupun sekolah
ini.memasuki ruangan kelas dengan gayanya yang cOoL abizZ...seketika terdengar
suara yang lebih berisik dari sebelumnya.yang cewek apa lagi,HeboH Bangetttt....!tapi melisyana
kaget setengah mati.
”ya
ampun,martin...mau ngapain dia?”.gumamnya dalam hati.
”bisa
saya bicara dengan ibu sebentar di luar?”.gaya martin yang masih siswa SMU kelas 3
itu kelihatan meyakinkan banget.
”Of
Course....silahkan!”.kata
ibu fransisca mempersilahkan martin keluar terlebih dulu.
”anak-anak
jangan ribut ya sayang?”.nggak
banget dech,bener-bener bukan bu fransisca banget,sejak kapan miZz kiLLer
semanis itu sama anak-anak di kelas.biasanya juga di marah-marahin tanpa sebab
yang jelas.anak-anak ribut lagi setelah bu fransisca keluar.
Di kursinya.melisyana berfikir keras,”mau apa ya,si martin nyariin bu fransisca?”.ujar
melisyana dalam hati.
”Huaaa....gila!Mimpi
apa ya gue tadi malem?”.teriak
didit dari kursi belakang,dia merasa surprise banget ngeliat miZz kiLLer jadi
sO sWeet....,
”hei....ada
yang kenal gak sech dengan cowok yang tadi?ya ampun....,keren banget.....!
matanya itu loch...gila! bener-bener tipe gue banget!”.teriak si biang centil,prastika kusuma
bangsa.ampun dech,nggak nyadar sama nama tuh orang.harusnya jaga image dikit
kek.teriak prastika langsung disambut dengan.”HuUuh.....”.dari teman-teman sekelas.melisyana Cuma bisa nyengir.
”aLaa....prastika,elo
liat monyet di pakein BOXER+PANEL juga pasti demen.”.celetuk beno,temen sebangku danu.
”hua....ha....ha.....”.semua ngetawain prastika yang
bibirnya manyun 5cm.
”iye,monyet
berpakaian distro kan tipe elo banget pras...!”.ledek santo sadis.
“Wa....ha....ha....!”.tawa semakin ramai.prastika
sendiri makin manyun dan memilih untuk diam sambil menutup kedua matanya dan
beralih menutup telinganya.
”awas
lo berdua,gue kempesin ban motor lo berdua,biar mampus!”.ancam prastika dalam hati.
Pintu kelas di buka,bu fransisca masuk
dengan wajah yang sumringah,suasana langsung hening seketika.
”danu,bagikan
lagi buku catatannya dan irma....”.panggilnya pada sekertaris kelas.”kamu catat ini di depan ya,halaman 35 sampai 41.saya ada sedikit
urusan,jadi kalian mencatat saja.jangan berisik,nanti mengganggu kelas yang
lain,ingat!kalian harus mencatat,karena di pertemuan yang akan datang,catatan
kalian akan saya periksa!”.penjelasan bu fransisca panjang lebar.
”nggak
jadi ulangan nih,bu?”.tanya
danu...
”ya,saya
ingin memberi kesempatan pada kalian yang tadi belum siap ulangan agar bisa
belajar lagi!”.bu
guru yang cantik itu pun bergegas keluar ruangan.
tiba-tiba pintu terbuka lagi,cowok keren
itu pun melenggang santai dan berdiri di depan kelas,suasana heboh kembali tercipta.
“tenang...tenang!
guys....senang kan gak belajar kimia pagi ini?”.tanyanya martin sambil memamerkan
senyumnya yang bikin cewek-cewek di kelas histeris.
”kenalan
donk!”.teriak
pearly,cewek borju yang hobbynya gonta-ganti pacar,dan gonta-ganti mobil tiap
minggu.
”kenalannya
ntar aja ya,gue buru-buru nich!gue kesini Cuma pengen ngejemput princess
gue,melisyana...”.martin
tersenyum lagi,dan menuju meja melisyana.dia mengulurkan tangan dengan gaya
pangeran mengajak sang putri berdansa.kelas lagi-lagi heboh.teriak sirik
berkumandang.di kursinya,melisyana duduk dengan wajah yang nge-pink.dia memang
sering banget mendapat kejutan dari martin...tapi yang ini?.ya ampun martin.gila banget,gila abizz!!!”.katanya
dalam hati.meski tersipu malu,melisyana menyambut uluran tangan
martin,suit-suit centil pun bergema.
”kok,melis
sih?”.tanya pearly
campur kesel.ternyata cowok yang bikin heboh itu,cowoknya melisyana,dan martin
melangkah ke luar kelas dengan bergandengan tangan.mereka juga sempat
berdadah-dadah sama seisi kelas.
Di mobil.melisyana udah gak sabar dengar
cerita martin,tentang kegilaannya tadi.hebat baget dia udah bikin bu fransisca
males ngajar,dan gak jadi ulangan.
”gue
bilang sama guru lo itu,kalo gue baca profilenya di koran wahana.( bu
fransisca memang pernah masuk koran wahana sehubungan dengan prestasinya
sebagai wanita karier,menjadi guru dan juga pengusaha yang sukses).terus
gue jadi ngefans dan pengen ngajak diner ntar malem!”.cerita martin.
”ha....ha....ha....dasar
gila lo.tin gila....gila banget!”.teriak melisyana.entah memuji,entah memaki.sambil
mengacak-acak rambut martin yang lagi nyetir mobil,tertawa sambil menghindari
melisyana.
”habis
gue gak tahan,pengen ke pangandaran.kangen sama sunset!tapi kalo gue ke sana
sendirian,nggak asyik donk.so...gue ajak edo,marlin,dan pastinya elo.cewek gue
yang tercinta.”.kata
martin setelah mengecup pipi melisyana.
”hey...be
careful donk!”.pekik
melisyana melihat mobilnya oleng.
”ya
ampun segitu paniknya,tenang donk honey.cowok lo ini kan pembalap number one!”.ujar martin.
”iya
pembalap,dan juga penjahat.”.celetuk
melisyana.
”Haaa...ko
penjahat sech?!”.protes
martin.
”iya,lo
bisa bayangin gak sech?bu fransisca sekarang ini pasti lagi ke
salon,creambath,meni-pedi,truZz dandan abiZ-abiZan,karena pengen diner sama
cowok ganteng.tapi gila.yang duduk di sebelah gue ini!”.jawab melisyana.
”He...he...he....salah
sendiri,kenapa juga kecentilan!”.martin membela diri.
”tapi
kasian kan?”.kata
melisyana lagi.
”tapi
senengkan?”.goda
martin sambil cekikikan.melisyana ikutan nyengir.
”let’s
go to the party”.teriak
martin.melisyana tersenyum lebar,bareng martin.pacarnya yang keren,asyik,dan juga unik.melisyana selalu
fun.dan martin tau gimana caranya bikin melisyana bahagia.
Tapi setengah tahun yang lalu.melisyana
harus melepas martin ke luar kota.meski sedih.melisyana harus ngerelain,karena
ini demi cita-citanya martin,dan dia harus mendukungnya.toh mereka tetap
berhubungan lewat telpon dan e-mail.
Emang sech,hubungan lewat telpon udah gak
ada lagi sejak tiga bulan yang lalu.melisyana memakluminya.pulsa telpon kan
mahal,apa lagi interlokal.untungnya e-mail masih berjalan teruzZ.seperti malam
ini setelah puas memandang wajah martin yang sedang tertawa di tepi pantai
bersama dirinya,melisyana duduk di depan komputer.martin janji chatting
dengannya malam ini.
TRINGGGG……
Martin : hi,sugar!
Melisyana : aLLow
martin!
Martin : are
U oK?
Melisyana : I
don’t thing so…
Martin “ what’s
wrong?
Melisyana : gue
sakit!!!
Martin : sakit
apa,saying?
Melisyana : sakit
mala rindu….rindu sama loe….
Martin : please
jangan bikin panik,bilang sama gue,apaan nya yang luka….
Melisyana :
luka ?
Martin :
gue tau lo past sakit karena berantem kan?
Melisyana : sok
tau….!!!
Martin : gimana
keadaan lo sekarang?
Melisyana : mendingan,hari
ini gue semangat,karena pengen chatt sama lo….
Martin : miZz
U Muach!
Melisyana : MiZz
U 2 !
Martin : jangan
berantem-berantem lagi ya!!!
Melisyana : Ok!!!
Martin : I
LuV U
Melisyana : LuV
U 2 !
Martin : istirahat
ya….kan masih sakit???besok-besok toh kita bisa chatt lagi…
Melisyana : iya….dech,gue
istirahat lagi…
Martin : C
U Next Time,My LuV….
Melisyana : C
U 2….
“belum
tidur syan?”.tiba-tiba
bunda masuk ke kamar melisyana yang tidak terkunci.melisyana mengangguk.
”lagi
ngapain,nich?”.tanya
bunda,sambil membelai rambut melisyana yang ikal panjang.
”aku
abis chatting sama martin..!!!”.jawabnya.
”ya
sudah,jangan tidur malem-malem ya,besok harus bangun pagikan?selamat tidur
sayang.have a nice dream.”.ujar
bunda,sambil mencium kening anaknya.setelah bunda keluar.melisyana malah
melamun,sampai akhirnya terlelap dengan sendirinya.
”sayang,bunda
punya kejutan buat kamu!”.bunda
tersenyum misterius.
”apaan
tuh?”.tanya
melisyana.
“kalo
bunda bilang,namanya bukan kejutan donk!”.ujar bunda,
”kejutan
apaan sech,bunda?”.tanya
melisyana gak sabar.
”kejutannya
ada di bawah.kamu cepet turun ya…!”.perintah bunda.
setelah memakai seragam lengkap dengan
sepatunya,melisyana lansung turun,ingin segera melihat kejutan yang di bilang
bunda tadi,ternyata…..”martin…”.melisyana
kaget bercampur senang,benar-benar kejutan yang manis di pagi ini! dia berlari
menghambur ke pelukan martin.
”kok,gak
bilang sih kalo lo pengen balik?”.melisyana merasa surprise banget,di peluknya lagi martin yang
pagi ini kelihatan makin keren,dengan rambutnya yang makin gondrong.tetapi
martin tidak balas memeluknya.dia berdiri kaku,lalu melepaskan diri dari
pelukan melisyana.
”gue
kembali ke sini Cuma pengen ngasih tau lo,mel.gue udah nemuin cewek yang lebih
baik dan lebih segalanya dari lo….”.kata martin dingin,sambil menunjuk seseorang perempuan yang
sangat cantik yang berdiri di belakang
martin.melisyana terkejut,tetapi Cuma beberapa detik aja,di detik berikutnya,
melisyana tertawa keras.”Ha…ha….ha….basi banget sih lo bercandanya!”.melisyana
memukul pelan bahu martin sambil masih tertawa.
”gue
gak bercanda ,meL! Dia emang cewek baru gue,temen gue di
sekolah.kenalin,namanya ivanka…..”.dari sorot matanya,martin kelihatan sungguh-sungguh.
melisyana berhenti tertawa.dia juga jadi
gak yakin kalo martin Cuma bercanda.tatapan martin dingin,nggak sehangat
biasa.gadis cantik yang kini berada di depan melisyana mengulurkan tangannya
yang sehalus sutera.dengan jantung yang tiba-tiba berdegup kencang,agak ragu
melisyana mengulurkan tangannya juga.begitu melisyana akan menjabat tangannya
ivanka,gadis di depannya itu tersenyum.melisyana tersentak dan mengambil
kembali tangannya,dia baru menyadari gadis itu…..gadis cantik itu
bertaring.melisyana menjerit sekuat tenaga sambil melangkah mundur.tetapi
ivanka mendekatinya,sambil masih tersenyum.melisyana melihat ada darah yang
menetes dari sela-sela giginya.melisyana mencoba berteriak memanggil nama
martin,tetapi martin hanya diam.nggak berusaha menolong melisyana dari
ketakutannya.ivanka makin mendekat,tangannya menggapai ingin menyentuh
melisyana.melisyana menjerit lagi melihat kuku jari-jari ivanka
memanjang,melisyanan terus menjerit sampai nafasnya terasa sesak…..
Tiba-tiba, .”melisyana…!”.ada tangan halus yang menyentuh wajahnya,melisyana
masih mencoba berteriak.
”syana.bangu Sayang,ini bunda,nak!”.bunda mengguncang bahu melisyana
sampai anaknya itu terbangun,nafas melisyana masih tersengal-sengal,keringat
membanjiri tubuhnya.
”bunda…”.teriaknya sambil memeluk bunda
kuat-kuat.
”kamu
mimpi buruk,ya?”.tanya
bunda sambil mengelus punggung anaknya.melisyana mengangguk,tetapi tidak juga
melepaskan diri dari pelukan ibunya.
”tidur
lagi ya?makanya jangan lupa ber-Do’a,tuh komputernya masih nyala.”.bunda menunjuk layar monitor yang
masih berkedip-kedip.
”bunda,tidur
sama aku ya...?”.melisyana
menatap bunda dengan mata memohon.
”iya,bunda
matikan dulu ya komputernya!”.melisyana
susah memejamkan mata lagi...dia teringat mimpi buruk tadi.mimpi yang sangat
menyeramkan.dia mencoba mengingat kejadian-kejadian yang lutchu,agar tidak lagi
merasa takut.nggak berhasil,matanya gak mau terpejam.dia lalu mencoba
menghitung agar cepat tidur,ini saran dari icha...
”1monyet....2monyet....3monyet....7
monyet...192 monyet....berengsek!”.makinya dalam hati.karena gak ngantuk-ngantuk juga.lalu di
cobanya membaca ayat kursi,dan doa sebelum tidur....nggak lama
kemudia,terdengar dengkur halus melisyana menemani bunda yang sudah lebih
dahulu bermimpi.
Hari ini melisyana bangun kesiangan.begitu
dilihatnya jam beker,telah menunjukan pukul 06:10.melisyana langsung meloncat
dari tempat tidurnya.
”aduhhh...mampus,gue
hari ini kan ada ujian speaking!”.batinnya,sambil masih gerabag-gerubug.setelah yakin gak ada
yang ketinggalan.melisyana keluar dari kamar dan langsung menuju ruang
makan.glek...glek....glek....diminumnya susu hangat,yang sudah di siapkan di
meja makan.melisyana melirik ke nasi goreng yang kelihatannya menggoda
banget.tetapi ketika di lihatnya jam telah menunjukan jam tujuh kurang
seperempat.melisyana berlalu dengan wajah menyesal.nasi goreng buatan
bundanyakan enak banget,nggak ada tandingannya.
”sarapan
dulu,syan!”.bunda
datang dari arah dapur.
”nggak
sempet bunda,aku udah kesiangan.”.diciumnya pipi bunda,lalu berlari menuju mobil.pak diman
sudah siap membuka pintu mobil,untuk majikan kecilnya ini.
”kesiangan
ya,non?”.tanyanya
di perjalanan.
”iya
pak,bisa lebih cepat lagi nggak nyetirnya?”.melisyana terus memandangi casio
sport-nya,dia makin gelisah.pagi ini ada ujian speaking.untuk pelajaran
Bhs.Inggris.gurunya lumayan galak,meski gak sekiller bu fransisca.melisyana
nggak mau terlambat,karena ini ulangan terakhir sebelum ujian kenaikan kelas.
Pak diman mengeluarkan keahlian menyetir
mobilnya.salip sana-salip sini.pak diman memang sudah lama menjadi sopir
keluarga melisyana,bahkan jauh sebelum melisyana lahir.melisyana akhirnya sampai
di sekolah.tepat saat penjaga gerbang menutup pintu gerbang,dia langsung
berlari menuju kelasnya.
”HhfftTt....untung
gak terlambat.”.melisyana
lega,karena dia mendengar kelasnya masih berisik.
itu berarti pak roger belum datang.dengan
nafas yang masih terengah-engah,melisyana menjatuhkan dirinya ke kursi tempat
dia duduk.icha yang sebangku dengannya langsung menoleh.
”tumben
telat,lo sakit ya?”.tanya icha sambil menyisir rambutnya yang
indah.
”mata
lo bengkak tuch,abis nangis ya semalem?”.tanya icha lagi.
”kelihatan
ya?gue kurang tidur nich...”.ujar
melisyana.
”dikit
sih,nanti gue samarin deh pake bedak gue!”.icha meraih tas make-up nya di kolong
meja,lalu bersiap mendandani melisyana.
”ah....nggak
ah!”.melisyana
menghindar.berbeda dengan icha yang modis dan selalau tampil Ok bak
model.melisyana cenderung malas berteman dengan two way cake,
pelembab,pelentik dan lainnya.yang komplit memenuhi tas make-up icha.
”dikittt
aja....!”.icha
maksa.
”apaan
sech lo,kalo lo butuh kelinci percobaan,vita aja tuch....!”.melisyana masih menghindar,sambil
menunjuk vita yang mendekati meja mereka.
”apaan
sech,mel....?”.tanya
vita sambil senyum-senyum meski agak tulalit.tapi melisyana sayang banget sama
vita.karena orangnya baik dan care sama sahabat-sahabatnya.
”nich...icha,butuh
orang yang mau di make-up buat nunjukin
keahliannya dalam bidang tata rias wajah!”.melisyana nyengir sambil melirik icha.
”emang
mau kemana sech? pake dandan segala!”.tanyanya polos.
”nggak
ta....bercanda kok! Eh....lo udah siap buat ulangan lisan?”.tanya icha,mengalihkan
pembicaraan.
”udah
doooonk....”.jawab
vita yakin,
”tapi
materi nya yang mana sech,yang nanti buat ulangan?”.vita memandang melisyana bingung.....
”lah....vita
gimana sech?katanya udah siap?”.ujar melisyana,sebelum melisyana dan icha menjelaskan,suara
gaduh di kelasnya berhenti.pak roger sudah datang.vita langsung berlari ke
mejanya.setelah meng-absen,pak
roger berdiri di depan kelas,wajahnya yang ganteng terlihat segar pagi ini.
”oK
class, are you ready for this test?”.tanya pak roger.
”yes,sir....”.sahut anak-anak berbarengan.
”yoii,men....!”.jawab beno,si biang onar.
”beno
!”.panggil pak
roger sambil tersenyum.
”ya,pak.....!”.beno mengacungkan tangannya
semangat.
”you’re
the luck number one...,”.kata
pak roger.menunjuk hot seat yang sudah di siapkan di depan kelas.beno maju
dengan langkah penuh percaya diri.kelas bergemuruh riuh sekali.
”what
is your opinion about the war...”.tanya pak roger.
”begini,pak...”.beno mulai menjawab.
”in
english....please!”.tolak
pak roger,karena beno menjawab pertanyaannya dengan bahasa indonesia.
”saya
kan orang indonesia,pak....saya sangat mencintai bahasa indonesia dan produk
dalam negeri.jadi biarkan saya menjawabnya dengan bahasa indonesia
saja,pak...?”.beno
menawar sambil cengir-cengir memamerkan deretan giginya yang gak rata.
”would
you please get out from this class?”.pinta pak roger dengan nada marah.
Beno,yang menjadi tersangka
utama,melenggang santai keluar dari kelas diiringi tatapan
teman-temannya.sebagian menyayangkan ulah beno.....
Beno.sebenarnya pintar,.inggrisnya pun
jago,tapi ya gitu.anaknya emang suka nyari gara-gara,senag sama segala yang
berbau sensasi.pernah suatu hari,beno masuk kelas tanpa memakai seragam
putih.hanya bercelana abu-abu saja.di punggungnya ada tulisan besar “ SaVe Me “ dari sepidol hitam dan ada
anak panah yang menunjukan ke sebuah bisul kecil yang di beri lingkaran.
”Weitss...keren,coy...!”.kata sebagian anak cowok..
”najis....”.kata sebagian anak cewek.sisanya
memilih memalingkan muka,dari pada muntah.
Setelah kelas tenang kembali,pak roger
melanjutkan tanya-jawabnya.tidak ada yang berani iseng nyeletuk lagi.takut
bernasib seperti beno,yang harus keluar kelas dan tidak boleh ikut
ujian.sementara itu,si biang onar malah lagi asyik minum secangkir capucino di
sudut kantin sambil cengar-cengir
nggak jelas....
“hiii...
serem bangat!”.vita
ngeri mendengar cerita melisyana tentang mimpinya semalem,saat ini mereka
berada di kantin sekolah.
“gue
takut kalau mimpi gue jadi kenyataan”. Kata melisyana dengan wajah melas...
“maksud
lo, martin pacaran sama drakula, gitu?”. Tanya vita sambil makan siomaynya.
“bukan
gitu, ta!”. Naomiy
menjelaskan.”melisyana tuh takut,kalo
martin punya pacar lagi di sana,sama cewek beneran.bukan derakula!”.
”oh....!”.kata vita merasa jelas,tapi tetap
dengan muka bingung.melisyana tersenyum bingung,lalu mengambil handphone-nya dari kantong dan sibuk ber-SMS.
”lo
nggak makan,mel?”.tanya
naomiy,sambil mengaduk mie ayamnya.yang di tanya masih sibuk SMS-an.
”nggak
ah,gue minum aja!cha....gue jus strowberry ya!”.teriak melisyana pada icha,yang lagi
memesan soto ayam.
”pedes
nggak....?”.teriak
icha konyol.
”terserah
lo deh,pake cuka juga boleh,cha! Micinnya yang banyak yaaa!”.jawab melisyana makin ngawur.
”perasaan
tadi lo mesen jus dech,mel.kok pake cuka and micin sech?”.tanya vita bingung.
”suka-suka
gue donk”.melisyana
nyengir.
”selera
lo aneh ya”.vita
menggumam.
Di depan meja kantin,pesanan icha udah
selesai.tetapi begitu dia berbakik,tiba-tiba seseorang dengan sengaja
menabraknya,soto ayam dan jus strowberry pesanan melisyana tumpah membasahi
bajunya.icha mengibas-ngibaskan mie yang menempel di rok nya,sambil
bersiap-siap marah....
”kalo
jalan pake mata donk...!”.bentak
cewek yang menabrak icha.
”loh
kok,lebih galak dia?”.icha
membatin.
”heh....dari
zaman adam dan hawa,yang namanya jalan pake kaki,bukan pake mata.!”.icha melotot pada risa,cewek yang
menabraknya.
”whatever...”.kata risa yang anak kelas tiga dan
musuh bebuyutan icha,sebagai informasi.risa tuh pernah nampar icha yang lagi
nonton bareng sama bryan.pacarnya risa.dengan gaya yang kata icha
kecentilan,risa langsung berlalu.tetapi icha menarik bahu risa.
”lo
sengajakan nabrak gue?”.kata
icha emosi.tangannya terkepal.
”lo
yang gak hati-hati,gue yang di salahin!”.balas risa gak mau kalah.
”mau
lo apa sech?”.teriakan
icha terdengar seisi kantin,naomiy dan melisyana mendekat.
”ada
apa sih,cha?”.tanya
melisyana panik.sementara vita langsung pergi ke ruang kepala sekolah.
”dia
sengaja nabrak gue,tau gak sih?lihat nih rok gue!”.icha menunjuk rok dan baju putihnya yang
ketumpahan jus dan kuah soto.
”he...lo
jangan nuduh gue sembarangan ya.udah jelas lo yang gak hati-hati!”.risa masih ngotot....
”nggak
usah ngeles deh.lo tuh emang sakit jiwa”.icha makin emosi.
”yang
sakit jiwa itu lo.nuduh tanpa bukti!lo
yang gak waras.!”.risa
nunjuk muka icha yang udah merah nahan marahnya....
”elo...!!!”.kata icha geram.
”udah,cha.ngapain
sich urusan sama orang gila”.naomiy
mencoba melerai.
”nggak,dia
kudu minta maaf sama gue!”.icha
ngotot...
”hah...maaf?yang
bener aja,ngapain gue kudu minta maaf sama lo,sama kecoa kecil kaya lo?!”.kata risa meremehkan.
PLAK!....icha menampar pipi risa
keras.dia sangat tersinggung,karena dia di bilang kecoa.kecoa kan hewan kotor
dan bau,mainnya aja di WC.
”ya
ampun,icha....udah donk!”.melisyana
memegangi bahu icha yang turun-naik nggak karuan.risa memegang pipinya yang
terasa panas,dia berniat membalas tamparan icha.tapi naomiy menahan tangannya.
”apa
lo,jangan ikut-ikutan dech!”.risa
melotot.
”mendingan
lo diem!tuh bu tina nyamperin elo....!”.kata naomiy tegas.risa menurunkan
tangannya.
”ada
apa ini?”.tanya
ibu tina.kepsek mereka yang paling galak.
”nggak
ada apa-apa bu! Cuma kecelakaan kecil.soto sama jus icha tumpah.tapi it’s
ok,icha udah mesen lagi ko,bu!”.melisyana menutupi pertengkaran sahabatnya dengan kakak
kelasnya.
”bener,icha?”.tanya bu tina nggak percaya,karena
tadi vita melaporkan adanya ribut-ribut di kantin sekolah.
icha mengangguk malas.”iya,bi...”.”risa?”.
ibu tina memandang tajam ke arah risa.”bener ko,bu.nggak ada apa-apa!”.risa berusaha menahan air matanya
yang tadi nyaris membasahi pelupuk matanya.tamparannya itu sangat menyakitkan
baginya.
”awas
ya kalo kalian berkelahi!ibu tidak akan segan-segan menghukum kalian,dan kamu
risa.meski nilai kamu bagus.ibu bisa saja tidak meluluskan kamu dari sekolah
ini!!!”.peringatan
dari ibu tina.
”iya,bu...!”.semua menjawab sambil
menunduk.siapa sih yang mau berurusan sama kepsek yang galak ini?ancamannya
nggak pernah berubah.nggak naik kelas atau
nggak lulus sekolah!
Begitu bu tina pergi,risa langsung
mendekati icha,yang udah siap-siap kalo risa ingin membalas menamparnya.
”kita
belum selesai!”.kata risa dengan suara tertahan.
”oK!
lo jual,gue beli....”.kata
icha dengan meremehkan.
lalu pergi,karena melisyana dan naomiy
sudah menariknya untuk pergi dari kantin.
”emangnya
risa jual apa sih,cha?” tanya
vita polos. GUUUUBBBRRRAAAKKKKKKKK......................!
Melisyana masuk kelas dengan wajah
berseri-seri. Semalam martin mengirim e-mail berisi puisi buatannya. Melisyana
masih terus tersenyum saat menghampiri icha, naomiy dan vita yang lagi ngumpul
dimeja icha.
“hallow, teman-teman ! gue lagi bahagia nih,
kasih gue selamat dong!”. Teriak melisyana sambil berdiri didepan meja
icha, dengan gaya putri indonesia yang lagi di pakein mahkota. Tapi Cuma
sebentar. Karena naomiy langsung membentaknya .
”he,
punya perasaan dikit dong. Ada yang lagi sedih juga, lo malah girang abis kayak
gitu !.”. kata
naomiy judes.
“ha...!”. melisyana melongok.
Baru nyadar kalau mata icha sembab dan
hidungnya yang mancung jadi merah.
“sorry,
gue kan ngak tau. Emangnya lo kenapa sih, cha ? “. Tanya melisyana hati-hati, takut dimarahi
lagi. Icha diam.
Vita yang menjawab. “. Bapaknya icha pengen nikah lagi ...”.
“
hah...! bener, cha ?asyik dong! Lo bakal punya nyokap baru, terus kenapa lo
nangis?” BLLLEETTTAAKKKKKKKKK...!.
“awwwwwww.
Naomiy ... kan sakit !?”. melisyana meringis, kepalanya di jitak naomiy.
“punya
nyokap baru bukan kabar baik buat icha, tau nggak sih lo?”. Naomiy melotot.
