Selasa, 27 Maret 2012

CINTA MELISYANA


Panas yang sangat tidak bersahabat di siang ini,harus dilalui cewek maniezt berseragam SMA itu,langkahnya gontai seperti tak bertenaga,sesekali dia memijat keningnya yang sangat terasa pening.
Sepulang sekolah,dia menuju rumah sakit pelangi harapan, sahabatnya dirawat. Disana dia mendonorkan darahnya untuk sang sahabat yang kehilangan banyak darah karena kecelakaan, padahal dia tadi pagi belum sempat sarapan. Waktu istirahatpun dia tidak makan dikantin karena harus mencari buku diperpustakaan. Itu sebabnya dia terlihat lemah saat ini. Pengen rasanya ingin cepat pulang kerumah, tapi dia sudah terlanjur janji akan membawakan buku cerita dan sebatang cokelat untuk seseorang, kini matanya yang bening menoleh kekanan dan kekiri mencari seseorang yang ingin ditemuinya...
Pasar disiang hari itu terlihat begitu sepi, lalu-lalang yang biasanya memadati jalan kecil ditengah pasar tak terlihat lagi. Berarti seseorang  yang dicarinya pasti tidak sedang berkeliling menawarkan jasa mengangkat kantong belanjaan ibu-ibu, yang sebagian besar  lebih memilih kerepotan sendiri ketimbang mengeluarkan beberapa rupiah untuk itu...Cewek cantik itu sekali lagi mengedarkan pandangannya.
“ibu peri...!!”, teriak sebuah suara anak kecil,
”hey....farah..!”,si cewek cantik yang di panggil ibu peri itu menghentikan langkahnya,ia tersenyum melihat anak kecil yang berlari menghampirinya...
“ibu peri..!”,kata farah lagi,
”ini buku cerita dan coklat yang kemaren kakak janjikan”.kata cewek itu,sambil mengulurkan tas pelastik yang dibawanya.
”makasih ya ibu peri...!!”.anak kecil yang bernama farah itu menerimanya,dengan malu-malu.
”tapi janji dulu,habis makan coklatnya,jangan lupa gosok gigi,biar gigi kamu gak bolong-bolong”,ucap cewek itu. farah mengangguk,lalu tersenyum memamerkan deretan giginya yang putih dan kecil-kecil,
ibu peri,sakit ya?!”.tanya farah,sambil menunjuk tangan si ibu peri yang di plaster,
”gak,...tadi darah kakak diambil sedikit buat teman kakak.”.jawab cewek itu.
”Hiiiii...pasti sakitya?”.tanya farah lagi.
” Gak sih,Cuma sedikit lemas.soalnya tadi pagi belum sempat sarapan”.jawab cewek manis itu,
”makan dirumah farah aja,ibu peri?”.ajak farah.
makasih ya, tapi kakak mau pulang aja deh, udah soreh nih. Nanti aja kalau kakak kesini lagi deh !!!”. tolak cewek itu.
“ibu peri, tadi farah dipukul bang toro. “ . lapor anak berumur 7th itu sambil menunjukan memar dilengannya.
“hah... kok bisa ?”. cewek itu kelihatan kaget banget.
“iya, bang toro minta duit lagi. Tapi nggak farah kasih, abis... farah Cuma dapat 1000. Eh... farah malah dipukul. Kan sakit...!”. katanya sambil meringis.
Gadis yang dipanggil ibu peri itu terlihat sangat geram,Tangannya terkepal. “nggak kapok tuh orang? Apa pengen tangannya yang sebelah kanan gue patahin juga “. Katanya dalam hati.
“nanti kakak balas!”. Teriaknya marah.
“pengen balas gue? Lo?ha...ha...ha...!” . tiba-tiba seseorang cowok kekar bertato datang menghampiri si ibu peri dan farah. Bersama dua orang temannya yang juga berbadan kekar. Dari mulut tercium bau aroma alkohol. Melihat kedatangan mereka, farah langsung berkeringat ketakutan dibelakang ibu peri.
“masih punya nyali lo ?”. tanya cewek itu membentak.
“heh kemarin lo boleh ngeladenin gue, sekarang lo mesti gue kasih pelajaran biar jangan belagu !”. sahut bang toro.
“makasih, gue udah banyak belajar disekolah, jadi nggak perlu lagi pelajaran dari cowok-cowok goblok macam kalian, tau ?!!!”. balasan cewek itu berani.
“lo udah ngerusak mata pencaharian gue, lo rebut anak coro itu dari gue dan lo sudah mematahkan tangan kiri gue, sekarang lo liat ya, apa yang gue bisa lakuin!”. Ancam toro, pereman yang tangannya patah satu.
”gue nggak pernah merusak mata pencaharian lo. Gue Cuma nggak pengen lo nyakitin farah atau anak-anak yang lain. Kalau lo pengen duit, kerja... jangan tenaga orang lo manfaati. Dasar kambiyang!”. Bantah cewek itu.
”ah... jangan banyak bacot lo. Ayo guys beresin tuh anak coro. Cewek sok pintar ini biar jadi bagian gue sama dudung!”. Seru cowok bertato itu sambil mengeluarkan belati dari sakunya.sambil cengar-cengir nyebelin,dia mengasah belati itu dengan jarinya,di sebelahnya cowok berambut gondrong itu yang bernama dubung sudah siap pasang kuda-kuda.cewek cantik itu berdiri siaga,tapi pusing dan tubuhnya yang lemah membuat gadis itu agak sempoyongan,
”mampus gue...!”.katanya dalam hati,”gue gak siap kalo berantem sekarang,tapi....aargh.....berengsek...!”,makinya pada dirinya sendiri,”kenapa sih,gue selemah ini?”,batinnya....
Selagi cewek itu berfikir,tiba-tiba ada satu pukulan si gondrong mendarat di rahangnya,lalu satu pukulan lagi menyusul,tetapi di ulu hati,cewek itu makin sempoyongan,
farah berteriak histeris,”ibu peri....!!!”. tetapi cowok yang bernama agus itu langsung membungkam mulutnya,beberapa orang yang lewat mendengar terikan itu,tetapi mereka malah mempercepat langkah,menghindari urusan dengan pereman-pereman yang terkenal sangar itu...
“ha...ha....ha....segini aja lo?ayo lawan gue.patahin nih tangan gue yang satu lagi!”.teriak toro mengejek.
cewek itu mencoba berdiri tegak,darah menetes dari bibirnya,”berengsek”.teriaknya lemah,matanya kini berkunang-kunang,dia sempat melihat toro mengangkat belatinya,hanya sebentar,karena setelah itu dia tampak ambruk dan tak sadarkan diri....
“wuih....asiknya! kok beraninya sama anak perempuan?lo banci ya...?”.tiba-tiba seorang cowok turun dari mobil dan mendekati mereka.
”heh....lo jangan ikut-ikutan ya,ini urusan gue!”,bentak toro sambil mengacungkan belatinya ke arah cowok itu.
”sekarang udah jadi urusan gue juga,kalian harus gue kasih pelajaran,biar tau,gimana caranya menghargai perempuan.”.tanpa ba-bi-bu lagi,cowok keren itu menendang tangan toro yang penuh tato.belati si pereman terlepas dan terjatuh.
”berengsek!!!”.toro balas menyerang,tetapi tidak mengenai sasaran.pereman itu malah mendapat pukulan di rahangnya.
”heh...monyet,jangan diem aja lo!!!cepet bentuin gue beresin anak sombong ini !!!”.teriak toro marah pada kedua temannya yang masih takjub melihat bos mereka gak berdaya.
” i....iya bos !!!”.mereka langsung pasang kuda-kuda untuk menyerang cowok itu.
perkelahian berjalan tidak seimbang,tiga lawan satu, mereka bersenjata belati dan cowok itu hanya mengandalkan kekuatan fisik,tapi cowok itu berhasil melumpuhkan mereka.bahkan,toro berlari ketakutan dengan tangan kanan patah,melengkapi tangan kirinyan yang dulu di patahkan oleh si ibu peri......yang masih tak sadarkan diri.kedua temannya juga lari dengan luka memar di sekujur tubuh mereka.
Sekarang cowok keren itu mendekati farah,yang sedang menangis.
”Ibu peri....bangun....!!!”.farah masih terus menangis sambil menepuk pipi ibu perinya.
”kak....tolong !...tolongin ibu peri..”.katanya dengan kata memohon.
”nama kamu siapa?”.tanya cowok itu menatap farah.
”FARAH...”.jawabnya.
”ok,farah,kakak harus mengantarkan....Ooo iya,nama kakak ini siapa?”.tanya cowok itu lagi.
”Ibu peri,kak !!!”.jawab farah polos.
”Ibu peri?”.tanyanya bingung,keningnya berkerut.
”iya,namanya ibu peri !!!”.farah menegaskan.
”whatever,mMm...rumah ibu peri ini dimana?”.tanya cowok itu lagi.
“wafer ?!!!”.tanya farah tidak mengerti.
”rumahnya....rumahnya ibu peri di mana?”.tanyanya lagi sambil tersenyum.
farah menggeleng,”nggak tau...di langit kali?!!!”.katanya polos.
”Wuih...jangankan alamat rumahnya,namanya aja dia gak tau...”.kata cowok itu dalam hati.
”semakin lama gue liat,gue semakin familiar dengan wajah cewek ini....penasaran nih gue!.bongkat tas sekolahnya aja dech...!”.cowok itu membatin.
cowok itu mulai merogoh-rogoh isi tas sekolah dan berharap menemukan identitas cewek yang menarik perhatiannya ini.
”oOoh....namanya melisyana!”.ujarnya dalam hati,ketika membaca nama yang tertulis di sebuah buku catatan sekolah.
”ya tuhan....jangan-jangan dia melis...ya melisyana! ya ampun gue gak nyangka kalo bakal secepat ini bertemu dengan orang yang lagi gue cari!”.teriaknya dalam hati.
di sibaknya rambut yang menutupi wajah gadis tersebut.lalu tersenyum,karena dugaannya benar,dia lalu mencari lagi.phonesel...!!!  senyum cowok itu makin lebar.dilihatnya daftar nama di phonebook....ada adit,alma,aries,baim,beno,blackmoly,brutus,bunda....
”nah....ini mungkin nomor telpon orang tuanya !!!”.tuttt.....tuttt......
”hallo....”.suara disana terdengar lembut sekali,
”hallo....bisa bicara dengan bundanya melisyana?”.tanya cowok itu.
”iya,saya sendiri.siapa ya ini?”.tanya bunda ramah.
”saya fauzy.bu...saya menemukan melisyana di jalan ciremai raya,dalam keadaan pingsan”.jawab cowok itu.
”hah.....melisyana! ya Allah,kenapa dengan anak saya?”.tanyanya panik.
”barusan melisyana berantem dengan pereman pasar,bu! Sekarang saya membutuhkan alamat ibu.supaya saya bisa nganterin melisyana pulang...!”.pinta cowok itu.
”iya...iya....jln.kebagusan raya gg langgar 3 no 13.”.jawabnya.suara bunda mulai melemas bercampur tangis....
”saya antarkan melisyana sekarang.”.kata cowok itu.
”tolong ya,nak!”.pinta bunda.
”iya,bu tenang aja,melisyana gak apa-apa kok,saya kesana sekarang”.cowok bernama fauzy itu menutup telponnya.
”farah,kakak mau anterin ibu peri kerumahnya,kamu mau ikut?”.ajak fauzy ramah.farah mengangguk senang.dia menghapus air matanya,
”ayo farah,duduk di depan ya!”.perintah fauzy sambil menggendong melisyana ke mobilnya.
Didalam mobil.“farah,kamu kenal ibu peri di mana sih?”.tanya fauzy.
”di tempat kakak berantem tadi!”.jawab farah secukupnya.
”oOo...kok bisa?”.tanyanya kaya wartawan.
”waktu itu farah pulang dari pasar,teruzz ada bang toro yang minta duit,kata bang toro,setiap hari farah harus setor duit sama bang toro.kalo gak mau farah di pukul!”.farah menjelaskan.
”bang toro itu yang tadi ya?”.fauzy menoleh kearah farah.farah mengangguk,
”emangnya farah ngapain di pasar?”.(tuhkan bener kaya wartawan,banyak tanya.he...he...he...)tanya fauzy lagi.
”farah bawain belanjaan ibu-ibu,biar dapet duit!”.jawab farah.
”teruzz”.tanyanya lagi.
”teruzz,ada kakak perempuan yang dateng marah-marah sama bang toro,mereka berantem dan tangan bang toro di patahin.”.lanjut farah sambil mengingat kejadian itu.
” Ibu peri hebat ya?”.puji fauzy.
”yaaa...gitu dech!ibu peri itu orangnya baik.suka bawa buku cerita,teruzz sering ngasih makanan buat farah dan ibu di rumah. tapi ibu peri lagi sakit.kak,ibu peri tadi bilang,tadi badannya lemas,soalnya darah ibu peri diambil buat temannya,jadi gak bisa ngalahin bang toro dech,untung ada kak fauzy!”.farah bercerita.
”oOo...gitu ya! Wah...udah sampe nih...”.fauzy menghentikan mobilnya,di depan sebuah rumah mewah .
”ini rumah ibu peri,kak?”.tanya farah gak percaya.
”iya...kamu ikut turun ya?”.kata fauzy setelah satpam membukakan pintu gerbang.
”WaHhH....rumahnya kaya istana!”.farah berteriak lugu ketika mobil berhenti.
fauzy turun langsung menggendong melisyana ke teras rumah,menghampiri seorang ibu yang sedang berdiri gelisah.
”melisyana! ayo nak,langsung ke kamarnya aja!”.kata ibu itu sambil menunjuk sebuah ruangan.fauzy membaringkan tubuh melisyana dengan sangat hati-hati,lalu melihat kearah ibu itu.
”aduh,nak fauzy....bunda minta maaf!jadi merepotkan saja.”.kata bunda pelan sambil menyelimuti tubuh melisyana yang masih berseragam sekolah...
”oH....jadi ini bundanya!”.fikir fauzy.
”nggak apa-apa ko bu,kebetulan saja saya lewat.”.sahut fauzy.
”Bunda....!”.melisyana memanggil ibunya,suaranya masih terdengar lemah dan matanyapun masih terpejam.
”iya,sayang,bunda disini,nak!”.di belainya rambut melisyana yang berantakan,wajah bunda masih terlihat cemas.
”bunda...!”.panggil melisyana lagi.
”syan...bangun sayang.”.bunda menepuk pipi melisyana perlahan,tapi melisyana tidur lagi.hanya dari bibirnya terdengar erangan pelan.
”biar melisyana beristirahat,bu.sepertinya baru mendonorkan darah.”.kata fauzy,lalu fauzy menatap foto melisyana dengan cowok keren,martin namanya.
”duHhh....padahal,dia nggak sempat sarapan tadi pagi.”.keluh bunda menyesal....
”bu,saya permisi dulu,saya masih harus mengantarkan farah,takut kesorean.”.pamit fauzy pada bunda.
”farah,yang sama kamu tadi?”.tanya bunda.
”iya,katanya farah ini  temannya melisyana.”.jawab fauzy.
”oOo...ya...ya...ya....ibu ingat,melisyana pernah bilang kalau dia punya teman kecil namanya farah....”.bunda keluar dari kamar melisyana sambil merangkul fauzy seperti sudah akrab sebelumnya.farah ternyata terpaku di depan aquarium besar di sudut ruangan.
”farah...”.panggil fauzy kepadanya.
farah mendekat.”ini bundanya ibu peri,ayo salam!”.perintah fauzy,sambil mengelus kepala farah.farah mencium tangan bunda.
”cantik...”.puji bunda pada farah.
farah hanya tersenyum malu-malu.
”apa tadi?ibu peri...?”.tanya bunda heran.
fauzy tertawa.”iya,farah memanggilnya begitu...bu,kami permisi dulu ya,salam buat melisyana kalo dia sudah siuman nanti.”.pamit faizy.
”iya,sekali lagi terima kasih ya,nak! Kalau lewat sini,jangan lupa mampir.”.kata bunda ramah.
diantarnya fauzy dan farah sampai mereka masuk mobil.bunda masih cemas dan terus menunggu hingga melisyana siuman.
Dikamar melisyana.”bunda....!”.panggil melisyana,matanya tidak lagi terpejam.
”sayang,gimana keadaan mu?”.bunda menggenggam tangan anak kesayangannya itu.
”not too bad...”.jawab melisyana.
”syukurlah!”.akhirnya kamu bangun juga....
”kamu pingsan lama banget loch!bunda sampai khawair.”.kata bunda.
”jam berapa sekarang bunda?”.melisyana menggerak-gerakan tubuhnya yang terasa remuk.
”jam 7.bunda ambil makan malam kamu dulu ya...?kamu pasti belum makan apa pun seharian ini.”.bunda beranjak dari kamar melisyana,
ketika kembali,di tangannya terdapat nampan berisi sepiring nasi,lengkap dengan ayam panggang kesukaan melisyana,juga segelas susu hangat.
”bunda suapin ya...?”.tanya bunda.
”bunda jangan berlebihan dech,aku kan gak lagi sakit parah,sampe harus di suapin segala!”.tolak melisyana.
”sekarang bunda yakin,kalo jagoan bunda memang baik-baik aja.soalnya sudah mulai cerewet lagi sich...”.bunda tersenyum.
”he...He...he....! eh iya...bunda,siapa yang tadi bawa aku pulang?nyebelin banget deh tadi itu,masa sech aku kelenger di depan pereman-pereman jelek itu!”.ujar melisyana.
”makanya meski jagoan,tetap harus jaga kesehatan.kalo di suruh sarapan,nurut! biar kamu kuat!nggak serukan kalo ibu perinya kalah sama penjahat!”.ledek bunda.
”hah...bunda...bunda tau dari mana?”.tanya melisyana malu.
”dari seorang cowok ganteng yang nganterin kamu pulang....”.bunda senyum-senyum menggoda.
”siapa bunda?”.melisyana penasaran.
”siapa ya?mmh....aduh kok bunda jadi lupa gini,padahal tadi sempet ngobrol bareng.!”.bunda mencoba mengingat.
”yaaa....bunda,nama aja ampe lupa,bunda mestinya juga nanya alamatnya,terus nomor HP nya,biar aku bisa ngucapin makasih....”.saran melisyana.
”bunda lupa tuch,gak sempet nanya,habis keburu panik ngeliat kamu pingsan!”.jawab bunda.
”ya udah deh,mendingan begitu!aku juga pasti bakal malu sama dia,ketawan pingsan waktu berantem.DuUuHhh malu-maluin banget dech!”.ujar melisyana.
bunda tersenyum melihat anaknya yang ngomel-ngomel nggak jelas.lalu keluar kamar sambil terus mikir,”siapaya tadi nama cowok yang menolong syana?fahmi,fahril....aduh bunda bener-bener gak inget.!”.bunda membatin.
Dikamar,melisyana yang baru selesai makan,merenung mengingat kembali kejadian tadi siang.dia kecewa pada dirinya sendiri.bukan nolong farah,malah dia sendiri yang perlu pertolongan.
”ya Allah,mudah-mudahan farah gak dijahatin lagi sama pereman-pereman jelek itu!”.doa melisyana dalam hati,melisyana bangun dari tempat tidurnya,dan menuju kamar mandi.sekilas tercium wangi parfum yang bukan miliknya.
”Hmmm...wanginya boleh juga!”.melisyana jadi tersenyum sendiri.
Hari ini bunda tidak mengizinkan melisyana masuk sekolah,meskipun cewek manis itu memaksa.bunda khawatir,karena semalem melisyana muntah-muntah,badannya demam dan perutnya yang kena tonjok terasa sakit.makanya meski pagi ini melisyana bilang sudah baikan,bunda tetap melarang pergi sekolah.
Walhasil,melisyana Cuma bisa duduk di depan tv menonton donal duck,film kartun kegemarannya,ketika sedang asyik ber-ha-ha-hi-hi... melihat donal bebek yang selalu sial,phonesel di sakunya bergetar,ada sms masuk! Dari icha,sahabatnya yang cantik dan centil.
”bolos nih?tar sore gue ke hoz  lo ya?.”.isi sms dari icha.
langsung aja di balas oleh melisyana.”gue sakit,boleh.siapa takut?”.
”non,ada tamu....!”.suara bi karti,pembantu dan juga istri sopir keluarga melisyana,(pak diman),datang tiba-tiba.
”hah....siapa,bi?”,melisyana mengubah gaya duduknya.
”yang kemaren nganterin non syana pulang”.jawab bi karti.
”Hah....!!!”.melisyana langsung deg-degan.
”ya ampun,mana gue belum mandi lagi.!”.melisyana membatin.
”hMm...suruh masuk aja,bi.aku mau ganti baju dulu.”.pinta melisyana.
”baik,non!!!”.jawab bi karti semangat,bi karti beranjak pergi,tetapi melisyana memanggilnya kembali.
”eh...bi,orangnya ganteng gak?”.tanya melisyana sambil nyengir kuda.
”ganteng sekali,non!!!”.sahutnya.
melisyana tidak langsung pergi ke kamar untuk ganti pakaian,dia malah berjingkat menuju ruang tamu.mengintip dari tirai yang membatasi ruang tamu dengan ruang keluarga.di sana,ada se orang cowok keren yang sedang duduk,dia memakai kaos putih yang bertuliskan it’s Me dan celana jeans biru yang....robek di bagian lutut.
”waaaah....keren banget!”.batinnya,lalu tersenyum sendiri.
melisyana masih terus memandangi raut muka cowok itu,garis wajah yang tegas,sepasang mata yang tajam,tetapi terlihat jenaka,hidung yang mancung dan bibir yang begitu lutchu....mahakarya yang sempurna.tiba-tiba cowok itu balas tersenyum,,”Hah...”.melisyana kaget sendiri.saking semangatnya,tadi dia bukan hanya ngintip,tetapi dia juga menampakan sebagian wajahnya.melisyana kepergok lagi ngintip tamunya,jadi gak berkutik.kepalang basah,dia melangkah ke ruang tamu,tanpa mandi dan masih memakai piama ayahnya yang kebesaran.
“hai...”.sapa cowok itu ramah.dia berdiri dan mengulurkan tangannya,”fauzy!!!”. katanya,memperkenalkan diri.
”melisyana!!!”.melisyana menjabat tangan yang terulur di hadapannya.
dari jarak sedekat ini,melisyana bisa mencium wangi parfum fauzy yang kemaren nempel di baju seragamnya.
”gimana,udah baikan?”.tanya fauzy seraya tersenyum.
”yaaa...gitu dech,bunda gak ngizinin gue masuk sekolah.padahal,gue udah gak apa-apa!”.jawab melisyana ramah.
”ya ampun.senyumnya,bikin dengkul gue lemes”.melisyana membatin.
”mungkin bunda masih khawatir sama lo...”.ujar fauzy.
”By the way,thank you banget ya,kemaren udah nolongin gue?!!!”.kata melisyana.
”biasa aja ko.buat orang sebaik lo,siapa pun akan melakukan hal yang sama.”.tutur fauzy bijak.
mereka terdiam,sampai bi karti datang membawakan segelas air putih dan dua toples kueker (kue kering).
”loh,kok air putih,bi?”.tanya melisyana.
”nggak apa-apa,gue yang minta kok!”.selak fauzy.
”diminum dulu,zy!!!”.perintah melisyana.
”thanks...”.fauzy meneguk air nya.
melisyana menatap tak terkedip,”So sWeet....”.katanya dalam hati.
”owW ya,hampir aja gue lupa!!!”.fauzy mengambil sebuah amplop dari saku celananya.
”ini dari farah,dia nitip salam buat ibu perinya yang baik hati.”.ujar fauzy,
fauzy mengeluarkan amplop itu,tapi melisyana tidak segera mengambilnya,wajahnya nge-pink dan dia mengerang dalam hati.
”kenapa dia juga tau?dia terlalu berlebihan...”.melisyana menerima amplop berwarna putih itu,ternyata isinya kartu ucapan.
bUaT  iBu  PeRi
SeMoGa  LeKaS  sEmBuH....!
Melisyana tersenyum,”makasih ya,zy...!!!”.
”ya! eh,kapan-kapan kalo kalian ketemuan lagi,gue boleh ikut gak?”.tanya fauzy.
”tentu aja boleh!!!”.melisyana tersenyum senang,karena dia memang berharap ini bukan perjumpaan yang terakhir.
”eH,bunda lo mana?”.tanya fauzy.
”bunda lagi ngantor”.jawab melisyana.
”yawdah gue pulang dulu,gue Cuma mau mastiin kalo lo baik-baik aja.mudah-mudahan dalam waktu dekat,pihak berwajib bisa mengatasi pereman-pereman itu.kata OM gue,mereka itu target operasi.mereka bukan Cuma pereman biasa.tapi juga terlibat dalam kasus curanmor.dan jadi pengedar narkoba.”.fauzy berdiri dan tersenyum manis,hingga melisyana makin lemas.
”zy...sekali lagi,thanks ya...!”.melisyana mengantar fauzy sampai depan pintu.
tiba-tiba fauzy membalikan badannya kembali,”gue boleh main lagikan?”.tanyanya penuh harap.sebelah alisnya terangkat,dia terlihat lutchu.melisyana tersenyum geli melihatnya.
”suRe...”.jawab melisyana senang.”zy,pasti boleh banget!siapa yang bakalan nolak orang kayak lo.”.lanjut melisyana semangat,tapi hanya dalam hati.melisyana terus menatap kepergian fauzy sampai mobil honda jazz itu keluar melewati pintu gerbang .”yuuhuu....!!!aduh...!!!”.melisyana meringis,lupa perutnya masih sakit.
Siang yang sangat panas.dikamarnya,melisyana sedang membalas e-mail dari martin.pacar melisyana yang sedang berada di luar kota.
tok....tok....tok....”non....makan siang udah siap!”.suara dari luar kamar.
”bawa ke sini aja,bi!”.teriaknya tanpa menghentikan jemarinya yang lincah mengetik keyboard.
tak lama kemudian,bi karti masuk dengan nampan berisi makan siang milik melisyana.
”makasih ya,bi!”.sahutnya tanpa menoleh....
”iya,non.kalo butuh apa-apa,panggil bibi aja.tadi ibu pesan,non syana jangan terlalu capek!”.bi karti melihat anak majikannya menoleh dan tersenyum padanya.
lalu bi karti keluar dari kamar anak majikannya itu.melisyana selesai mengetik,dia tersenyum puas.senyumannya makin lebar ketika mengingat cowok keren yang bernama fauzy.
”senyumannya yang......mmm...manis banget,gayanya yang asyik,kapan ya dia kesini lagi?lho ko,gue malah mikirin cowok itu?”.lamunannya melisyana berhenti.dia mendengar langkah-langkah kaki mendekati kamarnya,lalu.....
Tiba-tiba pintu kamar terbuka,”Haaaiii....honey!”.teriak mahluk-mahluk berseragam SMA itu berbarengan.lalu rebutan memeluk melisyana yang mulai gelagepan.mereka itu sahabat-sahabat melisyana di sekolah.
”gue kangen nich!”.teriak icha.
”iya.gak ada lo,gak rame!”.ini vita (kayak iklan ya..!!!).
”lo sakit apa sech?”.tanya naomiy.
”tenang....tenang.... semua kebagian tanda tangan!”.teriak melisyana menghindari tangan mereka yang berusaha mengacak-ngacak rambutnya.
”kenapa sech gak masuk?kelihatannya lo seger buger gitu dech!”.icha menyentuh dahi melisyana dengan punggung tangannya.
”gue sakit,tau gak sech....!”melisyana melemahkan suaranya.
”sakit apa?”.tanya vita dengan khawatir.
”sakit cintaaa!”.teriak melisyana bersemangat.
langsung aja icha dan naomiy berebutan ngejulekin kepala melisyana.
”eh.kenapa nih,kok biru?”.naomiy baru menyadari ada lebam di rahang melisyana.
”iya,mel lo abis berantem ya?”.icha ikut memperhatikan luka memar itu.
”akh...gak apa-apa kok,ini kan biasa.kalo latihan lo juga sering dapet oleh-oleh memar kan?”.tanya melisyana pada icha.
Mereka berdua memang sama-sama mengikuti olahraga karate.”iya.tapi ini berantem kan?”.tanya icha lagi.melisyana Cuma meringis.
”anak mana lagi yang jadi korban?”.tanya icha sambil membanting tubuhnya di spring bad melisyana.
”ya ampun,icha......kesannya gue yang penjahat dech....!”.melisyana pura-pura ngambek.
”iya.lo bukan penjahat tapi pahlawan.pahlawan pembela kebetulan!”.vita membelai kepala melisyana.
”kok kebetulan?”.naomiy bingung.
”betul sama benar,sama aja kan?nah,kebetulan dan kebenaran sama juga donk!”.vita merasa pintar kali ini.
melisyana,icha dan naomiy tertawa.
”wah....kita dateng di saat yang tepat nich.ini kan jamnya makan siang.!”.icha melirik nampan makan siang milik melisyana dengan wajah yang lutchu.
”bisa aja lo!”.melisyana melempar icha dengan bantalnya.
”makan donk mel?yapey nich!”.icha memegang perutnya.
”alah.....kayak gak bisa nyari sendiri di dapur”.ledek melisyana.
”yawdah....come on kita makan!”.icha keluar duluan dari kamar melisyana.
”makan....makan....!”.teriak mereka ribut seperti lagi menyanyikan mars slank,tapi kalo yang ini mars makan,he....he...he...sambil menuruni anak tangga menuju meja makan.
”bi karti siapin makan siang di meja ya...?temen-temen udah kelaperan nich!”.perintah melisyana.
”baik non!”.bi karti langsung menyiapkan nasi dan lauk-pauknya.
temen-temen melisyana sering makan disini.jadi bi karti udah hafal,kalo icha minumnya air putih,vita sukanya jus jeruk,dan naomiy sukanya es teh manis.
”eh....gak terasa ya,bentar lagi ujian kenaikan kelas tiga.UuHh.....gue gak sabar pengen cepet liburan!”.teriak icha semangat.
”ampun dech,bukannya mikirin belajar buat ujian.malah mikirin liburan!”.melisyana geleng-geleng kepala dengerin icha.
”abizZ gimana ya,kalo ngomongin tentang liburan,gue tuch jadi bersemangat.kalo udah bersemangat,belajar juga jadi enak.”.icha membela diri.
”mel,besok ada ujian speaking lho!lo masuk kan?”.tanya naomiy sambil mengunyah nasinya.
”iya gue masuk!gue tuch sebenernya gak apa-apa.nyokap gue aja yang terlalu khawatirnya berlebihan....!”.jawab melisyana.
”enak ya,masih punya nyokap.ada yang merhatiin!”icha jadi sedih.
”yang enak tuh kalo lengkap gitu,kayak vita dan naomiy!”.melisyana memegang tangan icha.
”iya.gue Cuma punya bokap,itu pun gak tau dech,jarang pulang , jarang bicara!”.wajah icha terlihat mendung.matanya yang bagus berkaca,tapi gak sampe nangis.
”gimana kalo bunda lo,nikah sama papanya icha aja mel.kan sama-sama single parent tuh.ya nggak?”.vita memberi ide.
”hah....ngaco loch!nyokap gue kan gak nafsu kawin lagi.”.ujar melisyana.
”lagian gue harus mikir-mikir lagi kalo harus sodaraan sama lo,mel!”.ledek icha.
”yeee.....yang ada juga gue nya,yang rugi sodaraan sama lo!”.teriak melisyana sambil menghindari lap makan yang di lempar icha ke arahnya.mereka tertawa dan kelihatannya icha udah nggak sedih lagi.
”kenapa sich bokap lo gak kawin lagi,cha?”.tanya vita sambil meminum jusnya.
”gue nggak rela! nggak kawin lagi aja,papa gue udah nggak perhatian gini.gimana kalo nanti kawin lagi?gue di buang kali!”icha sedih lagi.
”hah...di buang kemana cha?emang bokap lo sekejam itu?”.tanya vita polos.
”please dech,ta? Itu kan perumpamaan!”.jawab naomiy sebel.
”udah dech,jangan ngebahas itu lagi.gue lagi bahagia banget nech!”.kata melisyana senang.
”emang ada apa sech?”.tanya icha penasaran.
”gue janji chatting sama martin ntar malem”.kata melisyana tapi hanya dalam hati.garing banget kan ngomongin bahagia hanya karena mau chatting sama pacar.
”ya,gue bahagia karena lo semua dateng ke sini,gue jadi nggak kesepian.”.jawabnya kemudian.
”yawdah,kita kesini aja tiap hari!”.sambut icha,vita,naomiy berbarengan.
”hah.....jangan....jangan...bisa bangkrut gue...he....he....he...!”.melisyana terkejut,akan perkataan mereka.
Malam yang indah.melisyana berdiri di depan jendela kamarnya di lantai dua.dia menatap langit yang bertaburkan bintang-bintang.melisyana jadi teringat seseorang yang sering menemaninya menatap langit penuh bintang,(martin).kalo lo kangen sama gue,lo lihat langit malam hari.pilih bintang yang paling terang ,itu gue......”.saat itu melisyana hanya tersenyum.dia tau bintang nggak akan pernah bisa menggantikan martin,seterang apa pun bintang itu.kalimat itu di ucapkan martin,malam sebelum berangkat ke luar kota.melisyana menarik nafas panjang,menghembuskannya perlahan.dia beranjak ke meja kecil di samping tempat tidurnya dan sebuah frame .di situ martin dan melisyana sedang tersenyum lebar berlatar sunset di kuta.melisyana jadi tersenyum mengingat hari-hari yang udah mereka lalui.martin itu hobby banget sama yang namanya traveling,tempat-tempat indah di indonesia udah di jajahin semua,bahkan sampai keluar negeri.dan melisyana yang pada dasarnya hobby jalan,asyik aja kalo di minta untuk menemaninya muter-muter kota,mereka pergi di hari minggu atau di hari libur sekolah.malah terkadang martin ‘menculik’ melisyana dari sekolahnya pada saat pelajaran berlangsung.seperti waktu itu....pas jam pelajaran kimia,waktu pengajarnya ibu fransisca,guru yang masih single di usia yang hampir 35th.cantik sih,tapi juteknya minta ampun.dari tiga guru yang berprediksi “KILLER” di sekolahnya,ibu fransisca menempati urutan pertama.hobbynya ngasih ulangan mendadak,tapi yang nyebelin dari ibu fransisca ini adalah,dia jutek sama siswa cewek aja.kalo sama cowok,apa lagi yang ganteng,WaaHh....udah dech,ramahnya gak ketulungan.
Kelas langsung hening ketika bu fransisca masuk dengan langkah lebar dan sepatunya yang berhak tinggi.mengetuk-ngetuk lantai dengan suara seperti ketukan palu hakim di akhir sidang.seperti biasa,setelah mengabsen siswa,bu fransisca berdiri di depan kelas dengan pandangan tajam,seakan ingin menelan seluruh isi kelas.
”danu.....,”.panggilnya dengan suara lembut kepada ketua kelas yang ganteng itu.
”ya,bu!”.danu berdiri.”kumpulkan semua catatan minggu lalu,saya akan periksa lagi catatan kalian.setelah itu,bagikan soal ini.kita ulangan....!”.katanya lembut,tetapi mematikan.
”Haaahhh....”.sedetik kemudian terdengar suara seperti ledakan memenuhi kelas.
”anjrittttt....sekak mat....!”.ujar melisyana dalam hati.
”yang tidak siap ulangan hari ini,silahkan keluar.saya akan memberikan nilai 2 untuk kalian.yang siap ulangan silahkan tetap di kelas dan harus mendapatkan nilai minimal 6,jika tidak memenuhi nilai itu....saya akan kasih nilai 0....!”.serunya tegas.terdengar kembali suara berisik,delapan orang siswa yang merasa tidak siap untuk ulangan,memilih untuk keluar kelas.lumayan dapat nilai 2 dari pada maksain diri ikut ulangan dan dapat nilai 0.karna bu fransisca orangnya sangat cekatan,dia sangat teliti dalam urusan pengawasan ulangan.so...gak bakal bisa nyontek.melisyana sendiri bertahan dalam kelas karena sempat belajat tadi malam.pelajaran kimia termasuk pelajaran yang dia suka.meskipun gurunya kayak gitu....lagian kayaknya memalukan banget kalo dengan peredikat juara kelas,harus ikut keluar,padahal dia masih takut dengan yang namanya ulangan mendadak.
”Ok guys! kalian memang harus sportif....”.ibu fransisca tersenyum penuh kemenangan.
Tiba-tiba pintu kelas terbuka,dari luar seorang cowok keren,yang pasti bukan siswa dari kelas ini,ataupun sekolah ini.memasuki ruangan kelas dengan gayanya yang cOoL abizZ...seketika terdengar suara yang lebih berisik dari sebelumnya.yang cewek apa lagi,HeboH Bangetttt....!tapi melisyana kaget setengah mati.
”ya ampun,martin...mau ngapain dia?”.gumamnya dalam hati.
”bisa saya bicara dengan ibu sebentar di luar?”.gaya martin yang masih siswa SMU kelas 3 itu kelihatan meyakinkan banget.
”Of Course....silahkan!”.kata ibu fransisca mempersilahkan martin keluar terlebih dulu.
”anak-anak jangan ribut ya sayang?”.nggak banget dech,bener-bener bukan bu fransisca banget,sejak kapan miZz kiLLer semanis itu sama anak-anak di kelas.biasanya juga di marah-marahin tanpa sebab yang jelas.anak-anak ribut lagi setelah bu fransisca keluar.
Di kursinya.melisyana berfikir keras,”mau apa ya,si martin nyariin bu fransisca?”.ujar melisyana dalam hati.
”Huaaa....gila!Mimpi apa ya gue tadi malem?”.teriak didit dari kursi belakang,dia merasa surprise banget ngeliat miZz kiLLer jadi sO sWeet....,
”hei....ada yang kenal gak sech dengan cowok yang tadi?ya ampun....,keren banget.....! matanya itu loch...gila! bener-bener tipe gue banget!”.teriak si biang centil,prastika kusuma bangsa.ampun dech,nggak nyadar sama nama tuh orang.harusnya jaga image dikit kek.teriak prastika langsung disambut dengan.”HuUuh.....”.dari teman-teman sekelas.melisyana Cuma bisa nyengir.
”aLaa....prastika,elo liat monyet di pakein BOXER+PANEL juga pasti demen.”.celetuk beno,temen sebangku danu.
”hua....ha....ha.....”.semua ngetawain prastika yang bibirnya manyun 5cm.
”iye,monyet berpakaian distro kan tipe elo banget pras...!”.ledek santo sadis.
Wa....ha....ha....!”.tawa semakin ramai.prastika sendiri makin manyun dan memilih untuk diam sambil menutup kedua matanya dan beralih menutup telinganya.
”awas lo berdua,gue kempesin ban motor lo berdua,biar mampus!”.ancam prastika dalam hati.
Pintu kelas di buka,bu fransisca masuk dengan wajah yang sumringah,suasana langsung hening seketika.
”danu,bagikan lagi buku catatannya dan irma....”.panggilnya pada sekertaris kelas.”kamu catat ini di depan ya,halaman 35 sampai 41.saya ada sedikit urusan,jadi kalian mencatat saja.jangan berisik,nanti mengganggu kelas yang lain,ingat!kalian harus mencatat,karena di pertemuan yang akan datang,catatan kalian akan saya periksa!”.penjelasan bu fransisca panjang lebar.
”nggak jadi ulangan nih,bu?”.tanya danu...
”ya,saya ingin memberi kesempatan pada kalian yang tadi belum siap ulangan agar bisa belajar lagi!”.bu guru yang cantik itu pun bergegas keluar ruangan.
tiba-tiba pintu terbuka lagi,cowok keren itu pun melenggang santai dan berdiri di depan kelas,suasana heboh kembali tercipta.
“tenang...tenang! guys....senang kan gak belajar kimia pagi ini?”.tanyanya martin sambil memamerkan senyumnya yang bikin cewek-cewek di kelas histeris.
”kenalan donk!”.teriak pearly,cewek borju yang hobbynya gonta-ganti pacar,dan gonta-ganti mobil tiap minggu.
”kenalannya ntar aja ya,gue buru-buru nich!gue kesini Cuma pengen ngejemput princess gue,melisyana...”.martin tersenyum lagi,dan menuju meja melisyana.dia mengulurkan tangan dengan gaya pangeran mengajak sang putri berdansa.kelas lagi-lagi heboh.teriak sirik berkumandang.di kursinya,melisyana duduk dengan wajah yang nge-pink.dia memang sering banget mendapat kejutan dari martin...tapi yang ini?.ya ampun martin.gila banget,gila abizz!!!”.katanya dalam hati.meski tersipu malu,melisyana menyambut uluran tangan martin,suit-suit centil pun bergema.
”kok,melis sih?”.tanya pearly campur kesel.ternyata cowok yang bikin heboh itu,cowoknya melisyana,dan martin melangkah ke luar kelas dengan bergandengan tangan.mereka juga sempat berdadah-dadah sama seisi kelas.
Di mobil.melisyana udah gak sabar dengar cerita martin,tentang kegilaannya tadi.hebat baget dia udah bikin bu fransisca males ngajar,dan gak jadi ulangan.
”gue bilang sama guru lo itu,kalo gue baca profilenya di koran wahana.( bu fransisca memang pernah masuk koran wahana sehubungan dengan prestasinya sebagai wanita karier,menjadi guru dan juga pengusaha yang sukses).terus gue jadi ngefans dan pengen ngajak diner ntar malem!”.cerita martin.
”ha....ha....ha....dasar gila lo.tin gila....gila banget!”.teriak melisyana.entah memuji,entah memaki.sambil mengacak-acak rambut martin yang lagi nyetir mobil,tertawa sambil menghindari melisyana.
”habis gue gak tahan,pengen ke pangandaran.kangen sama sunset!tapi kalo gue ke sana sendirian,nggak asyik donk.so...gue ajak edo,marlin,dan pastinya elo.cewek gue yang tercinta.”.kata martin setelah mengecup pipi melisyana.
”hey...be careful donk!”.pekik melisyana melihat mobilnya oleng.
”ya ampun segitu paniknya,tenang donk honey.cowok lo ini kan pembalap number one!”.ujar martin.
”iya pembalap,dan juga penjahat.”.celetuk melisyana.
”Haaa...ko penjahat sech?!”.protes martin.
”iya,lo bisa bayangin gak sech?bu fransisca sekarang ini pasti lagi ke salon,creambath,meni-pedi,truZz dandan abiZ-abiZan,karena pengen diner sama cowok ganteng.tapi gila.yang duduk di sebelah gue ini!”.jawab melisyana.
”He...he...he....salah sendiri,kenapa juga kecentilan!”.martin membela diri.
”tapi kasian kan?”.kata melisyana lagi.
”tapi senengkan?”.goda martin sambil cekikikan.melisyana ikutan nyengir.
”let’s go to the party”.teriak martin.melisyana tersenyum lebar,bareng martin.pacarnya yang  keren,asyik,dan juga unik.melisyana selalu fun.dan martin tau gimana caranya bikin melisyana bahagia.
Tapi setengah tahun yang lalu.melisyana harus melepas martin ke luar kota.meski sedih.melisyana harus ngerelain,karena ini demi cita-citanya martin,dan dia harus mendukungnya.toh mereka tetap berhubungan lewat telpon dan e-mail.
Emang sech,hubungan lewat telpon udah gak ada lagi sejak tiga bulan yang lalu.melisyana memakluminya.pulsa telpon kan mahal,apa lagi interlokal.untungnya e-mail masih berjalan teruzZ.seperti malam ini setelah puas memandang wajah martin yang sedang tertawa di tepi pantai bersama dirinya,melisyana duduk di depan komputer.martin janji chatting dengannya malam ini.