“ yaa... sory lagi deh, tapi mestinya
lo kan senang ,cha. Bokap lo bakal nemuin lagi suasana
kayak dulu. Bokap lo pulang kerumah, nggak nginap di kantor lagi kayak
kemaren-kemaren. Lo juga bakal ada yang ngurusin, nggak telat melulu gara-gara
nggak bisa bangun pagi dan nggak dengar weker lo bunyi...”. melisyana
menarik nafas di pandanga icha.
“Teruzz.
Bokap lo kan laki-laki normal yang masih butuh perhatian perempuan, apa lagi
bokap lo masih muda, katanya lo pengen ngebahagiain bokap lo ?sekarang saatnya,
cha ! percaya deh, lo nggak bakal kehilangan kasih sayang bokap lo. “. Kata melisyana panjang lebar.
Kali ini ngak ada lagi yang berniat
menjitak melisyana. Mereka sadar, ucapan melisyana ada benarnya juga.
”tapi
nyokap tiri kan, biasanya galak. Teruzz nyeremin ....?”. vita meringis. Icha nangis semakin
keras.
“kebanyakan
nonton sinetro lo. Bohong,
cha!... cha, ngak semua ibu tiri itu jahat!”. Melisyana menenang kan icha, yang kali ini
menelungkupkan mukanya dimeja.
“berati
ada beberapakan?.” Vita ngeyel.
“lo
mau gue jitak juga, ta? “.naomiy nyela.
“lo
bukannya bikin icha senang, malah memprovokasi lagi!”. Kata naomiy.
“udah.
Cha, jangan nangis lagi kalau nanti ternyata ibu tiri lo jahat, kita yang maju
dech!”. Kata
melisyana bersemangat.
Kini Icha mengankat wajahnya, di hapusnya air
mata yang membasahi wajahnya yang cantik, denga punggung tangannya. Melisyana
buru-buru menyodorkan tissue.
”thanks
banget ya, kalian baik banget sama gue. Nanti gue pikirin lagi semuanya !”. icha tersenyum dengan hidung yang
masih merah.
“.
Nah ... gitu donk, ntar pulang bareng ya? Kita makan gado-gado di karpol. Gue
yang traktir!”.
Kata naomiy lega, meski galak. Dia royal kok.
“ooo...
iya katanya kita kuduk kasih lo selamat, mel. Emangnya lo menang apaan?”. Tanya vita memandang melisyana.
“awas
kalau lo minta di kasih selamat Cuma gara-gara dikirimin e-mail dari cowok lo,
gue lelepin lo keempang gue!”.
Sambar naomiy galak.
Emang udah beberapa kali melisyana minta
dikasih ucapan selamat Cuma gara-gara itu. Melisyana menelan ludahnya.
“.mmh...
gue... eh kucing gue beranak ... hehehe, iya kucing gue beranak tiga, lucu-lucu
lo... “.seru
melisyana.
“haa...
kayaknya baru seminggu yang lalu deh kucing lo beranak. Masa sih sekarang
beranak lagi?”.
Icha bingung .
”iya,
mel !... anaknya yang putih belang-belang hitam di kepalanya?”. Vita ikutan bingung.
“yaaa...
itu !emang gue uda cerita?”. Melisyana pura-pura beloon.
“please
deh, basi banget tau ngak? Lo sarapan apa sih tadi pagi?”. Tanya naomiy.
“
apa ya? Kayak biasa kok, nasi goreng+ telur ceplok... “. Ujar melisyana.
“besok-besok,
Lo sarapan lampu neon. Biar terang!”. Selak naomiy.
“naomiy,
manis dikit kek sama gue. Masa sih gue mesti sarapan lampu neon, emangnya gue
kuda lumping.”.sahut
melisyana melemah.
Keesokan harinya. “lo benar, mel !kebahagiaan bokap gue adalah kebahagian gue juga. Gue
memutuskan untuk
setuju, bokap gue marrid lagi. Gue juga sering ngerasain yang namanya kesepian.
Itu ngak enak banget, sakit... dan gue nggak mau bokap gue terus-terusan merasa
kesepian.”. icha
tersenyum, berusaha tabah. Saat ini mereka berada di kamar icha, bersama vita
dan naomiy...
“.
Nah, gitukan bagus! Terkadang orang membuat yang lain bahagia, apa lagi orang
tua sendiri, bisa bikin kita ngerasa bahagia juga lho.”. melisyana memeluk
icha.
”iya,
cha muda-mudahan nyokap baru lo nanti bisa ngebahagiain bokap lo dan juga lo”. Tambah naomiy.
“lo
udah ketemu sama nyokap baru lo?”. Tanya melisyana kemudian.
“belum
sih, tapi bokap gue janji pengen ngenalin gue sama dia, setelah ujian kenaikan
kelas nanti.”
Jawab icha.
”gimana,
cha. Cantik ngak orangnya?”.
Tanya vita bersemangat.
“yee...
vita, kemana aja sih lo ? gimana tau cantik apa nggaknya, kalau ketemu aja
belum!”. Naomiy
melempar bantal kemuka vita.
Di sebuah kamar rumah sakit.....”div,gimana kabar lo?”.melisyana
menggenggam erat tangan sahabatnya yang masih terbaring nggak berdaya.
”
Belum ada kemajuan apa pun.diva masih belum sadar juga....”.mamanya diva yang menjawab,sambil
mengusap tangan anaknya.
melisyana menatap diva,sedih melihat
sahabatnya yang satu ini.biasanya,diva aktif
di segala macam kegiatan.kini cewek ini haruz terbaring karena
kecelakaan mobil yang di alaminya.
Menurut gosip yang beredar di kalangan
perawat, waktu itu diva dalam keadaan fly, habis nge-drugs. Melisyana sendiri
nggak percaya kalau sahabatnya yang cantik ini pake obat-obat terlarang.
Bertanya kepada tante karol,mamanya diva pun nggak mungkin. Karena pasti hanya
akan membuatnya semakin menderita. Melisyana memilih diam dan berdoa semoga
sahabatnya ini cepat sadar dari komanya dan bisa ceria lagi kayak dulu. diva
adalah sahabat melisyana sejak SMP. Mereka tetap bersahabat meski tidak sekolah
di SMU yang sama, melisyana di SMU harapan bangsa, sedangkan diva di SMU tunas
bangsa.
“melis
sedih, tante... liat diva kayak gini. Apalagi minggu depan udah ujian kenaikan
kelas.”. kata
melisyana pelan.
“tapi
mau gimana lagi, mel ? kalaupun harus tinggal kelas dan mengulang, tante
pasrah. Yang penting sekarang diva sadar
dulu, sembuh dulu...”.
tante karol menangis lagi.
“.Div,
lo bisa dengar gue nggak?”.
Tanya melisyana di dekat telinga diva.Diva nggak memberikan reaksi apapun.
“gue
tau lo dengar suara gue, Cuma lo malas aja nyautin gue. Iya kan? Lo harus cepat
sembuh!!! Gue yakin lo bisa sembuh. “. Melisyana memberikan semangat. Diva tetap
nggak memberikan respon apapun.
“makasih
ya, mel !”. tante
karol meneteskan air mata terharu.
“tante
istirahat ya! Janga telat makan, janga sampai tante juga ikutan sakit!”.
Melisyana menyentuh tanga tante karol seandainya tante karol dan papanya
diva nggak bercerai, mungkin kesedihan tante karol nggak seberat ini. Karena
bebanya bisa dibagi dua. Sayangnya mereka bercerai sejak diva berumur 4 tahun.
Diva ikut dengan mamanya, sedangkan kakak diva ikut dengan papanya. Tante karol
menceritakan ini pada melisyana ketika melisyana mulai bersahabat dengan diva.
Tante karol baik dan menganggap melisyana udah kayak anak sendiri. Dirumah
melisyana, diva disayang sama bundanya melisyana.
Nggak terasa ini hari terakhir ujian
kenaikan. Melisyana lega banget karena dia yakin telah mengerjakan ujiannya
dengan baik. Melisyana serius belajar karena ingin mempertahankan nilai dan
peringkat kelasnya. Dia tambah semangat karena hampir setiap malam martin
mengirimkan e-mail yang berisi ucapan selamat belajar. Dan hari ini, melisyana
dan sahabat-sahabatnya bisa menarik nafas lega. Mereka udah punya rencana pergi
ke bali untuk liburan nanti.
“enaknya
naik pesawat saja, biar nyaman!”. Usul naomiy...
”.
haaa... jangan !... jangan !... gue seram kalau harus naik pesawat, mendingan
kita naik bus aja!”.
Vita yang terauma dengan banyak kecelakaan pesawat belakangan-belakanga ini,
dia menolak mentah-mentah ide naomiy.
“naik
bus, berarti naik kapal laut donk ? gue nggak mau ah. Gue takut kapalnya
tengelam kayak titanic !”.
giliran icha yang menolak. Ide vita.
“ok,
biar aman. Biar lo sama-sama enak, kita ke bali jalan kaki !!!”. canda melisyana.
“gila
lo...!!!”. sahut
icha.
“habisnya
nggak kompak gitu. Yang satu pengennya naik pesawat, yang satu lagi pengennya
naik bus”.
Melisyana mendengus.
“yaaa...
gimana donk? Gue beneran takut kalau naik pesawat.!” Vita memasang wajah memelasnya...
”gue
juga ogah naik kapal laut, serem! ya kan, miy? “. Icha menatap naomiy yang satu ide
dengannya. Naomiy mengangguk.
“
Eh, lo tau nggak sech? Gue malah punya felling kalau kita nggak bakal
kemana-mana liburan kali ini.”
.melisyana berkata pelan.
“kok
gitu?”. Tanya
vita, naomiy dan icha berbarengan, melisyana mengangkat bahu. tiba-tiba phonsel
icha berbunyi... ichapun keluar kamar melisyana, saat masuk lagi, wajahnya
suram.
”dari
papa gue.hari ini gue pengen di kenalin sama calon istrinya.”.icha nenunduk sedih.
”ya
udah,gak usah frustasi gitu.the show must go on,kan?”. Naomiy merangkul bahu icha...
icha mengangguk.”gue pulang duluan ya?bentar lagi calon ibu tiri gue dateng.gue mau
siap-siap!”.icha kelihatan lemas banget.
”ya
udah bareng aja.kitakan satu arah.”.vita ikut merapihkan tasnya.
”firasat
lo bener,mel ! kayaknya gue gak jadi liburan bareng kalian.soalnya bokap udah
nyiapin pesta pernikahan....!”.icha
mulai meneteskan air mata.
”kalo
lo nggak ikut liburan,kita juga nggak akan jadi pergi liburan,ya kan?”.melisyana meminta persetujuan
naomiy,dan vita yang langsung mengangguk.
”sorry
ya guys....!”.icha
memeluk sahabat-sahabatnya,satu persatu.
”sepi
lagi dech...,”.kata
melisyana dalam hati
ketika mengantar teman-temannya ke teras
rumah.saat melambaikan tangan,phonesel di saku seragamnya bergetar.
”nomor
siapa ya ini...?”.tanyanya
dalam hati.
”hallow...”.kata melisyana.
”ini fauzy,mel ! gue boleh main ke rumah lo malem
ini nggak?”.kata
suara di seberang sana.
”ternyata
gue nggak bener-bener kesepian kok!” katanya dalam hati,Melisyana lega.
”boleh,lah.......!”.jawab melisyana.. ...........
Kini jantung icha lagi berdebar nggak
karuan.dia udah nggak sabar,pengen ngeliat secantik apa pilihan papanya.sampe
buru-buru memutuskan untuk nikah.
TiNg - tOnG....
“Ini
pasti papah.”.kata
icha dalam hati.
jantungnya makin berdebar,sebelum
membuka pintu.icha menarik nafas panjang.dia menyiapkan diri untuk menerima
kejutan yang akan di berikan papanya.icha membuka pintu perlahan dan menyiapkan
senyuman yang udah dia pelajari tadi di kamar.ya ampun senyum aja pake
belajar segala!!! Tetapi senyumannya lenyap setelah melihat perempuan yang
berdiri disamping papanya.
”elo....?!!!”.teriak mereka berdua,
icha kaget banget,nggak percaya kalo calon istri
papanya,yang sekarang berdiri di hadapannya adalah risa,musuhnya di
sekolah.orang yang pernah menamparnya waktu dia nonton sama bryan,dan orang
yang pernah di tamparnya waktu di kantin sekolah,karena udah ngatain dia
kecoa!.risa sendiri terkejut melihat icha.wajah cantiknya memucat.
”hei....kalian
sudah saling kenal ya?”.papah
icha tersenyum.
”tentu
aja,mas!.icha kan adik kelas saya di sekolah....”.dari wajahnya,tampak risa menutupi
keterkejutannya.
”oh....ya....ya.....I
see ! icha,kenalin ini risa,calon istri papa dan juga calon mama kamu yang
baru....”.papa
terlihat sangat bahagia .tapi hanya sedikit,karena detik berikutnya....
”keluar
lo dari rumah gue....!”.teriak
icha marah.
”icha,bicara
yang sopan!”.papa
terkejut melihat sikap icha yang nggak seperti biasa.
”papa,...papa
boleh nikah lagi.tapi nggak dengan risa, pa!.icha benci dengan dia.”.kata icha keras.
”icha,....jaga
mulut kamu.papa memang tidak tau ada masalah apa kamu dengan risa.tapi saat
ini,lupakanlah permusuhan kalian.risa itu calon istri papa”.kata papa sambil menggenggam
tangan risa yang hanya diam dan tertunduk.
”ngga,pa.!
Icha nggak mau punya mama tiri kayak dia,papa nggak tau.dia itu kayak gimana?”.icha masih bersih keras.air
matanya menggenangi pelupuk matanya.
”icha....papa
mohon sama kamu.siapapun risa,dia adalah pilihan papa.dia yang terbaik untuk
papa.sayang....!”papa
melembutkan suaranya.
”please...papa,dia
Cuma pengen uang papa!”.icha
makin histeris.
”cukup....icha!
jangan bikin kesabaran papa hilang.kamu suka atau tidak.papa akan tetap
menikahi risa,titik......!”.papa
mengambil keputusan.
”
Icha benci papa.....!”.icha
berteriak,lalu keluar meninggalkan rumah.
”icha....!!!!”.panggil papanya,
tetapi icha tetap pergi.hanya bunyi
deruh mobil yang dia tinggalkan….
Icha masih menangis dalam pelukan
melisyana. Dia baru aja menceritakan kejadian di rumahnya. Saat pergi, icha
nggak tau pengen kemana. Akhirnya dia memutuskan untuk prgi ke rumah melisyana,
karena paling dekat dengannya. Melisyana yang masih berdiri diteras setelah
mengantar fauzy pulang, terkejut melihat icha yang datang dalam keadaan
berantakan.
“udah
donk, cha. Jangan nangis lagi ya?”. Melisyana membujuk. Dia juga ikutan sedih.
“kenapa
sih, mel? Tuhan nggak pernah ngebiarin gue bahagia ???”. icha terisak.
“dan
tuhan udah ngebiarin risa ngambil papa dari gue juga! Tuhan nggak adil, mel?”. Icha bicara setengah berteriak.
”icha,
jangan pernah lo bilang kalau tuhan nggak adil sama lo, lihat cha. Apa yang
udah tuhan kasih sama lo?wajah yang cantik, papa yang baik, kepintaran lo,
kesehatan lo... semua yang ada di diri lo... semua itu, anugerah tuhan yang
nggak semua orang punya kesempatan untuk
memilikinya...!”. melisyana
menarik nafas panjang,dia sendiri nggak tau kenapa bisa mengucapkan
kalimat-kalimat barusan. Keluar dengan sendirinya gitu... icha terdiam. Wajahnya terlihat
menyesal, karena telah marah sama
penciptanya.
“ada
yang belum lo sebut, mel...?”.
icha menghapus air matanya.
“hah...
apaan tuch?”.
Melisyana bingung.
“sahababat
yang baik kayak lo, thanks ya. Mel ... sudah
mau jadi sahabat gue !”.
icha tersenyum kali ini.
”jadi
ceritanya lo udah nerima semuanya ? maksud gue, lo udah bisa nerima risa,
gitu?“. Tanya
melisyana.
“nggak.
Mel, nggak segampang itu. Lo tau kan gue
sama risa kayak gimana selama ini?”. Ujar icha.
“so...!”.kata melisyana.
”pling
nggak gue sadar betapa adilnya tuhan sama gue, Betapa sayangnya tuhan sama gue.
Itu aja”. Kata
icha.
”pokoknya
lo jangan nentang papa lo lagi. Kasih papa lo kesempatan buat bahagia! Ingat
ya, cha. Dibalik semua permasalahan yang lo hadapi, tuhan selalu punya rencana
indah buat lo. Kalau lo ikhlas ngejalaninnya...”. melisyana memeluk sahabatnya erat.
”gue
ngerti, mel ! gue akan selalu ingat kalimat lo yang barusan !”. icha melepaskan diri dari pelukan
melisyana.
“by
the way, lo dapat kata-kata ajaib dari mana sih ?kok udah kayak ustadz aja. “. Tanya icha.
“emang
gue ngomong apa sih?”. Melisyana bengong.
“hah,
tolong !!! udah ketularan vita nech kayaknya. “. Kata icha sambil tetawa, dan melisyana
nyengir.
“lo
telepon bokap lo dulu, gih! Entar doi panik lagi nyariin lo!!!”. Saran melisyana.
Icha nurut. Dia langsung nelpon
papanya, lalu tersenyum lega waktu papanya mengizinkan icha nginap di rumah
melisyana.
“tadi
ngapain lo di depan rumah?”.
Icha yang udah berkurang sedihnya, bertanya sambil merebahkan tubuhnya di
tempat tidur melisyana.
”
oooh... tadi teman gue main, terus pas dia pulang gue antar dia sampai
mobilnya” .
melisyana menjelaskan.
“siapa?
Diva?”. Tanya icha
lagi, icha juga mengenal diva karena melisyana pernah mengajaknya jalan bareng
sama diva.
“diva
masih sakit”.
Gumam melisyana. Dia ingat sahabatnya yang lagi terbaring di rumah sakit.
“teruzz,
teman lo yang mana ?”.
icha penasaran.
”teman
baru gue namanya, fauzy.”.
melisyana nyengir nggak jelas.
”cowok?!”. icha langsung bangun dari
tidurnya. Melisyana mengangguk, bola matanya di gerakan ke atas. Menghindari
tatapan icha yang berniat menggoda.
“haaa...
lo punya selingkuhan ya?”.
Icha berteriak heboh. Dia lupa barusan abis nangis-nangis karena masalah di
rumahnya.
”gila
aja, gue kan tipe cewek setia.”. melisyana ngamuk-ngamuk dilemparnya icha dengan bantal
guling.
”ya,emang lo tipe cewek setia,senang sama tiga pria!”.icha membalas
melempar guling ke arah melisyana.
”sory
ya,emangnya elo?”.melisyana
pura-pura manyun.
”eh,cakep
gak?keren mana sama martin?kalo emang bukan selingkuhan lo,gimana buat gue
aja?”.icha sambil
menarik-narik kaos melisyana.
”dia
cakep...keren....,”.melisyana
berkata sambil sok menerawang.
”badannya....cha...”.melisyana memeluk tubuhnya
sendiri.dia sengaja menggoda icha,karena
dia tau persis,icha kalo di ceritain tentang cowok udah langsung gatel-gatel
badannya.
”perutnya
cha....SIX PACK...tau gak sih lo?”.melisyana makin semangat menggoda icha,padahal.melisyana
boro-boro tau perutnya six pack atau one pack!.
”lo
harus ngenalin dia sama gue,mel.awas lo kalo nggak!”.icha ngancem.tawa melisyana pecah,dia
sampe berguling-guling di atas karpet.
Di rumah icha.”senyum donk,cha !.ini kan hari bahagia bokap lo.”.bujuk melisyana.
mereka berdua ada di kamar
icha.saat ini,naomiy dan vita nggak bisa dateng,karena sedang berlibur ke rumah
neneknya masing-masing.ya rumah nenek,alternatif terakhir kalo nggak bisa berlibur
kemana-mana.
”ya,hari
bahagia papa dan hari berkabungnya gue...”.seru icha.
”lo
jangan ngomong gitu dong,cha.kalo papa lo bahagia,lo juga ikut bahagia kan?”.nasehat melisyana.
”
I hope so....”.ujar
icha.
”keluar
yuk?acara udah mau di mulai tuch.smile donk....”.melisyana mencontohkan senyum yang
lebih mirip dengan seringai.mau nggak mau,icha jadi tertawa melihatnya.
Acara akad nikah akan di mulai.risa
duduk di samping papa icha yang masih ganteng meski usianya hampir 40
tahun.risa juga tampil cantik dengan kebaya pengantin berwarna pitih.tapi dalam
pandangan icha,risa seperti nenek sihir yang membawa sapu terbang.
”hi...hi....hi....”.tiba-tiba icha tertawa sendiri
membayangkannya.
”kenapa
lo?”.tanya
melisyana khawatir,masa sech segitu setresnya,icha sampe ketawa-ketawa sendiri.
”nggak,lutchu
aja...”.icha masih
tersenyum geli.
”apaan
yang lucu?”.tanya
melisyana lagi,bingung.karena menurutnya nggak ada hal yang lucu,yang perlu di
ketawain.suasana malah terasa khidmat karena penghulu sedang membaca doa.
”sapu
terbang...”.jawab
icha cuek.
”haaa....sapu
terbang?”.tanya
melisyana kaget.
”iya,eh...bokap
gue nganteng banget ya,mel?”.icha
mengalihkan pembicaraan.
”he....he.....risa
juga cantik ya,cha?”.puji
melisyana tulus.icha Cuma tersenyum.lalu mereka terdiam,karena ijab kabul
sedang berlangsung...
Kini papa icha dan risa telah resmi
telah menjadi suami istri.ijab kabul berlangsung dengan lancar.papa icha
memberikan seperangkat alat sholat dan perhiasan emas seberat 100 gram,sebagai
mas kawin.tadinya icha mau protes,perhiasan sebanyak itu mendingan buat dia
aja....he....he...he...
Seluruh keluarga dan tamu undangan
memberi selamat,kepada kedua mempelai.papa icha dan risa tersenyum bahagia.icha
makin sebel aja melihatnya....
”selamat
ya,pah.semoga papah bahagia...”.kata icha memberi selamat kepada papanya dengan menekan kata ‘ BAHAGIA ‘ sambil memeluk
erat.papa menitikkan air mata terharu.icha juga menyalami risa,tapi menolak
pelukan yang ingin di berikan risa kepadanya.
”selamat
ya....semoga kita bisa cocok!”.kata
icha pelan.icha mengucapkannya dengan wajah dingin dan sorot mata yang tajam.
”makasih
ya,cha....”.balas
risa pelan.
”selamat
ya om,semoga om bimo bahagia.”.melisyana
menyalami papa icha dan,”selamat
ya,tante....”.melisyana tersenyum.
icha menyenggol tanganya melisyana.”lho,gak apa-apa kan?aku panggil
tante.sekarangkan udah jadi istrinya om
bimo....”.lanjut melisyana.
”terserah
kamu aja,mel.panggil tante boleh,panggil kakak juga bileh.”.sahut risa.
”panggil
aja nenek sihir.”.bisik
icha setelah berlalu dari pelaminan.
”haaa....!!!”.melisyana bengong,
”nggak
kira-kira nih icha,masa ibu tirinya di bilang nenek sihir.”.melisyana membatin.
”apa-apaan
sech lo,dia kan udah jadi nyokap lo,tau!”.ujar melisyana pada icha.
”so
what?!buat gue dia tetep nenek sihir!”.jawab icha cuek.
”jangan
keras-keras lo,kedengeran risa,ntar lo di sihir jadi kue bolu !”.kata menisyana berbisik.
”ko,kue
bolu?”.icha
nyengir.
”iya,biar
ntar lo gue makan”.sahut
melisyana sambil tertawa.
”ha....ha....ha....ketawan,lo
udah laper ya? Makan gih....!”.perintah
icha.
”nggak
ah,gue nggak laper banget,ok”.tolak
melisyana.
”yaudah
gue ambilin lo minum dulu ya?haus kan?”.tanya icha.
”ok
dech !!!”.melisyana
mengangguk.
Sementara icha mengambil minum
untuknya,melisyana mencoba menghubungi naomiy dan vita.tapi keduanya hanya
membalas dengan mizz veronica...
”huh...bener-bener
niat berlibur!”
Melisyana mendengus.
melisyana lalu mengedarkan
pandanganya ke semua tamu yang hadir.nggak terlalu banyak sech.hanya keluarga
dekat icha,teman-teman om bimo,dan beberapa teman risa.yang kakak kelasnya
melisyana.melisyana melihat ke arah om bimo dan risa.saat ini,om bimo terlihat
sedang di peluk oleh seorang cowok keren,
”ups....!!!
itu kan fauzy!ngapain dia di sini?”.tanya melisyana dalam hati.
”tentu
aja dia tamunya om bimo,dasar bodoh!!!”.melisyana memaki dirinya sendiri.
Dada melisyana berdebar keras.apa
lagi waktu fauzy menoleh padanya dan tersenyum.melisyana balas tersenyum.ketika
fauzy mendekat.melisyana berdiri seanggun mungkin,sudah tentu dengan susah
payah.karena sandal berhak tingginya sangat menyengsarakan.
”hey......senang
banget bisa ketemu kamu di sini!”.fauzy menyodorkan tangannya mengajak melisyana bersalaman.
melisyana membalas dan tersenyum.”lo keluarga om bimo?”.tanya
melisyana,melisyana sendiri nggak berusaha melepaskan genggaman fauzy....
”aku,nge-wakilin papa aku.karena papa nggak
bisa dateng.”.fauzy
menjelaskan tanpa di minta.
”mel,ini
minuman lo! sorry ya lama!”.icha
dateng dengan 1 soft drink di tangannya.
”kenalin,ini
icha...temen aku!”.melisyana
memperkenalkan fauzy pada icha....
”icha...”.ujar icha.
”fauzy...”.sahut fauzy.
”oh,ini
mel.cowok yang sering lo ceritain itu?whaaa....cakep banget.....! aduh....!”.icha mengaduh kesakitan karena
melisyana menyubit pinggangnya.
Di sampingnya,melisyana melototkan
matanya yang bagus ke arah icha.
”he....he....he....sorry
ya fauzy! Aku ke dalem dulu...”.kata melisyana sambil menarik tangan icha.
”apa-apaan
sech lo.maen tarik-tarik aja.ntar kalo make-up gue luntur,gimana?.” icha
protes ketika mereka udah agak jauh dari fauzy,yang memandang denagn tatapan
dingin bercampur bingung....
”nggak
ngefek tau! Lo ngapain sich! ngomong segala tentang gue sering nyeritain dia ke
lo?”.melisyana
gemes melihat icha cengar-cengir seakan nggak ber-dosa.
”emang
kenapa sech?dia beneran cakep kan?”.icha ngeri juga ngelihat sahabatnya yang melotot....
”gue
malu,tau gak sech.....?”.ujar
melisyana.
”yaaaa....sory
dech,gue kan gak tau!”.icha
membela diri.kedua tangannya memegang telinga,pertanda dia menyesal.
”awas
lo ! udahan pesta ini,gue bikin rambut lo jadi keribo!”.ancam melisyana.
”ya
nggak mungkin lah....gue kan rajin creambath,jadi selalu lurus,hitam dan gak
berketombe!”.icha
mempromosikan rambutnya seperti iklan sampoOo,sambil menggelengkan
kepalanya,hingga rambutnya yang indah bergerak lembut....kalo udah kaya
gitu,melisyana gak bisa marah lagi sama sahabatnya yang satu ini.tetapi karena
terlanjur malu,melisyana selalu berdiri menjauh dari fauzy,
”gila
aja si icha....bikin gue mati kutu kayak gini.....anjritttt icha,gue di sekak-mat
di depan zy...!”.melisyana
membatin.
”mana fauzy ngeliatin aja lagi,eh....ngeliatin gak
sich?”.sambungnya
dalam hati.
”mel,
fauzy beneran cakep ya?oOoH.....cristian bautista aja lewat!”.icha dengan gak tau
malu,memandangi fauzy,terang-terangan sambil senyum-senyum. Melisyana mencibir.
”please
dech, cha jangan norak gitu.”. kata melisyana dengan suara
tertahan.
Dari jauh, fauzy terus menatapnya
sambil tersenyum seakan berkata,’ketawan
ya lo sering ngomongin gue, jangan-jangan lo naksir lagi sama gue...’.ditempatnya
berdiri, sambil menahan rasa malu, yang susah hilang, melisyana terus
melafalkan doa berulang-ulang...”ya
tuhan... buat aku menghilang!”...
Liburan masih panjang... tapi
melisyana nggak terlalu kesepian, karena icha sering menemaninya. Apa lagi
ketika kedua sahabatnya pulang dari tempat mereka berlibur. Emang udah bisa di
tebak, mereka hanya bisa bertahan dua hari. Mana bisa sich mereka berlama-lama
dikampung yang jauh dari mall. Hanya diva, yang nggak bisa ikut
bersenang-senang karena sakit. Kemarin, bareng icha, naomiy, dan vita,
melisyana menjenguk diva di rumah sakit. Dia udah sadar dari komanya, meski belum bisa diajak bicara. Ini
sungguh kabar gembira buat melisyana! Setelah hampir sebulan lamanya,
sahabatnya yang mirip sama REVALINA –bintang sinetron, bawang merah bawang putih-
ini terbaring dalam keadaan koma. Kabar gembira lainnya icha jadian sama bryan,
cowok idamannya selama ini. Waktu itu kan bryan masih pacaran sama risa.
Sekarang setelah risa menjadi istri bokapnya, icha bisa pacaran sama bryan
tanpa harus ngumpet- ngumpet dan takut ditampar lagi. Ternyata dunia ini kecil
ya? Terkadang, orang yang nggak kita sangka-sangka akan menjadi bagian dari
hari-hari kita, ternyata malah sangat dekat dengan kehidupan kita...
“apa
nggak terlalu sexy, cha? “.
Vita membuat simpul tali di bahu icha.
“biasa
aja kok,emang lagi trendnya ginikan ?”. icha membela diri.
”menurut
lo gimana mel?”.
Vita meminta pendapat melisyana yang hanya bengong melihat kesibukan icha
berdandan. Ini first date-nya icha sama bryan. Benaran first date karena
sekarang mereka pacaran,
“siap-siap
aja masuk angin...”.
jawab melisyana cuek.
“yaaa...
susah juga ngomongin mode sama manusia
zaman batu !”.
ledek icha sambil merapihkan lagi lipstick merah muda nya.
“biarin
aja, yang penting gue nggak kehilangan manieztnya.”. jawab melisyana sekenanya.
Vita dan icha tertawa, tiba-tiba
pintu kamar icha terbuka dari luar. Seseorang masuk denga wajah cemas.
”mau apa lo? Lo nggak liat gue lagi sama teman-teman gue ?”. icha marah
ketika melihat siapa yang datang.
“icha
nggak usah marah gitu donk..”
. sahut teman-temannya bareng.
“sory.
Gue tau nggak punya hak buat ngomong ini dan gue juga tau lo bakal marah
kalau... “. Kata
risa pelan.
”udah
dech nggak usah basa-basi, ngomong aja!”. Kata icha.
”lo
jangan pergi ya? Bryan bukan cowok yang baik buat lo!”. Lanjut ibu tiri icha itu.
”hah,
emang lo tuch siapa? Berani mutusin mana yang baik dan nggak buat gue!”. Ujar icha.
“icha,
dengar dulu...”.
kata risa dengan suara memohon.
”nggak,
lo bukan siapa-siapa yang harus gue
dengerin!”. Sahut
icha.
”cha
kita keluar dulu ya...?”.
melisyana tidak ingin menyaksikan pertengkaran antara icha dan ibu tirinya.
“jangan...
jangan... mestinya yang keluar
tuch dia... dia nggak pantas ada di rumah ini!”. Icha menolak usul melisyana.
”icha,
maksud gue baik... bryan punya niat jahat sama lo!”. Kata risa.
“stoop!
Sampai kapan sech lo gangguin hidup gue ? nggak puas sama semua yang lo lakuin
selama ini? Lo uda ngambil papa gue. Sekarang lo coba-coba pengen gangguin
hubungan gue sama bryan? Gue juga tau kalo lo sirik kan, karena sekarang bryan
jadi cowok gue! iya kan? Sadar donk, ris! Mesti gue malas ngakuin lo tuch udah
jadi istri papa gue. Masa sih bryan lo mauin juga !”. kata icha panjang.
”icha,
sekali ini aja... tolong lo dengarin gue! Gue mohon...?!”. pinta risa.
”keluar
lo....!!!”.teriak
icha marah.
”please,cha.jangan
pergi....?!”.risa
masih berusaha meyakinkan icha.
”keluarrrr....!!!”.icha tetap tidak perduli.
”tante,mendingan
tante keluar aja,maafin icha ya?biar nanti kita yang ngomong sama icha!”.vita menuntun risa keluar dari
kamar.
Sementara melisyana menenangkan icha
yang sedang berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah
”maunya
apa sech risa?nggak bisa banget liat orang senang!”.icha duduk di tempat tidurnya.
”sabar
donk,cha.mungkin dia punya alasan,sampe ngelarang lo pergi....!”.melisyana membelai rambut icha
yang panjang.
”ya,satu-satunya
alasan dia ngomong
kayak gitu adalah,karena dia nggak pengen gue bahagia,dasar ibu tiri...!”.kata icha.
”ya
udah buruan berangkat,ntar bryan kelamaan nunggu lho....!!!”.vita mengingatkan.
”make-up
gue luntur gak?”.icha
sempet-sempetnya nanyain make-up yang masih nempel di wajah cantiknya.
”nggak,ayo
buruan gue anterin....”.ajak
vita.
”gue
pulang duluan ya,cha?lo hati-hati,jangan lupa SMS gue kalo ada apa-apa,ok!”.kata melisyana pelan.
icha mengangguk.”thanks ya,mel.lo juga hati-hati di
jalan....!”.kata icha.
”ok
dech.semoga kencan lo menyenangkan!eh....satu lagi,vita jangan ngebut ya?lo
ngebawa tuan putri lho....!!!”.goda
melisyana.icha dan vita jadi ketawa....
Melisyana pulang sendirian.di
mobil,dia memikirkan kata-kata risa,menurutnya risa tau banyak tentang
bryan,karena dia pernah jadi pacarnya.bukan tidak mungkin,dia melarang icha
pergi karena memang dia tau bryan berniat jahat sama icha!tiba-tiba ada
perasaan takut menyelinap di hati melisyana.perasaan takut karena sahabatnya
nggak mau dengerin nasehat ibu tirinya.
”ya
Allah...lindungilah icha,jangan biarkan siapapun menyakitinya!”.doa melisyana dalam hati.
phonesel melisyana di dashboard
mobil bergetar.ada sms masuk....”gue ada
di rumah lo.gue tunggu ya,jangan ngilang lagi lho....by fauzy”.isi sms dari fauzy.
”hah,...fauzy?ngapain
dia di rumah gue?”.melisyana
mempercepat laju mobilnya.
sejak mereka bertemu di pernikahan
papanya icha,melisyana selalu menghindar kalo fauzy dateng ke rumah atau telpon,dia malu sama fauzy.tapi
sekarang dia gak bisa menghindar lagi!.
Sesampainya melisyana di rumah.”heiy....”.fauzy yang lagi duduk di
kursi teras,langsung berdiri begitu melihat melisyana turun dari mobil.
”udah
lama ya?”.melisyana
melihat penampilan fauzy malam ini makin keren aja!!!...
”nggak
! waktu sms lo,gue baru aja dateng.ini buat lo....”.fauzy mengangsurkan kantong kertas ke
hadapannya.melisyana yang menerimanya dengan wajah bengong.
”gue
tau,dari bi karti....kalo pengen nemuin lo,gue harus bawa coklat,iya kan?”.fauzy tersenyum.
melisyana nyengir dan dalam hati
bersyukur karena fauzy udah salah mengira.padahal,melisyana menghindar karena
malu sama kejadian di rumah icha waktu itu.berarti.....fauzy nggak terlalu merhatiin donk!...
”thanks
ya,bi karti....ntar coklatnya gue bagi dua sama bibi....!”.katanya dalam hati.
”makasih
ya,ini baru tamu yang baik...yuk,masuk”.ajak melisyana pada fauzy...
”kalo
seandainya gue gak bawa coklat,nggak boleh masuk ya?”.fauzy bercanda,sambil menjatuhkan diri di
kursi ruang tamu....
”iya
lah,coklat kan password buat buka pintu ini!he...he....he....”.melisyana nyengir.
”bercanda
lagi zy....lo mau aja di kerjain sama bi karti,gue bukannya menghindar ko.gue
emang lagi banyak urusan aja”.lanjut
melisyana.
”tadinya
ngeri gue pengen ke sini pas malem minggu.takut lagi di apelin....!!!”.fauzy menatap wajah melisyana.
”biasa
aja lagi! Cowok gue lagi di luar kota.so....buat sementara,dia nggak bisa
ngapelin gue!!!”.ujar
melisyana...
”emang bisa pacaran jarak jauh gitu...?”.tanya fauzy.
”ya gitu dech.....kalo kangen Cuma bisa e-mail atau chatting aja....”.jawab
melisyana pelan.tiba-tiba dia merindukan martin.
”lo
bisa saling percaya?”.tanya
fauzy lagi.
”iya
lah,meski jauh.gue yakin kok,dia nggak bakal menghianati gue!!!”.ujar melisyana.
”bagus
dech....emang kayak gitu kalo pacar kita lagi jauh”.kata fauzy sok bijak.
”lo
sendiri.kok malem minggu ke rumah gue?”.melisyana tersenyum menggoda..
”ya,karena gue orang baru di sini,sementara ini gue lagi nggak punya
pacar”.fauzy pura-pura sedih.
melisyana tertawa
melihatnya....mereka berdua tertawa lepas,bercanda dan bercerita hal-hal yang
lucu.ternyata fauzy orangnya asyik,humoris,dan enak di ajak ngomong apa aja....
Di café Bermuda….”senang banget dech gue bisa diner sama
lo….”.bryan menggenggam tangan icha lembut.
”gue
juga senang,bry….gue udah lama mimpiin kesempatan ini….makan malem berdua aja
sama lo di café yang romantis kayak gini….”.icha sangat terlihat bahagia malam ini.dia
sejenak melupakan kemarahannya pada risa.
”gimana,enak
nggak punya ibu tiri?galak nggak kaya di sinetron?”.bryan bertanya sambil tangannya memainkan
jemari icha yang lentik....
”ha...ha...ha....yang
ada malah galakan anaknya kale!!!!”.icha tertawa kecil.
”dulu,waktu
gue masih sama risa...”.ujar
bryan.
”udah
dech,bry.....nggak usah ngomongin masa lalu....”.icha menarik tangannya dari genggaman
bryan.
”sory...sory....honey!gue
Cuma inget betapa nyebelinnya dia waktu pacaran sama gue.gue tuch udah
abis-abisan.eh....dia malah selingkuh sama bokap lo!”.tangan bryan terkepal.sepertinya dia
berusaha agar gak lepas kendali dan terbawa emosi.
”iya,gue
juga gak tau ko,bisa-bisanya papa nikahin dia.kayak gak ada cewek lain aja!”.sahut icha.
”eh
honey,lo suka jagung bakar gak?ada tempat
jagung bakar yang enak lho,kita bisa liat suasana kota dari tempat
duduk,pokonya asyik dech....”.bryan
udah ceria lagi.
”boleh!
asalkan sama lo.gue sih asyik-asyik aja!”.icha tersenyum.
”I
LoVe U,HoNeY......!”.bryan
mencium jemari icha yang lembut.
icha tersipu,wajahnya merona,meski
tanpa blush on.....dia merasa di
malam inilah kebahagiaan di dalam hidupnya baru akan di mulai.
Bryan mengemudikan mobilnya
perlahan.seakan menikmati setiap detik kebersamaannya dengan icha.alunan lagu
romantis MY ALL nya mariah carey,lagu kesukaan
icha,menemani perjalanan mereka.
”dingin
ya,sayang?pake jaket gue nich! AC-nya gue matiin aja ya?”.kata bryan memecah keheningan.
”jangan
dech...ntar malah gerah! Gue pake jaket lo aja cukup ko.thanks ya!”.ujar icha.
”bener
nich AC-nya gak usah di matiin?jangan sampe kedinginan lho....ntar bisa kena
flu.gue kan gak mau kalo bidadari gue sakit!”.kata bryan.
”thanks
ya,bry.lo perhatian banget sama gue.....”.icha tersenyum lembut karena perhatian
bryan padanya.
”I
LUV U”.bryan
melirik icha dan tersenyum manis....
Mobil mulai memasuki daerah yang
mereka tuju.langit malam ini sangat cerah,bintang-bintang di atas sana
berkelip-kelip,seakan menyambut kedatangan icha yang di penuhi dengan cinta.
”say,udah
nyampe nich!”.ujar
bryan pada icha.
”rame
banget ya,bry.gue baru tau lho ada tempat sebagus ini disini!!!”.icha mengedarkan pandangannya.
”gue
pesen jagungnya dulu ya,lo mau minum apa?”.tanya bryan setelah mereka berhasil
mendapatkan tempat duduk.
”apa
ya....apa aja dech,terserah lo...!!!”.icha berkara,tanpa melepas pandanganya ke langit yang
menyajikan jutaan bintang yang berkelip indah.
”ok.tunggu
bentar ya....?!”.bryan
pergi meninggalkan icha untuk memesan jagung bakar dan minuman.
Nggak lama kemudian,bryan datang
dengan membawa satu piring yang isinya dua jagung bakar yang harum dan dua
cangkir kopi susu,diatas sebuah nampan berukuran mormal.
”waah...indah
banget ya,bry....?”.kata
icha sambil terus memandang suasana kota di malam hari yang terlihat indah,di
lihat dari atas.
”gimana,lo
suka....?”.bryan
merangkul bahu icha,matanya mengikuti arah pandang icha yang sedang menatap
bintang-bintang di langit,kali ini.
”suka
banget,thanks ya.malam ini udah ngajak gue ke tempat yang indah kayak gini.gue
bahagia....,sangat bahagia”.sahut
icha.
”owW....ya,lo
ngambil jurusan apa di kelas 3?”.tanya bryan.
”IPA”.jawabnya simple.
”berarti,bye-bye
mizz feronica dong”.ujar
bryan,
Ibu feronica adalah guru yang
mengajar matematika di kelas1
dan kelas2
”iya,he...he...he...”.sahut icha cengengesan.
”gue
masih inget tuch....gue pernah di hukum sama bu feronica gara-gara nyontek!”.cerita bryan.
”lagian
nyontek kok ketawan?”.icha
menikmati jagung bakar dan kopi susu....
”abis
nya...gue kan nggak bisa nyontek,maklum lah anak teladan.selalu belajar meski
nggak ada ulangan.nah,waktu itu tuch gue lagi nonton bola sampe pagi. jadi
nggak sempet belajar.!!!” bryan menceritakan kenanganya
dengan semangat.
”eh,kepala
gue kok agak pusing ya,bry....?!”.icha memegang keningnya.dan jagung
bakar yang sedang di genggamnya itu terlepas dan terjatuh.tapi bryan sepertinya
tidak memperhatikan icha,dia terus bercerita masa lalunya waktu di sekolah.
”tau
gak sich,gue di hukum berdiri di depan kelas dengan dua tangan memegang telinga,dan
kaki kiri di angkat,kayak anak SD aja!!!”.bryan tertawa sendiri.
”bryan,gue
makin pusing nich.kita pulang aja yuk....?!”.rintih icha pelan,suara bryan makin
terdengar semakin samar-samar sampai nggak kedengaran sama sekali.icha udah
nggak sadar waktu bryan menuntunnya ke dalam mobil.
Di dalam mobil.bryan menyeringai.”dasar cewek bodoh !!!”.umpatnya.bryan
terus tertawa sambil menyetir mobilnya menuju penginapan terdekat.
”lo
tau,icha sayang....bokap lo yang udah tua itu bikin risa berpaling dari gue.gue
sakit hati!!! Tapi tentu aja gue nggak bisa bales ke risa,karena gue cinta
banget sama dia,dia satu-satunya orang yang bisa nolong gue dari kesulitan
uang.....lo tau,hartanya risa itu banyak.....banyak banget....mestinya gue bisa
jadi kaya raya kalo nanti gue bisa nikah sama dia.tapi gara-gara bokap lo yang
sok ganteng itu,impian gue musnah ! jadi,lo mesti bayar mahal buat kesalahan
bokap lo itu sama gue,ok.honey.....kita akan bersenang-senang.!”.kata bryan,dengan suara tertahan.
Sesampainya di hotel...bryan
menggendong icha ke kamar yang sudah di buckingnya sore tadi,dia memang
merencanakan ini dengan sangat matang.tanpa icha tau,bryan memasukan obat tidur
ke dalam minuman icha.bryan membaringkan icha ke tempat tidur,lalu tertawa
seperti orang gila.
”hwa....ha....ha...icha....icha....!
sebenarnya gue kurang suka ngedapetin buruan dengan cara yang mudah....nggak
nantang! Tapi lo lumayan asyik aja buat malem yang dingin ini.....!”.bryan mulai melepaskan
bajunya,lalu merobek gaun yang di kenakan icha sambil terus tertawa
”bryan....pala
gue pusing banget....”.tiba-tiba
icha membuka matanya yang terasa berat.
”it’s
Ok honey...! kita akan bersenang-senang !”.teriak bryan,sambil berusaha mencium icha.
“bryan...
jangan... gue mohon...”.
icha berusaha berontak. Teriakannya makin keras ketika dia sadar pakaiannya tak
utuh lagi !. ia sadar kalau bryan akan berbuat jahat.
”bokap lo brengsek! Gue pengen ngasih bokap lo pelajaran karena dia udah
ngerebut risa dari gue ...!”. teriak bryan seperti kesetanan.
Icha ingin terus berteriak, tapi
suaranya malah makin melemah. Rasa takut
semakin membuatnya nggak berdaya. Icha makin putus asa ketika bryan
mendekatinya. Sambil memejamkan mata, icha berjanji kalau berhasil pulang dari
tempat terkutuk ini, dia mau bunuh diri !. bryan tertawa melihat icha yang
nggak berdaya. Dia mulai mencium wajah icha yang basah dengan air mata..
Tiba-tiba pintu di dobrak dari luar. Seorang
laki-laki berbadan besar berdiri di depan pintu. Kejadiannya sangat cepat
hingga bryan nggak sempat menghindar ketika seorang prempuan menerobos masuk.
Lalu memukul kepalanya dengan sebatang kayu. Bryan tersungkur.
“risa
!”. panggil icha
lemah.
“icha, lo nggak apa-apakan, sayang?”. Di peluknya tubuh icha yang
gemetar.
“risa
... “. Icha menangis keras.
“tenang lo pasti akan baik-baik aja... “. risa menarik selimut untuk
menutupi tubuh icha yang nyaris telanjang.
“lo kuat nggak kalau jalan sendiri?”. Tanya risa sambil menuntun
tubuh icha.
Icha mengangguk lemah, tiba-tiba
bryan bangun,ada darah yang menetes dari kepalanya. Dia berusaha mendekati risa
dan icha.
“brengsek! Lo semua brengsek!”. Teriak bryan,lalu terjatuh
lagi,(pingsan)..
”cepat,cha.lo
bisa kan?”.tanya
risa panik melihat icha menggeleng.
”gue....gue
lemes banget....”.icha
memejamkan kedua matanya.
”pak,tolong
gendong adik saya ke mobil!!!”.pinta
risa pada seseorang yang mendobrakan pintu untuknya.tanpa banyak bicara
lagi,laki-kaki berbadan kekar itu menggendong icha keluar dari hotel,hingga ke
dalam mobil.dia pergi ketika risa selesai memberikan sejumlah uang.
Risa melarikan mobilnya dengan
kecepatan tinggi.sesekali dia melirik icha yang duduk terdiam.
”Ris....”.panggil icha lirih.
”ssshhhtttt......udah!
lo jangan banyak bicara dulu ya?lo istirahat aja dulu.”.pinta risa tanpa menoleh.
”maafin
gue ya?gue udah nggak percaya sama lo!!!”.icha menunduk.
risa hanya mengangguk pelan.mereka
terdiam sampai risa menghentikan mobilnya agak melewati pintu gerbang rumah
icha.
”kok
nggak masuk,Ris...?”.tanya
icha heran.
”lo
tunggu di sini,nggak mungkin kan,lo masuk dengan keadaan begini?!”.risa menjelaskan.icha memandang
tubuhnya yang terbalut selimut hotel.
”gue
ambil baju lo dulu ya....”.risa
langsung membuka pintu mobil.tetapi icha menahannya,dia memandang risa seperti
mencari ketulusan di mata yang bening itu.
”thanks
ya,Ris....?!”.icha
menggigit bibirnya,dia menahan tangisnya agar nggak tumpah...risa
tersenyum,lalu bergegas pergi.di mobil icha menangis,dia menyesali ketololannya
dan kekasarannya pada risa,padahal risa bermaksud baik.kebenciannya pada risa,telah
membutakan mata dan hatinya,dan cintanya pada bryan,membuatnya menjadi
bodoh.dan nggak bisa menilai kepalsuan yang di tawarkan bryan.
Lima belas menit telah berlalu.Risa
belum juga datang.icha gelisah sambil terus memandang jam tanganya.icha tersentak
kaget ketika pintu mobil tiba-tiba terbuka.icha melihat risa membawakan gaun
dan sebuah jaket.
”nech.cepet
pake baju lo!”.kata
risa.
”kok
lama,ada papa ya?”.tanya
icha panik.
”iya,makanya
gue lewat jendela kamar lo.”.jawab
risa meringis.
”ya
ampun,dahi lo berdarah,ris!!!”.icha
menyalakan lampu mobil dan melihat darah terus menetes membasahi baju risa.
”gue
kebentur waktu manjat jendela kamar lo....tapi gak apa-apa kok.”.ujar risa.
”tapi
darahnya banyak banget,ris....!!!”.icha menatap risa dengan pandangan ngeri.
”udah
gak apa-apa! cepet lo pake bajunya!”.perintah risa pelan.matanya mengerjap seperti menahan sakit
dan pusing yang amat berat..
Ketika icha membuka pintu
rumahnya.papa sudah berdiri di depannya dengan wajah galak.beliau sudah
mengenakan piyama.
”dari
mana aja kalian,jam segini baru pulang.hah....?”.bentak papa marah.
”maaf,mas.tadi
aku nganterin icha ke pesta ulang tahun.”.jawab risa sambil menunduk.icha hanya bisa
diam.
”tapi
kan,tidah perlu selarut ini!”.bantah
papa icha.
”tadi
aku,ketemu banyak teman.jadi lupa waktu.padahal icha sudah mengingatkan.jangan
marah sama icha ya,mas?aku
yang salah!”.pinta
risa.
”risa.dahi
kamu berdarah,kenapa ini?”.papa
baru sadar kalau dahi risa berdarah.
”mmh....tadi
jatuh,mas.gak apa-apa ko....”.risa
berusaha menahan agar badannya nggak limbung.tapi rasa pusing karena banyak
kehilangan darah.membuatnya nggak sanggup berdiri.dia langsung ambruk tak
sadarkan diri.
”risa...!!!”.icha berteriak histeris.
”risa
bangun,ris.gue mohon....”.ratap
icha.
Papa icha menggendong istrinya ke
kamar dan membaringkannya,dengan hati-hati.beliau lalu menyuruh icha
mengambilkan air hangat untuk membersihkan luka risa yang ternyata cukup dalam
dan menutupnya dengan perban.
”risa,wake
up ! please...”.icha
mengguncang tubuh risa.
Papa icha hanya terdiam,dipandangnya
risa yang masih belum sadarkan diri.tangannya terus menggenggam erat tangan
istri barunya itu.
”mas....”.risa mengerang.
”Ris,...kamu
baik-baik aja kan?”.tanya
papa lembut.
”kita
kerumah sakit ya?kamu banyak mengeluarkan darah!”.papa terlihat khawatir.
”nggak
usah,mas.! Aku nggak apa-apa ko,peningnya juga sudah hilang kok!!!”.risa meyakinkan
suaminya,pandangannya kini beralih ke icha.icha masih menangis.meski hatinya
lega,melihat risa telah sadar dari pingsannya.
”mas,bilang
sama anakmu.jangan berisik ! aku mau tidur nich.”.katanya manja.
Icha sedikitpun tidak tersinggung. di genggamnya tangan risa erat.”thanks ya,ris?!!”.bisik icha lirih.risa tersenyum membalas
genggaman icha...
entah kenapa,hatinya mulai detik
ini dia akan bisa membina hubungan baik dengan anak tirinya itu.
Di kamarnya,icha kembali menangis
.....dia bersyukur karena Allah telah melindunginya dari bryan dan
menyelamatkan masa depan dirinya dari kehancuran.....icha juga mengucapkan
terimakasih.karena dia mendapatkan seorang ibu tiri yang baik seperti risa.
Di cafe,tempat mereka kumpul.”jadi ceritanya lo dah baikan nech sama
risa?”.melisyana bertanya setelah icha mengakhiri ceritanya tentang first
date-nya yang sereeeemmmm.....
”belum”.jawab icha pelan.
”lho
kok belum?”.melisyana
heran.
”waktu
gue berangkat dia belum bangun.tapi gue yakin.gue bisa nerima dia sebagai istri
bokap gue.”.jawab
icha.
”seru
banget yaaaa....”.vita
teriak.
”lo
nangis,ta?”.tanya
melisyana geli.
”abisnya,udah
kayak sinetron aja!”.vita
tersenyum malu.
”jadi
ceritanya lo udah baikan sama risa?”.tanya vita sambil menghapus air matanya dengan
tissue.GUBRAK!....melisyana dan icha pura-pura menjatuhkan diri.
”honey...bunny....sweety....gue
kan udah nanyain itu ke icha.”.melisyana
memeluk vita gemes.icha langsung nyengir.
Di taman belakang rumah icha yang
penuh anggrek. Lima menit
berlalu,icha dan risa hanya diam.keduanya hanya menatap jauh ke langit sore
yang mulai memerah.
”gue....”.keduanya bicara berbarengan.mereka
tersenyum.
”lo
dulu....”.lagi-lagi
mereka berbicara dalam waktu yang bersamaan.keduanya tertawa keras.
”thanks
ya,ris ! lo udah nolongin gue.padahal,gue gak pernah bersikap baik sama lo”.kata icha akhirnya setelah mereka
terdiam lagi.
risa mengangguk.”dulu papa lo udah nolongin gue,waktu gue
mau di jahatin sama bryan.kejadiannya sama kaya waktu lo kemarin.bryan mau
memperkosa gue.setelah sebelumnya dia masukin obat tidur ke minuman gue.untung
ada papa lo,yang saat itu ban mobilnya bocor.dan berhenti di dekat mobilnya
bryan.papa lo mendengar gue teriak.lalu dateng nolongin gue.gue ngerasa mas
bimo udah nyelametin masa depan gue.makanya gue nggak keberatan waktu mas bimo
pengen nikahin gue.”.risa menarik nafas panjang.sebelum melanjutkan
ceritanya.