TRINGGGG……
Martin           : hi,sugar!
Melisyana       : aLLow martin!
Martin           : are U oK?
Melisyana       : I don’t thing so…
Martin           “ what’s wrong?
Melisyana       : gue sakit!!!
Martin           : sakit apa,saying?
Melisyana       : sakit mala rindu….rindu sama loe….
Martin           : please jangan bikin panik,bilang sama gue,apaan nya yang luka….
Melisyana       : luka ?
Martin           : gue tau lo past sakit karena berantem kan?
Melisyana       : sok tau….!!!
Martin           : gimana keadaan lo sekarang?
Melisyana       : mendingan,hari ini gue semangat,karena pengen chatt sama lo….
Martin           : miZz U Muach!
Melisyana       : MiZz U 2 !
Martin           : jangan berantem-berantem lagi ya!!!
Melisyana       : Ok!!!
Martin           : I LuV U
Melisyana       : LuV U 2 !
Martin           : istirahat ya….kan masih sakit???besok-besok toh kita bisa chatt lagi…
Melisyana       : iya….dech,gue istirahat lagi…
Martin           : C U Next Time,My LuV….
Melisyana       : C U 2….

“belum tidur syan?”.tiba-tiba bunda masuk ke kamar melisyana yang tidak terkunci.melisyana mengangguk.
”lagi ngapain,nich?”.tanya bunda,sambil membelai rambut melisyana yang ikal panjang.
”aku abis chatting sama martin..!!!”.jawabnya.
”ya sudah,jangan tidur malem-malem ya,besok harus bangun pagikan?selamat tidur sayang.have a nice dream.”.ujar bunda,sambil mencium kening anaknya.setelah bunda keluar.melisyana malah melamun,sampai akhirnya terlelap dengan sendirinya.
”sayang,bunda punya kejutan buat kamu!”.bunda tersenyum misterius.
”apaan tuh?”.tanya melisyana.
“kalo bunda bilang,namanya bukan kejutan donk!”.ujar bunda,
”kejutan apaan sech,bunda?”.tanya melisyana gak sabar.
”kejutannya ada di bawah.kamu cepet turun ya…!”.perintah bunda.
setelah memakai seragam lengkap dengan sepatunya,melisyana lansung turun,ingin segera melihat kejutan yang di bilang bunda tadi,ternyata…..”martin…”.melisyana kaget bercampur senang,benar-benar kejutan yang manis di pagi ini! dia berlari menghambur ke pelukan martin.
”kok,gak bilang sih kalo lo pengen balik?”.melisyana merasa surprise banget,di peluknya lagi martin yang pagi ini kelihatan makin keren,dengan rambutnya yang makin gondrong.tetapi martin tidak balas memeluknya.dia berdiri kaku,lalu melepaskan diri dari pelukan melisyana.
”gue kembali ke sini Cuma pengen ngasih tau lo,mel.gue udah nemuin cewek yang lebih baik dan lebih segalanya dari lo….”.kata martin dingin,sambil menunjuk seseorang perempuan yang sangat cantik  yang berdiri di belakang martin.melisyana terkejut,tetapi Cuma beberapa detik aja,di detik berikutnya,
melisyana tertawa keras.”Ha…ha….ha….basi banget sih lo bercandanya!”.melisyana memukul pelan bahu martin sambil masih tertawa.
”gue gak bercanda ,meL! Dia emang cewek baru gue,temen gue di sekolah.kenalin,namanya ivanka…..”.dari sorot matanya,martin kelihatan sungguh-sungguh.
melisyana berhenti tertawa.dia juga jadi gak yakin kalo martin Cuma bercanda.tatapan martin dingin,nggak sehangat biasa.gadis cantik yang kini berada di depan melisyana mengulurkan tangannya yang sehalus sutera.dengan jantung yang tiba-tiba berdegup kencang,agak ragu melisyana mengulurkan tangannya juga.begitu melisyana akan menjabat tangannya ivanka,gadis di depannya itu tersenyum.melisyana tersentak dan mengambil kembali tangannya,dia baru menyadari gadis itu…..gadis cantik itu bertaring.melisyana menjerit sekuat tenaga sambil melangkah mundur.tetapi ivanka mendekatinya,sambil masih tersenyum.melisyana melihat ada darah yang menetes dari sela-sela giginya.melisyana mencoba berteriak memanggil nama martin,tetapi martin hanya diam.nggak berusaha menolong melisyana dari ketakutannya.ivanka makin mendekat,tangannya menggapai ingin menyentuh melisyana.melisyana menjerit lagi melihat kuku jari-jari ivanka memanjang,melisyanan terus menjerit sampai nafasnya terasa sesak…..

Tiba-tiba, .”melisyana…!”.ada tangan halus yang menyentuh wajahnya,melisyana masih mencoba berteriak.
”syana.bangu  Sayang,ini bunda,nak!”.bunda mengguncang bahu melisyana sampai anaknya itu terbangun,nafas melisyana masih tersengal-sengal,keringat membanjiri tubuhnya.
”bunda…”.teriaknya sambil memeluk bunda kuat-kuat.
”kamu mimpi buruk,ya?”.tanya bunda sambil mengelus punggung anaknya.melisyana mengangguk,tetapi tidak juga melepaskan diri dari pelukan ibunya.
”tidur lagi ya?makanya jangan lupa ber-Do’a,tuh komputernya masih nyala.”.bunda menunjuk layar monitor yang masih berkedip-kedip.
”bunda,tidur sama aku ya...?”.melisyana menatap bunda dengan mata memohon.
”iya,bunda matikan dulu ya komputernya!”.melisyana susah memejamkan mata lagi...dia teringat mimpi buruk tadi.mimpi yang sangat menyeramkan.dia mencoba mengingat kejadian-kejadian yang lutchu,agar tidak lagi merasa takut.nggak berhasil,matanya gak mau terpejam.dia lalu mencoba menghitung agar cepat tidur,ini saran dari icha...
”1monyet....2monyet....3monyet....7 monyet...192 monyet....berengsek!”.makinya dalam hati.karena gak ngantuk-ngantuk juga.lalu di cobanya membaca ayat kursi,dan doa sebelum tidur....nggak lama kemudia,terdengar dengkur halus melisyana menemani bunda yang sudah lebih dahulu bermimpi.
Hari ini melisyana bangun kesiangan.begitu dilihatnya jam beker,telah menunjukan pukul 06:10.melisyana langsung meloncat dari tempat tidurnya.
”aduhhh...mampus,gue hari ini kan ada ujian speaking!”.batinnya,sambil masih gerabag-gerubug.setelah yakin gak ada yang ketinggalan.melisyana keluar dari kamar dan langsung menuju ruang makan.glek...glek....glek....diminumnya susu hangat,yang sudah di siapkan di meja makan.melisyana melirik ke nasi goreng yang kelihatannya menggoda banget.tetapi ketika di lihatnya jam telah menunjukan jam tujuh kurang seperempat.melisyana berlalu dengan wajah menyesal.nasi goreng buatan bundanyakan enak banget,nggak ada tandingannya.
”sarapan dulu,syan!”.bunda datang dari arah dapur.
”nggak sempet bunda,aku udah kesiangan.”.diciumnya pipi bunda,lalu berlari menuju mobil.pak diman sudah siap membuka pintu mobil,untuk majikan kecilnya ini.
”kesiangan ya,non?”.tanyanya di perjalanan.
”iya pak,bisa lebih cepat lagi nggak nyetirnya?”.melisyana terus memandangi casio sport-nya,dia makin gelisah.pagi ini ada ujian speaking.untuk pelajaran Bhs.Inggris.gurunya lumayan galak,meski gak sekiller bu fransisca.melisyana nggak mau terlambat,karena ini ulangan terakhir sebelum ujian kenaikan kelas.
Pak diman mengeluarkan keahlian menyetir mobilnya.salip sana-salip sini.pak diman memang sudah lama menjadi sopir keluarga melisyana,bahkan jauh sebelum melisyana lahir.melisyana akhirnya sampai di sekolah.tepat saat penjaga gerbang menutup pintu gerbang,dia langsung berlari menuju kelasnya.
”HhfftTt....untung gak terlambat.”.melisyana lega,karena dia mendengar kelasnya masih berisik.
itu berarti pak roger belum datang.dengan nafas yang masih terengah-engah,melisyana menjatuhkan dirinya ke kursi tempat dia duduk.icha yang sebangku dengannya langsung menoleh.
”tumben telat,lo sakit ya?”.tanya icha sambil menyisir rambutnya yang indah.
”mata lo bengkak tuch,abis nangis ya semalem?”.tanya icha lagi.
”kelihatan ya?gue kurang tidur nich...”.ujar melisyana.
”dikit sih,nanti gue samarin deh pake bedak gue!”.icha meraih tas make-up nya di kolong meja,lalu bersiap mendandani melisyana.
”ah....nggak ah!”.melisyana menghindar.berbeda dengan icha yang modis dan selalau tampil Ok bak model.melisyana cenderung malas berteman dengan two way cake, pelembab,pelentik dan lainnya.yang komplit memenuhi tas make-up icha.
”dikittt aja....!”.icha maksa.
”apaan sech lo,kalo lo butuh kelinci percobaan,vita aja tuch....!”.melisyana masih menghindar,sambil menunjuk vita yang mendekati meja mereka.
”apaan sech,mel....?”.tanya vita sambil senyum-senyum meski agak tulalit.tapi melisyana sayang banget sama vita.karena orangnya baik dan care sama sahabat-sahabatnya.
”nich...icha,butuh orang  yang mau di make-up buat nunjukin keahliannya dalam bidang tata rias wajah!”.melisyana nyengir sambil melirik icha.
”emang mau kemana sech? pake dandan segala!”.tanyanya polos.
”nggak ta....bercanda kok! Eh....lo udah siap buat ulangan lisan?”.tanya icha,mengalihkan pembicaraan.
”udah doooonk....”.jawab vita yakin,
”tapi materi nya yang mana sech,yang nanti buat ulangan?”.vita memandang melisyana bingung.....
”lah....vita gimana sech?katanya udah siap?”.ujar melisyana,sebelum melisyana dan icha menjelaskan,suara gaduh di kelasnya berhenti.pak roger sudah datang.vita langsung berlari ke mejanya.setelah meng-absen,pak roger berdiri di depan kelas,wajahnya yang ganteng terlihat segar pagi ini.
”oK class, are you ready for this test?”.tanya pak roger.
”yes,sir....”.sahut anak-anak berbarengan.
”yoii,men....!”.jawab beno,si biang onar.
”beno !”.panggil pak roger sambil tersenyum.
”ya,pak.....!”.beno mengacungkan tangannya semangat.
”you’re the luck number one...,”.kata pak roger.menunjuk hot seat yang sudah di siapkan di depan kelas.beno maju dengan langkah penuh percaya diri.kelas bergemuruh riuh sekali.
”what is your opinion about the war...”.tanya pak roger.
”begini,pak...”.beno mulai menjawab.
”in english....please!”.tolak pak roger,karena beno menjawab pertanyaannya dengan bahasa indonesia.
”saya kan orang indonesia,pak....saya sangat mencintai bahasa indonesia dan produk dalam negeri.jadi biarkan saya menjawabnya dengan bahasa indonesia saja,pak...?”.beno menawar sambil cengir-cengir memamerkan deretan giginya yang gak rata.
”would you please get out from this class?”.pinta pak roger dengan nada marah.
Beno,yang menjadi tersangka utama,melenggang santai keluar dari kelas diiringi tatapan teman-temannya.sebagian menyayangkan ulah beno.....
Beno.sebenarnya pintar,.inggrisnya pun jago,tapi ya gitu.anaknya emang suka nyari gara-gara,senag sama segala yang berbau sensasi.pernah suatu hari,beno masuk kelas tanpa memakai seragam putih.hanya bercelana abu-abu saja.di punggungnya ada tulisan besar “ SaVe Me “ dari sepidol hitam dan ada anak panah yang menunjukan ke sebuah bisul kecil yang di beri lingkaran.
”Weitss...keren,coy...!”.kata sebagian anak cowok..
”najis....”.kata sebagian anak cewek.sisanya memilih memalingkan muka,dari pada muntah.
Setelah kelas tenang kembali,pak roger melanjutkan tanya-jawabnya.tidak ada yang berani iseng nyeletuk lagi.takut bernasib seperti beno,yang harus keluar kelas dan tidak boleh ikut ujian.sementara itu,si biang onar malah lagi asyik minum secangkir capucino di sudut kantin sambil cengar-cengir nggak jelas....

“hiii... serem bangat!”.vita ngeri mendengar cerita melisyana tentang mimpinya semalem,saat ini mereka berada di kantin sekolah.
“gue takut kalau mimpi gue jadi kenyataan”. Kata melisyana dengan wajah melas...
“maksud lo, martin pacaran sama drakula, gitu?”. Tanya vita sambil makan siomaynya.
“bukan gitu, ta!”. Naomiy menjelaskan.”melisyana tuh takut,kalo martin punya pacar lagi di sana,sama cewek beneran.bukan derakula!”.
”oh....!”.kata vita merasa jelas,tapi tetap dengan muka bingung.melisyana tersenyum bingung,lalu mengambil handphone-nya dari kantong dan sibuk ber-SMS.
”lo nggak makan,mel?”.tanya naomiy,sambil mengaduk mie ayamnya.yang di tanya masih sibuk SMS-an.
”nggak ah,gue minum aja!cha....gue jus strowberry ya!”.teriak melisyana pada icha,yang lagi memesan soto ayam.
”pedes nggak....?”.teriak icha konyol.
”terserah lo deh,pake cuka juga boleh,cha! Micinnya yang banyak yaaa!”.jawab melisyana makin ngawur.
”perasaan tadi lo mesen jus dech,mel.kok pake cuka and micin sech?”.tanya vita bingung.
”suka-suka gue donk”.melisyana nyengir.
”selera lo aneh ya”.vita menggumam.
Di depan meja kantin,pesanan icha udah selesai.tetapi begitu dia berbakik,tiba-tiba seseorang dengan sengaja menabraknya,soto ayam dan jus strowberry pesanan melisyana tumpah membasahi bajunya.icha mengibas-ngibaskan mie yang menempel di rok nya,sambil bersiap-siap marah....
”kalo jalan pake mata donk...!”.bentak cewek yang menabrak icha.
”loh kok,lebih galak dia?”.icha membatin.
”heh....dari zaman adam dan hawa,yang namanya jalan pake kaki,bukan pake mata.!”.icha melotot pada risa,cewek yang menabraknya.
”whatever...”.kata risa yang anak kelas tiga dan musuh bebuyutan icha,sebagai informasi.risa tuh pernah nampar icha yang lagi nonton bareng sama bryan.pacarnya risa.dengan gaya yang kata icha kecentilan,risa langsung berlalu.tetapi icha menarik bahu risa.
”lo sengajakan nabrak gue?”.kata icha emosi.tangannya terkepal.
”lo yang gak hati-hati,gue yang di salahin!”.balas risa gak mau kalah.
”mau lo apa sech?”.teriakan icha terdengar seisi kantin,naomiy dan melisyana mendekat.
”ada apa sih,cha?”.tanya melisyana panik.sementara vita langsung pergi ke ruang kepala sekolah.
”dia sengaja nabrak gue,tau gak sih?lihat nih rok gue!”.icha menunjuk rok dan baju putihnya yang ketumpahan jus dan kuah soto.
”he...lo jangan nuduh gue sembarangan ya.udah jelas lo yang gak hati-hati!”.risa masih ngotot....
”nggak usah ngeles deh.lo tuh emang sakit  jiwa”.icha makin emosi.
”yang sakit  jiwa itu lo.nuduh tanpa bukti!lo yang gak waras.!”.risa nunjuk muka icha yang udah merah nahan marahnya....
”elo...!!!”.kata icha geram.
”udah,cha.ngapain sich urusan sama orang gila”.naomiy mencoba melerai.
”nggak,dia kudu minta maaf sama gue!”.icha ngotot...
”hah...maaf?yang bener aja,ngapain gue kudu minta maaf sama lo,sama kecoa kecil kaya lo?!”.kata risa meremehkan.
PLAK!....icha menampar pipi risa keras.dia sangat tersinggung,karena dia di bilang kecoa.kecoa kan hewan kotor dan bau,mainnya aja di WC.
”ya ampun,icha....udah donk!”.melisyana memegangi bahu icha yang turun-naik nggak karuan.risa memegang pipinya yang terasa panas,dia berniat membalas tamparan icha.tapi naomiy menahan tangannya.
”apa lo,jangan ikut-ikutan dech!”.risa melotot.
”mendingan lo diem!tuh bu tina nyamperin elo....!”.kata naomiy tegas.risa menurunkan tangannya.
”ada apa ini?”.tanya ibu tina.kepsek mereka yang paling galak.
”nggak ada apa-apa bu! Cuma kecelakaan kecil.soto sama jus icha tumpah.tapi it’s ok,icha udah mesen lagi ko,bu!”.melisyana menutupi pertengkaran sahabatnya dengan kakak kelasnya.
”bener,icha?”.tanya bu tina nggak percaya,karena tadi vita melaporkan adanya ribut-ribut di kantin sekolah.
icha mengangguk malas.”iya,bi...”.”risa?”.
ibu tina memandang tajam ke arah risa.”bener ko,bu.nggak ada apa-apa!”.risa berusaha menahan air matanya yang tadi nyaris membasahi pelupuk matanya.tamparannya itu sangat menyakitkan baginya.
”awas ya kalo kalian berkelahi!ibu tidak akan segan-segan menghukum kalian,dan kamu risa.meski nilai kamu bagus.ibu bisa saja tidak meluluskan kamu dari sekolah ini!!!”.peringatan dari ibu tina.
”iya,bu...!”.semua menjawab sambil menunduk.siapa sih yang mau berurusan sama kepsek yang galak ini?ancamannya nggak pernah berubah.nggak naik kelas atau nggak lulus sekolah!
Begitu bu tina pergi,risa langsung mendekati icha,yang udah siap-siap kalo risa ingin membalas menamparnya.
”kita belum selesai!”.kata risa dengan suara tertahan.
”oK! lo jual,gue beli....”.kata icha dengan meremehkan.
lalu pergi,karena melisyana dan naomiy sudah menariknya untuk pergi dari kantin.
”emangnya risa jual apa sih,cha?” tanya vita polos. GUUUUBBBRRRAAAKKKKKKKK......................!

Melisyana masuk kelas dengan wajah berseri-seri. Semalam martin mengirim e-mail berisi puisi buatannya. Melisyana masih terus tersenyum saat menghampiri icha, naomiy dan vita yang lagi ngumpul dimeja icha.
 “hallow, teman-teman ! gue lagi bahagia nih, kasih gue selamat dong!”. Teriak melisyana sambil berdiri didepan meja icha, dengan gaya putri indonesia yang lagi di pakein mahkota. Tapi Cuma sebentar. Karena naomiy langsung membentaknya .
”he, punya perasaan dikit dong. Ada yang lagi sedih juga, lo malah girang abis kayak gitu !.”. kata naomiy judes.
“ha...!”. melisyana melongok.
Baru nyadar kalau mata icha sembab dan hidungnya yang mancung jadi merah.
“sorry, gue kan ngak tau. Emangnya lo kenapa sih, cha ? “. Tanya melisyana hati-hati, takut dimarahi lagi. Icha diam.
Vita yang menjawab. “. Bapaknya icha pengen nikah lagi ...”.
hah...! bener, cha ?asyik dong! Lo bakal punya nyokap baru, terus kenapa lo nangis?” BLLLEETTTAAKKKKKKKKK...!.
awwwwwww. Naomiy ... kan sakit !?”. melisyana meringis, kepalanya di jitak naomiy.
“punya nyokap baru bukan kabar baik buat icha, tau nggak sih lo?”. Naomiy melotot.
yaa... sory lagi deh, tapi mestinya lo kan senang ,cha. Bokap lo bakal nemuin lagi suasana kayak dulu. Bokap lo pulang kerumah, nggak nginap di kantor lagi kayak kemaren-kemaren. Lo juga bakal ada yang ngurusin, nggak telat melulu gara-gara nggak bisa bangun pagi dan nggak dengar weker lo bunyi...”. melisyana menarik nafas di pandanga icha.
Teruzz. Bokap lo kan laki-laki normal yang masih butuh perhatian perempuan, apa lagi bokap lo masih muda, katanya lo pengen ngebahagiain bokap lo ?sekarang saatnya, cha ! percaya deh, lo nggak bakal kehilangan kasih sayang bokap lo. “. Kata melisyana panjang lebar.
Kali ini ngak ada lagi yang berniat menjitak melisyana. Mereka sadar, ucapan melisyana ada benarnya juga.
”tapi nyokap tiri kan, biasanya galak. Teruzz nyeremin ....?”. vita meringis. Icha nangis semakin keras.
“kebanyakan nonton sinetro lo. Bohong, cha!... cha, ngak semua ibu tiri itu jahat!”. Melisyana menenang kan icha, yang kali ini menelungkupkan mukanya dimeja.
berati ada beberapakan?.” Vita ngeyel.
lo mau gue jitak juga, ta? “.naomiy nyela.
lo bukannya bikin icha senang, malah memprovokasi lagi!”. Kata naomiy.
“udah. Cha, jangan nangis lagi kalau nanti ternyata ibu tiri lo jahat, kita yang maju dech!”. Kata melisyana bersemangat.
Kini Icha mengankat wajahnya, di hapusnya air mata yang membasahi wajahnya yang cantik, denga punggung tangannya. Melisyana buru-buru menyodorkan tissue.
”thanks banget ya, kalian baik banget sama gue. Nanti gue pikirin lagi semuanya !”. icha tersenyum dengan hidung yang masih merah.
“. Nah ... gitu donk, ntar pulang bareng ya? Kita makan gado-gado di karpol. Gue yang traktir!”. Kata naomiy lega, meski galak. Dia royal kok.
“ooo... iya katanya kita kuduk kasih lo selamat, mel. Emangnya lo menang apaan?”. Tanya vita memandang melisyana.
“awas kalau lo minta di kasih selamat Cuma gara-gara dikirimin e-mail dari cowok lo, gue lelepin lo keempang gue!”. Sambar naomiy galak.
Emang udah beberapa kali melisyana minta dikasih ucapan selamat Cuma gara-gara itu. Melisyana menelan ludahnya.
“.mmh... gue... eh kucing gue beranak ... hehehe, iya kucing gue beranak tiga, lucu-lucu lo... “.seru melisyana.
“haa... kayaknya baru seminggu yang lalu deh kucing lo beranak. Masa sih sekarang beranak lagi?”. Icha bingung .
”iya, mel !... anaknya yang putih belang-belang hitam di kepalanya?”. Vita ikutan bingung.
“yaaa... itu !emang gue uda cerita?”. Melisyana pura-pura beloon.
“please deh, basi banget tau ngak? Lo sarapan apa sih tadi pagi?”. Tanya naomiy.
“ apa ya? Kayak biasa kok, nasi goreng+ telur ceplok... “. Ujar melisyana.
“besok-besok, Lo sarapan lampu neon. Biar terang!”. Selak naomiy.
“naomiy, manis dikit kek sama gue. Masa sih gue mesti sarapan lampu neon, emangnya gue kuda lumping.”.sahut melisyana melemah.

Keesokan harinya. “lo benar, mel !kebahagiaan bokap gue adalah kebahagian gue juga. Gue memutuskan untuk setuju, bokap gue marrid lagi. Gue juga sering ngerasain yang namanya kesepian. Itu ngak enak banget, sakit... dan gue nggak mau bokap gue terus-terusan merasa kesepian.”. icha tersenyum, berusaha tabah. Saat ini mereka berada di kamar icha, bersama vita dan naomiy...
“. Nah, gitukan bagus! Terkadang orang membuat yang lain bahagia, apa lagi orang tua sendiri, bisa bikin kita ngerasa bahagia juga lho.”. melisyana memeluk icha.
”iya, cha muda-mudahan nyokap baru lo nanti bisa ngebahagiain bokap lo dan juga lo”. Tambah naomiy.
“lo udah ketemu sama nyokap baru lo?”. Tanya melisyana kemudian.
“belum sih, tapi bokap gue janji pengen ngenalin gue sama dia, setelah ujian kenaikan kelas nanti.” Jawab icha.
”gimana, cha. Cantik ngak orangnya?”. Tanya vita bersemangat.
“yee... vita, kemana aja sih lo ? gimana tau cantik apa nggaknya, kalau ketemu aja belum!”. Naomiy melempar bantal kemuka vita.

Di sebuah kamar rumah sakit.....”div,gimana kabar lo?”.melisyana menggenggam erat tangan sahabatnya yang masih terbaring nggak berdaya.
” Belum ada kemajuan apa pun.diva masih belum sadar juga....”.mamanya diva yang menjawab,sambil mengusap tangan anaknya.
melisyana menatap diva,sedih melihat sahabatnya yang satu ini.biasanya,diva aktif  di segala macam kegiatan.kini cewek ini haruz terbaring karena kecelakaan mobil yang di alaminya.
Menurut gosip yang beredar di kalangan perawat, waktu itu diva dalam keadaan fly, habis nge-drugs. Melisyana sendiri nggak percaya kalau sahabatnya yang cantik ini pake obat-obat terlarang. Bertanya kepada tante karol,mamanya diva pun nggak mungkin. Karena pasti hanya akan membuatnya semakin menderita. Melisyana memilih diam dan berdoa semoga sahabatnya ini cepat sadar dari komanya dan bisa ceria lagi kayak dulu. diva adalah sahabat melisyana sejak SMP. Mereka tetap bersahabat meski tidak sekolah di SMU yang sama, melisyana di SMU harapan bangsa, sedangkan diva di SMU tunas bangsa.
“melis sedih, tante... liat diva kayak gini. Apalagi minggu depan udah ujian kenaikan kelas.”. kata melisyana pelan.
“tapi mau gimana lagi, mel ? kalaupun harus tinggal kelas dan mengulang, tante pasrah. Yang  penting sekarang diva sadar dulu, sembuh dulu...”. tante karol menangis lagi.
“.Div, lo bisa dengar gue nggak?”. Tanya melisyana di dekat telinga diva.Diva nggak memberikan reaksi apapun.
“gue tau lo dengar suara gue, Cuma lo malas aja nyautin gue. Iya kan? Lo harus cepat sembuh!!! Gue yakin lo bisa sembuh. “. Melisyana memberikan semangat. Diva tetap nggak memberikan respon apapun.
“makasih ya, mel !”. tante karol meneteskan air mata terharu.
“tante istirahat ya! Janga telat makan, janga sampai tante juga ikutan sakit!”.  Melisyana menyentuh tanga tante karol seandainya tante karol dan papanya diva nggak bercerai, mungkin kesedihan tante karol nggak seberat ini. Karena bebanya bisa dibagi dua. Sayangnya mereka bercerai sejak diva berumur 4 tahun. Diva ikut dengan mamanya, sedangkan kakak diva ikut dengan papanya. Tante karol menceritakan ini pada melisyana ketika melisyana mulai bersahabat dengan diva. Tante karol baik dan menganggap melisyana udah kayak anak sendiri. Dirumah melisyana, diva disayang sama bundanya melisyana.

Nggak terasa ini hari terakhir ujian kenaikan. Melisyana lega banget karena dia yakin telah mengerjakan ujiannya dengan baik. Melisyana serius belajar karena ingin mempertahankan nilai dan peringkat kelasnya. Dia tambah semangat karena hampir setiap malam martin mengirimkan e-mail yang berisi ucapan selamat belajar. Dan hari ini, melisyana dan sahabat-sahabatnya bisa menarik nafas lega. Mereka udah punya rencana pergi ke bali untuk liburan nanti.
“enaknya naik pesawat saja, biar nyaman!”. Usul naomiy...
”. haaa... jangan !... jangan !... gue seram kalau harus naik pesawat, mendingan kita naik bus aja!”. Vita yang terauma dengan banyak kecelakaan pesawat belakangan-belakanga ini, dia menolak mentah-mentah ide naomiy.
“naik bus, berarti naik kapal laut donk ? gue nggak mau ah. Gue takut kapalnya tengelam kayak titanic !”. giliran icha yang menolak. Ide vita.
“ok, biar aman. Biar lo sama-sama enak, kita ke bali jalan kaki !!!”. canda melisyana.
“gila lo...!!!”. sahut icha.
“habisnya nggak kompak gitu. Yang satu pengennya naik pesawat, yang satu lagi pengennya naik bus”. Melisyana mendengus.
“yaaa... gimana donk? Gue beneran takut kalau naik pesawat.!” Vita memasang wajah memelasnya...
”gue juga ogah naik kapal laut, serem! ya kan, miy? “. Icha menatap naomiy yang satu ide dengannya. Naomiy mengangguk.
“ Eh, lo tau nggak sech? Gue malah punya felling kalau kita nggak bakal kemana-mana liburan kali ini.” .melisyana berkata pelan.
“kok gitu?”. Tanya vita, naomiy dan icha berbarengan, melisyana mengangkat bahu. tiba-tiba phonsel icha berbunyi... ichapun keluar kamar melisyana, saat masuk lagi, wajahnya suram.
”dari papa gue.hari ini gue pengen di kenalin sama calon istrinya.”.icha nenunduk sedih.
”ya udah,gak usah  frustasi gitu.the show must go on,kan?”. Naomiy merangkul bahu icha...
icha mengangguk.”gue pulang duluan ya?bentar lagi calon ibu tiri gue dateng.gue mau siap-siap!”.icha kelihatan lemas banget.
”ya udah bareng aja.kitakan satu arah.”.vita ikut merapihkan tasnya.
”firasat lo bener,mel ! kayaknya gue gak jadi liburan bareng kalian.soalnya bokap udah nyiapin pesta pernikahan....!”.icha mulai meneteskan air mata.
”kalo lo nggak ikut liburan,kita juga nggak akan jadi pergi liburan,ya kan?”.melisyana meminta persetujuan naomiy,dan vita yang langsung mengangguk.
”sorry ya guys....!”.icha memeluk sahabat-sahabatnya,satu persatu.
”sepi lagi dech...,”.kata melisyana dalam hati
ketika mengantar teman-temannya ke teras rumah.saat melambaikan tangan,phonesel di saku seragamnya bergetar.
”nomor siapa ya ini...?”.tanyanya dalam hati.
”hallow...”.kata melisyana.
”ini  fauzy,mel ! gue boleh main ke rumah lo malem ini nggak?”.kata suara di seberang sana.
”ternyata gue nggak bener-bener kesepian kok!” katanya dalam hati,Melisyana lega.
”boleh,lah.......!”.jawab melisyana.. ...........