”gue
tau,bryan sakit hati banget saat itu.tapi gue nggak perduli,karena gue
tau.bryan nggak pernah cinta sama gue,dia Cuma cinta sama harta gue.beberapa
hari yang lalu dia nemuin gue di kampus.gue kaget waktu dia bilang udah jadian
sama lo.makanya waktu lo ngotot pergi malam itu,gue ngikutin kalian.gue takut
bryan ngejahatin lo,cha”.risa
menggenggam tangan icha yang dingin.
”gue
berhutang nyawa sama lo,ris.gue gak tau harus ngebales dengan apa.lo udah
begitu perduli sama gue.padahal gue gak pernah bersikap baik sama lo”.icha menunduk.
”gue
nggak berharap apa-apa dari lo,cha.gue Cuma pengen lo ngerti kalo gue sayang
banget sama bokap lo.gue Cuma pengen lo bisa nerima gue sebagai istri bokap
lo.itu aja!”.kata
risa.
”ya,mungkin
lo nggak selamanya jadi mama gue.karena lo memang bukan mama gue.tapi gue akan
menghormati lo sebagai istri papa gue.dan juga menyayangi lo sebagai sahabat
gue.”.ujar icha.
”thanks
ya,cha.!”.risa
memeluk icha hangat.
”gue
gak perlu manggil lo mama kan?”.tanya icha.
”gue
kan masih muda,cantik,dan sexy.masa sech udah di panggil mama sama anak yang
sebaya sama gue”.risa
tertawa.
”semoga
kita bisa cocok ya,ris!”.ujar
icha.
”mmm....kayaknya
kita memang cocok dech,apa lagi kalo urusan shoping-shoping...!”.risa tersenyum sambil
menggerak-gerakan alisnya luchu.
”jangan
bilang kalo lo mau ngambil dan ngabisin duit bokap gue”.icha mengeplak tangan risa sambil
mendelik.
”kayaknya
gue memang pantes ngedapetinnya.kan gue mesti ngurusin anak tiri gue yang
naga-naganya bakal nyusahin gue!”.risa tertawa sambil berlari menjauhi icha.
”akh....enak
aja,dasar ibu tiri.....jangan lari lo! Wooy.....mau kemana lo?!!!”.teriak icha sambil bangun dari
duduknya.dan mengejar risa yang berlari masuk ke rumah.
”shopiiing....!!!gue
mau ngabisin duit papa lo....!”.sahut risa.
”tunggu,gue
ikut....”.ujar
icha sambil tertawa....
Di kamar melisyana.malam ini dia
sedang chatting dengan martin......
Martin :gue
kangen banget sama lo,sumpah! Gue pengen cepet-cepet balik ke jakarta.
Melisyana :gue sih,nggak kangen-kangen banget sama
lo. J
Martin :masa
sich? yang duluan e-mail.siapa ya?
Melisyana :gue,ya?
Martin : J
Melisyana :liburan
gak ada lo,nggak rame...just stay at home.
Martin :ya
udah lo kesini aja! J
Melisyana :eh,...lo
masih gondrong?
Martin :lo
lebih suka gondrong, or not?
Melisyana :gondrong
gak gondrong sama aja.....JELeeeK!!!!!!
Martin :tapi
lo suka kan?
Melisyana : J ....yupz
gue suka.
Martin :by
the way,nggak selingkuh kan?
Melisyana :nggak
!!! J
Martin :sama
cowok yang lo ceritain ke gue itu,siapa namanya?
Melisyana :fauzy?
Martin :ya,....dia?
Melisyana :kenapa?
Martin :Cuma
temen kan?
Melisyana : J
Martin :please
dech!!!
Melisyana : J
Martin :ok,besok
gue balik ke jakarta.....naik pesawat...paling pagi gue siap duel!!!
Melisyana :hah...duel?
Martin : iya....,duel
sama fauzy,kalo dia berani macarin lo!
Melisyana :don’t
worry,jangan khawatir...!
Martin :lo
masih sabar nungguin gue kan?masih pacar gue kan?
Melisyana : J
Martin : EeMmmUuuAaaCccHh....thank’s
ya!
Melisyana :ok
dech,gue mau bobo nich....ngantuk,capek,tadi abis main voLLy sama
temen-temen.....
Martin :ok,...take
care you! I LoVe you! Bye....honey!!!
Melisyana :besok
pagi lo jadi balik kan?
------------------------------------------
oOo --------------------------------------------
Nggak terasa udah satu bulan,melisyana
duduk di kelas tiga.cewek itu ngambil jurusan IPA,juga icha.mereka satu kelas
di kelas 3 IPA 1 .jadi mereka bisa satu bangku seperti di kelas
dua.tetapi,vita dan naomiy memilih IPS.jadi nggak heran kalo istirahat
tiba.mereka paling heboh,karena ngumpul bareng di kantin sekolah.
”bagai
mana kehidupan anda setelah jadi anak tiri?”.naomiy menjadikan botol saus seolah-olah
microphone,dan mendekatinya ke bibir icha.
”Hmmm.....seru
banget,nyam...nyam....”.kata
icha sambil terus mengunyah permen karetnya.
”bagai
mana perasaan anda,melihat papa anda sedang berduaan dengan istri barunya di
dalam kamar?”.naomiy
masih berlagak mewawancarai icha.
”perasaan
gue,biasa aja tuch.....Cuma setelah itu,gue jadi berfikir kalo kawin muda itu
enak,risa aja langsung kawin setelah lulus SMA!”.icha nyengir bandel.
”huuuu....dasar
gatel !”.teriak
naomiy sambil melempar icha dengan tissue....mereka tertawa bareng......
”waktu
itu lo jadi ke kampungnya risa di sukabumi?”.tanya melisyana sambil menyedot jus
strowberry.
icha mengangguk “gila, tenyata risa itu kaya raya banget. Rumahnya lebih gede dari
rumah gue. Dia juga punya kolam pemancingan ikan. Pokoknya seruh banget dech,
dia bilang gue boleh ngajak lo semua kesana kapan aja gue mau, asyik kan?”.
Icha bercerita penuh semangat.
”waah...
asyik banget tuch. Kapan lo mau ngajak kita kesana?”. Tanya vita ikut semangat.
“kapan
ya?kalau nunggu lebaran semester masih lama kalau kesana Cuma sehari-dua hari nggak enak. Gimana
kalau... “. Icha
belum menyelesaikan kalimatnya.
“bolos?”.
melisyana mengedip-ngedipkan matanya lucu.
“setuju
!” teriak icha, vita dan naomiy
kompak.
” Lo
ajak fauzy ya, mel. Lumayankan buat seger-segeran”. Kata icha dengan senyum
menggoda.
“fauzy?
Siapa tuch?”.
Tanya naomiy. Melisyana memang nggak menceritakan apa-apa tentang fauzy. karena
melisyana tau kalau naomiy paling alergi kalau teman-temannya ngomongin masalah
cowok. Buat naomiy cowok itu Cuma bikin susah.
“gebetan
barunya melis !”.
seru icha...” hah, lo selingkuh?”.
Vita melongo.
“bohong, apaan sech lo, cha. Bikin isu
yang nggak sehat gitu. Fauzy itu cowok yang nolongin gue waktu gue berantam
kemaren. Jadi bukan selingkuhan gue. Ya tepatnya sech belum gue jadiin
selingkuhan, gheto...!”.
melisyana nyengir.
“huuu... dasar niat!”. Teriak mereka
berbarengan.
Sejak fauzy datang ke rumah melisyana malam
minggu itu. Mereka berdua langsung akrab seperti sahabat lama. Ternyata
dua-duanya sama-sama GILA, doyan
ketawa dan nyambung kalau ngomongin apa aja. Melisyana udah nggak ragu curhat
sama fauzy tentang kerinduannya pada martin. Fauzy juga cerita tentang kisah
cintanya yang selalu sial di tinggal pacarnya tanpa alasan yang jelas.
Selama liburan kemaren, melisyana banyak
menghabiskan waktu dengan fauzy, sekedar makan ice creem di mall, atau duduk
dihalaman belakang rumah melisyana sambil nyanyi-nyanyi di iringi gitar... jadi
ketika icha memintanya untuk mengajak fauzy. Melisyana sech asyik-asyik aja.
Melisyana, icha, vita, dan naomiy sepakat
akan bolos sabtu besok. Jadi mereka bisa dua hari di rumah risa yang tempatnya
di suka bumi. Icha tetap ngotot minta fauzy di ajak. Jadi melisyana berusaha
nelpon fauzy, tapi karena HP fauzy nggak aktif terus, melisyana memutuskan
pergi ke kost-annya fauzy. Tidak sulit mencari alamat tempat kost fauzy, karena
terletak di pemukiman elit yang dekat dengan kampus fauzy.
Mobil melisyana berhenti di depan sebuah
rumah mewah. Yang tidak tampak seperti rumah kost. Pagarnya yang terbuat dari
besi, tinggi menjulang. Seorang satpam membukakan pintu pagar untuknya.
Begitu turun dari mobilnya, melisyana
melihat taman yang di tata sangat indah. Bunga-bunga beraneka ragam dan warna,
menghiasi taman itu. Ada kolam air mancur yang selalu mengeluarkan suara
gemercik air. Begitu asri serasa di pegunungan. Tiba-tiba pintu terbuka.
Seorang perempuan setengah baya berdiri di hadapannya. Kelihatannya pengurus
rumah tangga.
”mau
cari siapa?”.
Tanyanya ramah.
“hmmm...
fauzy. Dia kost di sini, bu?”.
Melisyana tersenyum.”oh, ya. Tapi mas
fauzynya nggak ada. Lagi ke kampus, neng. Ini siapanya mas fauzy?”. Tanya
ibu itu.
“saudaranya!
“. Melisyana menjawab mantap.
“wah,
kalau gitu nunggu dikamarnya aja.
Biasanya sebentar lagi mas fauzy pulang. Nanti saya ambilkan kunci serepnya.
Mari... “. Ajak perempuan itu.
“makasih
“. Melisyana
mengikuti langkah perempuan tua itu.
Ternyata rumah yang berlantai dua ini
seperti apartement saja. Setiap anak kost memiliki satu ruang tidur, ruang
tamu, ruang makan, dapur dan kamar mandi masing-masing... begitu membuka pintu
yang bertuliskan nama fauzy. Bau pengharum ruangan langsung menyambut melisyana.
Ruangan tamu yang terdiri dari dua sofa kecil itu sangat bersih dan rapih. Ada
dua lukisan kecil bergambar kuda yang menghiasi dindingnya. Tadinya melisyana
Cuma duduk manis di ruang tamu sambil
membaca majalah yang baru di belinya di depan sekolah. Tapi akhirnya penasaran
juga pengen tau, gimana sech suasana kamar fauzy. Pasti berantakan di fikirnya.
Ternyata kamar fauzy sangat rapi dan wangi.
Tapi mata indah melisyana terbelalak saat melihat isi kamar fauzy. Lututnya
mendadak lemas, jantung berdebar sangat keras...
Di dinding kamar bercat putih bersih itu
penuh dengan foto- foto yang sangat di kenalnya. Foto berukuran poster sampai
postcard terbingkai indah. Betapa melisyana sangat terkejut dan melisyana sudah
akrab dengan wajah di dalam foto-foto itu, karena itu fotonya sendiri. Foto
melisyana dalam berbagai gaya. Waktu di pantai, di kolam pemancingan, melisyana berdua dengan
kucingnya, melisyana lagi tertawa lebar, dan yang terbaru, melisyana yang
berfoto di depan sekolahnya. Melisyana menelan ludahnya yang terasa
kering.matanya menatap ke tempat tidur fauzy yang rapi.ada boneka teddy bear
besar denagn pita biru di lehernya.
Sekarang pandangan melisyana beralih ke
meja belajar fauzy yang juga rapi.di sana ada miniature drum lengkap dengan
cymbal dan kursinya yang kecil.di dinding di atas meja belajar.tergantung stic
drum bertuliskan “my life”.....
Melisyana mengerjapkan mata.dia nggak
percaya melihat semua barang-barang martin ada di sini.semua yang pernah di
hadiahkan untuk kekasihnya itu ada di sini.......di kamar fauzy!!!.
”apa
maksud semua ini?.....fauzy.....ya,fauzy harus menjelaskan semua
ini...semuanya!”.ujarnya
dalam hati.
Mata melisyana berkunang-kunang.dia
mencari pegangan untuk menopang,tubuhnya yang terasa berat dan lemas.fikiran
buruk langsung bercamuk,di dalam hatinya.perasaan nggak enak....Setelah merasa
cukup kuat ,melisyana keluar dari kamar kost fauzy,menguncinya dan bergegas
pulang.
Sesampainya di rumah,melisyana langsung
menelpon fauzy.di tekannya no HP fauzy,aktif dan tersambung.
”hallow,sayang!”.sahut fauzy seperti biasanya,ceria
dan bergairah.
”lo
dimana?”.tanya
melisyana tanpa basa-basi.
”Eits....galak
banget!!! lagi dapet ya?”.canda fauzy.
”lo
dimana?”.melisyana
mengulang pertanyaannya,ketus dan tampaknya nggak ingin ngebales candaan fauzy.
”gue
lagi makan di warung padang.”.jawab
fauzy.
”gue
tunggu di rumah,buruan!!!”.pinta
melisyana.
”ya...tapi
lo kenapa?kok jutek gitu sech?”.tanya fauzy.....TUT...TUT...TUT......sambungan terputus.fauzy
mengangkat bahu,heran ! cowok itu buru-buru menyudahi acara makannya.lalu
tancap gas menuju rumah melisyana.
Sesampainya fauzy di rumah melisyana.”ada apa sich?”.tanya fauzy.
Gadis manis itu udah berdiri
menunggunya di depan dan langsung menarik tangan fauzy menuju kursi yang ada di
teras depan.
”ada
hubungan apa lo sama cowok gue,martin?”.tanya melisyana to the point.
”hubungan
apa?”.fauzy balik
tanya.
”nggak
usah sok gak tau dech.lo pasti kenal sama martin.ya kan”.kata melisyana mulai marah.
”iya...lo
pernah cerita ke gue kan?”.jawab
fauzy.
”lebih
dari yang gue ceritain?”.ujar
melisyana.
”maksud
nya?”.fauzy
bingung.
”please
berhenti berpura-pura di depan gue!”.melisyana berteriak sambil berdiri.”gue nggak ngerti ,mel !”.kata fauzy.
”apa
lo masih nggak ngerti kalo gue balikin ini ke lo?!!!”. Tangan melisyana sambil menunjukan kunci
kamar kost fauzy yang di beri gantungan boneka luffy (onepiece).
Seperti dugaan melisyana,fauzy
terkejut.dia membuang mukanya setelah menarik nafas panjang.sejenak dia nggak
berani menatap melisyana yang berdiri layaknya seorang panglima perang yang
ingin menghukum anak buahnya,karena ketawan berkhianat.
”katanya
lo sahabat gue?kenapa lo sembunyiin hal sebesar ini sama gue?bilang sama
gue,zy.kenapa semua barang-barang martin ada di kamar lo?”.melisyana melunak.
”gue....gue
yang bawa itu semua ke sini,mel....”.jawab fauzy akhirnya.
”maksud
lo?”.melisyana
mengerutkan keningnya.makin nggak ngerti.
”martin
meninggalkan semuanya di apartemen gue di bandung....”.fauzy menjelaskan.
”martin
pindah ke mana?kenapa dia nggak bilang?”.tanya melisyana bingung.
”martin.masih di jakarta”.jawab fauzy.
”hah....jakarta.kenapa
dia nggak ngasih tau gue?”.melisyana
kaget.
”gue
pengen ngasih tau lo,mel.tapi gue nunggu saat yang tepat!”.sahut fauzy.
”jadi
bener lo kenal martin.sebelum gue cerita ke lo?”.tanya melisyana.
”ya,sorry....!
gue nggak pernah bilang ke lo kalo gue udah lama kenal sama martin,karena
memang itu nggak penting kan?”.sahut
fauzy.
”nggak
penting lo bilang?ini penting banget tau?sebenarnya ada apa sich?lo nyembunyiin
sesuatu dari gue ya?”.kata
melisyana.
”ok,lo
mau tau cerita sebenernya?”.tanya
fauzy.melisyana mengangguk.
”meski
itu nyakitin?”.tanya
fauzy lagi.lagi-lagi melisyana mengangguk...
”ayo....gue
akan ceritain semuanya biar lo nggak penasaran.tapi nggak di sini!”.fauzy menarik tangan melisyana ke
mobil.
Mobil fauzy melesat dengan kecepatan
tinggi.wajah manis cowok itu terlihat gundah,bahkan melirik
melisyanapun nggak berani. Fauzy menghentikan mobilnya di pinggir jalan
yang sepi dari laju kendaraan .keluar
dan duduk begitu aja di tanah,Yang berbatu.melisyana duduk di sebelahnya.
Sesaat mereka terdiam... melisyana menunggu fauzy bicara, sedangkan fauzy diam
seperti ingin menghimpun kekuatan agar bisa menceritakan hal yang di yakininya
akan membuat melisyana sakit.
”martin
hanya 4 bulan di bandung....”.fauzy
memulai ceritanya.
”itu
pun bukan untuk sekolah dia berpetualang dan jalan-jalan kayak liburan sekolah
aja dia banyak bercerita tentang lo. Lo yang baik, manis, dan menarik, tiap dia e-mail lo,
gue tau tiap dia chatt sama lo, gue juga selalu di minta untuk nemenin.balesan
lo buat martin,gue juga tau.karena martin nunjukin ke gue.dari situ gue nilai
lo berdua adalah pasangan yang asyuk”.sampai di sini fauzy berhenti.dia membuang pandangannya jauh
ke atas langit yang penuh awan putih.
”di
bandung,martin kenalan sama cewek jakarta juga,namanya safira.yang gue tau
sejak itu dia berhenti nulis e-mail buat lo.e-mail dari lo nggak satu pun yang
dia bales.dia juga langsung ganti nomor HP nya.martin nggak sadar kalo yang di
lakukannya itu sebuah kesalahan besar.dan saat dia sadar.tetapi terlambat
sudah,safira membelit hidupnya,safira menguasai seluruh waktu martin.sampai
akhirnya,sebulan yang lalu mereka tunangan. di jakarta minggu depan mereka akan
menikah!”. Ucap Fauzy
JEGERRRRRRR........!melisyana serasa menghantam
tembok! Sakit!!!wajahnya memanas.fauzy nggak berani menatap cewek yang ada di
sampingnya.dia tau dan bisa sangat merasakan betapa sakitnya hati
melisyana....melisyana sendiri berusaha
agar terlihat tegar.dia berusaha menahan air matanya agar nggak sampai jatuh.
”tapi....tapi
dia selalu ngebales e-mail buat gue,zy”.melisyana masih belum percaya banget.
”gue
yang selalu ngebales surat-surat lo,mel! Gue juga yang chatt sama lo kemaren.”.ujar fauzy.
”kenapa,zy?
Kenapa lo tega ngelakuin ini semua?”.sahut melisyana.
”saat
itu gue berharap,martin menyadari kesalahannya dan kembali sama lo.tentu aja
tanpa lo tau kalo martin pernah melakukan kebodohan.gue pengen kalian terus
bersama.kalian pasangan yang cocok,gue tau itu...!”.kata fauzy melemah.
”kenapa
nggak dari awal lo bilang ke gue,zy?kenapa?”.tanya melisyana.
”gue
pengen ngomong,mel! Tapi....tapi gue nunggu saat yang tepat.gue nggak bisa
ngeliat lo kecewa.”.ujar
fauzy.
”lo
fikir dengan terlambat ngasih tau gue,gue akan bahagia?gitu?”.kata melisyana dengan suara
meninggi.
”sory,mel!
Gue nggak bermaksud.....”.sahut
fauzy.
”lo
jahat,zy!gue fikir lo sahabat yang baik,ternyata lo sama aja sama semua cowok
di dunia.PENGHIANAT !”.melisyana memaki.
”mel,dengar
gue dulu....”.fauzy
berusaha meyakinkan.
”gue
bener-bener nggak nyangka,zy!”.kata
melisyana.
”mel.....”.panggil fauzy.
”lalu
apa maksud lo ngebawa semua milik martin ke kost-an lo?”.tanya melisyana.
”gue
berniat jadiin semua itu sebagai bukti,saat gue mutusin untuk pulang.orang yang
pertama,yang gue cari adalah lo,mel !...dan gue nggak nyangka bisa ketemu lo
secepat ini.ngelihat lo yang sangat sayang sama martin,gue jadi nggak tega
ngomong semua ini sama lo.maafin gue,mel !”.fauzy menjelaskan.
”tolong
bilang ke gue,kalo yang lo ceritain barusan itu semuanya gak bener.bilang kalo
itu bohong,ayo,zy.bilang aja!gue pasti maafin lo!”.pinta melisyana.
”gue
juga pengen yang gue ceritain barusan itu sebuah kebohongan,mel.lo kira gue
seneng nyimpen rahasia nggak menyenangkan ini dari sahabat gue sendiri!”.ujar fauzy.
Melisyana terdiam, air matanya menetes di pipinya, yang chabi.cewek itu diam sambil
memandang ke depan,dengan tatapan kosong!.
”gue
tau gue salah,marahin gue,mel !.maki gue! Pukul gue! Tapi tolong,jangan diem
aja.gue nggak tahan,kalo harus melihat lo kayak gini,dien aja,mel !”.tapi melisyana terus terdiam
sampai mobil fauzy mengantar pulang.
Di kamar.melisyana nangis lagi. Bukan
karena martin meninggalkannya dan menikah dengan orang lain, bukan! Tapi karena
mngingat kebodohannya selama ini! Dengan penuh cinta, melisyana nunggu martin
kembali, menghabiskan waktu dengan hanya mengingat kenangan manis bersama
martin. Semuanya sia-sia!. Diambilnya foto mereka berdua yang terbingkai indah
dengan frame yang di pilihkan martin khusus untuk foto ini. Melisyana tertawa
pedih mengingat betapa pedihnya semua detik yang di laluinya bersama martin.
Bahkan, dia sulit sekali mencari celah atau kesalahan sekecil apapun dalam
hubungan mereka. Melisyana beranjak ke jendelanya sambil memeluk foto itu, di
pandangnya bintang-bintang di langit yang bersinar cantik. “apakah itu lo, tin?”. Melisyana menatap
pedih bintang yang paling bersinar terang di antara bintang-bintang lainnya.
Tubuhnya merosot, lalu duduk di bawah jendela sambil memeluk lututnya. “Mengapa kebahagian ini berakhir sebelum aku
inginkan, tuhan?”.ucapnya dalam hati. Melisyana menyusup wajahnya di kedua
lututnya. Sementara di kamar kostnya, fauzy hampir putus asa karena melisyana
nggak mau mengangkat teleponnya, bahkan Hpnya tidak aktif. Melisyana masih
belum beranjak dari jendela kamarnya, dia merasa kosong dan hampa...
Tak ada
sedikitpun sesal ku
T’lah bertahan
dengan setia ku
Walau di akhir
jalan
Ku harus
melepaskan diri mu
Ternyata tak
mampu kau melihat
Dalamnya cinta
ku yang hebat
Hingga ada
alasan bagi mu
Tuk tinggalkan
setia mu
Demi nama
cinta...
T’lah ku
persembahkan hati ku hanya untuk mu
T’lah ku jaga
kejujuran dalam setiap nafas ku
Karena demi
cinta
Telah ku relakan
kecewa ku atas ingkar mu
Sebab ku
mengerti cinta itu tak mesti memiliki
[ cinta takbersyarat : element ]
Beberapa hari ini,melisyana susah di
hubungi.di cari di sekolahnya nggak ada.di telpon ke rumahnya gak ada
juga.Hpnya pun gak pernah aktif.melisyana benar-benar hilang dari hari-hari
fauzy.beberapa kali fauzy ke rumah melisyana.tapi selalu di bilang nggak
ada.akhirnya fauzy mencoba bicara lewat kartu-kartu yang di titipkan kepada
pembantunya melisyana.ini yang terbaru setelah tiga kartunya yang pertama
dicuekin melisyana....
Maaf,untuk semua
kebodohan gue.....
Maaf,untuk semua
kesalahan gue.....
Daripada ngeliat
lo diem.
Mendingan gue di
gebukin sama orang sekampung
Dan nggak
ngelawan.
Itu lebih baik !
by.
Fauzy...... L
di kamar kost-nya,fauzy bengong sambil
memandang dua ekor ikan maskokinya yang lincah berenang.warnanya merah dengan
ekor berwarna putih,yang berkibar tanpa henti.ikan itu melisyana yang
memilihkan waktu fauzy berniat membeli ikan untuk mengisi aquariumnya yang
kosong.tiba-tiba pintu kamar terbuka,fauzy nggak menoleh.dia terlalu asyik dengan
ikan kokinya.dia berfikir itu bastian.teman kampusnya yang kost di lantai
atas.hari ini memang dia nggak pergi ke kampus,males banget rasanya.
”kokinya
lucu-lucu ya?”kata
seorang yang baru datang dan berdiri di belakangnya.
”ya....”.sahutnya datar.
Tetapi sedetik kemudian fauzy
terlonjak dan langsung berdiri
membalikan badannya.itu bukan suara bastian.itu suara yang dari kemarin dia
rindukan,melisyana!.melisyana berdiri di hadapannya,masih berseragam
sekolah.tas ransel kesayangannya masih tergantung di bahu.melisyana tersenyum.
”ya
tuhan,betapa aku merindukan senyuman itu.”.batin fauzy.
”mel....”.panggilnya nggak percaya.
”hai...!”.sapa melisyana pelan.
”mmm....lo
apa kabar?”.tanya
fauzy gugup,
”sialan
kok gue jadi gugup gini...?!”.fauzy
membatin.
”baik,lo
sendiri gimana?”.tanya
melisyana.
”gue
baik,apa lagi ngeliat lo dateng.dukuk,mel....!”.ajak fauzy sambil menunjuk karpet di depan
TV.
Melisyana menurut.dia duduk sambil
meluruskan kakinya.matanya masih memandang foto-foto yang masih terpajang di
dinding kamar fauzy
”lo
buang aja.gue masih punya foto-foto yang sama ko...”.kata melisyana.
”gue
suka!”.potong
fauzy tiba-tiba,lalu tersenyum malu karena terlalu semangat.melisyana
tersenyum.lalu mereka berdua terdiam.
”gimana
kabar lo?”.tanya
fauzy kemudian.
”gue
baik-baik aja,kan tadi lo udah nanya gitu ke gue!”.sahut melisyana.
”iya,ya....!”.kata fauzy.
”lo
dateng ke pesta martin?”tanya
melisyana tiba-tiba.
fauzy tersentak,di tatapnya wajah
melisyana.”mmm....”.fauzy nggak
menjawab.
”lo
keberatan gak kalo pergi ke pernikahan martin bareng gue?gue nggak enak kalo
harus ke pesta sendirian.nyokap gue pasti nggak ngizinin gue pergi sendirian.”.tanya melisyana.
”tentu
aja gak keberatan,kecuali lo minta gue gendong.”.ujar fauzy.
”ya
udah,gue balik dulu.ntar malem gue telpon lo,buat mastiin semuanya!.”.kata melisyana.
”gimana
kalo ntar malem gue ke rumah lo,boleh gak?”.tanya fauzy.melisyana mengangguk,lalu
bangkit berdiri,fauzy juga ikut berdiri dan meraih tangannya melisyana.
”thanks
ya,udah mau ngomong sama gue.”.ujar
fauzy.
”gue
yang harus berterima kasih sama lo,karena lo udah ngasih tau tentang
martin.lagian dari pada lo di gebukin orang sekampung dan gak ngelawan.mending
gue mau ngomong sama lo,itu lebih baik!”.kata melisyana membalikan kalimat
fauzy di kartu ucapannya hingga
melisyana mau datang dan bicara lagi padanya.
fauzy tersenyum.”kita tetap bersahabatkan?”.tanya fauzy yang nyesel karena
mengucapkan kalimat bodoh itu.terlebih saat melisyana mengangguk dan berkata.