Kini jantung icha lagi berdebar nggak karuan.dia udah nggak sabar,pengen ngeliat secantik apa pilihan papanya.sampe buru-buru memutuskan untuk nikah.
                       TiNg - tOnG....
“Ini pasti papah.”.kata icha dalam hati.
jantungnya makin berdebar,sebelum membuka pintu.icha menarik nafas panjang.dia menyiapkan diri untuk menerima kejutan yang akan di berikan papanya.icha membuka pintu perlahan dan menyiapkan senyuman yang udah dia pelajari tadi di kamar.ya ampun senyum aja pake belajar segala!!! Tetapi senyumannya lenyap setelah melihat perempuan yang berdiri disamping papanya.
”elo....?!!!”.teriak mereka berdua,
icha kaget banget,nggak percaya kalo calon istri papanya,yang sekarang berdiri di hadapannya adalah risa,musuhnya di sekolah.orang yang pernah menamparnya waktu dia nonton sama bryan,dan orang yang pernah di tamparnya waktu di kantin sekolah,karena udah ngatain dia kecoa!.risa sendiri terkejut melihat icha.wajah cantiknya memucat.
”hei....kalian sudah saling kenal ya?”.papah icha tersenyum.
”tentu aja,mas!.icha kan adik kelas saya di sekolah....”.dari wajahnya,tampak risa menutupi keterkejutannya.
”oh....ya....ya.....I see ! icha,kenalin ini risa,calon istri papa dan juga calon mama kamu yang baru....”.papa terlihat sangat bahagia .tapi hanya sedikit,karena detik berikutnya....
”keluar lo dari rumah gue....!”.teriak icha marah.
”icha,bicara yang sopan!”.papa terkejut melihat sikap icha yang nggak seperti biasa.
”papa,...papa boleh nikah lagi.tapi nggak dengan risa, pa!.icha benci dengan dia.”.kata icha keras.
”icha,....jaga mulut kamu.papa memang tidak tau ada masalah apa kamu dengan risa.tapi saat ini,lupakanlah permusuhan kalian.risa itu calon istri papa”.kata papa sambil menggenggam tangan risa yang hanya diam dan tertunduk.
”ngga,pa.! Icha nggak mau punya mama tiri kayak dia,papa nggak tau.dia itu kayak gimana?”.icha masih bersih keras.air matanya menggenangi pelupuk matanya.
”icha....papa mohon sama kamu.siapapun risa,dia adalah pilihan papa.dia yang terbaik untuk papa.sayang....!”papa melembutkan suaranya.
”please...papa,dia Cuma pengen uang papa!”.icha makin histeris.
”cukup....icha! jangan bikin kesabaran papa hilang.kamu suka atau tidak.papa akan tetap menikahi risa,titik......!”.papa mengambil keputusan.
” Icha benci papa.....!”.icha berteriak,lalu keluar meninggalkan rumah.
”icha....!!!!”.panggil papanya,
tetapi icha tetap pergi.hanya bunyi deruh mobil yang dia tinggalkan….

Icha masih menangis dalam pelukan melisyana. Dia baru aja menceritakan kejadian di rumahnya. Saat pergi, icha nggak tau pengen kemana. Akhirnya dia memutuskan untuk prgi ke rumah melisyana, karena paling dekat dengannya. Melisyana yang masih berdiri diteras setelah mengantar fauzy pulang, terkejut melihat icha yang datang dalam keadaan berantakan.
“udah donk, cha. Jangan nangis lagi ya?”. Melisyana membujuk. Dia juga ikutan sedih.
“kenapa sih, mel? Tuhan nggak pernah ngebiarin gue bahagia ???”. icha terisak.
“dan tuhan udah ngebiarin risa ngambil papa dari gue juga! Tuhan nggak adil, mel?”. Icha bicara setengah berteriak.
”icha, jangan pernah lo bilang kalau tuhan nggak adil sama lo, lihat cha. Apa yang udah tuhan kasih sama lo?wajah yang cantik, papa yang baik, kepintaran lo, kesehatan lo... semua yang ada di diri lo... semua itu, anugerah tuhan yang nggak semua orang  punya kesempatan untuk memilikinya...!”. melisyana menarik nafas panjang,dia sendiri nggak tau kenapa bisa mengucapkan kalimat-kalimat barusan. Keluar dengan sendirinya  gitu... icha terdiam. Wajahnya terlihat menyesal,  karena telah marah sama penciptanya.
“ada yang belum lo sebut, mel...?”. icha menghapus air matanya.
“hah... apaan tuch?”. Melisyana bingung.
“sahababat yang baik kayak lo, thanks ya. Mel ... sudah mau jadi sahabat gue !”. icha tersenyum kali ini.
”jadi ceritanya lo udah nerima semuanya ? maksud gue, lo udah bisa nerima risa, gitu?“. Tanya melisyana.
“nggak. Mel, nggak segampang  itu. Lo tau kan gue sama risa kayak gimana selama ini?”. Ujar icha.
“so...!”.kata melisyana.
”pling nggak gue sadar betapa adilnya tuhan sama gue, Betapa sayangnya tuhan sama gue. Itu aja”. Kata icha.
”pokoknya lo jangan nentang papa lo lagi. Kasih papa lo kesempatan buat bahagia! Ingat ya, cha. Dibalik semua permasalahan yang lo hadapi, tuhan selalu punya rencana indah buat lo. Kalau lo ikhlas ngejalaninnya...”. melisyana memeluk sahabatnya erat.
”gue ngerti, mel ! gue akan selalu ingat kalimat lo yang barusan !”. icha melepaskan diri dari pelukan melisyana.
“by the way, lo dapat kata-kata ajaib dari mana sih ?kok udah kayak ustadz aja. “. Tanya icha.
“emang gue  ngomong apa sih?”. Melisyana bengong.
“hah, tolong !!! udah ketularan vita nech kayaknya. “. Kata icha sambil tetawa, dan melisyana nyengir.
“lo telepon bokap lo dulu, gih! Entar doi panik lagi nyariin lo!!!”. Saran melisyana.
Icha nurut. Dia langsung nelpon papanya, lalu tersenyum lega waktu papanya mengizinkan icha nginap di rumah melisyana.
“tadi ngapain lo di depan rumah?”. Icha yang udah berkurang sedihnya, bertanya sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur melisyana.
” oooh... tadi teman gue main, terus pas dia pulang gue antar dia sampai mobilnya” . melisyana menjelaskan.
“siapa? Diva?”. Tanya icha lagi, icha juga mengenal diva karena melisyana pernah mengajaknya jalan bareng sama diva.
“diva masih sakit”. Gumam melisyana. Dia ingat sahabatnya yang lagi terbaring di rumah sakit.
“teruzz, teman lo yang mana ?”. icha penasaran.
”teman baru gue namanya, fauzy.”. melisyana nyengir nggak jelas.
”cowok?!”. icha langsung bangun dari tidurnya. Melisyana mengangguk, bola matanya di gerakan ke atas. Menghindari tatapan icha yang berniat menggoda.
“haaa... lo punya selingkuhan ya?”. Icha berteriak heboh. Dia lupa barusan abis nangis-nangis karena masalah di rumahnya.
”gila aja, gue kan tipe cewek setia.”. melisyana ngamuk-ngamuk dilemparnya icha dengan bantal guling.
ya,emang lo tipe cewek setia,senang sama tiga pria!”.icha membalas melempar guling ke arah melisyana.
”sory ya,emangnya elo?”.melisyana pura-pura manyun.
”eh,cakep gak?keren mana sama martin?kalo emang bukan selingkuhan lo,gimana buat gue aja?”.icha sambil menarik-narik kaos melisyana.
”dia cakep...keren....,”.melisyana berkata sambil sok menerawang.
”badannya....cha...”.melisyana memeluk tubuhnya sendiri.dia sengaja  menggoda icha,karena dia tau persis,icha kalo di ceritain tentang cowok udah langsung gatel-gatel badannya.
”perutnya cha....SIX PACK...tau gak sih lo?”.melisyana makin semangat menggoda icha,padahal.melisyana boro-boro tau perutnya six pack atau one pack!.
”lo harus ngenalin dia sama gue,mel.awas lo kalo nggak!”.icha ngancem.tawa melisyana pecah,dia sampe berguling-guling di atas karpet.

Di rumah icha.”senyum donk,cha !.ini kan hari bahagia bokap lo.”.bujuk melisyana.
mereka berdua ada di kamar icha.saat ini,naomiy dan vita nggak bisa dateng,karena sedang berlibur ke rumah neneknya masing-masing.ya rumah nenek,alternatif terakhir kalo nggak bisa berlibur kemana-mana.
”ya,hari bahagia papa dan hari berkabungnya gue...”.seru icha.
”lo jangan ngomong gitu dong,cha.kalo papa lo bahagia,lo juga ikut bahagia kan?”.nasehat melisyana.
” I hope so....”.ujar icha.
”keluar yuk?acara udah mau di  mulai tuch.smile donk....”.melisyana mencontohkan senyum yang lebih mirip dengan seringai.mau nggak mau,icha jadi tertawa melihatnya.

Acara akad nikah akan di mulai.risa duduk di samping papa icha yang masih ganteng meski usianya hampir 40 tahun.risa juga tampil cantik dengan kebaya pengantin berwarna pitih.tapi dalam pandangan icha,risa seperti nenek sihir yang membawa sapu terbang.
”hi...hi....hi....”.tiba-tiba icha tertawa sendiri membayangkannya.
”kenapa lo?”.tanya melisyana khawatir,masa sech segitu setresnya,icha sampe ketawa-ketawa sendiri.
”nggak,lutchu aja...”.icha masih tersenyum geli.
”apaan yang lucu?”.tanya melisyana lagi,bingung.karena menurutnya nggak ada hal yang lucu,yang perlu di ketawain.suasana malah terasa khidmat karena penghulu sedang membaca doa.
”sapu terbang...”.jawab icha cuek.
”haaa....sapu terbang?”.tanya melisyana kaget.
”iya,eh...bokap gue nganteng banget ya,mel?”.icha mengalihkan pembicaraan.
”he....he.....risa juga cantik ya,cha?”.puji melisyana tulus.icha Cuma tersenyum.lalu mereka terdiam,karena ijab kabul sedang berlangsung...

Kini papa icha dan risa telah resmi telah menjadi suami istri.ijab kabul berlangsung dengan lancar.papa icha memberikan seperangkat alat sholat dan perhiasan emas seberat 100 gram,sebagai mas kawin.tadinya icha mau protes,perhiasan sebanyak itu mendingan buat dia aja....he....he...he...
Seluruh keluarga dan tamu undangan memberi selamat,kepada kedua mempelai.papa icha dan risa tersenyum bahagia.icha makin sebel aja melihatnya....
”selamat ya,pah.semoga papah bahagia...”.kata icha memberi selamat kepada papanya dengan menekan kata ‘ BAHAGIA ‘ sambil memeluk erat.papa menitikkan air mata terharu.icha juga menyalami risa,tapi menolak pelukan yang ingin di berikan risa kepadanya.
”selamat ya....semoga kita bisa cocok!”.kata icha pelan.icha mengucapkannya dengan wajah dingin dan sorot mata yang tajam.
”makasih ya,cha....”.balas risa pelan.
”selamat ya om,semoga om bimo bahagia.”.melisyana menyalami papa icha dan,”selamat ya,tante....”.melisyana tersenyum.
icha menyenggol tanganya melisyana.”lho,gak apa-apa kan?aku panggil tante.sekarangkan udah  jadi istrinya om bimo....”.lanjut melisyana.
”terserah kamu aja,mel.panggil tante boleh,panggil kakak juga bileh.”.sahut risa.
”panggil aja nenek sihir.”.bisik icha setelah berlalu dari pelaminan.
”haaa....!!!”.melisyana bengong,
”nggak kira-kira nih icha,masa ibu tirinya di bilang nenek sihir.”.melisyana membatin.
apa-apaan sech lo,dia kan udah jadi nyokap lo,tau!”.ujar melisyana pada icha.
”so what?!buat gue dia tetep nenek sihir!”.jawab icha cuek.
”jangan keras-keras lo,kedengeran risa,ntar lo di sihir jadi kue bolu !”.kata menisyana berbisik.
”ko,kue bolu?”.icha nyengir.
”iya,biar ntar lo gue makan”.sahut melisyana sambil tertawa.
”ha....ha....ha....ketawan,lo udah laper ya? Makan gih....!”.perintah icha.
”nggak ah,gue nggak laper banget,ok”.tolak melisyana.
”yaudah gue ambilin lo minum dulu ya?haus kan?”.tanya icha.
”ok dech !!!”.melisyana mengangguk.
Sementara icha mengambil minum untuknya,melisyana mencoba menghubungi naomiy dan vita.tapi keduanya hanya membalas dengan mizz veronica...
”huh...bener-bener niat berlibur!” Melisyana mendengus.
melisyana lalu mengedarkan pandanganya ke semua tamu yang hadir.nggak terlalu banyak sech.hanya keluarga dekat icha,teman-teman om bimo,dan beberapa teman risa.yang kakak kelasnya melisyana.melisyana melihat ke arah om bimo dan risa.saat ini,om bimo terlihat sedang di peluk oleh seorang cowok keren,
”ups....!!! itu kan fauzy!ngapain dia di sini?”.tanya melisyana dalam hati.
”tentu aja dia tamunya om bimo,dasar bodoh!!!”.melisyana memaki dirinya sendiri.
Dada melisyana berdebar keras.apa lagi waktu fauzy menoleh padanya dan tersenyum.melisyana balas tersenyum.ketika fauzy mendekat.melisyana berdiri seanggun mungkin,sudah tentu dengan susah payah.karena sandal berhak tingginya sangat menyengsarakan.
”hey......senang banget bisa ketemu kamu di sini!”.fauzy menyodorkan tangannya mengajak melisyana bersalaman.
melisyana membalas dan tersenyum.”lo keluarga om bimo?”.tanya melisyana,melisyana sendiri nggak berusaha melepaskan genggaman fauzy....
”aku,nge-wakilin papa aku.karena papa nggak bisa dateng.”.fauzy menjelaskan tanpa di minta.
”mel,ini minuman lo! sorry ya lama!”.icha dateng dengan 1 soft drink di tangannya.
”kenalin,ini icha...temen aku!”.melisyana memperkenalkan fauzy pada icha....
”icha...”.ujar icha.
”fauzy...”.sahut fauzy.
”oh,ini mel.cowok yang sering lo ceritain itu?whaaa....cakep banget.....! aduh....!”.icha mengaduh kesakitan karena melisyana menyubit pinggangnya.
Di sampingnya,melisyana melototkan matanya yang bagus ke arah icha.
”he....he....he....sorry ya fauzy! Aku ke dalem dulu...”.kata melisyana sambil menarik tangan icha.
”apa-apaan sech lo.maen tarik-tarik aja.ntar kalo make-up gue luntur,gimana?.icha protes ketika mereka udah agak jauh dari fauzy,yang memandang denagn tatapan dingin bercampur bingung....
”nggak ngefek tau! Lo ngapain sich! ngomong segala tentang gue sering nyeritain dia ke lo?”.melisyana gemes melihat icha cengar-cengir seakan nggak ber-dosa.
”emang kenapa sech?dia beneran cakep kan?”.icha ngeri juga ngelihat sahabatnya yang melotot....
”gue malu,tau gak sech.....?”.ujar melisyana.
”yaaaa....sory dech,gue kan gak tau!”.icha membela diri.kedua tangannya memegang telinga,pertanda dia menyesal.
”awas lo ! udahan pesta ini,gue bikin rambut lo jadi keribo!”.ancam melisyana.
”ya nggak mungkin lah....gue kan rajin creambath,jadi selalu lurus,hitam dan gak berketombe!”.icha mempromosikan rambutnya seperti iklan sampoOo,sambil menggelengkan kepalanya,hingga rambutnya yang indah bergerak lembut....kalo udah kaya gitu,melisyana gak bisa marah lagi sama sahabatnya yang satu ini.tetapi karena terlanjur malu,melisyana selalu berdiri menjauh dari fauzy,
”gila aja si icha....bikin gue mati kutu kayak gini.....anjritttt icha,gue di sekak-mat di depan zy...!”.melisyana membatin.
”mana  fauzy ngeliatin aja lagi,eh....ngeliatin gak sich?”.sambungnya dalam hati.
”mel, fauzy beneran cakep ya?oOoH.....cristian bautista aja lewat!”.icha dengan gak tau malu,memandangi fauzy,terang-terangan sambil senyum-senyum. Melisyana mencibir.
”please dech, cha  jangan norak gitu.”. kata melisyana dengan suara tertahan.
Dari jauh, fauzy terus menatapnya sambil tersenyum seakan berkata,’ketawan ya lo sering ngomongin gue, jangan-jangan lo naksir lagi sama gue...’.ditempatnya berdiri, sambil menahan rasa malu, yang susah hilang, melisyana terus melafalkan doa berulang-ulang...”ya tuhan... buat aku menghilang!”...

Liburan masih panjang... tapi melisyana nggak terlalu kesepian, karena icha sering menemaninya. Apa lagi ketika kedua sahabatnya pulang dari tempat mereka berlibur. Emang udah bisa di tebak, mereka hanya bisa bertahan dua hari. Mana bisa sich mereka berlama-lama dikampung yang jauh dari mall. Hanya diva, yang nggak bisa ikut bersenang-senang karena sakit. Kemarin, bareng icha, naomiy, dan vita, melisyana menjenguk diva di rumah sakit. Dia udah sadar dari  komanya, meski belum bisa diajak bicara. Ini sungguh kabar gembira buat melisyana! Setelah hampir sebulan lamanya, sahabatnya yang mirip sama REVALINA  –bintang sinetron, bawang merah bawang putih- ini terbaring dalam keadaan koma. Kabar gembira lainnya icha jadian sama bryan, cowok idamannya selama ini. Waktu itu kan bryan masih pacaran sama risa. Sekarang setelah risa menjadi istri bokapnya, icha bisa pacaran sama bryan tanpa harus ngumpet- ngumpet dan takut ditampar lagi. Ternyata dunia ini kecil ya? Terkadang, orang yang nggak kita sangka-sangka akan menjadi bagian dari hari-hari kita, ternyata malah sangat dekat dengan kehidupan kita...
“apa nggak terlalu sexy, cha? “. Vita membuat simpul tali di bahu icha.
“biasa aja kok,emang lagi trendnya ginikan ?”. icha membela diri.
”menurut lo gimana mel?”. Vita meminta pendapat melisyana yang hanya bengong melihat kesibukan icha berdandan. Ini first date-nya icha sama bryan. Benaran first date karena sekarang mereka pacaran,
“siap-siap aja masuk angin...”. jawab melisyana cuek.
“yaaa... susah  juga ngomongin mode sama manusia zaman batu !”. ledek icha sambil merapihkan lagi lipstick merah muda nya.
“biarin aja, yang penting gue nggak kehilangan manieztnya.”. jawab melisyana sekenanya.
Vita dan icha tertawa, tiba-tiba pintu kamar icha terbuka dari luar. Seseorang masuk denga wajah cemas.
mau apa lo? Lo nggak liat gue lagi sama teman-teman gue ?”. icha marah ketika melihat siapa yang datang.
“icha nggak usah marah gitu donk..” . sahut teman-temannya bareng.
“sory. Gue tau nggak punya hak buat ngomong ini dan gue juga tau lo bakal marah kalau... “. Kata risa pelan.
”udah dech nggak usah basa-basi, ngomong aja!”. Kata icha.
”lo jangan pergi ya? Bryan bukan cowok yang baik buat lo!”. Lanjut ibu tiri icha itu.
”hah, emang lo tuch siapa? Berani mutusin mana yang baik dan nggak buat gue!”. Ujar icha.
“icha, dengar dulu...”. kata risa dengan suara memohon.
”nggak, lo bukan siapa-siapa yang harus gue dengerin!”. Sahut icha.
”cha kita keluar dulu ya...?”. melisyana tidak ingin menyaksikan pertengkaran antara icha dan ibu tirinya.
“jangan... jangan... mestinya yang keluar tuch dia... dia nggak pantas ada di rumah ini!”. Icha menolak usul melisyana.
”icha, maksud gue baik... bryan punya niat jahat sama lo!”. Kata risa.
“stoop! Sampai kapan sech lo gangguin hidup gue ? nggak puas sama semua yang lo lakuin selama ini? Lo uda ngambil papa gue. Sekarang lo coba-coba pengen gangguin hubungan gue sama bryan? Gue juga tau kalo lo sirik kan, karena sekarang bryan jadi cowok gue! iya kan? Sadar donk, ris! Mesti gue malas ngakuin lo tuch udah jadi istri papa gue. Masa sih bryan lo mauin juga !”. kata icha panjang.
”icha, sekali ini aja... tolong lo dengarin gue! Gue mohon...?!”. pinta risa.
”keluar lo....!!!”.teriak icha marah.
”please,cha.jangan pergi....?!”.risa masih berusaha meyakinkan icha.
”keluarrrr....!!!”.icha tetap tidak perduli.
”tante,mendingan tante keluar aja,maafin icha ya?biar nanti kita yang ngomong sama icha!”.vita menuntun risa keluar dari kamar.
Sementara melisyana menenangkan icha yang sedang berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah
”maunya apa sech risa?nggak bisa banget liat orang senang!”.icha duduk di tempat tidurnya.
”sabar donk,cha.mungkin dia punya alasan,sampe ngelarang lo pergi....!”.melisyana membelai rambut icha yang panjang.
”ya,satu-satunya alasan dia ngomong kayak gitu adalah,karena dia nggak pengen gue bahagia,dasar ibu tiri...!”.kata icha.
”ya udah buruan berangkat,ntar bryan kelamaan nunggu lho....!!!”.vita mengingatkan.
”make-up gue luntur gak?”.icha sempet-sempetnya nanyain make-up yang masih nempel di wajah cantiknya.
”nggak,ayo buruan gue anterin....”.ajak vita.
”gue pulang duluan ya,cha?lo hati-hati,jangan lupa SMS gue kalo ada apa-apa,ok!”.kata melisyana pelan.
icha mengangguk.”thanks ya,mel.lo juga hati-hati di jalan....!”.kata icha.
”ok dech.semoga kencan lo menyenangkan!eh....satu lagi,vita jangan ngebut ya?lo ngebawa tuan putri lho....!!!”.goda melisyana.icha dan vita jadi ketawa....

Melisyana pulang sendirian.di mobil,dia memikirkan kata-kata risa,menurutnya risa tau banyak tentang bryan,karena dia pernah jadi pacarnya.bukan tidak mungkin,dia melarang icha pergi karena memang dia tau bryan berniat jahat sama icha!tiba-tiba ada perasaan takut menyelinap di hati melisyana.perasaan takut karena sahabatnya nggak mau dengerin nasehat ibu tirinya.
”ya Allah...lindungilah icha,jangan biarkan siapapun menyakitinya!”.doa melisyana dalam hati.
phonesel melisyana di dashboard mobil bergetar.ada sms masuk....”gue ada di rumah lo.gue tunggu ya,jangan ngilang lagi lho....by fauzy”.isi sms dari fauzy.
”hah,...fauzy?ngapain dia di rumah gue?”.melisyana mempercepat laju mobilnya.
sejak mereka bertemu di pernikahan papanya icha,melisyana selalu menghindar kalo fauzy dateng ke rumah atau telpon,dia malu sama fauzy.tapi sekarang dia gak bisa menghindar lagi!.

Sesampainya melisyana di rumah.”heiy....”.fauzy yang lagi duduk di kursi teras,langsung berdiri begitu melihat melisyana turun dari mobil.
”udah lama ya?”.melisyana melihat penampilan fauzy malam ini makin keren aja!!!...
”nggak ! waktu sms lo,gue baru aja dateng.ini buat lo....”.fauzy mengangsurkan kantong kertas ke hadapannya.melisyana yang menerimanya dengan wajah bengong.
”gue tau,dari bi karti....kalo pengen nemuin lo,gue harus bawa coklat,iya kan?”.fauzy tersenyum.
melisyana nyengir dan dalam hati bersyukur karena fauzy udah salah mengira.padahal,melisyana menghindar karena malu sama kejadian di rumah icha waktu itu.berarti.....fauzy  nggak terlalu merhatiin donk!...
”thanks ya,bi karti....ntar coklatnya gue bagi dua sama bibi....!”.katanya dalam hati.
”makasih ya,ini baru tamu yang baik...yuk,masuk”.ajak melisyana pada fauzy...
”kalo seandainya gue gak bawa coklat,nggak boleh masuk ya?”.fauzy bercanda,sambil menjatuhkan diri di kursi ruang tamu....
”iya lah,coklat kan password buat buka pintu ini!he...he....he....”.melisyana nyengir.
”bercanda lagi zy....lo mau aja di kerjain sama bi karti,gue bukannya menghindar ko.gue emang lagi banyak urusan aja”.lanjut melisyana.
”tadinya ngeri gue pengen ke sini pas malem minggu.takut lagi di apelin....!!!”.fauzy menatap wajah melisyana.
”biasa aja lagi! Cowok gue lagi di luar kota.so....buat sementara,dia nggak bisa ngapelin gue!!!”.ujar melisyana...
emang bisa pacaran jarak jauh gitu...?”.tanya fauzy.
ya gitu dech.....kalo kangen Cuma bisa e-mail atau chatting aja....”.jawab melisyana pelan.tiba-tiba dia merindukan martin.
”lo bisa saling percaya?”.tanya fauzy lagi.
”iya lah,meski jauh.gue yakin kok,dia nggak bakal menghianati gue!!!”.ujar melisyana.
”bagus dech....emang kayak gitu kalo pacar kita lagi jauh”.kata fauzy sok bijak.
”lo sendiri.kok malem minggu ke rumah gue?”.melisyana tersenyum menggoda..
ya,karena gue orang baru di sini,sementara ini gue lagi nggak punya pacar”.fauzy pura-pura sedih.
melisyana tertawa melihatnya....mereka berdua tertawa lepas,bercanda dan bercerita hal-hal yang lucu.ternyata fauzy orangnya asyik,humoris,dan enak di ajak ngomong apa aja....