”tentu,selamanya
kita akan bersahabat”.ucap Melisyana
”apakah
itu artinya telah tertutup semua kemungkinan bila suatu hari gue pengen lo jadi
pacar gue?”.tanya
fauzy dalam hati……
Minggu pagi. Melisyana dan fauzy berangkat
ke tempat pestanya martin di temani pak diman, sopirnya melisyana. Ada dua alasan
kenapa pak diman di ajak. Satu, biar mereka nggak cape nyetir. Dua, karena pak
diman hafal dengan daerah yang di tuju. Owya... satu lagi biar aman! Karena
kalau berdua dengan fauzy, melisyana takut di jadiin menu makan siangnya kok
jadi ada tiga ya? He... he... he... soalnya yang terakhir adalah alasan
melisyana sendiri. Yang duakan alasan bunda.
Fauzy protes “enak aja emang gue kanibal?”.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang.
Mereka sedang tidak terburu-buru karena pestanya baru di mulai nanti malam,emang
sengaja mereka berangkat pagi banget biar nggak terjebak macet. Lagian fauzy
sendiri ingin mampir ke rumah tantenya. Melisyana melempar pandangannya ke
luar. Dia memang masih bisa tertawa di depan fauzy. Tapi kalau boleh
jujur,melisyana ngerasa badannya sakit seperti abis kena
tonjok...sesak!...perih!...melisyana menerawang....dan mengingat kembali
kenangannya bersama martin.
”suatu hari, kita akan merayakan
pesta yang sama, mel. Kawin perak kayak tante lo, lalu kawin emas... kayak
nenek gue kemaren....”. kata martin waktu itu.
“kawin mutiara ada nggak, ?”. melisyana balik nanya.
“saat kawin emas nanti, umur lo berapa ya ?
pasti ribet kalau harus pake baju kayak tante niken”. Tanya marti.
“ntar gue pake baju renang aja,
biar nggak ribet”. Kata melisyana....
“mel...?”.
fauzy menyentuh
lengannya.
BYARRRRRRRR...
lamunan melisyanapun buyar. dia tersentak lalu buru-buru menghapus air
matanya yang menetes perlahan.
“lo
yakin pengen dateng?”.
Tanya fauzy pelan.
“lo
pikir gue pengen ngapain di sana? Shopping?”. Jawab melisyana.
“tapi
janji dulu, ntar disana lo jangan nangis
kayak gini, ntar di kira gue nyulik lo lagi!. Ujar fauzy.
Mereka singgah di rumah tantenya fauzy.
Tante sonia ramah banget. Dia masih muda yaaa..... sekitar 30 tahun. Baru
pertama jumpa tante sonia udah langsung akrab gitu. Melisyana berasa lagi
bersama tantenya sendiri.
“tante
lo asyik ya... “. Puji melisyana ketika tante sonia pamit untuk berganti
pakaian.
“ya
gitu dech! Kalau suka sama tamunya, dia emang ramah. Tapi kalau sama tamu yang
nggak dia suka, wah... juteknya ngelebihin lo!”. Kata fauzy.
“enak
aja!!! “. Kata
melisyana.
”eh,
gimana kalau kita jalan-jalan dulu?”. Ajak fauzy sambil melihat jam tangannya.
“kemana?”. Tanya melisyana.”makan ice cream kek, makan apa kek, yok!”.
Ajak fauzy lagi.
“boleh!”. Sahut melisyana.
“baju
ganti lo mana? Sini gue taro di kamar tamu aja!”. Tanya fauzy.
“baju
ganti apa?”. Jawab
melisyana polos.
“please
dech, jangan bilang kalau lo pengen ke pestanya martin pakai kaos itu!”. Ujar fauzy.
“nggak
sih gue bawa kaos lagi kok, ada di mobil”. Sahut melisyana.
“mel,
ini pesta kawin lho, bukan pesta rujakan”. Kata fauzy.
“emangnya
kenapa?”. Tanya
melisyana polos.
“ampun
dech, lo nggak pernah ke pesta perkawinan ya?”. Tanya fauzy.
”pernah,
kawin perak tante gue waktu itu sih gue pake batik seragam. “. Jawab
melisyana.
“iya,
tapi ini pestanya lebih formal. Kurang pantas kalau lo pake kaos!”. Kata fauzy.
”yaaa...
gimana donk?”. Tanya melisyana.
“ya
udah, ntar kita kebutik tante gue, aja ya?”. Kata fauzy. Melisyana mengangkat bahu,
pasrah!.
“tante,
tante pengen berangkat ke butikkan?”. Tanya fauzy.
“iya,
kalian nyantai aja, melisyana anggap rumah sendiri aja lho”. Kata tante
sonia.
“tapi
aku sama melisyana pengen ikut ke butik, melisyana lupa bawa baju pestanya.”.ujar
fauzy.
”gue
bukan lupa taoO...!gue emang nggak punya.!!!”.kata melisyana dalam hati.
”boleh.kebetulan,tate
baru belanja.tapi kalian sarapan dulu ya.?!!!”.kata tante sonia.
”nggak
deh,tante.tadi udah sarapan di jalan!”.sahut fauzy.
”ya
udah,kita berangkat sekarang?”.ujar
tante sonia.”ok!!!”.jawab fauzy.
Kini telah sampai di butik,butik milik
tante sonia tidak terlalu besar.tapi koleksinya lengkap.ada sepatu dan
aksecoriess juga.
”kamu
suka nggak sama gaun ini?”.tante
sonia menunjukan gaun berwarna maroon ke hadapan melisyana.
”Hah....backless,tante?jangan
dech,ntar aku masuk angin!”.melisyana
nolak mentah-mentah pilihan tante sonia.
”Ha...ha...ha....melis
bukan takut masuk angin.tapi punggungnya dia bolong!”.fauzy tertawa sambil ikut memilih baju
buat melisyana.
”enak
aja,emang gue sundel bolong!”.melisyana
manyun.
”kalo
yang ini,gimana?ini bagus lho! cocok buat kamu yang badannya lumayan tinggi.”.ujar tante sonia.
”mmm....yang
casual aja dech,tante.aku nggak biasa pake gaun sech.ribet.!”.sahut melisyana.
”sekali-kali
nggak apa-apakan,mel.lo harus kelihatan cantik di depan martin!”.kata fauzy.
”buat
apa,zy? Dia nggak pernah perduli sama gue!”.bantah melisyana.
”kalo
gitu,lo pake buat gue....!”.kata
fauzy mantap.
”Haaa....emang
lo siapa?”.ujar
melisyana.
”gue
fauzy! Kita perlu kenalan lagi?”.fauzy berlutut di depan melisyana dan mengangsurkan
tangannya.
”apaan
sih,lo?!”.melisyana
malu.
”udah
dech,lo nurut aja apa kata tante.dia paling pinter bikin orang cantik,ok?!”.kata fauzy,melisyana mengangguk.meski
sedetik kemudian dia heran kenapa dia nurut begitu aja sama fauzy?.....tante
sonia memilihkan gaun biru muda dari bahan sutera.halus banget sampe-sampe
melisyana memegangnya sangat hati-hati.dia takut tanganya yang sering numpahin
air,bikin gaunnya robek.
”aku
bisa bayar pake credit card kan,tante?”.tanya melisyana.
”wah....sayangnya
gaun ini nggak tante jual!”.sahut
tante.
”nggak
di jual?”.melisyana
bingung.”iya,ini hadiah buat kamu!”.tante
sonia tersenyum.
”hadiah...?
aku kan nggak ulang tahun,tante!”.melisyana makin bungung.
”emangnya
hadiah Cuma buat yang ulang tahun aja?ini hadiah buat kamu,karena kamu udah
bikin fauzy bahagia”.ujar
tante sonia.
”mmm....maksud
tante?”.melisyana
makin bingung.
”ya,tante
belum pernah ngeliat keponakan tante sebahagia ini.kamu tau kan bagaimana
menderitanya fauzy selama ini?”.tanya tante sonia pelan.
“aku
nggak tahu apa-apa tentang fauzy. Yang aku tahu, fauzy nggak tinggal sama orang
tuanya. Dia anak kost yang kuliah di universitas harapan. Cuma itu!”. Kata melisyana dalam hati.
Melisyana hanya mengangguk di depan tante sonia sambil memikirkan kemungkinan
kenapa fauzy nggak bahagia. Fauzy itu orang yang paling ceria yang pernah gue
kenal,nggak pernah kelihatan nggak bahagia.kecuali kemaren waktu melisyana marah
sama dia.fauzy adalah orang yang menikmati hidup.penuh tawa dan bersemangat.
Di kursi tamu fauzy sedang sibuk
SMSan.entah dengan siapa,hanya sesekali dia menatap melisyana sambil tersenyum
jika bertemu pandang.
”tapi,kalo
tante memberikan ini sebagai hadiah,aku jadi ngerasa nggak enak.aku berniat
beli kok!”.kata
melisyana.
”udah
deh,nggak usah bawel.kamu bawa ini atau tante marah?”.tante sonia memelototkan matanya,tapi
bibirnya tersenyum lucu.
”bawa
aja,mel.tante gue kalo marah,singa aja di telen....!”.sahut fauzy yang sekarang sudah berada di
belakang melisyana.
tante sonia tertawa sampai bahunya
tergoncang.”kalian pulang duluan ya,tante
harus beres-beres dulu.pestanya nanti malem kan?”.tanya tante sonia,setelah
tawanya reda.
”iya
tante.jangan sore-sore lho pulangnya,melis masih butuh pertolongan tante.”.kata fauzy sambil mengedipkan
matanya.
”apaan
sech lo?”.melisyana
penasaran.
”bukan
apa-apa.tante aku balik duluan ya....!!!”.fauzy pamit,sambil menggandeng tangan
melisyana.
”tante,makasih
banyak ya hadiahnya!”.melisyana
masih sempat menoleh pada tante sonia yang tersenyum,dan menganggukan
kepalanya.
Didalam perjalanan pulang menuju rumah
tante sonia.”kenapa sih,tante lo belum
nikah juga?”.tanya melisyanan.
”tante
gue trauma ngeliat pernikahan saudara-saudaranya yang gagal dan bercerai.itu
sebabnya dia memilih untuk nggak nikah!”.wajah fauzy tiba-tiba mendung.
”sorry,gue
nggak bermaksud bikin lo sedih.”.melisyana menyesal karena telah menanyakan hal itu.
”nggak
apa-apa kok!”.fauzy
ceria lagi.
”ooh....ternyata
fauzy memang sangat pandai menyembunyikan perasaan.dia bisa langsung kelihatan
bahagia,meski baru menceritakan sesuatu yang sedih.apakah yang di ceritakannya
barusan termasuk orang tuanya?”.melisyana membatin.
Di kamar make-up tante sonia.”jangan tebel-tebel ya tante,please.....!”.kata
melisyana.
”hah!apaan
tuch,tante?apa?eye shadow?”.kata
melisyana kaget melihat benda itu.
”aduh....masi
lama ya,tante?”.tanyanya
lagi.
”nggak...nggak....aku
nggak mau pakai maskara.dulu aku pernah kecolok!”.ujar melisyana lagi.
”lipstick
nya tipis aja,tante?!”.pinta
melisyana.
”masih
belum juga ya.masih lama ya,tante?”.ujar melisyana tanpa henti.
Meskipun sang pasien bawelnya
setengah mati, akhirnya
tante sonia selesai juga mendandani melisyana.melisyana sendiri nggak berani
melihat hasilnya di cermin....tante sonia juga yang memakaikan gaun itu,di
tambah scraft sebagai pemanis di lehernya.melisyana nggak mau memakai
kalung,kecuali kalung army....jadi,dari pada nanti malah ngerusak
penampilan,karena udah jelas-jelas nggak cocok dengan gaunnya,tante sonia
mengikatkan scraft koleksi pribadinya yang sesuai dengan gaunnya melisyana.
”it’s
perfeck !!!”.kata
tante sonia dengan wajah puas,setelah selesai menata melisyana.melisyana
berdiri di depan cermin,tertegun.dia melihat bayangan yang terpantul di cermin
itu bukan dirinya.canik sich,emm....tapi melisyana merasa,ini bukan dia
banget!.melisyana yang hobinya pake kaos dan celana jeans selutut,dengan alasan
adem.kini mengenakan gaun yang mengubah penampilannya 180o menjadi
seperti ini.
”tante....makasih
ya...!!!”.melisyana
meraih tangannya tante sonia,yang sedang mengagumi kecantikannya.
”kamu
cantik sekali....!”.pujian
tante sonia bikin melisyana malu.
”makasih,tante
juga cantik.boleh nggak aku peluk tante?”.ujar melisyana.tante sonia mengangguk dan
merentangkan tangannya.dia jadi terharu,di peluknya melisyana erat.entah
mengapa tiba-tiba ia kangen dengan keluarganya.setitik air mata jatuh di
pipinya,tapi cepat-cepat di hapusnya ketika melisyana melepaskan
pelukannya.lalu melisyana dan tante sonia keluar dari ruang make-up yang berada
di lantai dua.
”kalian
mau langsung pulang?”.tanya
tante sonia sambil mengantar melisyana turun.
”iya,tante.biar
sampe rumah nggak kemaleman,aku kan besok mesti sekolah.”.sahut melisyana.
”sering-sering
ke sini ya,mel....!”.tante
sonia merangkul melisyana.
”iya,insyaallah,tante.!”.kata melisyana.
Fauzy yang berdiri di ruang tamu, tertegun melihat melisyana yang
sedang menuruni tangga.tangannya menenteng sepatu sandal hak tinggi yang baru
akan di pakai di dalam mobil nanti.
”melis
manis banget,bodohnya martin meninggalkan melisyana untuk cewek lain yang belum
tentu asyik kayak melis !”.fauzy
membatin.
”gue
aneh ya?”.melisyana
menggigit bibirnya.dia malu karena fauzy terus menatapnya.
”lo
maniezzt....”.puji
fauzy tulus.
”gue
nggak pantes pake gaun ini,ya?”.melisyana malu.
”lo
cantik...”.fauzy
nggak bisa melepaskan pandanganya dari melisyana.
”emmm....tante,dari
pestanya martin,kami langsung pulang.tante jaga kesehatan ya?jangan tidur
malem-malem terus.aku sayang banget sama tante!”.fauzy pamit,sambil memeluk tante sonia
erat.lagi-lagi tante sonia menitikan air mata.
”tante,sekali
lagi,makasih buat semuanya.”.melisyana
juga memeluk tante sonia.
”hati-hati
di jalan ya.sering-sering mampir,biar tante nggak kesepian.”.tante sonia mengantar melisyana
dan fauzy sampai masuk ke dalam mobil.melisyana membuka kaca mobil,lalu
melambaikan tangannya pada tante sonia.entah mengapa rasanya akan berpisah
dengan keluarga sendiri.tante sonia membalas lambainan tangan melisyana sampai
mobil itu hilang dari pandangan matanya.
Pesta kebun yang romantis.nyala obor di
setiap sudut taman dan harum bunga-bunga yang di taruh di sepanjang jalan ke
pelaminan,membuat suasana makin romantis.
Sejak turun dari mobil,fauzy nggak pernah lepas
menggandeng tangan melisyana yang dingin.sepertinya dia ingin menyalurkan
kekuatan untuk melisyana.melisyana sendiri nggak menolak,dia hanya diam dengan
wajah yang terluka.
”pulang
dari sini,gue traktir lo makan ice cream sepuasnya,gimana?”.kata fauzy.
”lo
pengen menghibur gue ya?”.tanya
melisyana pelan.
”gue....gue
nggak pengen lo sedih!!”.kata
fauzy jujur.
”thanks
ya,zy.tapi gue nggak apa-apa kok!”.sahut melisyana berusaha ceria.
Fauzy mempererat genggaman tangannya.dia
tau melisyana bohong.dalam hati melisyana berterima kasih,karena fauzy dan
tante sonia udah maksain dia pake gaun ini dan berdandan.kalo nggak,mungkin dia
nggak ngerasa ajaib di tengah para tamu undangan yang semuanya terlihat
elegan.meski tersiksa dengan sepatu sandal hak tingginya,melisyana mencoba
berjalan seanggun mungkin.sulit banget rasanya,karena dia biasa jalan gagah dan
selengean.melisyana melihat martin sedang melayani tamunya yang hadir.dia
tampak sangat tampan,bicara dengan tamunya,lalu tertawa bersama tamunya seperti
sangat bahagia.martin sendirian,safira tidak bersamanya.dengan dada yang
berdegup keras,dan hati yang semakin terluka.melisyana sampai juga di hadapan
martin.
”mel...”.martin terkejut.
melisyana melihat kalo martin benar-benar
terkejut.
”selamat
ya,....”.melisyana
mencoba tersenyum,Di belakangnya
fauzy berdiri kaku.
”mel,biar
gue jelasin!”.martin
panik ketika melisyana dan fauzy berlalu,dia ingin mengejar,tetapi kehadiran
tamu lain yang ingin mengucapkan selamat,mengurungkan keinginannya.fauzy
mengambilkan minum untuk melisyana,fauzy salut akan kekuatan melisyana yang
masih bisa tersenyum wajar tadi.
”are
you ok?”.fauzy
merangkul bahu melisyana.melisyana mengangguk,lalu dadanya berdegup makin
kencang,ketika melihat martin berjalan mendekati mereka berdua.
”mel,gue
bisa jelasin semua ini,nggak seperti yang lo bayangin,mel!”.martin masih berusaha menunjukan
pada melisyana kalo dia nggak bersalah.
”martin...lo
tau kan gue pinter.jadi gue nggak perlu penjelasan apapun dari lo,karena gue
udah sangat mengerti !.”.ujar
melisyana sambil menahan air matanya agar nggak jatuh.
”mel,lo
nggak tau.kalo gue gak menginginkan
semua ini!”.kilah
martin.
”udahlah,tin.......melis
udah tau semuanya,lo nggak usah pura-pura lagi!”.fauzy yang dari tadi hanya terdiam,kini
angkat bicara.
”elo....!”.martin emosi,tangannya yang sudah
terkepal di angkat ke depan muka fauzy,martin marah karena fauzy yang memberi
tahu melisyana.
”martin....”.teriak seorang cewek bergaun
pengantin.(safira)....martin urung memukul fauzy,dia berusaha mengatur nafasnya
yang nggak beraturan karena menahan emosi.
”hallo,
fauzy....!”.sapa
safira manja,sambil bergayut di lengan martin.melisyana membuang muka
melihatnya.
”hai....”.balas fauzy malas.
”ini
pacar kamu ya?”.safira
tersenyum pada melisyana.
”kenalin,ini
melisyana.....!”.fauzy
mengenalkan melisyana pada safira.
”hai,mel....!”.safira mengulurkan tangannya yang
di sambut malas oleh melisyana.
”selamat
ya,semoga kalian bahagia.”.kata
melisyana sambil melirik martin yang hanya menunduk.
”kapan
kalian akan nyusul?”.safira
tersenyum menggoda.
”nyusul
kemana?”.fauzy
bingung.
”aaah....fauzy,pura-pura
nggak ngerti.nikah maksud ku!”.safira
tertawa.
”oo...nanti
dech,gue belum lulus.melisyana juga masih kelas tiga !”.fauzy merangkul bahu melisyana
mesrah.melisyana mendelik pada fauzy,martin juga.
”ya
udah,kalian nikmati ya! Ayo....tin,tadi papa nyariin kamu lho!”.safira mengajak martin pergi.tanpa
berkata apa pun,martin berlalu dari hadapan melisyana dan fauzy.tapi dia masih
sempat menoleh ke belakang dengan wajahnya yang terluka.
”fauzy....”.melisyana meringis sambil
menggigit bibirnya,seperti menahan sakit.
”hah,lo
kenapa,mel...?”.fauzy
panik.
”aduh....!”.melisyana mengeluh.
”mel,gue
tau lo sedih banget! Apa lo mau kita pulang sekarang?”.ajak fauzy.
melisyana mengangguk.”kaki gue sakit,zy.gue nggak tahan pake sandal tinggi kayak gini!”.melisyana
menunjukan kakinya yang lecet.
”ooh....”.fauzy berjongkok untuk melihat
kaki melisyana sambil tersenyum geli,ternyata ini penyebabnya melisyana merasa
sakit.
”apa
lo mau gue gendong ke mobil?”.tanya
fauzy sambil tersenyum.”makasih,mending
gue lepas aja nih sendal sialan!”.melisyana ngomel-ngomel sendiri.
Melisyana terus terdiam,matanya
terpejam.hanya air mata yang menetes perlahan yang menandakan dia nggak tidur.
”mel,lo
baik-baik aja kan?”.tanya
fauzy pelan.
melisyana membuka matanya,lalu mengangguk
pelan.”zy,gue boleh nggak pinjem bahu
lo?”.kata melisyana datar.
”silahkan,mel...”.sahut fauzy pelan.melisyana
memandang fauzy dengan wajah basahnya,dengan mata terluka.lalu fauzy memberanikan
diri merangkul tubuh melisyana.melisyana tidak menolak,dia merebahkan kepalanya
ke bahu fauzy.fauzy mengerti,saat ini melisyana tidak memerlukan apa-apa
kecuali sebuah pelukan.
Tak pernah terfikirkan.....
Kau tinggalkan ku dalam keheningan
Tak pernah terbayangkan....
Kau hanyutkan ku dalam buai rindu...
Ternyata kau mendua
Sia kan hati ku....
kini semua berakhir.....
kau tinggalkan titik hitam di hati ku
tak bisa ku sesali....
ku padamkan luka dalam jiwa ini....
ternyata kau mendua
sia kan hati ku....
kau leburkan semua kisah indah
kau sirnahkan cahaya kasih ku....
yang tulus ku beri hanya bagi mu....
[ tak pernah : BAG band ]
Dan bila
kau harus pergi...
Jauh dan
takkan kembali
Ku akan
merelakan mu
Bila kau
bahagia...
Inilah
waktu yang tepat tuk berpisah.
“Pergi
lah,tin.....!” .melisyana
merasakan tangan fauzy menggenggam tangannya makin erat.
Melisyana baru saja melewati satu episode
dalam hidupnya.episode luka.....episode perih.... tapi memang itu yang harus
dia jalani.meskipun dia nggak menginginkannya,karena terkadang kepedihan bisa
menjadikan seseorang sedikit lebih bijak dalam menyikapi hidup.melisyana telah
menutup dan mengunci lembaran kisah dengan martin,cowok yang paling di
cintainya.melisyana sadar,dia masih memiliki banyak orang yang mencintainya....seperti
minggu pagi ini.
Honda jazz milik fauzy membelah jalan kota
yang sepi.melisyana dan fauzy dalam perjalanan pulang setelah sebelumnya pergi
mencari farah,sahabat melisyana yang masih bocah.coklat dan sekotak ice cream
telah di siapkan mereka untuk farah.tetapi setelah satu jam mencari,farah nggak
ada.padahal,biasanya juga dia mangkal di pintu masuk pasar.
Melisyana dan fauzy pun,pergi
kerumahnya.tapi pintu rumahnya tertutup rapat.tetangganya bilang,sudah dua hari
ini farah dan ibunya pergi bersama seorang laki-laki,yang katanya sih ayahnya
farah.ada perasaan lega di hati melisyana.ayah farah udah kembali untuk membawa
farah dan ibunya ke tempatnya mencari nafkah.tetapi tak urung di
hatinya,terselip perasaan sedih dan kehilangan,karena tidak bisa bertemu lagi
dengan sahabat kecilnya.bertemu dengan farah adalah hiburan tersendiri untuk
melisyana.kebeningan dan kepolosannya yang terpancar dari wajah kecil
farah,mampu melenyapkan rasa letih melisyana.menatap matanya yang berbinar jika
melisyana memberinya coklat atau apapun,adalah kesenangan tersendiri untuk
batin melisyana yang sering merasa kesepian.
”sedih
ya....?”.tanya
fauzy sambil melirik melisyana yang terus memandangi coklat dan ice cream yang
udah mencair.melisyana hanya tersenyum kecil.
”kenapa
ya,orang-orang yang gue sayang,semuanya pergi ninggalin gue.ayah dan joy kakak
gue,mereka pergi untuk selamanya,martin juga pergi dan sekarang farah....”.melisyana menunduk.
”nggak...nggak....gue
nggak boleh nangis lagi,gue nggak boleh cengeng,!”.melisyana berkata dalam hati.
”semua
yang datang,suatu hari pasti akan pergi....!”.fauzy seperti bicara pada dirinya sendiri.
melisyana membuang jauh pandangannya
melalui kaca jendela mobil.”yaa,lo
bener,zy! Bahkan mataharipun harus pulang ke peraduannya kala sore
tiba.padahal,di saat dia tenggelam,matahari itu kan lagi cantik-cantiknya.dia
pulang saat orang nggak takut lagi memandangnya,karena silau....!”.melisyana
menarik nafas panjang.
”seperti
martin,dia pergi justru di saat gue lagi seneng-senengnya bareng sama dia....”.melisyana terdiam.dia menggigit
bibirnya.
”kok,jadi
ngomongin martin sih?”.melisyana
memarahi dirinya sendiri di dalam hati.
”lo
masih suka inget sama martin ya?”.fauzy tertawa pelan.
”He...he....he....kadang-kadang
gue suka ngerasa kangen,zy.tau nggak sih,dia itu cinta pertama gue.jadi
kayaknya agak susah buat bener-bener ngelupain martin sekarang ini!”.ujar melisyana.
”meski
dia udah nyakitin lo banget?”.tanya
fauzy heran.
”ya
gitu dech.....!”.melisyana
tersenyum perih.
”ya...bakalan
susah deh,kalo nungguin lo lupa sama martin.keburu gue tua!”.fauzy melirik melisyana yang hanya
tertawa.
”eh,zy.kenapa
juga lo nggak membuka hati lo buat cewek lain? Alya kan udah lama ninggalin
elo?”.tiba-tiba
melisyana mengingatkan fauzy pada alya yang sebenarnya hanya karangan fauzy aja
waktu melisyana nanyain tentang pacarnya.fauzy bilang kalo pacarnya,alya ini
ninggalin dia tanpa sebab.
”hah
apa? alya yang mana coba?Uhmmm.....”.fauzy tergagap.melisyana nyengir melihatnya.
Melisyana berniat menjemput diva di rumah
sakit,tetapi tidak dengan fauzy,karena fauzy harus ke kampus.diva,sahabatnya
itu udah sembuh dan boleh pulang hari ini.
”hey...div
!”.teriak
melisyana sambil memeluk diva,yang terlihat segar.tante karol lagi packing
pakaian dan barang diva ke sebuah tas besar.
”mel....gue
kangen banget sama lo”.diva
menggenggam tangan melisyana.
”gue
juga kangen banget sama lo,div.lo juga dapet salam dari icha,vita,dan
naomiy.mereka juga ikut senang denger lo dah sembuh dan boleh pulang.”.ujar melisyana.
”mereka
kok nggak kesini?”.tanya
diva pelan.
”kalo
hari minggu gini,mereka tuh selalu punya acara,div.lo tau kan naomiy mesti ke
gereja.vita pasti lagi di suruh nemenin mamanya belanja.icha sendiri lagi ikut
bulan madu sama bokapnya.eh...bukan bulan madu,dech,tapi minggu madu.ngaco
kan,si icha?kemana aja bokap dan nyokap tirinya pergi,pasti dech ngikut!”.melisyana nyengir sendiri.
”maklum
dech,icha kan udah lama nggak punya nyokap.jadi pas punya nyokap baru,dia
pengen manja-manjaan terus kali!”.diva ikut nyengir.dalam hati,melisyana ketawa.
”loe
belom tau aja sejarahnya icha dapet nyokap tiri,he...he...he....!”.setelah mamanya diva menyelesaikan
urusan admistrasi,mereka lalu pulang.melisyana mengantar diva dan tante karol
dengan mobilnya.
Dalam perjalanan,diva terus tertawa
mendengar cerita lucu melisyana selama dia sakit,melisyana senang udah bikin
diva ketawa.liat aja tuh di wajah diva mulai nongol sembulat merah
jambu,pertanda dia udah mulai segar dan sembuh seperti sedia kala.
”gimana
kabar hubungan lo sama martin?kapan dia balik ke jakarta?”.tanya diva tiba-tiba sambil
menghadapkan badannya ke arah melisyana.
”oh...eh...martin?mmm....hubungan
gue sama dia baik,iya.semuanya baik-baik aja”.jawab melisyana gugup.
”are
you sure?”.tanya
diva nggak yakin,bukan satu,atau dua bulan dia bersahabat dengan melisyana.tapi
udah hampir lima tahun.dia hafal dengan bahasa tubuh melisyana kalo lagi
bohong,lagi marah,atau apa pun.dia curiga ada yang nggak beres dengan hubungan
melisyana dengan martin.karena biasanya melisyana semangat banget kalo udah
ngomongin martin.
”kenapa
sih,div.kok jadi nggak percaya gitu sama gue?”.melisyana masih juga menutup kesedihannya
dengan tertawa.
”gue
percaya kok....!”.diva
menyentuh bahu melisyana.melisyana tersenyum lega.
”tapi
besok lo harus cerita sama gue kenapa lo bohong!”.bisik diva di telingan melisyana.dia nggak
mau kalo mamanya ikut ngedengerin curhatan anak muda.melisyana menarik nafas
panjang,diva tau kalo dia bohong.
”ternyata
lo emang sahabat gue yang paling hebat ya!”.akhirnya melisyana tertawa sambil
menggeleng-gelengkan kepalanya.diva juga tertawa sampai mamanya mengingatkan
untuk tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
Malam ini bunda mengizinkan melisyana untuk
menginap di rumah diva.melisyana senang banget,karena bisa curhat-curhatan lagi
sama diva.bisa ngegosip apa aja.pokoknya yang seru dech.melisyana juga
menceritakan hubungannya dengan martin,yang harus berakhir.diva mendengarkan
dengan serius,sampai melisyana mengakhiri ceritanya.
”kalo
fauzy nggak ngasih tau tentang kebenaran itu,maybe sampe sekarang gue masih
berharap dia pulang dan tetap jadi pacar gue!”.melisyana menarik nafasnya,yang tiba-tiba
berat karena harus menceritakan sesuatu yang udah bikin hatinya sakit.
”fauzy
temennya martin waktu di bandung ya,mel?”.tanya diva,setelah melisyana selesai
bercerita.
”iya,mereka
satu apartemen.kalo fauzy,dia ke bandung karena nemenin bokapnya di sana yang
lagi sakit.sekarang dia balik ke jakarta,karena pengen ngelanjutin kuliahnya
yang sempet ketinggalan.”.melisyana
menjelaskan.
”oOo...jadi
fauzy udah balik ke jakarta?”.tanya
diva pelan seperti bergumam.
”apa,div?”.tanya melisyana nggak jelass.
”nggak!
terus sekarang gimana hubungan lo sama fauzy?”.goda diva.
”ya,biasa.dia
kan anaknya gila.nggak pernah serius gitu kalo ngomong sama dia.”.melisyana tersenyum mengingat
perhatian fauzy selama ini.diam-diam diva memperhatikan wajah melisyana yang
ngepink saat ngomongin fauzy.
”kira-kira
dia tipe lo bukan?”.tanya
diva lagi,seneng banget dia kalo melisyana mulai merona kalo di goda.
”hah...jelas
bukan lah! Lagian,fauzy juga nggak suka sama gue!”.melisyana melengos.
”heiy...yang
bilang fauzy suka sama lo siapa?”.diva ketawa.
”kena
lo...!”.ujar
diva,sambil masih tertawa.melisyana ikut tertawa,tapi buru-buru dia menyangkal.
”nggak
lah,div. Gue sama fauzy itu nggak ada hubungan apa pun.biasa aja!”....”bener...?”.diva masih niat menggoda.matanya berkedip-kedip lucu.
”yup...!”.jawab melisyana yakin.untuk yang
satu ini dia nggak bohong.dia dan fauzy memang nggak ada hubungan
apa-apa,karena siapa tau besok-besok dia punya hubungan khusus dengan fauzy.WHO KNOWS?.
”fauzy
keren nggak sih?cakep mana sama martin?”.ups....pertanyaan yang sama kayak
icha.tapi tentu aja melisyana nggak memberikan jawaban yang sama kepada
diva.bisa-bisa dia sendiri yang di godain sama diva.
”yaaa...gitu
dech.standar,cowok zaman sekarang.”.jawab melisyana sekenanya.diva jadi nggak tahan untuk nggak
ketawa.
”melis....melis.....sampe
kapan juga lo nggak bisa bohong sama gue!”.ujar diva sambil tersenyum....
Ketika malam semakin larut,melisyana dan
diva yang sudah mulai mengantuk.terpaksa menghentikan gosip-gosip mereka.mata
melisyana langsung terpejam.dari bibirnya,terdengar dengkuran halus,pertanda
dia sudah tertidur pulas.perlahan tanpa menimbulkan suara.diva bangun dari tempat
tidur,berjingkat menuju meja belajarnya.di ambilnya phonesel melisyana yang
belum dimatikan.diva mencari nama seseorang di phone book.ketemu! cewek itu
lalu memindahkannya ke HP-nya sendiri.dengan sangat hati-hati diva naik lagi ke
tempat tidur.sempat di liriknya melisyana yang masih tertidur nyenyak.setelah
berdoa.diva memejamkan matanya.di bibirnya tersungging sebuah senyuman....
Kini melisyana sudah di rumah.Pagi yang
indah dan cerah.secerah hati melisyana yang hari ini bangun lebih pagi,dari
biasanya.dan kini cewek manis itu sudah siap untuk berangkat sekolah.dia udah
kangen pengen ketemu dengan sahabat-sahabatnya,kangen pengen
bercanda,ketawa-ketawa,dan gila-gilaan lagi sama mereka.melisyana sudah kembali
menjalani hari-harinya seperti biasa.yang berbeda hanya kali ini perasaannya
lebih ringan.entah kenapa setelah fauzy mengungkapkan cintanya,dia merasa
hari-hari bahagianya telah di mulai kembali.tetapi sayangnya melisyana tidak
menyambut cinta fauzy yang tulus dan dia selalu menghindar dari fauzy.
”kamu
mau pergi sekolah sepagi ini?”.bunda
melihat jam dinding yang menunjukan pukul 06:05.
”nggak,aku
mau kerumah diva dulu bunda”.jawab
melisyana.
”ya
sudah,hati-hati ya,nak!”.bunda
mengantar melisyana ke mobil.
”pak
diman,jangan ngebut ya! Hati-hati bawa mobilnya !”.meskipun bunda tau,betapa ahlinya pak
diman tentang setir-menyetir.
”ke
rumah diva dulu ya,pak!”.perintah
melisyana setelah menutup pintu mobilnya.
”baik,non!”.jawab pak diman tegas.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang,pak
diman tersenyum.dia ikut bahagia,melihat majikannya ini sudah kembali
ceria.mobil berhenti di rumah diva,yang asri.lalu diva pun menyambut melisyana
dengan ceria.
”hai,mel!”.sapa diva lembut.
”lo,udah
siap?berangkat bareng yuk...”.ujar
melisyana.
”boleh....”.sahut diva gembira.lalu mereka
berangkat ke sekolah bareng,meskipun tidak bersekolah di tempat yang sama,tapi mereka satu arah.
Di kelas 3 IPA 1, ya itu kelas
melisyana dan icha.mata melisyana yang sembab itu melotot nggak percaya,setelah
mendengarkan cerita icha.
”diva
sama fauzy kakak-adik?”.kata
melisyana nggak percaya.
”iya,fauzy
pengen ngejelasin sama lo,sebagai kejutan.tapi elo menghindar
terus.kaciankan,fauzy?!”.sahut
icha.
melisyana menggeleng-gelengkan
kepalanya.dia nggak percaya dengan yang di ceritakan sahabatnya.”jadi....”.kata melisyana belum
selesai,tetapi sudah di potong aja sama icha.
”jadi
lo itu bego,nggak mau percaya omongan gue!”.semprot icha kesel.melisyana langsung
mengambil HP-nya.dia menghubungi fauzy.lalu dengan muka putus asa,dia menatap
icha.
”mail
box!”.kata
melisyana dengan suara datar.
”lo,telpon
diva!”.perintah
icha.
Dengan tangan gemerat,melisyana
menekan nomor telpon diva.
”nggak
di angkat,cha!”.melisyana
makin putus asa.
”ya
udah,besok lo temuin mereka.nanti
gue temenin ok!”.kata
icha.
”makasih
ya,cha!”.melisyana
memeluk sahabatnya.
Malam ini melisyana tidur dengan muka
bahagia.meskipun belum bisa menghubungi fauzy dan diva.melisyana berjanji akan
menemui mereka besok pagi.ternyata fauzy benar-benar sayang sama
melisyana,ohh.....kejutan yang sangat indah....!
Ternyata melisyana hanya sekejap merasakan
ke bahagiaannya.pagi-pagi sekali icha menelponnya dan memberi tahukan bahwa
fauzy akan pergi.tanpa sempat mandi lagi,melisyana bergegas pergi ke rumah
diva.dia nggak mau fauzy pergi.dia harus ngasih tau fauzy kalo dia sudah
mengetahui semuanya dari icha.melisyana benar-benar nggak mau fauzy jauh
darinya.
Begitu sampai di rumah diva,melisyana malah
mendapat kejutan yang menyakitkan,
”fauzy
udah berangkat 10 menit yang lalu”.kata diva.
”pergi
kemana?”.tanya
melisyana lemas.
”hari
ini fauzy berangkat ke bandung lagi!”.jawab diva.
TARRRR.....!!!! seperti ada suara kilat menyambar,di hati
melisyana.
”kenapa
nggak bilang sama gue?”.melisyana
terduduk.
”lo
nggak pernah mau nemuin fauzy....”.ujar diva lagi.
”kenapa
juga lo nggak ngasih tau gue,sejak gue cerita tentang fauzy,kalo dia itu kakak
lo?”.tanya
melisyana dengan suara meninggi.
”ya,maaf.gue
juga salah....!”.jawab
diva malu.
”kenapa
sekarang fauzy pergi?!”.tanya
melisyana sambil menghapus air matanya.
”karena
dia nggak tahan lo terus-terusan menghindar,dia sedih karena di jarak sedekat
ini,dia sama sekali nggak bisa ketemu sama lo.makanya dia lebih memilih,lebih
baik jauh sekalian!”.jawab
diva.
”ini
nggak adil buat gue,div!”.kata
melisyana melemah.
”kalo
lo mau ketemu sama dia,buruan sebelum terlambat,kita pergi ke bandara.mungkin
lo pengen ngucapin selamat jalan.”.ujar diva,sambil menarik tangan melisyana menuju mobilnya.
Diva menyetir mobilnya dengan kecepatan
tinggi.di sampingnya melisyana terus berdoa,semoga masih bisa ketemu sama
fauzy.
”fauzy,gue
cinta banget sama lo....gue nggak sanggup kalo harus di tinggalin lagi sama
orang yang gue cinta!”.melisyana
terus membatin.
Sesampainya di bandara,mereka langsung
berlari ke terminal pemberangkatan luar kota.
”pesawat
sudah take off sepuluh menit yang lalu”.informasi yang di terima melisyana dari
penjaga meja informasi telah menyempurnakan keputusasaan melisyana.
”fauzy
udah pergi,div....fauzy ninggalin gue!”.suara melisyana terdengar menyayat hati.diva
hanya diam.
”fauzy
ternyata nggak pernah bener-bener mencintai gue,dia lebih memilih ngebiarin gue
sendirian tanpa dia....”.melisyana
tertunduk.
”mel....”.panggil diva pelan.
”bisa
nggak lo,tinggalin gue sendiri?”.pinta melisyana dengan mata terluka.
”ok...gue
nunggu di tempat parkir!”.diva
beranjak pergi.
Melisyana menjatuhkan tubuhnya di
kursi tunggu.dia masih meneteskan air mata,air mata penyesalan karena dia nggak
bisa memahami perjuangan fauzy untuk mendapatkan cintanya.melisyana
menunduk,dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.dia merasakan tubuhnya
seperti tak bertulang.lagi-lagi dia harus merasakan kehilangan untuk yang
kesekian kalinya.
”mel....”.satu suara lembut
memanggilnya.melisyana makin terisak,dia seperti berhalusinasi.mendengar suara
fauzy memanggil namanya.dia juga menghirup wangi parfum yang biasa di pakai
fauzy.
”mel....!”.suara itu kembali memanggilnya.
”ya
tuhan,suara itu terdengar nyata.ini bukan halisinasi!!!”.melisyana membatin.dengan hati
yang berdebar,melisyana mendongakkan wajahnya.di hadapannya berdiri sosok yang
di rindukannya.(fauzy).
”ya
tuhan....!”.ucapnya
lagi dalam hati.debar jantung di dada melisyana makin bergemuruh.dia berdiri
dengan kedua kakinya yang masih terasa bergetar.
”fauzy....!”.teriak melisyana yang nggak bisa
lagi menahan untuk nggak berlari ke pelukan cowok itu.
”zy,lo
bener-bener jahat sama gue.lo jahat!!!”.teriak melisyana sambil memukul-mukul dada
fauzy setelah melepaskan pelukannya.
”aduh....ampun!
gue nggak siap kalo harus sparing di sini!”.fauzy menghindar sambil ketawa.
”lo....lo...nggak
jadi pergi?”.tanya
melisyana.
”dasar
bodoh! Gimana gue bisa pergi,kalo separuh nyawa gue ada di sini?!”.fauzy mengusap air mata melisyana
dengan jari-jemarinya.
”gitu
yaa?”.melisyana
tersenyum.
”ayo
cepet! Ntar ketinggalan pesawat lho!”.diva tiba-tiba datang.
”haaa....bukannya
lo nggak jadi pergi?”.melisyana
panik lagi.
”gue
jadi pergi,karena gue akan membawa serta separuh nyawa gue ini....”.fauzy tersenyum lagi.
”maksud
lo?”.tanya
melisyana nggak ngerti.
”kita
akan pergi.gue,elo,dan....”.jawaban
fauzy terpotong,karena ada satu suara memanggil namanya.
”fauzy....tolongin
gue donk,berat nih!”.icha
menarik tas travelnya sambil berlari-lari kecil.di samping icha,naomiy juga
kerepotan membawa tasnya yang besar.melisyana bingung melihat mereka semua ada
di sini.
”ya
ampun,ribet banget sih.kita kan perginya Cuma tiga hari!”.fauzy tertawa.
”ya,tiga
hari liburan sekolah dan tiga hari bolos sekolah,he...he...he...!”.sahut icha.
”icha,lo
pada mau kemana sich?”.melisyana
makin bingung.icha nggak menjawab.dia malah tertawa melihat ke satu arah.
”heiy....somebody
help me...!!!”.vita
berlari menuju tempat melisyana dan yang lainnya berdiri.
”vita,buruan
donk!”.teriak
naomiy galak.
”hello
anybody’s here?!”.melisyana
ngerasa di cuekin.
”hey,honey.akhirnya
bisa juga kita liburan bareng!”.nafas vita terengah-engah.
”please
dech,gue nggak ngerti.apaan sih ini semua?”.melisyana merasa tolol,karena menjadi
satu-satunya orang di sini yang nggak tau apa-apa.
”lo
belum tau ya? Kita kan mau liburan ke bali!”.vita nyerocos.
”ke
bali?!”.melisyana
makin nggak ngerti.
”iya,ini
ticketnya?!”.icha
menunjukan lembaran ticket penumpang.
”tapi,kenapa
nggak ada yang bilang sama gue?”.melisyana cemberut.
”kalo
bilang nggak surprise donk!”.fauzy
merangkul bahu melisyana.
”tapi,gue
belom siap!”.ujar
melisyana.
”don’t
worry,udah gue siapin semua nih.di bantu nyokap lo tentunya.”.sahut icha.
”nyokap
gue? Nyokap gue udah tau rencana ini?”.mata melisyana melotot.
”yup...”.jawab naomiy.semua ketawa,ngerasa
sukses udah bikin melisyana terkejut.
”kalian
tuch jahat,tau nggak?”.melisyana
gemas.
”udah
dech,maki-makinya ntar aja.udah mau
berangkat nih!”.teriak
naomiy yang terlihat manis dengan rambut barunya.
”tapi
gue belum mandi....”.melisyana
menggigit bibirnya.
”pantes
bau.....untung gue nggak duduk di deket lo!”.icha menghindar cubitan melisyana.
Mereka berjalan beriringan,penuh canda dan
tawa.
”how
do you feel right now?”.bisik
fauzy di telinga melisyana.
melisyana tersenyum.”ini mimpi yang sempurna....”
”mel,...aku
sayang banget sama kamu”.fauzy
menggenggam tangan melisyana.
”aku
juga sayang banget sama kamu,zy....!!!”.jawab melisyana sambil tersenyum malu.
”kamu
mau jadi pacar aku kan,mel....?”.tanya fauzy.( romannya maksa banget loe).
”mmm.....kayaknya
nggak bisa dech!”.jawab
melisyana tegas.
”why
honey?”.tanya
fauzy gelisah, ia takut di tolak dan merasa gundah sekarang.setelah mendengar
ucapan melisyana barusan.
”ya....nggak
bisa....nggak bisa nolak seorang fauzy yang teramat aku cinta.....”.melisyana tersenyum manis.
”huuu........dasar,hampir
aja kamu bikin aku gila!”.fauzy
tersenyum lega.
”coba
dari dulu ya,mel.....kita kayak gini....!”.fauzy merenung sendiri.
”makanya
kalo cinta bilang aja...”.sahut
melisyana ceria.
Merekapun tertawa bahagia....”ternyata
tuhan,mempunyai rencana dan rahasia yang indah untuk gue,setelah gue lalui
hari-hari pahit gue yang kemarin.....terima kasih ya Allah....kau telah
mengambil sebagian yang penting yang ada di hati ku,tetapi kau menggantikannya
dengan yang lebih dari yang kau ambil....thanks for you Allah!”.melisyana
mengucapkan syukur dalam hati....
Keadaan
di bandung
Di pagi ini tepat
hari sabtu tanggal 13 desember. Sudah setengah tahun lamanya fauzy tinggal di
bandung, karena Fauzy memutuskan untuk pindah kuliah ke universitas yang ada di
bandung,dan sudah setengah tahun lamanya hubungan dia dengan melisyana
berlangsung dengan jarak jauh. Walau komunikasi tetap berjalan tetapi rasa
rindu tersimpan teramat besar pada melisyana.
Kini Melisyana
mendapatkan kebahagian baru,selain dia sudah mendapatkan Fauzy sebagai pacarnya
semenjak itu,kini Melisyana mendapatkan papa baru,mamanya menikah lagi dengan
teman bisnisnya. Dan Melisyana pun tidak kesepian,karena papa barunya itu
adalah duda dan sudah mempunyai anak perempuan yang umurnya di atas Melisyana
tujuh tahun,jadi kini melisyana mempunyai papa dan kakak walaupun itu
tiri.tetapi dia sangat bahagia. Karena itu demi kebahagiaan mamanya…
Siang hari yang
sedang di guyur hujan lebat,memang sudah biasa di kota kembang ini memang
jarang sekali terlihat matahari kalau sedang di musim penghujan begini. Siang
itu Fauzy sedang duduk di koridor mading kampus sambil menunggu hujan
reda,karna jadwal hari ini hanya satu mata kuliah,jadi Fauzy berniat untuk ke
Jakarta menjenguk ibu dan adiknya (diva) di Jakarta,dan tentunya bukan karna
itu saja,dia juga ingin bertemu dengan Melisyana untuk melepas kerinduannya.
Sudah jam 17:30 hujan tidak juga berhenti,akhirnya lagi-lagi Fauzy mengurungkan
niatnya untuk ke Jakarta.
Esok
hari Di Jakarta.
Melisyana sedang
asik week-end di sebuah café bersama para sahabatnya, di mall dia melihat
martin (mantan pacarnya) dengan safira (istri martin) sedang di meja kasir
untuk membayar, Melisyana tertegun melihat mereka berdua,lamunan Melisyana
kembali menyelimuti fikirannya,tatapan Melisyana kosong ke arah meja kasir
padahal martin dan safira sudah berlalu sekitar lima menit yang lalu,tanpa
sadar Melisyana berucap “andai Fauzy dan
gue bisa begitu”.
“begitu apanya mel?” tiba-tiba suara icha memecahkan
lamunannya.
“Haaa…lo lagi menghayal ya?ayo menghayal apa!jorok
ya!”
Tanya naomiy sambil tertawa menggoda.
“Ih…apa-apaan sich lo,emang gue ada tampang mesum apa!
asal banget lo my!” elak Melisyana.
“terus..kalo bukan bejo apa dong? Ko pake ngomong
(andai Fauzy dan gue bisa begitu?)” Tanya naomiy ingin tahu.
“jadi mel. Lo ngeduain Fauzy sama bejo mel,Fauzy kan
baik mel” selak vita polos.
GUUUBBBRRRAAAAKKKK….
“vita oneeeeng,bejo itu bukan nama orang!tapi itu
singkatan dari bengong jorok! Ngerti gak?” jelas icha.
“Ooo…kan gue kira melis ngeduain Fauzy cha,abis naomiy
ngomongnya pake disingkat,kan gue gak ngerti,gue kira nama cowo!” jawab vitha.
“huh…dasar….lo nya aja…mangkanya jangan jadi
kutu buku terus…sekali-sekai jadi gajah buku dong biar gedean sedikit! Hehehe…”
ucap naomiy sabil tertawa kecil.
“Emang ada ya gajah buku! Ko lo gak ngasih
tau gue sich my!” polos vita.
“Aaadduuuhhhh ojannn…ta lo gak sadar apa,lagi
di jadi-in bahan ketawaan naomiy!oneng banget sich lo….Ta,jadi orang emang
harus jujur,tapi jangan terlalu polos kaleee..” sambung icha.
“Udah…udah…gimana pun,vita itu temen kita. Lo berdua
malah mainin dia. Seharusnya tuh kalo dia ga tau,lo jelasin baik-baik biar
nanti dia ga di begoin sama orang lain!” selak Melisyana pedas.
“Ya maaf mel..abis geregetan aja gue dengernya kalo
dia lagi oneng begini!” jawab icha dibantu juga oleh naomiy.
“Ya udah,sekarang kita mau kemana nih?” Tanya naomiy.
“Gue pengen banget deh ketemu sama fara!” ucap melisyana
datar.
“Good ide,yaudah dari pada ga ada tujuan,mending kita
ke tempat fara aja,gimana shob?”Tanya icha.
“Ok juga,yaudah caw yuk?” jawab naomiy.
Mereka segera
beranjak dari kursinya masing-masing,hanya melisyana saja yang masih diam
terduduk di bangkunya sambil melihat gelas jus strawberry-nya yang hampir
habis. Lalu icha menepuk pundaknya dengan berkata “Ye..ni anak,masih bengong juga..jadi gak ketempat fara..katanya lo
kangen sama dia…ayo dong wake-up guys…”
Buyar semua lamunan
melisyana ketika icha menepuknya. “Ha,…iya..iya…emang
mau kemana kita?” Tanya Melisyana tidak mengerti.
“Wah…lo ketularan vita yee…ko jadi lemot begini…tadi
kan lo yang ngasih usul ke tempat fara,ko jadi lo yang nanya sih?” jeplak naomiy
merambat bagai mercon yang tersulut api.
“Oh iya..gue lupa…yaudah yuk…bay the way…ini semua
giliran lo yang bayar kan my?” ucap Melisyana.
“Iya..iya…dah lo semua keluar aja duluan,gue ke kasir
dulu..ok….tunggu gue di lobby,soalnya gue mau ke WC dulu..biasa panggilan
alam…hehehehe..” jawab naomiy.
“Yee….dasar lo…yaudah jangan lama-lama ya…” ucap icha.
Mereka tdak
sadar,kalau sebenarnya farah sudah pindah dengan keluarganya keluar kota. Akhirnya
mereka jalan keluar meninggalkan café tersebut dan menunggu naomiy di lobby.
Setelah naomiy kembali,mereka segera bergegas menuju rumah fara,gadis kecil nan
lucu sahabat Melisyana itu. Selama di perjalanan naomiy,icha,dan vita asyik
berbincang. Sedangkan Melisyana mulai melamunkan Fauzy sang kekasih yang
tinggal di luar kota.
“Ye..ni anak,ga ada bosen-bosennya ngelamun” ucap naomiy sambil
menyikut pelan tangan Melisyana.
“Emm…pantes gue yang di suruh nyetir…rupanya dia mau
menghayal bebas toh..” sambung icha sambil focus memegang stir.
“Apaan sih lo cha,siapa yang mau menghayal…emang gue
lagi cape nyetir kok..” jawab Melisyana.
“Oh…gue kira lo cape pacaran sama Fauzy mel…” ucap icha sambil
tertawa kecil.
“Ih…apaan sih,gue gak bakal cape pacaran sama Fauzy,ya
walau jarak misahin gue sama dia” jawab Melisyana.
“Uhhh….So sweet….” Ledek naomiy.
“Emang kenapa cha,kalau mel udah cape pacaran sama
Fauzy?” Tanya vita polos.
“ya kalo mel cape…gue siap ko buat gantiin Melisyana
untuk Fauzy…hehehe…” jawab icha…
“Jadi cha,lo juga suka sama Fauzy? Terus farel
kecengan lo itu mau di kemanain cha?” Tanya vita lagi.
“Buang kelaut….” Jawab icha sabil tertawa
“Jahat banget sih lo jadi orang cha.” Ucap vita.
“Vita..vita…lo ngomong sama icha,yang ada lo di
kerjain terus ta!” sambung naomiy.
“Udah..udah…apa-apaan sih lo semua,lo juga cha..liat
ke jalan aja,nanti ketabrak lagi…” ucap Melisyana menengah.
“deeh….cha,nyetir yang bener…tuan putri marah-marah
tuh!” canda naomiy
“Siiiip…tuan putri…hehehehe….” Jawab icha dengan
nada meninggikan.
Akhirnya semua
tertawa… karena keasikan bercanda,akhirnya icha tidak sadar bahwa dirinya telah
melanggar tata tertib lalulintas dengan menerobos lampu merah,untungnya jalan
sedang sepi. Tetapi memang nasip,mereka di kejar oleh mobil patrol setempat
yang sedang berjaga. Begitu mereka sadar kalau polisi itu mengejar mereka,icha
jadi panik dan tanpa konsen icha menekan pedal gas dan….wuzzzzz….kini
kejar-mengejar tidak ter-elakan lagi…
“Cha lo gimana sih” ucap naomiy.
“Duh…polisinya makin deket lagi cha.” Ucap vita sambil
terus melihat ke kaca belakang.
“Ah…lo sih cha…” tuduh naomiy.
Akhirnya keributan
di dalam mobil tidak ter-hindarkan lagi. Saling tuding satu sama lain. Akhirnya
icha berteriak.”Silent please….lo pada
bisa diem ga sih,bikin gue tambah panic tau gak…”
Akhirnya seketika
diam serentak,Melisyana memang sudah dari tadi terdiam. Entah pasrah atau
sedang asyik melamun.
Satu suara timbul
akhirnya,”Mel,sekarang gimana nih?”
Tanya icha panic sambil tetap menyetir.
“Gimana apanya?” jawab Melisyana polos.