Di café Bermuda….”senang banget dech gue bisa diner sama lo….”.bryan menggenggam tangan icha lembut.
”gue juga senang,bry….gue udah lama mimpiin kesempatan ini….makan malem berdua aja sama lo di café yang romantis kayak gini….”.icha sangat terlihat bahagia malam ini.dia sejenak melupakan kemarahannya pada risa.
”gimana,enak nggak punya ibu tiri?galak nggak kaya di sinetron?”.bryan bertanya sambil tangannya memainkan jemari icha yang lentik....
”ha...ha...ha....yang ada malah galakan anaknya kale!!!!”.icha tertawa kecil.
”dulu,waktu gue masih sama risa...”.ujar bryan.
”udah dech,bry.....nggak usah ngomongin masa lalu....”.icha menarik tangannya dari genggaman bryan.
”sory...sory....honey!gue Cuma inget betapa nyebelinnya dia waktu pacaran sama gue.gue tuch udah abis-abisan.eh....dia malah selingkuh sama bokap lo!”.tangan bryan terkepal.sepertinya dia berusaha agar gak lepas kendali dan terbawa emosi.
”iya,gue juga gak tau ko,bisa-bisanya papa nikahin dia.kayak gak ada cewek lain aja!”.sahut icha.
”eh honey,lo suka jagung bakar gak?ada tempat  jagung bakar yang enak lho,kita bisa liat suasana kota dari tempat duduk,pokonya asyik dech....”.bryan udah ceria lagi.
”boleh! asalkan sama lo.gue sih asyik-asyik aja!”.icha tersenyum.
”I LoVe U,HoNeY......!”.bryan mencium jemari icha yang lembut.
icha tersipu,wajahnya merona,meski tanpa blush on.....dia merasa di malam inilah kebahagiaan di dalam hidupnya baru akan di mulai.

Bryan mengemudikan mobilnya perlahan.seakan menikmati setiap detik kebersamaannya dengan icha.alunan lagu romantis MY ALL  nya  mariah carey,lagu kesukaan icha,menemani perjalanan mereka.
”dingin ya,sayang?pake jaket gue nich! AC-nya gue matiin aja ya?”.kata bryan memecah keheningan.
”jangan dech...ntar malah gerah! Gue pake jaket lo aja cukup ko.thanks ya!”.ujar icha.
”bener nich AC-nya gak usah di matiin?jangan sampe kedinginan lho....ntar bisa kena flu.gue kan gak mau kalo bidadari gue sakit!”.kata bryan.
”thanks ya,bry.lo perhatian banget sama gue.....”.icha tersenyum lembut karena perhatian bryan padanya.
”I LUV U”.bryan melirik icha dan tersenyum manis....

Mobil mulai memasuki daerah yang mereka tuju.langit malam ini sangat cerah,bintang-bintang di atas sana berkelip-kelip,seakan menyambut kedatangan icha yang di penuhi dengan cinta.
”say,udah nyampe nich!”.ujar bryan pada icha.
”rame banget ya,bry.gue baru tau lho ada tempat sebagus ini disini!!!”.icha mengedarkan pandangannya.
”gue pesen jagungnya dulu ya,lo mau minum apa?”.tanya bryan setelah mereka berhasil mendapatkan tempat duduk.
”apa ya....apa aja dech,terserah lo...!!!”.icha berkara,tanpa melepas pandanganya ke langit yang menyajikan jutaan bintang yang berkelip indah.
”ok.tunggu bentar ya....?!”.bryan pergi meninggalkan icha untuk memesan jagung bakar dan minuman.

Nggak lama kemudian,bryan datang dengan membawa satu piring yang isinya dua jagung bakar yang harum dan dua cangkir kopi susu,diatas sebuah nampan berukuran mormal.
”waah...indah banget ya,bry....?”.kata icha sambil terus memandang suasana kota di malam hari yang terlihat indah,di lihat dari atas.
”gimana,lo suka....?”.bryan merangkul bahu icha,matanya mengikuti arah pandang icha yang sedang menatap bintang-bintang di langit,kali ini.
”suka banget,thanks ya.malam ini udah ngajak gue ke tempat yang indah kayak gini.gue bahagia....,sangat bahagia”.sahut icha.
”owW....ya,lo ngambil jurusan apa di kelas 3?”.tanya bryan.
”IPA”.jawabnya simple.
”berarti,bye-bye mizz feronica dong”.ujar bryan,
Ibu feronica adalah guru yang mengajar matematika di kelas1 dan kelas2
”iya,he...he...he...”.sahut icha cengengesan.
”gue masih inget tuch....gue pernah di hukum sama bu feronica gara-gara nyontek!”.cerita bryan.
”lagian nyontek kok ketawan?”.icha menikmati jagung bakar dan kopi susu....
”abis nya...gue kan nggak bisa nyontek,maklum lah anak teladan.selalu belajar meski nggak ada ulangan.nah,waktu itu tuch gue lagi nonton bola sampe pagi. jadi nggak sempet belajar.!!!” bryan menceritakan kenanganya dengan semangat.
”eh,kepala gue kok agak pusing  ya,bry....?!”.icha memegang keningnya.dan jagung bakar yang sedang di genggamnya itu terlepas dan terjatuh.tapi bryan sepertinya tidak memperhatikan icha,dia terus bercerita masa lalunya waktu di sekolah.
”tau gak sich,gue di hukum berdiri di depan kelas dengan dua tangan memegang telinga,dan kaki kiri di angkat,kayak anak SD aja!!!”.bryan tertawa sendiri.
”bryan,gue makin pusing nich.kita pulang aja yuk....?!”.rintih icha pelan,suara bryan makin terdengar semakin samar-samar sampai nggak kedengaran sama sekali.icha udah nggak sadar waktu bryan menuntunnya ke dalam mobil.

Di dalam mobil.bryan menyeringai.”dasar cewek bodoh !!!”.umpatnya.bryan terus tertawa sambil menyetir mobilnya menuju penginapan terdekat.
”lo tau,icha sayang....bokap lo yang udah tua itu bikin risa berpaling dari gue.gue sakit hati!!! Tapi tentu aja gue nggak bisa bales ke risa,karena gue cinta banget sama dia,dia satu-satunya orang yang bisa nolong gue dari kesulitan uang.....lo tau,hartanya risa itu banyak.....banyak banget....mestinya gue bisa jadi kaya raya kalo nanti gue bisa nikah sama dia.tapi gara-gara bokap lo yang sok ganteng itu,impian gue musnah ! jadi,lo mesti bayar mahal buat kesalahan bokap lo itu sama gue,ok.honey.....kita akan bersenang-senang.!”.kata bryan,dengan suara tertahan.

Sesampainya di hotel...bryan menggendong icha ke kamar yang sudah di buckingnya sore tadi,dia memang merencanakan ini dengan sangat matang.tanpa icha tau,bryan memasukan obat tidur ke dalam minuman icha.bryan membaringkan icha ke tempat tidur,lalu tertawa seperti orang gila.
”hwa....ha....ha...icha....icha....! sebenarnya gue kurang suka ngedapetin buruan dengan cara yang mudah....nggak nantang! Tapi lo lumayan asyik aja buat malem yang dingin ini.....!”.bryan mulai melepaskan bajunya,lalu merobek gaun yang di kenakan icha sambil terus tertawa
”bryan....pala gue pusing banget....”.tiba-tiba icha membuka matanya yang terasa berat.
”it’s Ok honey...! kita akan bersenang-senang !”.teriak bryan,sambil berusaha mencium icha.
“bryan... jangan... gue mohon...”. icha berusaha berontak. Teriakannya makin keras ketika dia sadar pakaiannya tak utuh lagi !. ia sadar kalau bryan akan berbuat jahat.
bokap lo brengsek! Gue pengen ngasih bokap lo pelajaran karena dia udah ngerebut risa dari gue ...!”. teriak bryan seperti kesetanan.
Icha ingin terus berteriak, tapi suaranya malah makin melemah. Rasa takut  semakin membuatnya nggak berdaya. Icha makin putus asa ketika bryan mendekatinya. Sambil memejamkan mata, icha berjanji kalau berhasil pulang dari tempat terkutuk ini, dia mau bunuh diri !. bryan tertawa melihat icha yang nggak berdaya. Dia mulai mencium wajah icha yang basah dengan air mata..

 Tiba-tiba pintu di dobrak dari luar. Seorang laki-laki berbadan besar berdiri di depan pintu. Kejadiannya sangat cepat hingga bryan nggak sempat menghindar ketika seorang prempuan menerobos masuk. Lalu memukul kepalanya dengan sebatang kayu. Bryan tersungkur.
“risa !”. panggil icha lemah.
icha, lo nggak apa-apakan, sayang?”. Di peluknya tubuh icha yang gemetar.
 “risa ... “. Icha menangis keras.
tenang lo pasti akan baik-baik aja... “. risa menarik selimut untuk menutupi tubuh icha yang nyaris telanjang.
lo kuat nggak kalau jalan sendiri?”. Tanya risa sambil menuntun tubuh icha.
Icha mengangguk lemah, tiba-tiba bryan bangun,ada darah yang menetes dari kepalanya. Dia berusaha mendekati risa dan icha.
brengsek! Lo semua brengsek!”. Teriak bryan,lalu terjatuh lagi,(pingsan)..
”cepat,cha.lo bisa kan?”.tanya risa panik melihat icha menggeleng.
”gue....gue lemes banget....”.icha memejamkan kedua matanya.
”pak,tolong gendong adik saya ke mobil!!!”.pinta risa pada seseorang yang mendobrakan pintu untuknya.tanpa banyak bicara lagi,laki-kaki berbadan kekar itu menggendong icha keluar dari hotel,hingga ke dalam mobil.dia pergi ketika risa selesai memberikan sejumlah uang.

Risa melarikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.sesekali dia melirik icha yang duduk terdiam.
”Ris....”.panggil icha lirih.
”ssshhhtttt......udah! lo jangan banyak bicara dulu ya?lo istirahat aja dulu.”.pinta risa tanpa menoleh.
”maafin gue ya?gue udah nggak percaya sama lo!!!”.icha menunduk.
risa hanya mengangguk pelan.mereka terdiam sampai risa menghentikan mobilnya agak melewati pintu gerbang rumah icha.
”kok nggak masuk,Ris...?”.tanya icha heran.
”lo tunggu di sini,nggak mungkin kan,lo masuk dengan keadaan begini?!”.risa menjelaskan.icha memandang tubuhnya yang terbalut selimut hotel.
”gue ambil baju lo dulu ya....”.risa langsung membuka pintu mobil.tetapi icha menahannya,dia memandang risa seperti mencari ketulusan di mata yang bening itu.
”thanks ya,Ris....?!”.icha menggigit bibirnya,dia menahan tangisnya agar nggak tumpah...risa tersenyum,lalu bergegas pergi.di mobil icha menangis,dia menyesali ketololannya dan kekasarannya pada risa,padahal risa bermaksud baik.kebenciannya pada risa,telah membutakan mata dan hatinya,dan cintanya pada bryan,membuatnya menjadi bodoh.dan nggak bisa menilai kepalsuan yang di tawarkan bryan.

Lima belas menit telah berlalu.Risa belum juga datang.icha gelisah sambil terus memandang jam tanganya.icha tersentak kaget ketika pintu mobil tiba-tiba terbuka.icha melihat risa membawakan gaun dan sebuah jaket.
”nech.cepet pake baju lo!”.kata risa.
”kok lama,ada papa ya?”.tanya icha panik.
”iya,makanya gue lewat jendela kamar lo.”.jawab risa meringis.
”ya ampun,dahi lo berdarah,ris!!!”.icha menyalakan lampu mobil dan melihat darah terus menetes membasahi baju risa.
”gue kebentur waktu manjat jendela kamar lo....tapi gak apa-apa kok.”.ujar risa.
”tapi darahnya banyak banget,ris....!!!”.icha menatap risa dengan pandangan ngeri.
”udah gak apa-apa! cepet lo pake bajunya!”.perintah risa pelan.matanya mengerjap seperti menahan sakit dan pusing yang amat berat..

Ketika icha membuka pintu rumahnya.papa sudah berdiri di depannya dengan wajah galak.beliau sudah mengenakan piyama.
”dari mana aja kalian,jam segini baru pulang.hah....?”.bentak papa marah.
”maaf,mas.tadi aku nganterin icha ke pesta ulang tahun.”.jawab risa sambil menunduk.icha hanya bisa diam.
”tapi kan,tidah perlu selarut ini!”.bantah papa icha.
”tadi aku,ketemu banyak teman.jadi lupa waktu.padahal icha sudah mengingatkan.jangan marah sama icha ya,mas?aku yang salah!”.pinta risa.
”risa.dahi kamu berdarah,kenapa ini?”.papa baru sadar kalau dahi risa berdarah.
”mmh....tadi jatuh,mas.gak apa-apa ko....”.risa berusaha menahan agar badannya nggak limbung.tapi rasa pusing karena banyak kehilangan darah.membuatnya nggak sanggup berdiri.dia langsung ambruk tak sadarkan diri.
”risa...!!!”.icha berteriak histeris.
”risa bangun,ris.gue mohon....”.ratap icha.
Papa icha menggendong istrinya ke kamar dan membaringkannya,dengan hati-hati.beliau lalu menyuruh icha mengambilkan air hangat untuk membersihkan luka risa yang ternyata cukup dalam dan menutupnya dengan perban.
”risa,wake up ! please...”.icha mengguncang tubuh risa.
Papa icha hanya terdiam,dipandangnya risa yang masih belum sadarkan diri.tangannya terus menggenggam erat tangan istri barunya itu.
”mas....”.risa mengerang.
”Ris,...kamu baik-baik aja kan?”.tanya papa lembut.
”kita kerumah sakit ya?kamu banyak mengeluarkan darah!”.papa terlihat khawatir.
”nggak usah,mas.! Aku nggak apa-apa ko,peningnya juga sudah hilang kok!!!”.risa meyakinkan suaminya,pandangannya kini beralih ke icha.icha masih menangis.meski hatinya lega,melihat risa telah sadar dari pingsannya.
”mas,bilang sama anakmu.jangan berisik ! aku mau tidur nich.”.katanya manja.
Icha sedikitpun tidak tersinggung. di genggamnya  tangan risa erat.”thanks ya,ris?!!”.bisik icha lirih.risa tersenyum membalas genggaman icha...
entah kenapa,hatinya mulai detik ini dia akan bisa membina hubungan baik dengan anak tirinya itu.

Di kamarnya,icha kembali menangis .....dia bersyukur karena Allah telah melindunginya dari bryan dan menyelamatkan masa depan dirinya dari kehancuran.....icha juga mengucapkan terimakasih.karena dia mendapatkan seorang ibu tiri yang baik seperti risa.

Di cafe,tempat mereka kumpul.”jadi ceritanya lo dah baikan nech sama risa?”.melisyana bertanya setelah icha mengakhiri ceritanya tentang first date-nya yang sereeeemmmm.....
”belum”.jawab icha pelan.
”lho kok belum?”.melisyana heran.
”waktu gue berangkat dia belum bangun.tapi gue yakin.gue bisa nerima dia sebagai istri bokap gue.”.jawab icha.
”seru banget yaaaa....”.vita teriak.
”lo nangis,ta?”.tanya melisyana geli.
”abisnya,udah kayak sinetron aja!”.vita tersenyum malu.
”jadi ceritanya lo udah baikan sama risa?”.tanya vita sambil menghapus air matanya dengan tissue.GUBRAK!....melisyana dan icha pura-pura menjatuhkan diri.
”honey...bunny....sweety....gue kan udah nanyain itu ke icha.”.melisyana memeluk vita gemes.icha langsung nyengir.

Di taman belakang rumah icha yang penuh anggrek. Lima menit berlalu,icha dan risa hanya diam.keduanya hanya menatap jauh ke langit sore yang mulai memerah.
”gue....”.keduanya bicara berbarengan.mereka tersenyum.
”lo dulu....”.lagi-lagi mereka berbicara dalam waktu yang bersamaan.keduanya tertawa keras.
”thanks ya,ris ! lo udah nolongin gue.padahal,gue gak pernah bersikap baik sama lo”.kata icha akhirnya setelah mereka terdiam lagi.
risa mengangguk.”dulu papa lo udah nolongin gue,waktu gue mau di jahatin sama bryan.kejadiannya sama kaya waktu lo kemarin.bryan mau memperkosa gue.setelah sebelumnya dia masukin obat tidur ke minuman gue.untung ada papa lo,yang saat itu ban mobilnya bocor.dan berhenti di dekat mobilnya bryan.papa lo mendengar gue teriak.lalu dateng nolongin gue.gue ngerasa mas bimo udah nyelametin masa depan gue.makanya gue nggak keberatan waktu mas bimo pengen nikahin gue.”.risa menarik nafas panjang.sebelum melanjutkan ceritanya.
”gue tau,bryan sakit hati banget saat itu.tapi gue nggak perduli,karena gue tau.bryan nggak pernah cinta sama gue,dia Cuma cinta sama harta gue.beberapa hari yang lalu dia nemuin gue di kampus.gue kaget waktu dia bilang udah jadian sama lo.makanya waktu lo ngotot pergi malam itu,gue ngikutin kalian.gue takut bryan ngejahatin lo,cha”.risa menggenggam tangan icha yang dingin.
”gue berhutang nyawa sama lo,ris.gue gak tau harus ngebales dengan apa.lo udah begitu perduli sama gue.padahal gue gak pernah bersikap baik sama lo”.icha menunduk.
”gue nggak berharap apa-apa dari lo,cha.gue Cuma pengen lo ngerti kalo gue sayang banget sama bokap lo.gue Cuma pengen lo bisa nerima gue sebagai istri bokap lo.itu aja!”.kata risa.
”ya,mungkin lo nggak selamanya jadi mama gue.karena lo memang bukan mama gue.tapi gue akan menghormati lo sebagai istri papa gue.dan juga menyayangi lo sebagai sahabat gue.”.ujar icha.
”thanks ya,cha.!”.risa memeluk icha hangat.
”gue gak perlu manggil lo mama kan?”.tanya icha.
”gue kan masih muda,cantik,dan sexy.masa sech udah di panggil mama sama anak yang sebaya sama gue”.risa tertawa.
”semoga kita bisa cocok ya,ris!”.ujar icha.
”mmm....kayaknya kita memang cocok dech,apa lagi kalo urusan shoping-shoping...!”.risa tersenyum sambil menggerak-gerakan alisnya luchu.
”jangan bilang kalo lo mau ngambil dan ngabisin duit bokap gue”.icha mengeplak tangan risa sambil mendelik.
”kayaknya gue memang pantes ngedapetinnya.kan gue mesti ngurusin anak tiri gue yang naga-naganya bakal nyusahin gue!”.risa tertawa sambil berlari menjauhi icha.
”akh....enak aja,dasar ibu tiri.....jangan lari lo! Wooy.....mau kemana lo?!!!”.teriak icha sambil bangun dari duduknya.dan mengejar risa yang berlari masuk ke rumah.
”shopiiing....!!!gue mau ngabisin duit papa lo....!”.sahut risa.
”tunggu,gue ikut....”.ujar icha sambil tertawa....

Di kamar melisyana.malam ini dia sedang chatting dengan martin......
Martin           :gue kangen banget sama lo,sumpah! Gue pengen cepet-cepet balik ke jakarta.
Melisyana       :gue sih,nggak kangen-kangen banget sama lo. J
Martin           :masa sich? yang duluan e-mail.siapa ya?
Melisyana       :gue,ya?
Martin           : J
Melisyana       :liburan gak ada lo,nggak rame...just stay at home.
Martin           :ya udah lo kesini aja! J
Melisyana       :eh,...lo masih gondrong?
Martin           :lo lebih suka gondrong, or not?
Melisyana       :gondrong gak gondrong sama aja.....JELeeeK!!!!!!
Martin           :tapi lo suka kan?
Melisyana       : J ....yupz gue suka.
Martin           :by the way,nggak selingkuh kan?
Melisyana       :nggak !!! J
Martin           :sama cowok yang lo ceritain ke gue itu,siapa namanya?
Melisyana       :fauzy?
Martin           :ya,....dia?
Melisyana       :kenapa?
Martin           :Cuma temen kan?
Melisyana       : J
Martin           :please dech!!!
Melisyana       : J
Martin           :ok,besok gue balik ke jakarta.....naik pesawat...paling pagi gue siap duel!!!
Melisyana       :hah...duel?
Martin           : iya....,duel sama fauzy,kalo dia berani macarin lo!
Melisyana       :don’t worry,jangan khawatir...!
Martin           :lo masih sabar nungguin gue kan?masih pacar gue kan?
Melisyana       : J
Martin           : EeMmmUuuAaaCccHh....thank’s ya!
Melisyana       :ok dech,gue mau bobo nich....ngantuk,capek,tadi abis main voLLy sama temen-temen.....
Martin           :ok,...take care you! I LoVe you! Bye....honey!!!
Melisyana       :besok pagi lo jadi balik kan?
------------------------------------------ oOo --------------------------------------------

Nggak terasa udah satu bulan,melisyana duduk di kelas tiga.cewek itu ngambil jurusan IPA,juga icha.mereka satu kelas di kelas 3 IPA 1 .jadi mereka bisa satu bangku seperti di kelas dua.tetapi,vita dan naomiy memilih IPS.jadi nggak heran kalo istirahat tiba.mereka paling heboh,karena ngumpul bareng di kantin sekolah.
”bagai mana kehidupan anda setelah jadi anak tiri?”.naomiy menjadikan botol saus seolah-olah microphone,dan mendekatinya ke bibir icha.
”Hmmm.....seru banget,nyam...nyam....”.kata icha sambil terus mengunyah permen karetnya.
”bagai mana perasaan anda,melihat papa anda sedang berduaan dengan istri barunya di dalam kamar?”.naomiy masih berlagak mewawancarai icha.
”perasaan gue,biasa aja tuch.....Cuma setelah itu,gue jadi berfikir kalo kawin muda itu enak,risa aja langsung kawin setelah lulus SMA!”.icha nyengir bandel.
”huuuu....dasar gatel !”.teriak naomiy sambil melempar icha dengan tissue....mereka tertawa bareng......
”waktu itu lo jadi ke kampungnya risa di sukabumi?”.tanya melisyana sambil menyedot jus strowberry.
icha mengangguk “gila, tenyata risa itu kaya raya banget. Rumahnya lebih gede dari rumah gue. Dia juga punya kolam pemancingan ikan. Pokoknya seruh banget dech, dia bilang gue boleh ngajak lo semua kesana kapan aja gue mau, asyik kan?”. Icha bercerita penuh semangat.
”waah... asyik banget tuch. Kapan lo mau ngajak kita kesana?”. Tanya vita ikut semangat.
“kapan ya?kalau nunggu lebaran semester masih lama kalau kesana   Cuma sehari-dua hari nggak enak. Gimana kalau... “. Icha belum menyelesaikan kalimatnya.
bolos?”. melisyana mengedip-ngedipkan matanya lucu.
setuju !” teriak icha,  vita dan naomiy kompak.
Lo ajak fauzy ya, mel. Lumayankan buat seger-segeran”. Kata icha dengan senyum menggoda.
“fauzy? Siapa tuch?”. Tanya naomiy. Melisyana memang nggak menceritakan apa-apa tentang fauzy. karena melisyana tau kalau naomiy paling alergi kalau teman-temannya ngomongin masalah cowok. Buat naomiy cowok itu Cuma bikin susah.
“gebetan barunya melis !”. seru icha...” hah, lo selingkuh?”. Vita melongo.
“bohong, apaan sech lo, cha. Bikin isu yang nggak sehat gitu. Fauzy itu cowok yang nolongin gue waktu gue berantam kemaren. Jadi bukan selingkuhan gue. Ya tepatnya sech belum gue jadiin selingkuhan, gheto...!”. melisyana nyengir.
 “huuu... dasar niat!”. Teriak mereka berbarengan.