“Ye…lo gak sadar dari tadi,kita tuh lagi di
kejar-kejar polisi mel…” sambung naomiy tidak sabar.
DORRRRRRRRRR….perasaan Melisyana meledak seketika,”Emang kenapa gara-garanyanya..?” Tanya
Melisyana mulai panic.
“Emang dari tadi lo kemana aja mel…icha tadi tuh
nerobos lampu merah.” Jelas vita.
“Sory tadi gue lagi asik ngelamunin Fauzy.” Jawab Melisyana .
“CAPCAY DEHHHHH….” Jawab icha,naomiy,vita berbarengan.
“Yaudah sekarang gimana nih?” Tanya icha lagi.
“Ya udah minggir aja.” Ucap Melisyana.
“Lo yakin mel,apa lo bawa SIM dan STNKnya? Soalnya lo
kan tau gue belum bikin SIM” Tanya icha.
Sejenak Melisyana
terdiam sambil membongkar isi tas mencari dompetnya.
“Sim sih ada..” jawab Melisyana terpotong.
“Hah….selamet…” ucap naomiy sabil menarik nafas.
“Terus..STNKnya juga ada kan?” Tanya icha
“Itu dia pepesnya…gue lupa minta sama supirnya papa!” jawab Melisyana
datar.
“HAAAAAAAAA….” Ucap mereka bareng
dan Panik kembali menyelimuti fikir mereka.
“Ya udah cha minggir aja…nanti gue telpon supir papa
gue !” gagas Melisyana.
Akhirnya mereka
perlahan meminggir ke tepi jalan. Dan dua polisi menghampiri mobil mereka.
Polisi itu lalu
turun dari mobilnya,dan segera menghampiri mobil mereka. Polisi itu mengetuk
kaca jendela icha,lalu icha membukanya perlahan.
“Selamat siang de.” Salam polisi dengan hormat.
“Siang pak,ada apa ya pak?” jawab icha
pura-pura tidak mengerti. Sambil membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil.
“Ade telah melanggar tata tertib lalulintas dengan
menerobos lampu merah di perempatan sana.” Jawab polisi tersebut.
“Duh…maaf pak,saya tidak tahu,habis jalannya sepi dan
lagi pula saya lagi buru-buru.” Elak icha.
“Boleh lihat SIM dan STNKnya?” Tanya polisi tanpa
basa basi.
“Saya belum punya SIM,pak?” jawab icha datar.
“STNKnya?” Tanya polisi itu lagi.
Sesaat icha
pura-pura mencari di tasnya.”Aduh…STNKnya
ketinggalan,pak!” ucap icha dengan memelas.
“Ya sudah,kita selesaikan di pos saja.” Kata sang polisi.
“Yah pak,tolong dong jangan di tangkep” sambung naomiy
dari jendela belakang.
“Dua orang pindah ke mobil saya,dan biar mobil ini
rekan saya yang mengemudikannya.” Ucap polisi itu tanpa basa-basi lagi.
Akhirnya naomiy
yang duduk di belakang dan vita yang duduk di depan samping icha,turun untuk
pindah ke mobil patrol dan icha pindah ke kursi belakang dan duduk bersama
Melisyana.
Sesampainya di pos
polisi,mereka di introgasi tentang kelalaian mengemudi dan syarat-syarat
mengemudi. Melisyana meminta izin kepada polisi penjaga untuk meminjam telepon,
untuk menghubungi pak dadi ( supir pribadi papanya ). Setelah hampir satu jam
menunggu kedatangan pak dadi,akhirnya pak dadi datang dengan membawa STNK
mobil,dan mengurus persoalan tersebut.
Melisyana dan
teman-temannya tetap duduk di ruang introgasi,ketika itu datang seorang pria
dengan di kawal oleh seorang polisi. Kedua tangan pria tersebut telah
ter-borgol. Lalu duduk di samping Melisyana. Melisyana mendengar jelas
pembicaraan pria itu dengan polisi yang mengintrogasinya itu.
“Kapan anda melakukan
pembunuhan tersebut?” Tanya polisi
“Sekitar jam 11
malam, pak?” jawab pria itu.
“Atas alasan apa
anda membunuh istri anda sendiri?”
Tanya polisi lagi.
“Saya cemburu, pak!
Karena tadi malam istri saya pulang dengan laki-laki lain” jawab pria itu lagi.
“Dengan menggunakan
apa anda membunuh istri anda?”
Tanya polisi itu terus menerus. Sambil mengetik keterangan dari si tersangka.
“Dengan pisau
dapur, pak!” suara jawaban pria
itu mulai merendah.
“Dengan motif apa
anda membunuh istri anda itu?”
Tanya polisi lagi.
“Saat itu saya
tusuk dadanya lalu saya robek kulitnya. Saya cari jantungnya lalu setelah itu
saya potong-potong jantungnya, ternyata apa yang saya cari tidak ada!” urai cerita si pria pada pak polisi.
“Memang apa yang
kamu cari dalam jantung istri kamu?”
Tanya polisi itu merasa heran.
Pria itu mulai meneteskan air mata bersalah,sambil
berkata.”Nama pria yang saya kira itu
selingkuhannya, pak. Dan nama sayapun tidak ada di situ. Berarti istri saya
tidak cinta dengan pria itu dan tidak cinta juga kepada saya”….
Mulanya Melisyana
takut mendengar persoalan pembunuhan yang terjadi itu. Tetapi setelah Melisyana
mendengar penjelasan pria itu,Melisyana merasa ingin tertawa keras karena
kebodohan pria tersebut. Setelah semua urusan di pos polisi selesai. Mereka
memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan menggagalkan rencananya
untuk ke rumah fara.
Sesampainya di
rumah,Melisyana dapat omel besar-besaran dari papa,mama,dan kakanya. Melisyana
merasa bagai terkena cambukan yang sangat pedih. Karena di saat itu Melisyana
tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya,karena dia takut kalau dia
mengatakan sejujurnya,bahwa icha lah yang mengemudikannya,pasti keluarganya akan
melarang Melisyana berteman dengan icha lagi. Maka dari itu melisyana
mengaku,bahwa dia yang mengemudikannya. Omelan bertubi-tubi terlontar dari
mulut kakanya. Dengan rasa bersalah,Melisyana segera masuk ke kamarnya dan
mengurung dirinya.
Di kamar,Melisyana
ber-SMSan dengan icha.
Melisyana : “cha,gue
di omelin sama keluarga gue”
Icha :
“maafin gue mel,ini semua gara-gara gue”
Melisyana : “gak
apa-apa ko cha,yang penting lo tetep jadi sahabat gue yang bisa ngertiin gue”
Icha : “kenapa lo gak
bilang aja,kalau sebenarnya gue yang nyetir”
Melisyana : “gak
mungkin lah cha… gue gak mau di suruh jauhin lo. Karena pastinya keluarga gue
akan ngelarang gue untuk bertemen lagi sama lo. Cha,boleh gak beberapa hari gue
tinggal di rumah lo dulu? Buat nenangin pikiran gue! Please….”
Icha : “boleh aja,tapi
apa itu gak nambah masalah lo mel?”
Melisyana : “gak,gue
nanti izin kok? Nanti lo juga bantuin gue ngomong ke papa gue ya….”
Icha : “gimana cara
ngomong sama papa lo,…?”
Melisyana : “ya
lewat telpon aja. Tapi jangan bilang nginepnya di rumah lo. Gimana,bisa kan?”
Icha : “gue ngeri
mel…yaudah nanti naomiy aja deh yang gue suruh nelpon bokap lo”
Melisyana : “oh…yaudah
gak apa-apa,yang penting ada yang izinin…thanks ya cha..”
Setelah puas
ber-SMSan dengan sahabatnya,Melisyana mulai mengantuk dan lalu tertidur dengan
lelap
Esok harinya…
Melisyana izin
untuk menginap di rumah sahabatnya itu. Di bantu juga oleh naomiy menelpon papa
melisyana untuk meminta izin. Akhirnya melisyana mendapatkan izin dari papanya
untuk menginap di rumah icha. Akhirnya melisyana pun berangkat ke rumah icha.
Setelah beberapa
jam kemudian,sita bertanya pada Melisyana melalui sms.”Mel,papa minta alamat temen lo?”
Karena Melisyana
tidak punya pulsa,akhirnya tidak di jawab pertanyaan tersebut. Entah
kenapa,akhirnya keluarga Melisyana menyangkut pautkan ini dengan fauzi. Mereka
berfikir ini rencana fauzi untuk bisa membawa Melisyana ke bandung.
Keadaan
di bandung
Fauzy sedang makan
malam sambil menonton TV. Tiba-tiba ada telepon masuk ke Hand Phone-nya. Fauzy
tidak tahu itu nomor siapa. Dengan santai Fauzy mengangkat telepon tersebut.
“Assalammualaikum” suara salam dari seberang sana.
“Waalaikumsallam” jawab Fauzy
“Ini Fauzy bukan?” Tanya dari seberang sana,
“Iya benar,ini siapa ya?” Tanya Fauzy
“Ini sita. Kakaknya Melisyana.” Ujar sita
“Oh..ya! ada apa kak?” Tanya Fauzy
baik-baik
“Melis, sama kamu tidak?” Tanya sita
“Tidak tuh kak, saya kan sekarang tinggal di bandung” jawab Fauzy
Entah kenapa
tiba-tiba nada bicara sita meninggi dan agak membentak.
“Ah…jangan bohong deh,gue tau ade gue lo bawa ke
bandungkan!” tuduh sita
Tiba-tiba selera
makan Fauzy terhenti. Ia kaget,sebenarnya apa yang sedang terjadi. Tetapi Fauzy
masih tetap menjawabnya dengan etika.
“Astagfirullah…benar,saya tidak bohong!” jawab Fauzy
“Alah..sudah deh gak usah pura-pura,kita di sini sudah
tahu lo kaya gimana. Lo kira orang di rumah sini setan semua?” ucap sita dengan
kasar.
“Maksud kakak apa? Saya tidak pernah menganggap orang
setan” jawab Fauzy semakin tidak mengerti apa maksud sita.
“Lo fikir orang di rumah sini seneng ngeliat lo. Lo
tuh udah buat ade gue jadi bandel tau” suara sita semakin
meninggi.
“Sekarang gue Tanya sekali lagi,ade gue lagi sama lo
kan!” Tanya sita kemudian
“Wawllahhi,Melisyana tidak ada di sini. Terserah kakak
mau percaya apa tidak” jawab Fauzy.
“Ya sudah,tapi awas lo ya kalau lo ketawan bohong” ucap sita kemudian
“Wawllahhi,tidak lagi sama saya. Saya lagi di
bandung,tidak mungkin melis lagi sama saya” jawab Fauzy.
Perseteruan Fauzy
VS sita di dalam telepon akhirnya berakhir. Tetapi sita tetap tidak percaya dengan
penjelasan Fauzy di dalam telepon. Sita tetap menekan Fauzy melalui pesan-pesan
SMS yang di kirimnya.
Akhirnya lewat SMS
mereka debat kusir lagi. Karena Fauzy memang merasa kalau Melisyana tidak
sedang bersamanya.
Fauzy : “Kalau kakak masih tidak percaya saya ada di
bandung,telepon saja ke no.0222019978. itu nomor telepon rumah saya yang di
bandung. Maaf saya tidak bisa telepon,soalnya saya tidak ada pulsa dan telepon
rumah juga di kunci”
Sita : “Sekarang gini saja,lo kasih tahu alamatnya
SIZI yang di MPR atau pasar baru”
Saat Fauzy membaca
SMS sita,Fauzy terkejut,siapa orang yang bernama SIZI itu? Pertanyaan datang
menyelimuti fikir Fauzy. Sebenarnya sizi itu perempuan atau laki-laki? Karena
nama itu sangat asing di telinga Fauzy, selama ini Melisyana tidak pernah
cerita,kalau dia mempunyai teman baru yang bernama sizi. Akhirnya Fauzy
membalas SMS sita.
Fauzy : “Maaf,saya tidak tahu alamat sizi. Saya
kenal juga tidak. Dan Melisyana pun tidak pernah cerita tentang sizi pada saya.
Memang sizi itu cewek apa cowok?”
Sita : “Hati-hati kalau sampai bohong,lo tahu
akibatnya”
Sita mengancam
Fauzy. Tidak lama sita menelepon kembali. Tetapi karena Fauzy sedang di dapur
untuk menaruh sisa makan malamnya yang terhenti. karena Hand Phone-nya ada di ruang
TV dan di aktifkan silent. Jadi Fauzy tidak tahu kalau ada telepon masuk.
Setelah Fauzy kembali ke ruang TV,di Hand Phone-nya terdapat pesan yang isinya
dua kali panggila tak terjawab dan satu SMS belum di baca. Akhirnya Fauzy
membuka pesan itu,ternyata dari sita.
Fauzy : “Maaf ka,tadi saya lagi kebelakang”
Tidak lama setelah
Fauzy membalas SMS sita. Ada telepon masuk,ternyata nomor sita. Lalu diangkat
oleh Fauzy.
“Halo, Assallammuallaikum” sati suara dari
seberang sana,tetapi ini bukan suara sita. Melainkan suara papa-nya Melisyana.
“Wallaikumsallam” jawab Fauzy
“Ini Fauzy?” Tanya papa Melisyana
“Iya, benar. Ada apa ya?” jawab Fauzy
“Benar,Melisyana tidak lagi sama kamu?” tanyanya tanpa
basa-basi
“Beneran,Melisyana tidak lagi sama saya” jawab Fauzy
“Ya sudah,kalau memang benar Melisyana tidak lagi sama
kamu. Saya minta kamu sumpah.” Pinta papa Melisyana
“Wawllahhi,melis tidak lagi dengan saya” jawab fauzi
“Saya minta kamu sumpah” pinta papa
Melisyana lagi
“Demi Allah,melis tidak lagi dengan saya” jawab Fauzy untuk
yang keduakalnya
“Saya minta kamu sumpah” pintanya lagi
“OK…ok…saya sumpah…melis tidak lagi sama saya” jawab Fauzy yang
terakhir
“Ya sudah,terimakasih atas sumpahnya. Inget kamu sudah
sumpah,awas kalau kamu bohong” kata terakhir dari papa Melisyana.
Lalu telepon di
tutup. Tidak lama nomor sita mengirim pesan pada Fauzy.
Sita : “Sekarang gini aja,lo lupain dan tinggalin
melis. Gak usah hubungin melis lagi. Karena keluarga gue dah gak suka lo ada di
sini. Gue minta maaf sebelum dan sesudah”
Fauzy tidak bisa
menjawab pesan sita, karena Fauzy merasa masih sayang sekali dengan Melisyana.
Dia tidak bisa kalau harus putus dengan Melisyana. Dengan terpisah jarak saja
Fauzy masih merasa tersiksa,apa lagi harus putus dengan Melisyana. Apa yang
akan terjadi. Tak lama kemudian mengirim pesan pada Fauzy.
Sita : “Fauzy,gue juga sama orang sunda. Seandainya
lo bohong sama gue,bisa celaka. Lo udah bilang sumpah,thanks atas sumpahnya.
Sebetulnya sih kalau melis ada sama lo. Gak apa-apa,jadi keluarga di sini agak
tenang. Berhubung lo bilang gak sama lo. Di sini jadi kebingungan. Zy,hati-hati
dengan sumpahnya. Gue kalo udah nyumpahin orang bisa kejadian. Lebih baik terus
terang. Ia apa tidak. Hatur nuhun atas sumpahnya.”
Setelah Fauzy
membaca pesan itu,perasaan bingung,heran,dan aneh bercampur menjadi satu di
fikiran Fauzy. Kenapa keluarganya pun tetap tidak percaya,padahal Fauzy sudah
jujur se jujur-jujurnya. Akhirnya Fauzy membalas SMS itu.
Fauzy : “Wawllahhi,melis tidak lagi sama saya.
Kenapa masih tidak percaya juga. Saya serba salah. Saya jujur,salah. Lagi pula
kalau saya bohong gak ada untungnya. Kenapa masih tetep gak percaya. Di suruh
sumpah,udah. Jujur juga udah. Jadi sekarang mau gimana lagi? Saya kira setelah
saya memutuskan untuk tinggal di bandung lagi,tidak akan ada masalah lagi. Tapi
ternyata tetap saja saya yang jadi sasaran tembak…”
Sita : “Ok..gue percaya sama lo”
Akhirnya Fauzy
fikir itu SMS yang terakhir sita,lalu Fauzy berniat untuk istirahat
(tidur),karena besok pagi-pagi ada presentasi di kampus,lagi pula pulsa pun
telah habis karena berSMS-an dengan sita. Setelah Fauzy sudah terlelap tidur.
Sita masih mengirim pesan kepada Fauzy. Tetapi pesan itu baru dapat di baca
esok hari oleh Fauzy.
Sita : “Fauzy,tolong dong minta alamat rumah lo di
bandung. Sekalian saya mau main ke cicadas,ke tempat saudara saya. Thanks”
Ke esokan paginya
Fauzy baru dapat membaca pesan itu,tetapi tidak segera di balasnya,karena Fauzy
belum membeli pulsa.
Pagi ini Fauzy ada
presentasi di kampus,mungkin karena masalah ini presentasi Fauzy tidak berjalan
dengan baik seperti biasanya. Kini yang ada di fikirannya hanyalah Melisyana.
Setelah jam menunjukan pukul 10:20 WIB Fauzy baru tersadar,kalau sita meminta
alamatnya. Segera Fauzy mencari counter pulsa di sekitar kampus. Setelah itu Fauzy
segera membalas SMS sita.
Fauzy : “Maaf ka,saya baru balas,soalnya tadi malam
saya sudah tidur,lagi pula pulsa saya habis. Ini alamat saya yang di bandung.
Jl.
Sari asih. Flat Blok G lantai 3 No.15.
Tepat
di depan Gg.SMP 26. Bandung.”
Di
jakarta
Setelah Melisyana
pulang ke rumah,dia memang tidak dapat omelan apa-apa. Namun papa,mama,dan
kakanya sita. Enggan untuk menegurnya beberapa hari mulai dari kejadian ini.
Melisyana merasa di pingit,karena setiap kemana-mana dia selalu di awasi terus
oleh keluarganya.
Melisyana ingin
sekali bertemu dengan Fara untuk menenangkan hatinya. Tetapi kini fara sudah
tidak tinggal di kota ini lagi. Melisyana tersadar akan masa lalunya letika ia
terakhir ke rumah fara,seseorang tetangganya memberi tahu kalau farah sudah
pindah sekeluarga ke luar kota ikut dengan laki-laki yang di duga itu adalah
ayahnya fara.
Kini Melisyana
merasa tidak punya siapa-siapa lagi,yang bisa menenangkan dia hanya
sahabat-sahabatnya saja. Itu pun hanya di sekolah. Karena Melisyana sudah tidak
bisa hange-out bareng lagi dengan mereka lantaran Melisyana masih di awasi
terus.
Di malam hari,Fauzy
sedang mencari info tentang Melisyana pada icha.
Fauzy : “Cha,lo jujurya sama gue. Sebenarnya Melis
punya cowok baru lagi ya?”
Icha : “Setau gue yang dia punya Cuma lo. Dia
pernah bilang sama gue. Dia berani ngelakuin apa aja,asal bisa deket sama lo.”
Fauzy : “Ah…gak mungkin,buktinya aja sekarang kaya
gini,mana nomor dia jarang aktif.”
Icha : “kok lo jadi pesimis gini sih”
Fauzy : “ya abis, gimana gue gak mau pesimis. Gue
udah mati-matian bela dia dan perjuangin cinta kita,tapi tetep aja kaya gini”
Icha : “ya lo jangan nyerah gini dong”
Fauzy : "Gue sih gak mau nyerah. Tapi keadaan
yang bikin gue begini,apa lagi Melis gak berjuang. Percuma gue berjuang
sendirian”
Hari semakin
larut,dialog antara Fauzy dengan icha harus berakhir di sini dulu.
Setelah beberapa
minggu,masalah ini tak kunjung padam. Fauzy berfikir,apa sih penyebab ini
semua? Gak mungkin Cuma gara-gara Melisyana saja. Pasti ada masalah lain yang
Fauzy tidak tahu. Akhirnya Fauzy mulai mencari tahu,apa penyebabnya perubahan
keluarga Melisyana terhadap dirinya.
Beberapa hari Fauzy
mencari tahu ke teman-teman Melisyana lewat telepon atau sms. Tetapi jawaban
yang di dapat semuanya sama,yang Fauzy terima “TIDAK TAHU”. Hingga pada suatu hari,Fauzy mendapat berita dari
naomiy teman akrab Melisyana lewat sms.
Naomiy : “He…lagi ngapain lo?”
Fauzy : “Woy…gue lagi mikirin temen lo”
Naomiy : “Cie…cie…masih kasmaran juga! Lagi kangen
ya?”
Fauzy : “Kasmaran apanya? Pusing gue cari tahu
kenapa keluarganya jadi benci sama gue,apa lagi kakaknya”
Naomiy : “Oh…jadi masalah itu,”
Fauzy : “Maksud lo..Oh…? kayaknya lo tahu ya apa
penyebabnya?”
Naomiy : “Tahu sih,tapi gue gak enak ceritanya sama
lo”
Fauzy : “Please,cerita dong. Ini penting buat
hubungan gue sama melis”
Naomiy : “Gimana ya…yaudah gue mau cerita. Tapi
inget,kalo ada yang nanya lo tahu dari siapa,bilangnya jangan dari gue,”
Fauzy : “Ok…”
Naomiy : “Gini,melis pernah punya temen akrab di
sekolah,tapi itu gak lama,karena gue,Icha,Vita juga gak suka sama tu temen
barunya melis. Namaya tata,tata itu yang jelek-jelekin lo di depan keluarga
melis.karena dia gak suka dengan hubungan lo yang harmonis. Menurut gossip yang
beredar,dia ngomongnya ke kak sita. Yaudah akhirnya kak sita percaya. Semenjak
itu ketawan melis udah gak main lagi sama dia
Fauzy : “Ko gue gak tahu ya tentang tata”
Naomiy : “Sengaja kita tutup-tutupin,kalau kita
cerita sama lo,takutnya lo nyerah duluan”
Fauzy : “yaudah..makasih ya,lo udah ngasih informasi
yang berharga ke gue”
Kini Fauzy telah
menemukan jawaban untuk pertanyaannya selama ini. Kini Fauzy berfikir,gimana
caranya untuk membersihkan namanya? Memang tidak mudah membersihkan nama
baik,itu suatu tantangan yang berat bagi Fauzy,karena ini menyangkut
kepercayaan. Selama ini hubungan Fauzy dan Melisyana agak sedikit renggang.
Fauzy hampir putus
asa menghadapi ini semua. Segera ia mengambil gitar akustic-nya dan mencoba
memainkan satu lagu yang dia rasa lagu itu menggambarkan kisah dia saat ini.
Malam yang begitu hening seakan mendukung lagu itu bersenandung.
Malam ini ku lihat
bulan
T’lah terjatuh,lalu
terurai..
Bimbang hati…
Apa yang harus
kulakukan..
Hari ini,aku
putuskan…
Untuk jauh ku langkahkan kaki
untuk pergi..
Dari diri mu..
Biarkan lah…kan ku bawa
Sejuta harapan yang
indah
Yang pernah kita
lalui…saat bersama..
Ku harap kau bisa
mengerti
Cinta kita tak direstui…
Malam ini
harus…rela ku pergi…
Maafkanlah
kekasih..
Ku harus tinggalkan
mu..
Meski ku tau…ini
menjadi kau sakit hati..
Relakanlah kekasih…
Tutup air matamu…
Semua ini aku
lakukan untuk kebaikan mu….
[ CINTA
YANG TAK DIRESTUI : ST12 ]
Pada suatu hari ada
seseorang yang mengaku-ngaku sebagai pacar barunya Melisyana yang di Jakarta.
Dengan pesan SMS ke Fauzy menggunakan nomor Hp Melisyana,awalnya SMS itu berisi
kata-kata pancingan untuk Fauzy.
No Melisyana :“Lagi
apa nich?”
SMS itu tidak di
balas,lalu SMS yang kedua masuk ke Hp Fauzy dengan nomor yang sama (nomor
Melisyana )
No Melisyana :“sebenarnya hubungan kita itu gimana sich?
Jelasin dong. Bingung tahu gak”
Karena SMS kedua
itu mengisyaratkan penting, akhirnya SMS itu di balas oleh adit,teman kampus
Fauzy yang saat itu sedang menemani Fauzy cek-up ke dokter.
Adit :“Maaf saya temannya yang punya nomor ini.
Fauzy masih diperiksa di ruang dokter,nanti setelah dia keluar,saya akan kasih
tahu deh”
Setelah Fauzy
keluar dari ruang dokter,segera adit memeberi tahunya tentang sms yang di duga
dari Melisyana. Setelah Fauzy membaca pesan itu,Fauzy segera tahu,kalau itu
bukan Melisyana yang mengetiknya,karena sangat berbeda dengan gaya tuisan
Melisyana yang di bilang cukup unik. Karena Fauzy dan Melisyana sudah sepakat
kalau di depan keluarga Melisyana mereka sudah putus. Sebenarnya Fauzy tidak
ingin back-street. Tetapi karena dia memikirkan kebahagiaan Melisyana. Fauzy
menyetujui usul gila Melisyana itu. Segera Fauzy membalas pesan singkat itu
kalau mereka telah putus (pura-pura)
Fauzy :“Sory,mel. Gue
baru bales. ni gue Fauzy,maksud lo hubungan kita yang mana? Bukannya kita sudah
sepakat untuk putus? Ya jujur,gue masih sayang sama lo,tapi kan lo tahu
sendiri,keluarga lo ke gue kayak gimana? Lagi pula gue denger-denger lo udah
punya cowok lagi. Sory kalau gue ngomongnya begini,karena gue kaget. Tiba-tiba
lo nanya status lagi. Emang anggapan lo gimana selama ini?”
No Melisyana :“Gue adil,sekarang gue cowok-nya melis, gue
cuma mau mastiin aja,lo sama melis sudah putus apa belum. Gue sudah tahu semua
tentang lo sama melis. Dari yang kecil sampai yang besar. Jadi gue minta sama
lo,lo gak usah hubungin melis lagi”
GUMPRANGGGGGGGG… Setelah membaca
balsan pesan itu,tiba-tiba hati Fauzy serasa berkeping-keping. Percaya tidak percaya,tetapi
itu masuk logica. Karena adil ini adalah mantan pacarnya Melisyana yang
dulu,ketika Melisyana menduakan Fauzy. Dan adil ini pun adalah tetangga
Melisyana. Jadi ada kemungkinan kalau adil bisa dapat persetujuan dari keluarga
Melisyana. Dengan rasa yang kacau balau,Fauzy berusaha membalasnya dengan
lapang dada dan menahan emosinya.
Fauzy :“Oh…lo,cowoknya… yasudah selamat ya… ok,gue
gak akan ganggu-ganggu lagi ko… semoga lo bisa jaga Melisyana ya! thanks”
Sesampainya di
kost-an,Fauzy langsung masuk kekamar dan membanting Hp-nya ke lantai,hingga
tidak aktif. Dengan hati yang merasa amat sangat kecewa,mungkin karena itu juga
penyakit Fauzy kambuh. Fauzy terjatuh tak sadarkan diri. Untungnya di
kost-an,Fauzy tidak tinggal sendiri. Dia tinggal bersama dengan adit. Teman
kampusnya yang tahu tentang Fauzy. Karena adit adalah tempat dimana Fauzy
berbagi cerita.