Sejak fauzy datang ke rumah melisyana malam minggu itu. Mereka berdua langsung akrab seperti sahabat lama. Ternyata dua-duanya sama-sama GILA, doyan ketawa dan nyambung kalau ngomongin apa aja. Melisyana udah nggak ragu curhat sama fauzy tentang kerinduannya pada martin. Fauzy juga cerita tentang kisah cintanya yang selalu sial di tinggal pacarnya tanpa alasan yang jelas.
Selama liburan kemaren, melisyana banyak menghabiskan waktu dengan fauzy, sekedar makan ice creem di mall, atau duduk dihalaman belakang rumah melisyana sambil nyanyi-nyanyi di iringi gitar... jadi ketika icha memintanya untuk mengajak fauzy. Melisyana sech asyik-asyik aja.

Melisyana, icha, vita, dan naomiy sepakat akan bolos sabtu besok. Jadi mereka bisa dua hari di rumah risa yang tempatnya di suka bumi. Icha tetap ngotot minta fauzy di ajak. Jadi melisyana berusaha nelpon fauzy, tapi karena HP fauzy nggak aktif terus, melisyana memutuskan pergi ke kost-annya fauzy. Tidak sulit mencari alamat tempat kost fauzy, karena terletak di pemukiman elit yang dekat dengan kampus fauzy.
Mobil melisyana berhenti di depan sebuah rumah mewah. Yang tidak tampak seperti rumah kost. Pagarnya yang terbuat dari besi, tinggi menjulang. Seorang satpam membukakan pintu pagar untuknya.
Begitu turun dari mobilnya, melisyana melihat taman yang di tata sangat indah. Bunga-bunga beraneka ragam dan warna, menghiasi taman itu. Ada kolam air mancur yang selalu mengeluarkan suara gemercik air. Begitu asri serasa di pegunungan. Tiba-tiba pintu terbuka. Seorang perempuan setengah baya berdiri di hadapannya. Kelihatannya pengurus rumah tangga.
”mau cari siapa?”. Tanyanya ramah.
“hmmm... fauzy. Dia kost di sini, bu?”. Melisyana tersenyum.”oh, ya. Tapi mas fauzynya nggak ada. Lagi ke kampus, neng. Ini siapanya mas fauzy?”. Tanya ibu itu.
saudaranya! “. Melisyana menjawab mantap.
wah, kalau  gitu nunggu dikamarnya aja. Biasanya sebentar lagi mas fauzy pulang. Nanti saya ambilkan kunci serepnya. Mari... “. Ajak perempuan itu.
“makasih “. Melisyana mengikuti langkah perempuan tua itu.

Ternyata rumah yang berlantai dua ini seperti apartement saja. Setiap anak kost memiliki satu ruang tidur, ruang tamu, ruang makan, dapur dan kamar mandi masing-masing... begitu membuka pintu yang bertuliskan nama fauzy. Bau pengharum ruangan langsung menyambut melisyana. Ruangan tamu yang terdiri dari dua sofa kecil itu sangat bersih dan rapih. Ada dua lukisan kecil bergambar kuda yang menghiasi dindingnya. Tadinya melisyana Cuma duduk manis di ruang  tamu sambil membaca majalah yang baru di belinya di depan sekolah. Tapi akhirnya penasaran juga pengen tau, gimana sech suasana kamar fauzy. Pasti berantakan di fikirnya.
Ternyata kamar fauzy sangat rapi dan wangi. Tapi mata indah melisyana terbelalak saat melihat isi kamar fauzy. Lututnya mendadak lemas, jantung berdebar sangat keras...
Di dinding kamar bercat putih bersih itu penuh dengan foto- foto yang sangat di kenalnya. Foto berukuran poster sampai postcard terbingkai indah. Betapa melisyana sangat terkejut dan melisyana sudah akrab dengan wajah di dalam foto-foto itu, karena itu fotonya sendiri. Foto melisyana dalam berbagai gaya. Waktu di pantai, di kolam  pemancingan, melisyana berdua dengan kucingnya, melisyana lagi tertawa lebar, dan yang terbaru, melisyana yang berfoto di depan sekolahnya. Melisyana menelan ludahnya yang terasa kering.matanya menatap ke tempat tidur fauzy yang rapi.ada boneka teddy bear besar denagn pita biru di lehernya.
Sekarang pandangan melisyana beralih ke meja belajar fauzy yang juga rapi.di sana ada miniature drum lengkap dengan cymbal dan kursinya yang kecil.di dinding di atas meja belajar.tergantung stic drum bertuliskan “my life”.....
Melisyana mengerjapkan mata.dia nggak percaya melihat semua barang-barang martin ada di sini.semua yang pernah di hadiahkan untuk kekasihnya itu ada di sini.......di kamar fauzy!!!.
”apa maksud semua ini?.....fauzy.....ya,fauzy harus menjelaskan semua ini...semuanya!”.ujarnya dalam hati.
Mata melisyana berkunang-kunang.dia mencari pegangan untuk menopang,tubuhnya yang terasa berat dan lemas.fikiran buruk langsung bercamuk,di dalam hatinya.perasaan nggak enak....Setelah merasa cukup kuat ,melisyana keluar dari kamar kost fauzy,menguncinya dan bergegas pulang.
Sesampainya di rumah,melisyana langsung menelpon fauzy.di tekannya no HP fauzy,aktif dan tersambung.
”hallow,sayang!”.sahut fauzy seperti biasanya,ceria dan bergairah.
”lo dimana?”.tanya melisyana tanpa basa-basi.
”Eits....galak banget!!! lagi dapet  ya?”.canda fauzy.
”lo dimana?”.melisyana mengulang pertanyaannya,ketus dan tampaknya nggak ingin ngebales candaan fauzy.
”gue lagi makan di warung padang.”.jawab fauzy.
”gue tunggu di rumah,buruan!!!”.pinta melisyana.
”ya...tapi lo kenapa?kok jutek gitu sech?”.tanya fauzy.....TUT...TUT...TUT......sambungan terputus.fauzy mengangkat bahu,heran ! cowok itu buru-buru menyudahi acara makannya.lalu tancap gas menuju rumah melisyana.

Sesampainya fauzy di rumah melisyana.”ada apa sich?”.tanya fauzy.
Gadis manis itu udah berdiri menunggunya di depan dan langsung menarik tangan fauzy menuju kursi yang ada di teras depan.
”ada hubungan apa lo sama cowok gue,martin?”.tanya melisyana to the point.
”hubungan apa?”.fauzy balik tanya.
”nggak usah sok gak tau dech.lo pasti kenal sama martin.ya kan”.kata melisyana mulai marah.
”iya...lo pernah cerita ke gue kan?”.jawab fauzy.
”lebih dari yang gue ceritain?”.ujar melisyana.
”maksud nya?”.fauzy bingung.
”please berhenti berpura-pura di depan gue!”.melisyana berteriak sambil berdiri.”gue nggak ngerti ,mel !”.kata fauzy.
”apa lo masih nggak ngerti kalo gue balikin ini ke lo?!!!”. Tangan melisyana sambil menunjukan kunci kamar kost fauzy yang di beri gantungan boneka luffy (onepiece).
Seperti dugaan melisyana,fauzy terkejut.dia membuang mukanya setelah menarik nafas panjang.sejenak dia nggak berani menatap melisyana yang berdiri layaknya seorang panglima perang yang ingin menghukum anak buahnya,karena ketawan berkhianat.
”katanya lo sahabat gue?kenapa lo sembunyiin hal sebesar ini sama gue?bilang sama gue,zy.kenapa semua barang-barang martin ada di kamar lo?”.melisyana melunak.
”gue....gue yang bawa itu semua ke sini,mel....”.jawab fauzy akhirnya.
”maksud lo?”.melisyana mengerutkan keningnya.makin nggak ngerti.
”martin meninggalkan semuanya di apartemen gue di bandung....”.fauzy menjelaskan.
”martin pindah ke mana?kenapa dia nggak bilang?”.tanya melisyana bingung.
”martin.masih  di jakarta”.jawab fauzy.
”hah....jakarta.kenapa dia nggak ngasih tau gue?”.melisyana kaget.
”gue pengen ngasih tau lo,mel.tapi gue nunggu saat yang tepat!”.sahut fauzy.
”jadi bener lo kenal martin.sebelum gue cerita ke lo?”.tanya melisyana.
”ya,sorry....! gue nggak pernah bilang ke lo kalo gue udah lama kenal sama martin,karena memang itu nggak penting kan?”.sahut fauzy.
”nggak penting lo bilang?ini penting banget tau?sebenarnya ada apa sich?lo nyembunyiin sesuatu dari gue ya?”.kata melisyana.
”ok,lo mau tau cerita sebenernya?”.tanya fauzy.melisyana mengangguk.
”meski itu nyakitin?”.tanya fauzy lagi.lagi-lagi melisyana mengangguk...
”ayo....gue akan ceritain semuanya biar lo nggak penasaran.tapi nggak di sini!”.fauzy menarik tangan melisyana ke mobil.

Mobil fauzy melesat dengan kecepatan tinggi.wajah manis  cowok itu terlihat gundah,bahkan melirik melisyanapun nggak berani. Fauzy menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang  sepi dari laju kendaraan .keluar dan duduk begitu aja di tanah,Yang berbatu.melisyana duduk di sebelahnya. Sesaat mereka terdiam...  melisyana  menunggu fauzy bicara, sedangkan fauzy diam seperti ingin menghimpun kekuatan agar bisa menceritakan hal yang di yakininya akan membuat melisyana sakit.
”martin hanya 4 bulan di bandung....”.fauzy memulai ceritanya.
”itu pun bukan untuk sekolah dia berpetualang dan jalan-jalan kayak liburan sekolah aja dia banyak bercerita tentang lo. Lo yang baik, manis, dan menarik, tiap dia e-mail lo, gue tau tiap dia chatt sama lo, gue juga selalu di minta untuk nemenin.balesan lo buat martin,gue juga tau.karena martin nunjukin ke gue.dari situ gue nilai lo berdua adalah pasangan yang asyuk”.sampai di sini fauzy berhenti.dia membuang pandangannya jauh ke atas langit yang penuh awan putih.
”di bandung,martin kenalan sama cewek jakarta juga,namanya safira.yang gue tau sejak itu dia berhenti nulis e-mail buat lo.e-mail dari lo nggak satu pun yang dia bales.dia juga langsung ganti nomor HP nya.martin nggak sadar kalo yang di lakukannya itu sebuah kesalahan besar.dan saat dia sadar.tetapi terlambat sudah,safira membelit hidupnya,safira menguasai seluruh waktu martin.sampai akhirnya,sebulan yang lalu mereka tunangan. di jakarta minggu depan mereka akan menikah!”. Ucap Fauzy
JEGERRRRRRR........!melisyana serasa menghantam tembok! Sakit!!!wajahnya memanas.fauzy nggak berani menatap cewek yang ada di sampingnya.dia tau dan bisa sangat merasakan betapa sakitnya hati melisyana....melisyana sendiri  berusaha agar terlihat tegar.dia berusaha menahan air matanya agar nggak sampai jatuh.
”tapi....tapi dia selalu ngebales e-mail buat gue,zy”.melisyana masih belum percaya banget.
”gue yang selalu ngebales surat-surat lo,mel! Gue juga yang chatt sama lo kemaren.”.ujar fauzy.
”kenapa,zy? Kenapa lo tega ngelakuin ini semua?”.sahut melisyana.
”saat itu gue berharap,martin menyadari kesalahannya dan kembali sama lo.tentu aja tanpa lo tau kalo martin pernah melakukan kebodohan.gue pengen kalian terus bersama.kalian pasangan yang cocok,gue tau itu...!”.kata fauzy melemah.
”kenapa nggak dari awal lo bilang ke gue,zy?kenapa?”.tanya melisyana.
”gue pengen ngomong,mel! Tapi....tapi gue nunggu saat yang tepat.gue nggak bisa ngeliat lo kecewa.”.ujar fauzy.
”lo fikir dengan terlambat ngasih tau gue,gue akan bahagia?gitu?”.kata melisyana dengan suara meninggi.
”sory,mel! Gue nggak bermaksud.....”.sahut fauzy.
”lo jahat,zy!gue fikir lo sahabat yang baik,ternyata lo sama aja sama semua cowok di dunia.PENGHIANAT !.melisyana memaki.
”mel,dengar gue dulu....”.fauzy berusaha meyakinkan.
”gue bener-bener nggak nyangka,zy!”.kata melisyana.
”mel.....”.panggil fauzy.
”lalu apa maksud lo ngebawa semua milik martin ke kost-an lo?”.tanya melisyana.
”gue berniat jadiin semua itu sebagai bukti,saat gue mutusin untuk pulang.orang yang pertama,yang gue cari adalah lo,mel !...dan gue nggak nyangka bisa ketemu lo secepat ini.ngelihat lo yang sangat sayang sama martin,gue jadi nggak tega ngomong semua ini sama lo.maafin gue,mel !”.fauzy menjelaskan.
”tolong bilang ke gue,kalo yang lo ceritain barusan itu semuanya gak bener.bilang kalo itu bohong,ayo,zy.bilang aja!gue pasti maafin lo!”.pinta melisyana.
”gue juga pengen yang gue ceritain barusan itu sebuah kebohongan,mel.lo kira gue seneng nyimpen rahasia nggak menyenangkan ini dari sahabat gue sendiri!”.ujar fauzy.
Melisyana terdiam, air matanya menetes di pipinya, yang chabi.cewek itu diam sambil memandang ke depan,dengan tatapan kosong!.
”gue tau gue salah,marahin gue,mel !.maki gue! Pukul gue! Tapi tolong,jangan diem aja.gue nggak tahan,kalo harus melihat lo kayak gini,dien aja,mel !”.tapi melisyana terus terdiam sampai mobil fauzy mengantar pulang.

Di kamar.melisyana nangis lagi. Bukan karena martin meninggalkannya dan menikah dengan orang lain, bukan! Tapi karena mngingat kebodohannya selama ini! Dengan penuh cinta, melisyana nunggu martin kembali, menghabiskan waktu dengan hanya mengingat kenangan manis bersama martin. Semuanya sia-sia!. Diambilnya foto mereka berdua yang terbingkai indah dengan frame yang di pilihkan martin khusus untuk foto ini. Melisyana tertawa pedih mengingat betapa pedihnya semua detik yang di laluinya bersama martin. Bahkan, dia sulit sekali mencari celah atau kesalahan sekecil apapun dalam hubungan mereka. Melisyana beranjak ke jendelanya sambil memeluk foto itu, di pandangnya bintang-bintang di langit yang bersinar cantik. “apakah itu lo, tin?”. Melisyana menatap pedih bintang yang paling bersinar terang di antara bintang-bintang lainnya. Tubuhnya merosot, lalu duduk di bawah jendela sambil memeluk lututnya. “Mengapa kebahagian ini berakhir sebelum aku inginkan, tuhan?”.ucapnya dalam hati. Melisyana menyusup wajahnya di kedua lututnya. Sementara di kamar kostnya, fauzy hampir putus asa karena melisyana nggak mau mengangkat teleponnya, bahkan Hpnya tidak aktif. Melisyana masih belum beranjak dari jendela kamarnya, dia merasa kosong dan hampa...

Tak ada sedikitpun sesal ku
T’lah bertahan dengan setia ku
Walau di akhir jalan
Ku harus melepaskan diri mu
Ternyata tak mampu kau melihat
Dalamnya cinta ku yang hebat
Hingga ada alasan bagi mu
Tuk tinggalkan setia mu
Demi nama cinta...
T’lah ku persembahkan hati ku hanya untuk mu
T’lah ku jaga kejujuran dalam setiap nafas ku
Karena demi cinta
Telah ku relakan kecewa ku atas ingkar mu
Sebab ku mengerti cinta itu tak mesti memiliki


                                                                                                   [ cinta takbersyarat : element ]

Beberapa hari ini,melisyana susah di hubungi.di cari di sekolahnya nggak ada.di telpon ke rumahnya gak ada juga.Hpnya pun gak pernah aktif.melisyana benar-benar hilang dari hari-hari fauzy.beberapa kali fauzy ke rumah melisyana.tapi selalu di bilang nggak ada.akhirnya fauzy mencoba bicara lewat kartu-kartu yang di titipkan kepada pembantunya melisyana.ini yang terbaru setelah tiga kartunya yang pertama dicuekin melisyana....

Maaf,untuk semua kebodohan gue.....
Maaf,untuk semua kesalahan gue.....
Daripada ngeliat lo diem.
Mendingan gue di gebukin sama orang sekampung
Dan nggak ngelawan.
Itu lebih baik !
                                                                                      by. Fauzy...... L

di kamar kost-nya,fauzy bengong sambil memandang dua ekor ikan maskokinya yang lincah berenang.warnanya merah dengan ekor berwarna putih,yang berkibar tanpa henti.ikan itu melisyana yang memilihkan waktu fauzy berniat membeli ikan untuk mengisi aquariumnya yang kosong.tiba-tiba pintu kamar terbuka,fauzy nggak menoleh.dia terlalu asyik dengan ikan kokinya.dia berfikir itu bastian.teman kampusnya yang kost di lantai atas.hari ini memang dia nggak pergi ke kampus,males banget rasanya.
”kokinya lucu-lucu ya?”kata seorang yang baru datang dan berdiri di belakangnya.
”ya....”.sahutnya datar.
Tetapi sedetik kemudian fauzy terlonjak  dan langsung berdiri membalikan badannya.itu bukan suara bastian.itu suara yang dari kemarin dia rindukan,melisyana!.melisyana berdiri di hadapannya,masih berseragam sekolah.tas ransel kesayangannya masih tergantung di bahu.melisyana tersenyum.
”ya tuhan,betapa aku merindukan senyuman itu.”.batin fauzy.
”mel....”.panggilnya nggak percaya.
”hai...!”.sapa melisyana pelan.
”mmm....lo apa kabar?”.tanya fauzy gugup,
”sialan kok gue jadi gugup gini...?!”.fauzy membatin.
”baik,lo sendiri gimana?”.tanya melisyana.
”gue baik,apa lagi ngeliat lo dateng.dukuk,mel....!”.ajak fauzy sambil menunjuk karpet di depan TV.
Melisyana menurut.dia duduk sambil meluruskan kakinya.matanya masih memandang foto-foto yang masih terpajang di dinding kamar fauzy
”lo buang aja.gue masih punya foto-foto yang sama ko...”.kata melisyana.
”gue suka!”.potong fauzy tiba-tiba,lalu tersenyum malu karena terlalu semangat.melisyana tersenyum.lalu mereka berdua terdiam.
”gimana kabar lo?”.tanya fauzy kemudian.
”gue baik-baik aja,kan tadi lo udah nanya gitu ke gue!”.sahut melisyana.
”iya,ya....!”.kata fauzy.
”lo dateng ke pesta martin?”tanya melisyana tiba-tiba.
fauzy tersentak,di tatapnya wajah melisyana.”mmm....”.fauzy nggak menjawab.
”lo keberatan gak kalo pergi ke pernikahan martin bareng gue?gue nggak enak kalo harus ke pesta sendirian.nyokap gue pasti nggak ngizinin gue pergi sendirian.”.tanya melisyana.
”tentu aja gak keberatan,kecuali lo minta gue gendong.”.ujar fauzy.
”ya udah,gue balik dulu.ntar malem gue telpon lo,buat mastiin semuanya!.”.kata melisyana.
”gimana kalo ntar malem gue ke rumah lo,boleh gak?”.tanya fauzy.melisyana mengangguk,lalu bangkit berdiri,fauzy juga ikut berdiri dan meraih tangannya melisyana.
”thanks ya,udah mau ngomong sama gue.”.ujar fauzy.
”gue yang harus berterima kasih sama lo,karena lo udah ngasih tau tentang martin.lagian dari pada lo di gebukin orang sekampung dan gak ngelawan.mending gue mau ngomong sama lo,itu lebih baik!”.kata melisyana membalikan kalimat fauzy  di kartu ucapannya hingga melisyana mau datang dan bicara lagi padanya.
fauzy tersenyum.”kita tetap bersahabatkan?”.tanya fauzy yang nyesel karena mengucapkan kalimat bodoh itu.terlebih saat melisyana mengangguk dan berkata.
”tentu,selamanya kita akan bersahabat”.ucap Melisyana
”apakah itu artinya telah tertutup semua kemungkinan bila suatu hari gue pengen lo jadi pacar gue?”.tanya fauzy dalam hati…
Minggu pagi. Melisyana dan fauzy berangkat ke tempat pestanya martin di temani pak diman, sopirnya melisyana. Ada dua alasan kenapa pak diman di ajak. Satu, biar mereka nggak cape nyetir. Dua, karena pak diman hafal dengan daerah yang di tuju. Owya... satu lagi biar aman! Karena kalau berdua dengan fauzy, melisyana takut di jadiin menu makan siangnya kok jadi ada tiga ya? He... he... he... soalnya yang terakhir adalah alasan melisyana sendiri. Yang duakan alasan bunda.
Fauzy protes “enak aja emang gue kanibal?”.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Mereka sedang tidak terburu-buru karena pestanya baru di mulai nanti malam,emang sengaja mereka berangkat pagi banget biar nggak terjebak macet. Lagian fauzy sendiri ingin mampir ke rumah tantenya. Melisyana melempar pandangannya ke luar. Dia memang masih bisa tertawa di depan fauzy. Tapi kalau boleh jujur,melisyana ngerasa badannya sakit seperti abis kena tonjok...sesak!...perih!...melisyana menerawang....dan mengingat kembali kenangannya bersama martin.
”suatu hari, kita akan merayakan pesta yang sama, mel. Kawin perak kayak tante lo, lalu kawin emas... kayak nenek gue kemaren....”. kata martin waktu itu.
“kawin mutiara ada nggak, ?”. melisyana balik nanya.
saat kawin emas nanti, umur lo berapa ya ? pasti ribet kalau harus pake baju kayak tante niken”. Tanya marti.
“ntar gue pake baju renang aja, biar nggak ribet”. Kata melisyana....
“mel...?”. fauzy menyentuh lengannya.

BYARRRRRRRR...  lamunan melisyanapun buyar. dia tersentak lalu buru-buru menghapus air matanya yang menetes perlahan.
“lo yakin pengen dateng?”. Tanya fauzy pelan.
lo pikir gue pengen ngapain di sana? Shopping?”. Jawab melisyana.
“tapi janji dulu, ntar  disana lo jangan nangis kayak gini, ntar di kira gue nyulik lo lagi!. Ujar fauzy.

Mereka singgah di rumah tantenya fauzy. Tante sonia ramah banget. Dia masih muda yaaa..... sekitar 30 tahun. Baru pertama jumpa tante sonia udah langsung akrab gitu. Melisyana berasa lagi bersama tantenya sendiri.
tante lo asyik ya... “. Puji melisyana ketika tante sonia pamit untuk berganti pakaian.
“ya gitu dech! Kalau suka sama tamunya, dia emang ramah. Tapi kalau sama tamu yang nggak dia suka, wah... juteknya ngelebihin lo!”. Kata fauzy.
“enak aja!!! “. Kata melisyana.
”eh, gimana kalau kita jalan-jalan dulu?”. Ajak fauzy sambil melihat jam tangannya.
“kemana?”. Tanya melisyana.”makan ice cream kek, makan apa kek, yok!”. Ajak fauzy lagi.
“boleh!”. Sahut melisyana.
“baju ganti lo mana? Sini gue taro di kamar tamu aja!”. Tanya fauzy.
“baju ganti apa?”. Jawab melisyana polos.
“please dech, jangan bilang kalau lo pengen ke pestanya martin pakai kaos itu!”. Ujar fauzy.
“nggak sih gue bawa kaos lagi kok, ada di mobil”. Sahut melisyana.
“mel, ini pesta kawin lho, bukan pesta rujakan”. Kata fauzy.
“emangnya kenapa?”. Tanya melisyana polos.
“ampun dech, lo nggak pernah ke pesta perkawinan ya?”. Tanya fauzy.
pernah, kawin perak tante gue waktu itu sih gue pake batik seragam. “. Jawab melisyana.
“iya, tapi ini pestanya lebih formal. Kurang pantas kalau lo pake kaos!”. Kata fauzy.
yaaa... gimana donk?”. Tanya melisyana.
“ya udah, ntar kita kebutik tante gue, aja ya?”. Kata fauzy. Melisyana mengangkat bahu, pasrah!.
tante, tante pengen berangkat ke butikkan?”. Tanya fauzy.
iya, kalian nyantai aja, melisyana anggap rumah sendiri aja lho”. Kata tante sonia.
tapi aku sama melisyana pengen ikut ke butik, melisyana lupa bawa baju pestanya.”.ujar fauzy.
”gue bukan lupa taoO...!gue emang nggak punya.!!!”.kata melisyana dalam hati.
”boleh.kebetulan,tate baru belanja.tapi kalian sarapan dulu ya.?!!!”.kata tante sonia.
”nggak deh,tante.tadi udah sarapan di jalan!”.sahut fauzy.
”ya udah,kita berangkat sekarang?”.ujar tante sonia.”ok!!!”.jawab fauzy.

Kini telah sampai di butik,butik milik tante sonia tidak terlalu besar.tapi koleksinya lengkap.ada sepatu dan aksecoriess juga.
”kamu suka nggak sama gaun ini?”.tante sonia menunjukan gaun berwarna maroon ke hadapan melisyana.
”Hah....backless,tante?jangan dech,ntar aku masuk angin!”.melisyana nolak mentah-mentah pilihan tante sonia.
”Ha...ha...ha....melis bukan takut masuk angin.tapi punggungnya dia bolong!”.fauzy tertawa sambil ikut memilih baju buat melisyana.
”enak aja,emang gue sundel bolong!”.melisyana manyun.
”kalo yang ini,gimana?ini bagus lho! cocok buat kamu yang badannya lumayan tinggi.”.ujar tante sonia.
”mmm....yang casual aja dech,tante.aku nggak biasa pake gaun sech.ribet.!”.sahut melisyana.
”sekali-kali nggak apa-apakan,mel.lo harus kelihatan cantik di depan martin!”.kata fauzy.
”buat apa,zy? Dia nggak pernah perduli sama gue!”.bantah melisyana.
”kalo gitu,lo pake buat gue....!”.kata fauzy mantap.
”Haaa....emang lo siapa?”.ujar melisyana.
”gue fauzy! Kita perlu kenalan lagi?”.fauzy berlutut di depan melisyana dan mengangsurkan tangannya.
”apaan sih,lo?!”.melisyana malu.
”udah dech,lo nurut aja apa kata tante.dia paling pinter bikin orang cantik,ok?!”.kata fauzy,melisyana mengangguk.meski sedetik kemudian dia heran kenapa dia nurut begitu aja sama fauzy?.....tante sonia memilihkan gaun biru muda dari bahan sutera.halus banget sampe-sampe melisyana memegangnya sangat hati-hati.dia takut tanganya yang sering numpahin air,bikin gaunnya robek.
”aku bisa bayar pake credit card kan,tante?”.tanya melisyana.
”wah....sayangnya gaun ini nggak tante jual!”.sahut tante.
”nggak di jual?”.melisyana bingung.”iya,ini hadiah buat kamu!”.tante sonia tersenyum.
”hadiah...? aku kan nggak ulang tahun,tante!”.melisyana makin bungung.
”emangnya hadiah Cuma buat yang ulang tahun aja?ini hadiah buat kamu,karena kamu udah bikin fauzy bahagia”.ujar tante sonia.
”mmm....maksud tante?”.melisyana makin bingung.
”ya,tante belum pernah ngeliat keponakan tante sebahagia ini.kamu tau kan bagaimana menderitanya fauzy selama ini?”.tanya tante sonia pelan.  
“aku nggak tahu apa-apa tentang fauzy. Yang aku tahu, fauzy nggak tinggal sama orang tuanya. Dia anak kost yang kuliah di universitas harapan. Cuma itu!”. Kata melisyana dalam hati. Melisyana hanya mengangguk di depan tante sonia sambil memikirkan kemungkinan kenapa fauzy nggak bahagia. Fauzy itu orang yang paling ceria yang pernah gue kenal,nggak pernah kelihatan nggak bahagia.kecuali kemaren waktu melisyana marah sama dia.fauzy adalah orang yang menikmati hidup.penuh tawa dan bersemangat.

Di kursi tamu fauzy sedang sibuk SMSan.entah dengan siapa,hanya sesekali dia menatap melisyana sambil tersenyum jika bertemu pandang.
”tapi,kalo tante memberikan ini sebagai hadiah,aku jadi ngerasa nggak enak.aku berniat beli kok!”.kata melisyana.
”udah deh,nggak usah bawel.kamu bawa ini atau tante marah?”.tante sonia memelototkan matanya,tapi bibirnya tersenyum lucu.
”bawa aja,mel.tante gue kalo marah,singa aja di telen....!”.sahut fauzy yang sekarang sudah berada di belakang melisyana.
tante sonia tertawa sampai bahunya tergoncang.”kalian pulang duluan ya,tante harus beres-beres dulu.pestanya nanti malem kan?”.tanya tante sonia,setelah tawanya reda.
”iya tante.jangan sore-sore lho pulangnya,melis masih butuh pertolongan tante.”.kata fauzy sambil mengedipkan matanya.
”apaan sech lo?”.melisyana penasaran.
”bukan apa-apa.tante aku balik duluan ya....!!!”.fauzy pamit,sambil menggandeng tangan melisyana.
”tante,makasih banyak ya hadiahnya!”.melisyana masih sempat menoleh pada tante sonia yang tersenyum,dan menganggukan kepalanya.

Didalam perjalanan pulang menuju rumah tante sonia.”kenapa sih,tante lo belum nikah juga?”.tanya melisyanan.
”tante gue trauma ngeliat pernikahan saudara-saudaranya yang gagal dan bercerai.itu sebabnya dia memilih untuk nggak nikah!”.wajah fauzy tiba-tiba mendung.
”sorry,gue nggak bermaksud bikin lo sedih.”.melisyana menyesal karena telah menanyakan hal itu.
”nggak apa-apa kok!”.fauzy ceria lagi.
”ooh....ternyata fauzy memang sangat pandai menyembunyikan perasaan.dia bisa langsung kelihatan bahagia,meski baru menceritakan sesuatu yang sedih.apakah yang di ceritakannya barusan termasuk orang tuanya?”.melisyana membatin.

Di kamar make-up tante sonia.”jangan tebel-tebel ya tante,please.....!”.kata melisyana.
”hah!apaan tuch,tante?apa?eye shadow?”.kata melisyana kaget melihat benda itu.
”aduh....masi lama ya,tante?”.tanyanya lagi.
”nggak...nggak....aku nggak mau pakai maskara.dulu aku pernah kecolok!”.ujar melisyana lagi.
”lipstick nya tipis aja,tante?!”.pinta melisyana.
”masih belum juga ya.masih lama ya,tante?”.ujar melisyana tanpa henti.
Meskipun sang pasien bawelnya setengah mati, akhirnya tante sonia selesai juga mendandani melisyana.melisyana sendiri nggak berani melihat hasilnya di cermin....tante sonia juga yang memakaikan gaun itu,di tambah scraft sebagai pemanis di lehernya.melisyana nggak mau memakai kalung,kecuali kalung army....jadi,dari pada nanti malah ngerusak penampilan,karena udah jelas-jelas nggak cocok dengan gaunnya,tante sonia mengikatkan scraft koleksi pribadinya yang sesuai dengan gaunnya melisyana.
”it’s perfeck !!!”.kata tante sonia dengan wajah puas,setelah selesai menata melisyana.melisyana berdiri di depan cermin,tertegun.dia melihat bayangan yang terpantul di cermin itu bukan dirinya.canik sich,emm....tapi melisyana merasa,ini bukan dia banget!.melisyana yang hobinya pake kaos dan celana jeans selutut,dengan alasan adem.kini mengenakan gaun yang mengubah penampilannya 180o menjadi seperti ini.
”tante....makasih ya...!!!”.melisyana meraih tangannya tante sonia,yang sedang mengagumi kecantikannya.
”kamu cantik sekali....!”.pujian tante sonia bikin melisyana malu.
”makasih,tante juga cantik.boleh nggak aku peluk tante?”.ujar melisyana.tante sonia mengangguk dan merentangkan tangannya.dia jadi terharu,di peluknya melisyana erat.entah mengapa tiba-tiba ia kangen dengan keluarganya.setitik air mata jatuh di pipinya,tapi cepat-cepat di hapusnya ketika melisyana melepaskan pelukannya.lalu melisyana dan tante sonia keluar dari ruang make-up yang berada di lantai dua.
”kalian mau langsung pulang?”.tanya tante sonia sambil mengantar melisyana turun.
”iya,tante.biar sampe rumah nggak kemaleman,aku kan besok mesti sekolah.”.sahut melisyana.
”sering-sering ke sini ya,mel....!”.tante sonia merangkul melisyana.
”iya,insyaallah,tante.!”.kata melisyana.
Fauzy yang berdiri di ruang tamu, tertegun melihat melisyana yang sedang menuruni tangga.tangannya menenteng sepatu sandal hak tinggi yang baru akan di pakai di dalam mobil nanti.
”melis manis banget,bodohnya martin meninggalkan melisyana untuk cewek lain yang belum tentu asyik kayak melis !”.fauzy membatin.
”gue aneh ya?”.melisyana menggigit bibirnya.dia malu karena fauzy terus menatapnya.
”lo maniezzt....”.puji fauzy tulus.
”gue nggak pantes pake gaun ini,ya?”.melisyana malu.
”lo cantik...”.fauzy nggak bisa melepaskan pandanganya dari melisyana.
”emmm....tante,dari pestanya martin,kami langsung pulang.tante jaga kesehatan ya?jangan tidur malem-malem terus.aku sayang banget sama tante!”.fauzy pamit,sambil memeluk tante sonia erat.lagi-lagi tante sonia menitikan air mata.
”tante,sekali lagi,makasih buat semuanya.”.melisyana juga memeluk tante sonia.
”hati-hati di jalan ya.sering-sering mampir,biar tante nggak kesepian.”.tante sonia mengantar melisyana dan fauzy sampai masuk ke dalam mobil.melisyana membuka kaca mobil,lalu melambaikan tangannya pada tante sonia.entah mengapa rasanya akan berpisah dengan keluarga sendiri.tante sonia membalas lambainan tangan melisyana sampai mobil itu hilang dari pandangan matanya.

Pesta kebun yang romantis.nyala obor di setiap sudut taman dan harum bunga-bunga yang di taruh di sepanjang jalan ke pelaminan,membuat suasana makin romantis.
Sejak turun dari mobil,fauzy nggak pernah lepas menggandeng tangan melisyana yang dingin.sepertinya dia ingin menyalurkan kekuatan untuk melisyana.melisyana sendiri nggak menolak,dia hanya diam dengan wajah yang terluka.
”pulang dari sini,gue traktir lo makan ice cream sepuasnya,gimana?”.kata fauzy.
”lo pengen menghibur gue ya?”.tanya melisyana pelan.
”gue....gue nggak pengen lo sedih!!”.kata fauzy jujur.
”thanks ya,zy.tapi gue nggak apa-apa kok!”.sahut melisyana berusaha ceria.
Fauzy mempererat genggaman tangannya.dia tau melisyana bohong.dalam hati melisyana berterima kasih,karena fauzy dan tante sonia udah maksain dia pake gaun ini dan berdandan.kalo nggak,mungkin dia nggak ngerasa ajaib di tengah para tamu undangan yang semuanya terlihat elegan.meski tersiksa dengan sepatu sandal hak tingginya,melisyana mencoba berjalan seanggun mungkin.sulit banget rasanya,karena dia biasa jalan gagah dan selengean.melisyana melihat martin sedang melayani tamunya yang hadir.dia tampak sangat tampan,bicara dengan tamunya,lalu tertawa bersama tamunya seperti sangat bahagia.martin sendirian,safira tidak bersamanya.dengan dada yang berdegup keras,dan hati yang semakin terluka.melisyana sampai juga di hadapan martin.
”mel...”.martin terkejut.
melisyana melihat kalo martin benar-benar terkejut.
”selamat ya,....”.melisyana mencoba tersenyum,Di belakangnya fauzy berdiri kaku.
”mel,biar gue jelasin!”.martin panik ketika melisyana dan fauzy berlalu,dia ingin mengejar,tetapi kehadiran tamu lain yang ingin mengucapkan selamat,mengurungkan keinginannya.fauzy mengambilkan minum untuk melisyana,fauzy salut akan kekuatan melisyana yang masih bisa tersenyum wajar tadi.
”are you ok?”.fauzy merangkul bahu melisyana.melisyana mengangguk,lalu dadanya berdegup makin kencang,ketika melihat martin berjalan mendekati mereka berdua.
”mel,gue bisa jelasin semua ini,nggak seperti yang lo bayangin,mel!”.martin masih berusaha menunjukan pada melisyana kalo dia nggak bersalah.
”martin...lo tau kan gue pinter.jadi gue nggak perlu penjelasan apapun dari lo,karena gue udah sangat mengerti !.”.ujar melisyana sambil menahan air matanya agar nggak jatuh.
”mel,lo nggak tau.kalo gue gak  menginginkan semua ini!”.kilah martin.
”udahlah,tin.......melis udah tau semuanya,lo nggak usah pura-pura lagi!”.fauzy yang dari tadi hanya terdiam,kini angkat bicara.
”elo....!”.martin emosi,tangannya yang sudah terkepal di angkat ke depan muka fauzy,martin marah karena fauzy yang memberi tahu melisyana.
”martin....”.teriak seorang cewek bergaun pengantin.(safira)....martin urung memukul fauzy,dia berusaha mengatur nafasnya yang nggak beraturan karena menahan emosi.
”hallo, fauzy....!”.sapa safira manja,sambil bergayut di lengan martin.melisyana membuang muka melihatnya.
”hai....”.balas fauzy malas.
”ini pacar kamu ya?”.safira tersenyum pada melisyana.
”kenalin,ini melisyana.....!”.fauzy mengenalkan melisyana pada safira.
”hai,mel....!”.safira mengulurkan tangannya yang di sambut malas oleh melisyana.
”selamat ya,semoga kalian bahagia.”.kata melisyana sambil melirik martin yang hanya menunduk.
”kapan kalian akan nyusul?”.safira tersenyum menggoda.
”nyusul kemana?”.fauzy bingung.
”aaah....fauzy,pura-pura nggak ngerti.nikah maksud ku!”.safira tertawa.
”oo...nanti dech,gue belum lulus.melisyana juga masih kelas tiga !”.fauzy merangkul bahu melisyana mesrah.melisyana mendelik pada fauzy,martin juga.
”ya udah,kalian nikmati ya! Ayo....tin,tadi papa nyariin kamu lho!”.safira mengajak martin pergi.tanpa berkata apa pun,martin berlalu dari hadapan melisyana dan fauzy.tapi dia masih sempat menoleh ke belakang dengan wajahnya yang terluka.
”fauzy....”.melisyana meringis sambil menggigit bibirnya,seperti menahan sakit.
”hah,lo kenapa,mel...?”.fauzy panik.
”aduh....!”.melisyana mengeluh.
”mel,gue tau lo sedih banget! Apa lo mau kita pulang sekarang?”.ajak fauzy.
melisyana mengangguk.”kaki gue sakit,zy.gue nggak tahan pake sandal tinggi kayak gini!”.melisyana menunjukan kakinya yang lecet.
”ooh....”.fauzy berjongkok untuk melihat kaki melisyana sambil tersenyum geli,ternyata ini penyebabnya melisyana merasa sakit.
”apa lo mau gue gendong ke mobil?”.tanya fauzy sambil tersenyum.”makasih,mending gue lepas aja nih sendal sialan!”.melisyana ngomel-ngomel sendiri.

Melisyana terus terdiam,matanya terpejam.hanya air mata yang menetes perlahan yang menandakan dia nggak tidur.
”mel,lo baik-baik aja kan?”.tanya fauzy pelan.
melisyana membuka matanya,lalu mengangguk pelan.”zy,gue boleh nggak pinjem bahu lo?”.kata melisyana datar.
”silahkan,mel...”.sahut fauzy pelan.melisyana memandang fauzy dengan wajah basahnya,dengan mata terluka.lalu fauzy memberanikan diri merangkul tubuh melisyana.melisyana tidak menolak,dia merebahkan kepalanya ke bahu fauzy.fauzy mengerti,saat ini melisyana tidak memerlukan apa-apa kecuali sebuah pelukan.

Tak pernah terfikirkan.....
Kau tinggalkan ku dalam keheningan
Tak pernah terbayangkan....
Kau hanyutkan ku dalam buai rindu...
Ternyata kau mendua
Sia kan hati ku....
kini semua berakhir.....
kau tinggalkan titik hitam di hati ku
tak bisa ku sesali....
ku padamkan luka dalam jiwa ini....
ternyata kau mendua
sia kan hati ku....
kau leburkan semua kisah indah
kau sirnahkan cahaya kasih ku....
yang tulus ku beri hanya bagi mu....
                                                                                            [ tak pernah : BAG band ]
Dan bila kau harus pergi...
Jauh dan takkan kembali
Ku akan merelakan mu
Bila kau bahagia...
Inilah waktu yang tepat tuk berpisah.
“Pergi lah,tin.....!” .melisyana merasakan tangan fauzy menggenggam tangannya makin erat.

Melisyana baru saja melewati satu episode dalam hidupnya.episode luka.....episode perih.... tapi memang itu yang harus dia jalani.meskipun dia nggak menginginkannya,karena terkadang kepedihan bisa menjadikan seseorang sedikit lebih bijak dalam menyikapi hidup.melisyana telah menutup dan mengunci lembaran kisah dengan martin,cowok yang paling di cintainya.melisyana sadar,dia masih memiliki banyak orang yang mencintainya....seperti minggu pagi ini.

Honda jazz milik fauzy membelah jalan kota yang sepi.melisyana dan fauzy dalam perjalanan pulang setelah sebelumnya pergi mencari farah,sahabat melisyana yang masih bocah.coklat dan sekotak ice cream telah di siapkan mereka untuk farah.tetapi setelah satu jam mencari,farah nggak ada.padahal,biasanya juga dia mangkal di pintu masuk pasar.
Melisyana dan fauzy pun,pergi kerumahnya.tapi pintu rumahnya tertutup rapat.tetangganya bilang,sudah dua hari ini farah dan ibunya pergi bersama seorang laki-laki,yang katanya sih ayahnya farah.ada perasaan lega di hati melisyana.ayah farah udah kembali untuk membawa farah dan ibunya ke tempatnya mencari nafkah.tetapi tak urung di hatinya,terselip perasaan sedih dan kehilangan,karena tidak bisa bertemu lagi dengan sahabat kecilnya.bertemu dengan farah adalah hiburan tersendiri untuk melisyana.kebeningan dan kepolosannya yang terpancar dari wajah kecil farah,mampu melenyapkan rasa letih melisyana.menatap matanya yang berbinar jika melisyana memberinya coklat atau apapun,adalah kesenangan tersendiri untuk batin melisyana yang sering merasa kesepian.
”sedih ya....?”.tanya fauzy sambil melirik melisyana yang terus memandangi coklat dan ice cream yang udah mencair.melisyana hanya tersenyum kecil.
”kenapa ya,orang-orang yang gue sayang,semuanya pergi ninggalin gue.ayah dan joy kakak gue,mereka pergi untuk selamanya,martin juga pergi dan sekarang farah....”.melisyana menunduk.
”nggak...nggak....gue nggak boleh nangis lagi,gue nggak boleh cengeng,!”.melisyana berkata dalam hati.
”semua yang datang,suatu hari pasti akan pergi....!”.fauzy seperti bicara pada dirinya sendiri.
melisyana membuang jauh pandangannya melalui kaca jendela mobil.”yaa,lo bener,zy! Bahkan mataharipun harus pulang ke peraduannya kala sore tiba.padahal,di saat dia tenggelam,matahari itu kan lagi cantik-cantiknya.dia pulang saat orang nggak takut lagi memandangnya,karena silau....!”.melisyana menarik nafas panjang.
”seperti martin,dia pergi justru di saat gue lagi seneng-senengnya bareng sama dia....”.melisyana terdiam.dia menggigit bibirnya.
”kok,jadi ngomongin martin sih?”.melisyana memarahi dirinya sendiri di dalam hati.
”lo masih suka inget sama martin ya?”.fauzy tertawa pelan.
”He...he....he....kadang-kadang gue suka ngerasa kangen,zy.tau nggak sih,dia itu cinta pertama gue.jadi kayaknya agak susah buat bener-bener ngelupain martin sekarang ini!”.ujar melisyana.
”meski dia udah nyakitin lo banget?”.tanya fauzy heran.
”ya gitu dech.....!”.melisyana tersenyum perih.
”ya...bakalan susah deh,kalo nungguin lo lupa sama martin.keburu gue tua!”.fauzy melirik melisyana yang hanya tertawa.
”eh,zy.kenapa juga lo nggak membuka hati lo buat cewek lain? Alya kan udah lama ninggalin elo?”.tiba-tiba melisyana mengingatkan fauzy pada alya yang sebenarnya hanya karangan fauzy aja waktu melisyana nanyain tentang pacarnya.fauzy bilang kalo pacarnya,alya ini ninggalin dia tanpa sebab.
”hah apa? alya yang mana coba?Uhmmm.....”.fauzy tergagap.melisyana nyengir melihatnya.

Melisyana berniat menjemput diva di rumah sakit,tetapi tidak dengan fauzy,karena fauzy harus ke kampus.diva,sahabatnya itu udah sembuh dan boleh pulang hari ini.
”hey...div !”.teriak melisyana sambil memeluk diva,yang terlihat segar.tante karol lagi packing pakaian dan barang diva ke sebuah tas besar.
”mel....gue kangen banget sama lo”.diva menggenggam tangan melisyana.
”gue juga kangen banget sama lo,div.lo juga dapet salam dari icha,vita,dan naomiy.mereka juga ikut senang denger lo dah sembuh dan boleh pulang.”.ujar melisyana.
”mereka kok nggak kesini?”.tanya diva pelan.
”kalo hari minggu gini,mereka tuh selalu punya acara,div.lo tau kan naomiy mesti ke gereja.vita pasti lagi di suruh nemenin mamanya belanja.icha sendiri lagi ikut bulan madu sama bokapnya.eh...bukan bulan madu,dech,tapi minggu madu.ngaco kan,si icha?kemana aja bokap dan nyokap tirinya pergi,pasti dech ngikut!”.melisyana nyengir sendiri.
”maklum dech,icha kan udah lama nggak punya nyokap.jadi pas punya nyokap baru,dia pengen manja-manjaan terus kali!”.diva ikut nyengir.dalam hati,melisyana ketawa.
”loe belom tau aja sejarahnya icha dapet nyokap tiri,he...he...he....!”.setelah mamanya diva menyelesaikan urusan admistrasi,mereka lalu pulang.melisyana mengantar diva dan tante karol dengan mobilnya.

Dalam perjalanan,diva terus tertawa mendengar cerita lucu melisyana selama dia sakit,melisyana senang udah bikin diva ketawa.liat aja tuh di wajah diva mulai nongol sembulat merah jambu,pertanda dia udah mulai segar dan sembuh seperti sedia kala.
”gimana kabar hubungan lo sama martin?kapan dia balik ke jakarta?”.tanya diva tiba-tiba sambil menghadapkan badannya ke arah melisyana.
”oh...eh...martin?mmm....hubungan gue sama dia baik,iya.semuanya baik-baik aja”.jawab melisyana gugup.
”are you sure?”.tanya diva nggak yakin,bukan satu,atau dua bulan dia bersahabat dengan melisyana.tapi udah hampir lima tahun.dia hafal dengan bahasa tubuh melisyana kalo lagi bohong,lagi marah,atau apa pun.dia curiga ada yang nggak beres dengan hubungan melisyana dengan martin.karena biasanya melisyana semangat banget kalo udah ngomongin martin.
”kenapa sih,div.kok jadi nggak percaya gitu sama gue?”.melisyana masih juga menutup kesedihannya dengan tertawa.
”gue percaya kok....!”.diva menyentuh bahu melisyana.melisyana tersenyum lega.
”tapi besok lo harus cerita sama gue kenapa lo bohong!”.bisik diva di telingan melisyana.dia nggak mau kalo mamanya ikut ngedengerin curhatan anak muda.melisyana menarik nafas panjang,diva tau kalo dia bohong.
”ternyata lo emang sahabat gue yang paling hebat ya!”.akhirnya melisyana tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.diva juga tertawa sampai mamanya mengingatkan untuk tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

Malam ini bunda mengizinkan melisyana untuk menginap di rumah diva.melisyana senang banget,karena bisa curhat-curhatan lagi sama diva.bisa ngegosip apa aja.pokoknya yang seru dech.melisyana juga menceritakan hubungannya dengan martin,yang harus berakhir.diva mendengarkan dengan serius,sampai melisyana mengakhiri ceritanya.
”kalo fauzy nggak ngasih tau tentang kebenaran itu,maybe sampe sekarang gue masih berharap dia pulang dan tetap jadi pacar gue!”.melisyana menarik nafasnya,yang tiba-tiba berat karena harus menceritakan sesuatu yang udah bikin hatinya sakit.
”fauzy temennya martin waktu di bandung ya,mel?”.tanya diva,setelah melisyana selesai bercerita.
”iya,mereka satu apartemen.kalo fauzy,dia ke bandung karena nemenin bokapnya di sana yang lagi sakit.sekarang dia balik ke jakarta,karena pengen ngelanjutin kuliahnya yang sempet ketinggalan.”.melisyana menjelaskan.
”oOo...jadi fauzy udah balik ke jakarta?”.tanya diva pelan seperti bergumam.
”apa,div?”.tanya melisyana nggak jelass.
”nggak! terus sekarang gimana hubungan lo sama fauzy?”.goda diva.
”ya,biasa.dia kan anaknya gila.nggak pernah serius gitu kalo ngomong sama dia.”.melisyana tersenyum mengingat perhatian fauzy selama ini.diam-diam diva memperhatikan wajah melisyana yang ngepink saat ngomongin fauzy.
”kira-kira dia tipe lo bukan?”.tanya diva lagi,seneng banget dia kalo melisyana mulai merona kalo di goda.
”hah...jelas bukan lah! Lagian,fauzy juga nggak suka sama gue!”.melisyana melengos.
”heiy...yang bilang fauzy suka sama lo siapa?”.diva ketawa.
”kena lo...!”.ujar diva,sambil masih tertawa.melisyana ikut tertawa,tapi buru-buru dia menyangkal.
”nggak lah,div. Gue sama fauzy itu nggak ada hubungan apa pun.biasa aja!”....”bener...?”.diva masih niat menggoda.matanya berkedip-kedip lucu.
”yup...!”.jawab melisyana yakin.untuk yang satu ini dia nggak bohong.dia dan fauzy memang nggak ada hubungan apa-apa,karena siapa tau besok-besok dia punya hubungan khusus dengan fauzy.WHO KNOWS?.
”fauzy keren nggak sih?cakep mana sama martin?”.ups....pertanyaan yang sama kayak icha.tapi tentu aja melisyana nggak memberikan jawaban yang sama kepada diva.bisa-bisa dia sendiri yang di godain sama diva.
”yaaa...gitu dech.standar,cowok zaman sekarang.”.jawab melisyana sekenanya.diva jadi nggak tahan untuk nggak ketawa.
”melis....melis.....sampe kapan juga lo nggak bisa bohong sama gue!”.ujar diva sambil tersenyum....