Untungnya adit saat
itu memang berniat menyusul Fauzy kekamarnya untuk melihat apa yang
terjadi,karna adit mendengar suara seperti ada sesuatu yang terjatuh,lagi pula
adit ingin memberikan obat yang sudah ditebusnya diapotik tadi,dan membawa
makanan untuk makan malam pendahuluan sebelum meminum obatnya. Setelah adit
melihat Fauzy sudah terkapar di lantai,segera adit menaruh makanan dan obat itu
di meja dengan terburu-buru. Lalu adit segera memberi pertolongan pertama
seperti biasanya,kalau penyakit Fauzy kambuh seperti ini. Selang satu malam
tetap di rawat di kost-an oleh adit. Karna saat itu sudah pukul 20:30 wib.
Esok harinya adit
berniat membolos kuliah untuk menjaga Fauzy,karena Fauzy keadaannya tidak
mungkin untuk di tinggal. Ketika siang harinya,mulai gawat keadaannya. Darah
kental telah keluar dari hidung dan mulut Fauzy. Dengan cekatan,adit segera
meraih Hand Phone-nya untuk menelpon ambulance agar segera datang ke kost-an
dan membawa Fauzy ke rumah sakit. Setelah 37 menit kemudian ambulance dan
personiel kesehatan datang dan segera membawa Fauzy ke RS.HASAN
SADIKIN,bandung. Di dalam mobil,Fauzy mendapatkan pertolongan darurat
sementara.
Sesampainya di
rumah sakit,Fauzy segera di larikan ke ruang ICU. Hampir satu jam adit menunggu
laporan dari dokter yang sedang menanganinya di dalam. Sambil menunggu,adit
sibuk memberi kabar ke teman-teman kampusnya. Setelah dokter keluar dari ruang
ICU,adit segera menghampiri dokter tersebut.
“Dok,gimana keadaan Fauzy” Tanya adit panic
“Anda siapanya pasien?” Tanya dokter
dengan tegas dan lembut
“Saya teman kost-nya,dok” jawab adit
“Keadaan pasien masih koma,tetapi sekarang tekanan
darah dan pernafasannya sudah stabil” jawab dokter sambil melangkah kembali ke ruangan
kerjanya.
Lalu dokter berlalu,setelah
beberapa langkah dokter itu berlalu,dokter itu menoleh kembali ke arah adit
yang sedang berdiri terpaku dan menundukan kepala. Lalu dokter itu kembali menghampirinya.
“Kamu tenang saja,mungkin beberapa hari lagi pasien
akan sadar. Tetapi ingat, setelah pasien siuman,jangan berbicara tentang hal
yang dapat membebani fikirannya. Karena itu akan memacu ia untuk ke tahap yang
lebih kritis. Intinya pasien tidak boleh terlalu capek dalam berfikir,atau
memikirkan hal yang dapat membuatnya merasa terbebani. Saya akan terus berusaha
menyelamatkan teman anda,karena itu sudah kewajiban saya. Tetapi ingat,saya
hanya lah manusia yang hanya dapat melakukan sebatas kemampuan saya dan saya
tidak bisa menjamin seratus persen untuk hidupnya. Saya minta anda membantu
saya untuk mensupport-nya dan selalu ber-DO’A untuk keselamatan teman anda” ucap sang dokter
dengan bijak
“Baik,dok! Saya akan selalu berdoa untuk teman saya.
Terima kasih,dok” jawab adit lirih.
Kini adit di bantu
oleh sam dan hendi teman kampus yang akrab dengan adit dan Fauzy juga. Untuk
bergiliran menjaga Fauzy di rumah sakit.
Pagi ini Fauzy
telah genap dua hari berbaring di rumah sakit,dan belum juga bangun dari
komanya. Tiba-tiba ada pesan yang masuk ke Hp adit,tetapi SIM CARD-nya milik
Fauzy. Ternyata itu pesan dari Melisyana dengan menggunakan nomor temannya.
Melisyana :“Zy,ni aku melis.
Sumpah aku gak jadian sama siapa-siapa,aku sudah felling,kalau kakak akan
melakukan ini. Mereka sekongkol untuk menghancurkan hubugan kita. Mereka fikir
dengan pura-pura ada yang mengaku pacar aku,kita akan pisah”
Adit :“Maaf ini saya adit, temannya Fauzy.
Sekarang Fauzy sedang di ICU,kemarin dia jatuh sakit. Sekarang dia masih koma”
Melisyana :“Emang
Fauzy sakit apa sih sebenarnya?”
Adit :“Dia sakit
paru-paru dan Sinusitis akut (penumpukan
cairan di tempurung otak). Kamu gimana sih,kan kamu pacarnya. Masa gak
tahu?”
Melisyana :“Lo bisa telpon ke
nomor ini atau ke nomor gue gak?”
Karena Hp Fauzy
rusak di banting oleh Fauzy sendiri saat dia membaca,kalau adil itu pacar
barunya Melisyana. Terpaksa SIM CARD Fauzy diaktifkan di Hp adit
sementara,karena Hp Fauzy sedang di bawa oleh sam untuk di serfice. Sedangkan
Hp adit itu mermasalah,microphone-nya rusak. Jadi percuma untuk menelpon,karena
suara dari sini tidak akan terdengar di sana.
Tidak lama
Melisyana menelpon adit ke nomor Fauzy. Tetapi tidak di angkat oleh adit.
Karena selain Hp adit bermasalah,posisi adit pun sedang berada di rumah sakit.
Jadi tidak mungkin mengangkat telepon. Akhirnya adit mengirim pesan pada
Melisyana.
Adit :“Ini pake Hp
adit. Hp adit microphone-nya rusak,jadi percuma adit angkat. Hp-nya zy
rusak,sepertinya dia banting setelah balas SMS dari cowok kamu”
Melisyana :“Aku gak punya cowok lagi. ini akal-akalan
keluarga aku,aku pun baru tahu dari sahabat aku dan nanti aku akan nyelesain
masalah ini ke keluarga aku”
Setelah itu tidak
ada kabar lagi dari Melisyana,nomor Melisyana pun tidak aktif. Tiba-tiba
sekitar pukul 22:41 wib,ada SMS masuk dari teman rumahnya Melisyana yang
bernama tantry memberi kabar pada Fauzy,karna tantry tidak tahu keadaan Fauzy
sekarang bagaimana.
Tantry :“Zy ini aku
temannya melis. Aku cuma mau kasih tahu kalau melis sakit,tadi dia berantem
dengan kakaknya. Niatnya melis mau ngebelain kamu. Tapi suasana makin
panas,melis mencoba bunuh diri. Aku sih baru dapet kabar”
Adit :“Maaf aku adit,temennya Fauzy. Duh…ko, jadi
kaya gini sih… mana Fauzy masih koma lagi. yasudah tolong ya kamu bilang sama
melis,gak usah mikirin zy dulu. Adit takut nanti Fauzy lagi yang kena. Kamu mau
kan membantu mereka berdua”
tantry :“Aku akan selalu bantu mereka. Melis di
rawat kata keluarganya ke aku. Melis stress banget,dia ngerasa,dia penyebab
utamanya zy sampai seperti ini”
Adit :“Tolong ya,kamu bilang sama melis. Ini bukan
karena dia,emang zy lagi sakit,dan bilang juga ke dia. Zy gak masalah ko di
gimanain sama keluarga melis”
Hari semakin
malam,dan SMS-an antara adit dan tantry pun berakhir. Adit masih menunggu dan
memantau Fauzy dari luar Ruangan……
Setelah beberapa
hari,Fauzy mulai mengigau. Dia menyebut-nyebut nama Melisyana terus. sam yang
sedang terduduk di sampingnya dan tertidur,segera terbangun dan segera
memanggil dokter jaga. Setelah dokter jaga memeriksanya. Segera sam bertanya
tentang keadaan sahabatnya itu pada dokter yang telah memeriksanya tadi.
“Dok, bagaimana keadaannya? Apa teman saya sudah
sadar?” Tanya sam
“Pasien belum sadar betul. Tetapi syaraf-syarafnya
sudah pulih. Coba kamu ajak bicara pelan-pelan di telingannya. Mungkin itu akan
membantu kecepatan sadarnya. Oh…ya…melis itu siapanya pasien?” Tanya dokter
“itu kekasihnya,dok!emangnya ada apa dok?” jawab sam
“Tidak,pasien tadi terus menyebut namanya. Mungkin
kedatangan gadis itu dapat membantu kesembuhannya,apa kamu sudah menghubungi
kekasihnya itu?” Tanya dokter
Waduh…repot…gak
mungkin sam menyuruh Melisyana untuk datang ke bandung walau pun memang benar
itu lah obatnya,tetapi sam tidak mau salah langkah. Sam tidak mau membuat
keadaan di antara mereka berdua semakin kacau.
Dengan gugup sam
menjawab perntanyaan dokter.”Sudah,dok!
tetapi kekasihnya itu sedang mempersiapkan untuk menghadapi ujuan nanti”
“Oh..yasudah..tetapi usahakan saja. Siapa tahu memang
kekasihnya lah yang sedang di tunggu-tunggu. Karena sudah banyak pasien saya
yang seperti itu. Memang tidak logis,tetapi mungkin itu sudah jalannya. Kalau
memang gadis itu tidak dapat menjenguk,ya sudah jangan di paksa!” ucap dokter bijak
“Iya,dok! terimakasih” ucap sam
Lalu dokter pun
berlalu,segera sam memberi kabar tentang perkembangan Fauzy pada adit yang kini
sedang kuliah,lalu sam masuk kembali ke kamar dimana Fauzy di rawat. Segera sam
dengan nada rendah mulai berbicara di telinga Fauzy. Dan Fauzy memberi respect
dengan gerakan-gerakan jarinya.
Di
Jakarta
Kini Melisyana
sudah di izinkan pulang dari rumah sakit,tetapi Melisyana belum boleh terlalu
capek. Mungkin dengan kejadian itu keluarga Melisyana tersadar,kalau cinta
mereka tidak dapat di pisahkan oleh apapun. Akhirnya keluarga Melisyana mencoba
berbicara kepada Melisyana dengan pelan-pelan,mereka mengizinkan Melisyana
tetap berhubungan dengan Fauzy, dengan syarat mereka berpacaran dalam batas
sewajarnya. Saat itu keluarga Melisyana belim tahu,kalau saat ini Fauzy sedang
koma…
Tiba-tiba
naomiy,icha,vita,dan tantry datang untuk menjenguk Melisyana di rumahnya. “Apa kabar mel” Tanya Icha
“Baik kok,cha…makasih ya kalian udah mau datang ke
rumah gue” ucap Melisyana
“seharusnya kita minta maaf kali sama lo,soalnya baru bisa
sekarang kita jenguk lo mel” ucap naomy
“Gak apa-apa ko,santai aja kali…lagian gue udah agak
baikan kok!” jawab Melisyana.
“Mel,rasanya ngiris tangan gimana sih?” Tanya vita polos
“Ughhhh…vitaaaa…lo tu oon banget sih! Ya rasanya sakit
lah”
tandas Naomiy geregetan
“he…he…he…ya gitu deh rasanya ta. Lo jangan
nyobain ya!” ujar Melisyana
“ya gak lah mel. W ngeliat lo sekarang aja kayanya
sakit banget. Lagi pula gue kan takut sama yang namanya darah” jawab vita
“nah itu lo dah bisa ngebayangin…kenapa lo masih nanya
gimana rasanya sama melis” tandas Naomiy lagi
“Lo takut sama yang namanya darah,ta? Kalo sama yang
namanya ibu veronica takut gak?” Tanya Icha sambil tertawa kecil
“Wih…takutan sama yang namanya ibu veronica!” jawab Vita sambil
memperagakan gaya ibu veronica kalau sedang mengawas ulangan.
Semua yang melihat
gaya Vita menjadi tertawa,karena vita ini satu-satunya teman Melisyana yang
dapat membuat mereka tertawa dengan kepolosannya…
Melisyana melihat
tantry yang dari tadi hanya terdiam dan tertawa melihat tingkah laku
teman-teman sekolahnya Melisyana. Tiba-tiba Melisyana menanyakan ada kabar baru
atau tidak dari adit tentang Fauzy kepada tantry. Saat itu tantry keceplosan
bercerita tentang Fauzy…
“oh ya try,ada kabar gak dari adit?” Tanya Melisyana penasaran
“Ada,mel! Tapi kabar buruk. Zy sampe sekarang masih
koma,dan kata adit yang di panggil-panggil dia Cuma nama lo. Tapi dia belum
sadar juga sampe sekarang. Dia Cuma kaya orang ngigau aja!” ucap tantry
Wajah Melisyana
tiba-tiba murung,padahal dia beharap akan mendapat kabar baik dari
tantry,tetapi nyatanya adalah kabar buruk yang di dapatnya. Seketika pandangan
Melisyana kosong,dia masih merasa bersalah pada Fauzy. Ingin sekali dia menemui
Fauzy. Tetapi Melisyana tidak berani meminta izin kepada keluarganya untuk
menjenguk Fauzy ke bandung,karena dia tidak mau membuat masalah baru.
Tantry berbicara
tentang itu tidak melihat sekelilingnya. Setelah tantry selesai bicara,dia baru
tersadar. Kalau di situ masih ada keluarga Melisyana. Seketika tantry di tarik
ke belakang oleh sita,untuk menanyakan lebih detail tentang pembicaraan tantry
tadi dengan Melisyana. Akhirnya karena tantry merasa sudah tertangkap basah,mau
tidak mau dia harus menjujurkan keadaan yang sebenarnya. Setelah keluarga
Melisyana mendapat kabar yang begitu mengharukan tentang Fauzy,mereka berencana
untuk menjenguk dan meminta maaf atas perlakuan mereka selama ini kepada Fauzy.
Esok harinya
keluarga Melisyana berniat untuk menjenguk Fauzy. Karena tantry juga tidak tahu
Fauzy dirawat di rumah sakit mana,akhirnya Melisyana mencoba SMS ke nomor Fauzy
yang sedang di pakai oleh adit.
Ternyata nomor
Fauzy tidak aktif,Melisyana pun tidak tahu nomor adit. Akhirnya Melisyana
mencoba menghubungi nomor telpon rumah Fauzy yang di bandung,tetapi juga tidak
nyambung. Melisyana merasa bersalah, Tiba-tiba Melisyana tersadar kalau Fauzy
itu kakaknya diva. Segera Melisyana mencoba menghubungi diva. Tetapi jaringan
sibuk,setengah putus asa Melisyana menelpon diva kembali,alkirnya tersambung.
“Halo,diva! Lagi dimana lo?” Tanya Melisyana
tanpa basa-basi
“Hei…apa kabar lo,tumben baru hubungin gue lagi..gue
kira lo udah lupa sama gue” canda diva
“Baik. Div,gue serius nich. Lo lagi dimana?” Tanya Melisyana
“Lagi di rumah,emang kenapa? Gue sih sebentar lagi mau
pergi” jawab diva
“Gue kerumah lo ya. Ini tentang kakak lo!” ujar Melisyana
“Ow…jangan…jangan…jangan kerumah gue. Jadi lo dah tahu
tentang kakak gue?” Tanya diva
“Ia,gue tahu dari adit. Kenapa gue gak boleh kerumah
lo? Emang lo mau pergi kemana?” Tanya Melisyana datar
“kalau lo Tanya soal kakak gue di rumah,yang ada mama
gue ikut-ikutan sakit. Lo lupa,kalau mama gue punya sakit jantung. Makanya mama
gue gak tahu tentang ini. Gue mau ke bandung!” jelas diva
“Duh…kebeneran banget lo mau kesana,gue ikut ya.
Niatnya tadi gue mau nanya,di Rumah sakit mana zy dirawat” ujar Melisyana
“Apa lo boleh pergi,sama keluarga lo?” Tanya diva
“Loh ko,lo nanya nya begitu sih?” Melisyana heran
“Ia,walaupun lo gak pernah cerita lagi sama gue. Gue
tahu cerita lo sama kakak gue kayak gimana dari,ka adit” ujar diva
“Yah,lo marah ya sama gue? Gue sadar,gue yang salah.
Gara-gara gue kakak lo jadi begini!” ucap Melisyana lirih
“Gak apa-apa kok,gue gak marah. Itu urusan
kalian,masalah sakit kaka gue,emang itu udah dari dulu,jadi lo jangan merasa
bersalah gitu dech” jelas diva
“jadi gue dan keluarga gue boleh ikut lo ke bandung
kan?” Tanya Melisyana
“Hah…serius lo? Gila lo mel,nanti yang ada keluarga lo
berantem lagi sama kakak gue” diva masih berfikir kalau keluarga Melisyana masih
membenci kakaknya
“Tenang aja,keluarga gue Cuma mau jenguk kakak lo kok.
Dan sekarang hubungan gue dengan kakak lo sudah di bolehin lagi,div!” jawab Melisyana
“Oh,,,gitu. Syukur dech. Yaudah nanti ketemu di
terminal lebak bulus ya. Soalnya gue naik bus. Karena mobil mau di pakai sama
mama gue nanti sore!” ujar diva
“Ok….thanks ya,div” jawab Melisyana dan ia mengakhiri
pembicaraannya.
Siang hari,pukul
13:20 wib. Diva sedang menunggu Melisyana dan keluargannya di area tunggu.
Selang lima menit,mereka datang. Sejenak keluarga Melisyana berbincang dengan
diva,kalau mereka menaiki bus jurusan bandung.
Di tengah
perjalanan menuju kota bandung,diva mendapat telpon. Entah dari siapa, Tetapi nada bicara diva sangatlah serius.
Pukul 18:10 wib.
Mereka sampai di terminal Lw-Panjang,bandung. Segera diva memberhentikan dua
taksi untuk segera mengantar mereka ke Rs. Hasan sadikin,bandung. Keadaan jalan
padat merayap,dan cuaca pun sedang hujan rintik. Melisyana merasa Kota ini amat dingin.
Sekitar pukul 19:45
wib. Mereka sampai di rumah sakit,di lobby utama sudah ada sam yang memang
sengaja menunggu kedatangan mereka dari tadi. Diva segera menghampiri sam.
“Ka,sam! Gimana keadaan kakak gue?” Tanya diva
terburu-buru
“Masih koma” jawab sam
Sambil berjalan
menuju ruangan,diva bertanya-tanya tentang perkembangan Fauzy kepada sam….
Setiba di depan
ruangan,sudah ada adit yang sedang terduduk lemas di bangku tunggu dengan raut
wajah sangat sedih,entah apa yang membuat adit sesedih ini. Segera diva berlari
kecil menghampirinya.
“Ka,adit! Di mana kakak” Tanya diva setelah
berada di hadapannya
“Di dalam!” jawab adit lirih
Segera diva mencoba
menerobos masuk kedalam ruangan,tetapi segera di cegah oleh adit. Sambil
berkata.
“Lo gak bisa masuk sekarang,va!” ucap adit
“Kenapa? Gue mau ketemu kakak gue!” tandas diva
emosi,karena dia merasa telah di halangi oleh adit.
“Zy,inval. Sekarang lagi di tangani dokter di dalam. sekarang
kita Cuma bisa menunggu keputusan dari dokter di luar. Sambil berdo’a agar
kakak lo baik-baik aja” ujar adit melemah
Diva melemah dan
mulai berkaca matanya. Adit yang sudah menganggap diva sebagai adiknya
sendiri,mencoba untuk membuat diva tenang. Adit sangat tahu,kalau diva sangat
sayang sekali sama kakaknya itu. Diva segera memeluk adit dan menangis di
pelukannya.
Melisyana yang
berdiri tidak jauh dari diva dan adit, segera menghampiri mereka dan setibanya
di dekat mereka,Melisyana mulai mengelus-elus punggung diva. Melisyana pun
menitihkan air mata,karena Melisyana juga mendengar perkataan adit yang
barusan. Setelah diva menoleh kebelakang,karena merasa punggungnya ada yang
menyentuhnya dengan lembut,dan ternyata Melisyana sudah ada di belakangnya.
Diva segera melepaskan pelukannya dari adit,dan berpindah untuk memeluk
Melisyana. Dengan terisak,diva berkata.
“Kakak gue,mel!...kakak gue!!!” ucap diva tertatih
“Ia…Ia…lo istigfar,div! lo yang sabar ya… kita berdo’a
aja,supaya zy cepet sembuh” Melisyana berusaha menenangkan Melisyana.
Ketika diva melihat
keluarga Melisyana yang juga terharu melihat kesedihan Diva,Diva segera menghampiri
keluarga Melisyana sambil meminta maaf.
“Om,tante,kakak! Maafin kakak saya ya,kalau kakak saya
punya banyak salah,sama keluarga om dan tante” ucap diva terisak
Keluarga Melisyana
hanya terdiam,mereka tidak tahu apa lagi yang harus di ucap kan. Merekea segera
memeluk diva,mengisyaratkan mereka pun turut bersedih.
Tidak lama dokter
keluar dari ruangan,segera diva berlari menghampiri dokter.
“Dok,gimana keadaan kakak saya” Tanya diva masih
terisak
“Anda, adiknya?” Tanya dokter
“Ia dok,saya adiknya. Boleh saya masuk,melihat kakak
saya?” pinta diva
“Silahkan,tapi hanya satu orang dan hanya lima menit
saja” jawab dokter
“makasih,dok!” ucap Diva
Segera Diva lari ke
pintu ruangan,baru sedikit diva membuka pintu,Diva melihat kearah Melisyana
yang sedang terduduk dan tertunduk lemas dengan tangisnya. Segera Diva
mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam. Dia berfikir,Melisyana lah yang
pantas untuk masuk kedalam. Lalu di tutupnya kembali pintu itu,segera Diva
menghampiri Melisyana,dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam.
“Mel,cepet masuk. Kata dokter Cuma satu orang aja yang
boleh masuk ke dalam,lo mau ngasih tau kabar gembira ini ke kakak gue kan?” ucap Diva
“Tapi,div!” jawaban Melisyana belum selesai tetapi sudah di
potong lebih dulu oleh Diva
“Udah,gak ada tapi..tapi… sekarang lo cepetan masuk,di
kasih waktu sama dokter Cuma lima menit. Cepetan” tandas Diva
Segera Melisyana
berlari dan membuka pintu,di dalam Melisyana mendapatkan Fauzy yang sedang
terbujur lemah tak berdaya. Melisyana segera mendekati Fauzy dan menggenggam
erat tangan Fauzy. Tiba-tiba Fauzy membuka mata,tetapi dia serasa berat untuk
mengucapkan nama Melisyana.
“Zy,ini aku,Melisyana! Aku kesini untuk kamu. Kamu
cepet sembuh ya sayang,aku gak mau kehilangan kamu. Keluarga aku sudah merestui
hubungan kita,kamu semangat ya sayang!” ucap Melisyana sambil meangis.
Di saat itu Fauzy
tersenyum,melukiskan dia sudah tenang dengan jawaban Melisyana,dan mungkin
memang benar kata dokter,bahwa kedatangan Melisyana lah yang ditunggu-tunggunya
selama ini.
Tak lama setelah
Fauzy tersenyum,Fauzy menghembuskan nafas terakhir di barengi dengan tertutup
kedua matanya,dan semakin melemah genggamannya di tangan Melisyana.
Seketika Melisyana
berteriak histeris,membuat semua keluarga dan sahabatnya yang berada diluar,berlari
kedalam untuk menghampirinya. Adit segera menekan tombol darurat yang terhubung
ke ruang medis. Segera para medis menangani Fauzy,mereka semua di minta untuk
keluar dari ruangan. Tetapi apalah daya,manusia hanya bisa berusaha,dan untuk
urusan nyawa hanyalah ALLAH yang berkuasa atas segalanya.
Tak lama dokter
keluar dari ruangan,mereka segera mengerumuni dokter,ingin tahu keadaan Fauzy
sekarang bagaimana. Dengan jawaban yang pasrah,dokter berkata…
“Kami para tim medis sudah berusaha semaksimal mungkin.
Tetapi ini sudah panggilan. Pasien telah tiada,untuk keluarga,saya minta untuk
tabah” doter segera berlalu,tiba-tiba mama Fauzy datang menghampiri Diva.
Suasana seketika menjadi haru…
Ternyata adit dari
siang sidah menghubungi mamanya Fauzy,di saat Fauzy mulai inval. Kini Melisyana
syhock berat…dia tidak menyangka,kalau dia akan di tinggal oleh orang yang di
kasihinya untuk yang kedua kalinya…tetapi ini yang paling membuatnya syhock
berat…
Setelah beberapa
hari jenazah Fauzy di makamkan,kini Melisyana hanya dapat mengenang masa-masa
mereka disaat masih bersama dan perkataan mereka yang dulu di dalam mobil
ketika Melisyana kehilangan martin…semua masih terekam manis di dalam fikiran
Melisyana..
”semua yang datang,suatu hari
pasti akan pergi....!”. ucap Fauzy
melisyana membuang jauh pandangannya
melalui kaca jendela mobil.”yaa,lo bener,zy! Bahkan mataharipun harus
pulang ke peraduannya kala sore tiba.padahal,di saat dia tenggelam,matahari itu
kan lagi cantik-cantiknya.dia pulang saat orang nggak takut lagi
memandangnya,karena silau....!”.ucap Melisyana
dan memutar VCD
buatan Fauzy tentang video-videonya disaat mereka bersama. VCD itu di beri dari
adit yang tahu betul tentang VCD itu,sambil berkata…
“Ini video dokumentasi buatan Zy tentang lo dan dia. Selama
ini dia selalu cerita sama gue,kalau cita-cita dia adalah menjadi sutradara dan
penulis terkenal. Alasannya sih,agar dia bisa membuat buku atau film dan artis
atau pemerannya itu lo. Mungkin supaya wajah dan karakter lo gak Cuma abadi di
fikirannya. Tetapi abadi juga di dalam film-film atau buku-bukunya. Di dalam
VCD ini juga ada video tentang zy,yang gue ambil diem-biem saat dia lagi main
gitar sendirian malem-malem. Gue pikir kayanya lagu itu buat lo deh… almarhum
gak tahu kalau di dalam VCD ini gue sisipin video itu…”
kau hadir…dengan sejuta keindahan
kau tarik…ku dengan pesona mu
membawa..diriku kealam cinta…
bicaramu…membuat tubuh ini bergetar
matamu…pancarkan kesetiaan
membuat…diri ku semakin cinta…
kasih …peganglah tangan ku..
dan tatap mata ku
betapa aku mencintai mu..
kata…kanlah saat ini…sayang
bahwa ku hanya milik mu..
milik mu…
ku ingin…cinta kita berdua
abadi...sampai saat ini…
sampai nanti…
sampai kita mati…
(
kasih : salju band )
Di saat itu
Melisyana sangat amat merasa kalau dirinya sangat di sayangi oleh Fauzy. Dari
VCD dokumentasi buatan Fauzy. Melisyana bangkit dan bertekat akan meneruskan
cita-cita Fauzy yang tidak tercapai itu.
Setelah Melisyana
lulus dengan nilai yang bagus. Melisyana memutuskan untuk meneruskan kuliah di
IKJ dengan jurusan seni perfilm-an,dan keinginan Melisyana pun di dukung oleh
keluarga dan sahabat-sahabatnya
5
tahun kemudian
Kini Melisyana
telah menyandang gelar S.Sn (Sarjana Seni) untuk jurusan sinematografi,dan
sekarang pun Melisyana sudah dapat meraih piala-piala penghargaan indi move,dan beberapa film yang
Melisyana buat pun sudah ada yang di putar untuk layar lebar…
Di dalam hati
Melisyana mengucap syukur kepada sang pencipta dan mengucap terimakasih pada
sang kekasih yang telah membangkitkan dirinya.
“Terimakasih ya
Allah,kau telah memberi aku kebahagiaan yang harus di raih dengan air mata.
Rencana mu tidak aku ragukan. Dan terimakasih cinta,karena kamu,aku bangit dan
karena kamu,aku dapat berkarya untuk melihat dunia dengan hati”
=TAMAT=
bagusssssss
BalasHapusmuancappp broooo
BalasHapus