Ketika malam semakin larut,melisyana dan diva yang sudah mulai mengantuk.terpaksa menghentikan gosip-gosip mereka.mata melisyana langsung terpejam.dari bibirnya,terdengar dengkuran halus,pertanda dia sudah tertidur pulas.perlahan tanpa menimbulkan suara.diva bangun dari tempat tidur,berjingkat menuju meja belajarnya.di ambilnya phonesel melisyana yang belum dimatikan.diva mencari nama seseorang di phone book.ketemu! cewek itu lalu memindahkannya ke HP-nya sendiri.dengan sangat hati-hati diva naik lagi ke tempat tidur.sempat di liriknya melisyana yang masih tertidur nyenyak.setelah berdoa.diva memejamkan matanya.di bibirnya tersungging sebuah senyuman....

Kini melisyana sudah di rumah.Pagi yang indah dan cerah.secerah hati melisyana yang hari ini bangun lebih pagi,dari biasanya.dan kini cewek manis itu sudah siap untuk berangkat sekolah.dia udah kangen pengen ketemu dengan sahabat-sahabatnya,kangen pengen bercanda,ketawa-ketawa,dan gila-gilaan lagi sama mereka.melisyana sudah kembali menjalani hari-harinya seperti biasa.yang berbeda hanya kali ini perasaannya lebih ringan.entah kenapa setelah fauzy mengungkapkan cintanya,dia merasa hari-hari bahagianya telah di mulai kembali.tetapi sayangnya melisyana tidak menyambut cinta fauzy yang tulus dan dia selalu menghindar dari fauzy.
”kamu mau pergi sekolah sepagi ini?”.bunda melihat jam dinding yang menunjukan pukul 06:05.
”nggak,aku mau kerumah diva dulu bunda”.jawab melisyana.
”ya sudah,hati-hati ya,nak!”.bunda mengantar melisyana ke mobil.
”pak diman,jangan ngebut ya! Hati-hati bawa mobilnya !”.meskipun bunda tau,betapa ahlinya pak diman tentang setir-menyetir.
”ke rumah diva dulu ya,pak!”.perintah melisyana setelah menutup pintu mobilnya.
”baik,non!”.jawab pak diman tegas.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang,pak diman tersenyum.dia ikut bahagia,melihat majikannya ini sudah kembali ceria.mobil berhenti di rumah diva,yang asri.lalu diva pun menyambut melisyana dengan ceria.
”hai,mel!”.sapa diva lembut.
”lo,udah siap?berangkat bareng yuk...”.ujar melisyana.
”boleh....”.sahut diva gembira.lalu mereka berangkat ke sekolah bareng,meskipun tidak bersekolah di tempat  yang sama,tapi mereka satu arah.

Di kelas 3 IPA 1, ya itu kelas melisyana dan icha.mata melisyana yang sembab itu melotot nggak percaya,setelah mendengarkan cerita icha.
”diva sama fauzy kakak-adik?”.kata melisyana nggak percaya.
”iya,fauzy pengen ngejelasin sama lo,sebagai kejutan.tapi elo menghindar terus.kaciankan,fauzy?!”.sahut icha.
melisyana menggeleng-gelengkan kepalanya.dia nggak percaya dengan yang di ceritakan sahabatnya.”jadi....”.kata melisyana belum selesai,tetapi sudah di potong aja sama icha.
”jadi lo itu bego,nggak mau percaya omongan gue!”.semprot icha kesel.melisyana langsung mengambil HP-nya.dia menghubungi fauzy.lalu dengan muka putus asa,dia menatap icha.
”mail box!”.kata melisyana dengan suara datar.
”lo,telpon diva!”.perintah icha.
Dengan tangan gemerat,melisyana menekan nomor telpon diva.
”nggak di angkat,cha!”.melisyana makin putus asa.
”ya udah,besok lo temuin mereka.nanti gue temenin ok!”.kata icha.
”makasih ya,cha!”.melisyana memeluk sahabatnya.

Malam ini melisyana tidur dengan muka bahagia.meskipun belum bisa menghubungi fauzy dan diva.melisyana berjanji akan menemui mereka besok pagi.ternyata fauzy benar-benar sayang sama melisyana,ohh.....kejutan yang sangat indah....!
Ternyata melisyana hanya sekejap merasakan ke bahagiaannya.pagi-pagi sekali icha menelponnya dan memberi tahukan bahwa fauzy akan pergi.tanpa sempat mandi lagi,melisyana bergegas pergi ke rumah diva.dia nggak mau fauzy pergi.dia harus ngasih tau fauzy kalo dia sudah mengetahui semuanya dari icha.melisyana benar-benar nggak mau fauzy jauh darinya.

Begitu sampai di rumah diva,melisyana malah mendapat kejutan yang menyakitkan,
”fauzy udah berangkat 10 menit yang lalu”.kata diva.
”pergi kemana?”.tanya melisyana lemas.
”hari ini fauzy berangkat ke bandung lagi!”.jawab diva.
TARRRR.....!!!! seperti ada suara kilat menyambar,di hati melisyana.
”kenapa nggak bilang sama gue?”.melisyana terduduk.
”lo nggak pernah mau nemuin fauzy....”.ujar diva lagi.
”kenapa juga lo nggak ngasih tau gue,sejak gue cerita tentang fauzy,kalo dia itu kakak lo?”.tanya melisyana dengan suara meninggi.
”ya,maaf.gue juga salah....!”.jawab diva malu.
”kenapa sekarang fauzy pergi?!”.tanya melisyana sambil menghapus air matanya.
”karena dia nggak tahan lo terus-terusan menghindar,dia sedih karena di jarak sedekat ini,dia sama sekali nggak bisa ketemu sama lo.makanya dia lebih memilih,lebih baik jauh sekalian!”.jawab diva.
”ini nggak adil buat gue,div!”.kata melisyana melemah.
”kalo lo mau ketemu sama dia,buruan sebelum terlambat,kita pergi ke bandara.mungkin lo pengen ngucapin selamat jalan.”.ujar diva,sambil menarik tangan melisyana menuju mobilnya.

Diva menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi.di sampingnya melisyana terus berdoa,semoga masih bisa ketemu sama fauzy.
”fauzy,gue cinta banget sama lo....gue nggak sanggup kalo harus di tinggalin lagi sama orang yang gue cinta!”.melisyana terus membatin.

Sesampainya di bandara,mereka langsung berlari ke terminal pemberangkatan luar kota.
”pesawat sudah take off sepuluh menit yang lalu”.informasi yang di terima melisyana dari penjaga meja informasi telah menyempurnakan keputusasaan melisyana.
”fauzy udah pergi,div....fauzy ninggalin gue!”.suara melisyana terdengar menyayat hati.diva hanya diam.
”fauzy ternyata nggak pernah bener-bener mencintai gue,dia lebih memilih ngebiarin gue sendirian tanpa dia....”.melisyana tertunduk.
”mel....”.panggil diva pelan.
”bisa nggak lo,tinggalin gue sendiri?”.pinta melisyana dengan mata terluka.
”ok...gue nunggu di tempat parkir!”.diva beranjak pergi.
Melisyana menjatuhkan tubuhnya di kursi tunggu.dia masih meneteskan air mata,air mata penyesalan karena dia nggak bisa memahami perjuangan fauzy untuk mendapatkan cintanya.melisyana menunduk,dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.dia merasakan tubuhnya seperti tak bertulang.lagi-lagi dia harus merasakan kehilangan untuk yang kesekian kalinya.
”mel....”.satu suara lembut memanggilnya.melisyana makin terisak,dia seperti berhalusinasi.mendengar suara fauzy memanggil namanya.dia juga menghirup wangi parfum yang biasa di pakai fauzy.
”mel....!”.suara itu kembali memanggilnya.
”ya tuhan,suara itu terdengar nyata.ini bukan halisinasi!!!”.melisyana membatin.dengan hati yang berdebar,melisyana mendongakkan wajahnya.di hadapannya berdiri sosok yang di rindukannya.(fauzy).
”ya tuhan....!”.ucapnya lagi dalam hati.debar jantung di dada melisyana makin bergemuruh.dia berdiri dengan kedua kakinya yang masih terasa bergetar.
”fauzy....!”.teriak melisyana yang nggak bisa lagi menahan untuk nggak berlari ke pelukan cowok itu.
”zy,lo bener-bener jahat sama gue.lo jahat!!!”.teriak melisyana sambil memukul-mukul dada fauzy setelah melepaskan pelukannya.
”aduh....ampun! gue nggak siap kalo harus sparing di sini!”.fauzy menghindar sambil ketawa.
”lo....lo...nggak jadi pergi?”.tanya melisyana.
”dasar bodoh! Gimana gue bisa pergi,kalo separuh nyawa gue ada di sini?!”.fauzy mengusap air mata melisyana dengan jari-jemarinya.
”gitu yaa?”.melisyana tersenyum.
”ayo cepet! Ntar ketinggalan pesawat lho!”.diva tiba-tiba datang.
”haaa....bukannya lo nggak jadi pergi?”.melisyana panik lagi.
”gue jadi pergi,karena gue akan membawa serta separuh nyawa gue ini....”.fauzy tersenyum lagi.
”maksud lo?”.tanya melisyana nggak ngerti.
”kita akan pergi.gue,elo,dan....”.jawaban fauzy terpotong,karena ada satu suara memanggil namanya.
”fauzy....tolongin gue donk,berat nih!”.icha menarik tas travelnya sambil berlari-lari kecil.di samping icha,naomiy juga kerepotan membawa tasnya yang besar.melisyana bingung melihat mereka semua ada di sini.
”ya ampun,ribet banget sih.kita kan perginya Cuma tiga hari!”.fauzy tertawa.
”ya,tiga hari liburan sekolah dan tiga hari bolos sekolah,he...he...he...!”.sahut icha.
”icha,lo pada mau kemana sich?”.melisyana makin bingung.icha nggak menjawab.dia malah tertawa melihat ke satu arah.
”heiy....somebody help me...!!!”.vita berlari menuju tempat melisyana dan yang lainnya berdiri.
”vita,buruan donk!”.teriak naomiy galak.
”hello anybody’s here?!”.melisyana ngerasa di cuekin.
”hey,honey.akhirnya bisa juga kita liburan bareng!”.nafas vita terengah-engah.
”please dech,gue nggak ngerti.apaan sih ini semua?”.melisyana merasa tolol,karena menjadi satu-satunya orang di sini yang nggak tau apa-apa.
”lo belum tau ya? Kita kan mau liburan ke bali!”.vita nyerocos.
”ke bali?!”.melisyana makin nggak ngerti.
”iya,ini ticketnya?!”.icha menunjukan lembaran ticket penumpang.
”tapi,kenapa nggak ada yang bilang sama gue?”.melisyana cemberut.
”kalo bilang nggak surprise donk!”.fauzy merangkul bahu melisyana.
”tapi,gue belom siap!”.ujar melisyana.
”don’t worry,udah gue siapin semua nih.di bantu nyokap lo tentunya.”.sahut icha.
”nyokap gue? Nyokap gue udah tau rencana ini?”.mata melisyana melotot.
”yup...”.jawab naomiy.semua ketawa,ngerasa sukses udah bikin melisyana terkejut.
”kalian tuch jahat,tau nggak?”.melisyana gemas.
”udah dech,maki-makinya  ntar aja.udah mau berangkat nih!”.teriak naomiy yang terlihat manis dengan rambut barunya.
”tapi gue belum mandi....”.melisyana menggigit bibirnya.
”pantes bau.....untung gue nggak duduk di deket lo!”.icha menghindar cubitan melisyana.

Mereka berjalan beriringan,penuh canda dan tawa.
”how do you feel right now?”.bisik fauzy di telinga melisyana.
melisyana tersenyum.”ini mimpi yang sempurna....”
”mel,...aku sayang banget sama kamu”.fauzy menggenggam tangan melisyana.
”aku juga sayang banget sama kamu,zy....!!!”.jawab melisyana sambil tersenyum malu.
”kamu mau jadi pacar aku kan,mel....?”.tanya fauzy.( romannya maksa banget loe).
”mmm.....kayaknya nggak bisa dech!”.jawab melisyana tegas.
”why honey?”.tanya fauzy gelisah, ia takut di tolak dan merasa gundah sekarang.setelah mendengar ucapan melisyana barusan.
”ya....nggak bisa....nggak bisa nolak seorang fauzy yang teramat aku cinta.....”.melisyana tersenyum manis.
”huuu........dasar,hampir aja kamu bikin aku gila!”.fauzy tersenyum lega.
”coba dari dulu ya,mel.....kita kayak gini....!”.fauzy merenung sendiri.
”makanya kalo cinta bilang aja...”.sahut melisyana ceria.
Merekapun tertawa bahagia....”ternyata tuhan,mempunyai rencana dan rahasia yang indah untuk gue,setelah gue lalui hari-hari pahit gue yang kemarin.....terima kasih ya Allah....kau telah mengambil sebagian yang penting yang ada di hati ku,tetapi kau menggantikannya dengan yang lebih dari yang kau ambil....thanks for you Allah!”.melisyana mengucapkan syukur dalam hati....



Keadaan di bandung
Di pagi ini tepat hari sabtu tanggal 13 desember. Sudah setengah tahun lamanya fauzy tinggal di bandung, karena Fauzy memutuskan untuk pindah kuliah ke universitas yang ada di bandung,dan sudah setengah tahun lamanya hubungan dia dengan melisyana berlangsung dengan jarak jauh. Walau komunikasi tetap berjalan tetapi rasa rindu tersimpan teramat besar pada melisyana.

Kini Melisyana mendapatkan kebahagian baru,selain dia sudah mendapatkan Fauzy sebagai pacarnya semenjak itu,kini Melisyana mendapatkan papa baru,mamanya menikah lagi dengan teman bisnisnya. Dan Melisyana pun tidak kesepian,karena papa barunya itu adalah duda dan sudah mempunyai anak perempuan yang umurnya di atas Melisyana tujuh tahun,jadi kini melisyana mempunyai papa dan kakak walaupun itu tiri.tetapi dia sangat bahagia. Karena itu demi kebahagiaan mamanya…

Siang hari yang sedang di guyur hujan lebat,memang sudah biasa di kota kembang ini memang jarang sekali terlihat matahari kalau sedang di musim penghujan begini. Siang itu Fauzy sedang duduk di koridor mading kampus sambil menunggu hujan reda,karna jadwal hari ini hanya satu mata kuliah,jadi Fauzy berniat untuk ke Jakarta menjenguk ibu dan adiknya (diva) di Jakarta,dan tentunya bukan karna itu saja,dia juga ingin bertemu dengan Melisyana untuk melepas kerinduannya. Sudah jam 17:30 hujan tidak juga berhenti,akhirnya lagi-lagi Fauzy mengurungkan niatnya untuk ke Jakarta.

Esok hari Di Jakarta.
Melisyana sedang asik week-end di sebuah café bersama para sahabatnya, di mall dia melihat martin (mantan pacarnya) dengan safira (istri martin) sedang di meja kasir untuk membayar, Melisyana tertegun melihat mereka berdua,lamunan Melisyana kembali menyelimuti fikirannya,tatapan Melisyana kosong ke arah meja kasir padahal martin dan safira sudah berlalu sekitar lima menit yang lalu,tanpa sadar Melisyana berucap “andai Fauzy dan gue bisa begitu”.
“begitu apanya mel?” tiba-tiba suara icha memecahkan lamunannya.
“Haaa…lo lagi menghayal ya?ayo menghayal apa!jorok ya!” Tanya naomiy sambil tertawa menggoda.
“Ih…apa-apaan sich lo,emang gue ada tampang mesum apa! asal banget lo my!” elak Melisyana.
“terus..kalo bukan bejo apa dong? Ko pake ngomong (andai Fauzy dan gue bisa begitu?)” Tanya naomiy ingin tahu.
“jadi mel. Lo ngeduain Fauzy sama bejo mel,Fauzy kan baik mel” selak vita polos.
GUUUBBBRRRAAAAKKKK….
“vita oneeeeng,bejo itu bukan nama orang!tapi itu singkatan dari bengong jorok! Ngerti gak?” jelas icha.
“Ooo…kan gue kira melis ngeduain Fauzy cha,abis naomiy ngomongnya pake disingkat,kan gue gak ngerti,gue kira nama cowo!” jawab vitha.
huh…dasar….lo nya aja…mangkanya jangan jadi kutu buku terus…sekali-sekai jadi gajah buku dong biar gedean sedikit! Hehehe…” ucap naomiy sabil tertawa kecil.
Emang ada ya gajah buku! Ko lo gak ngasih tau gue sich my!” polos vita.
Aaadduuuhhhh ojannn…ta lo gak sadar apa,lagi di jadi-in bahan ketawaan naomiy!oneng banget sich lo….Ta,jadi orang emang harus jujur,tapi jangan terlalu polos kaleee..” sambung icha.
“Udah…udah…gimana pun,vita itu temen kita. Lo berdua malah mainin dia. Seharusnya tuh kalo dia ga tau,lo jelasin baik-baik biar nanti dia ga di begoin sama orang lain!” selak Melisyana pedas.
“Ya maaf mel..abis geregetan aja gue dengernya kalo dia lagi oneng begini!” jawab icha dibantu juga oleh naomiy.
“Ya udah,sekarang kita mau kemana nih?” Tanya naomiy.
“Gue pengen banget deh ketemu sama fara!” ucap melisyana datar.
“Good ide,yaudah dari pada ga ada tujuan,mending kita ke tempat fara aja,gimana shob?”Tanya icha.
“Ok juga,yaudah caw yuk?” jawab naomiy.
Mereka segera beranjak dari kursinya masing-masing,hanya melisyana saja yang masih diam terduduk di bangkunya sambil melihat gelas jus strawberry-nya yang hampir habis. Lalu icha menepuk pundaknya dengan berkata “Ye..ni anak,masih bengong juga..jadi gak ketempat fara..katanya lo kangen sama dia…ayo dong wake-up guys…”
Buyar semua lamunan melisyana ketika icha menepuknya. “Ha,…iya..iya…emang mau kemana kita?” Tanya Melisyana tidak mengerti.
“Wah…lo ketularan vita yee…ko jadi lemot begini…tadi kan lo yang ngasih usul ke tempat fara,ko jadi lo yang nanya sih?” jeplak naomiy merambat bagai mercon yang tersulut api.
“Oh iya..gue lupa…yaudah yuk…bay the way…ini semua giliran lo yang bayar kan my?” ucap Melisyana.
“Iya..iya…dah lo semua keluar aja duluan,gue ke kasir dulu..ok….tunggu gue di lobby,soalnya gue mau ke WC dulu..biasa panggilan alam…hehehehe..” jawab naomiy.
“Yee….dasar lo…yaudah jangan lama-lama ya…” ucap icha.
Mereka tdak sadar,kalau sebenarnya farah sudah pindah dengan keluarganya keluar kota. Akhirnya mereka jalan keluar meninggalkan café tersebut dan menunggu naomiy di lobby. Setelah naomiy kembali,mereka segera bergegas menuju rumah fara,gadis kecil nan lucu sahabat Melisyana itu. Selama di perjalanan naomiy,icha,dan vita asyik berbincang. Sedangkan Melisyana mulai melamunkan Fauzy sang kekasih yang tinggal di luar kota.
“Ye..ni anak,ga ada bosen-bosennya ngelamun” ucap naomiy sambil menyikut pelan tangan Melisyana.
“Emm…pantes gue yang di suruh nyetir…rupanya dia mau menghayal bebas toh..” sambung icha sambil focus memegang stir.
“Apaan sih lo cha,siapa yang mau menghayal…emang gue lagi cape nyetir kok..” jawab Melisyana.
“Oh…gue kira lo cape pacaran sama Fauzy mel…” ucap icha sambil tertawa kecil.
“Ih…apaan sih,gue gak bakal cape pacaran sama Fauzy,ya walau jarak misahin gue sama dia” jawab Melisyana.
“Uhhh….So sweet….” Ledek naomiy.
“Emang kenapa cha,kalau mel udah cape pacaran sama Fauzy?” Tanya vita polos.
“ya kalo mel cape…gue siap ko buat gantiin Melisyana untuk Fauzy…hehehe…” jawab icha…
“Jadi cha,lo juga suka sama Fauzy? Terus farel kecengan lo itu mau di kemanain cha?” Tanya vita lagi.
“Buang kelaut….” Jawab icha sabil tertawa
“Jahat banget sih lo jadi orang cha.” Ucap vita.
“Vita..vita…lo ngomong sama icha,yang ada lo di kerjain terus ta!” sambung naomiy.
“Udah..udah…apa-apaan sih lo semua,lo juga cha..liat ke jalan aja,nanti ketabrak lagi…” ucap Melisyana menengah.
“deeh….cha,nyetir yang bener…tuan putri marah-marah tuh!” canda naomiy
“Siiiip…tuan putri…hehehehe….” Jawab icha dengan nada meninggikan.
Akhirnya semua tertawa… karena keasikan bercanda,akhirnya icha tidak sadar bahwa dirinya telah melanggar tata tertib lalulintas dengan menerobos lampu merah,untungnya jalan sedang sepi. Tetapi memang nasip,mereka di kejar oleh mobil patrol setempat yang sedang berjaga. Begitu mereka sadar kalau polisi itu mengejar mereka,icha jadi panik dan tanpa konsen icha menekan pedal gas dan….wuzzzzz….kini kejar-mengejar tidak ter-elakan lagi…
“Cha lo gimana sih” ucap naomiy.
“Duh…polisinya makin deket lagi cha.” Ucap vita sambil terus melihat ke kaca belakang.
“Ah…lo sih cha…” tuduh naomiy.
Akhirnya keributan di dalam mobil tidak ter-hindarkan lagi. Saling tuding satu sama lain. Akhirnya icha berteriak.”Silent please….lo pada bisa diem ga sih,bikin gue tambah panic tau gak…”
Akhirnya seketika diam serentak,Melisyana memang sudah dari tadi terdiam. Entah pasrah atau sedang asyik melamun.
Satu suara timbul akhirnya,”Mel,sekarang gimana nih?” Tanya icha panic sambil tetap menyetir.
“Gimana apanya?” jawab Melisyana polos.
“Ye…lo gak sadar dari tadi,kita tuh lagi di kejar-kejar polisi mel…” sambung naomiy tidak sabar.
DORRRRRRRRRR….perasaan Melisyana meledak seketika,”Emang kenapa gara-garanyanya..?” Tanya Melisyana mulai panic.
“Emang dari tadi lo kemana aja mel…icha tadi tuh nerobos lampu merah.” Jelas vita.
“Sory tadi gue lagi asik ngelamunin Fauzy.” Jawab Melisyana .
“CAPCAY DEHHHHH….” Jawab icha,naomiy,vita berbarengan.
“Yaudah sekarang gimana nih?” Tanya icha lagi.
“Ya udah minggir aja.” Ucap Melisyana.
“Lo yakin mel,apa lo bawa SIM dan STNKnya? Soalnya lo kan tau gue belum bikin SIM” Tanya icha.
Sejenak Melisyana terdiam sambil membongkar isi tas mencari dompetnya.
“Sim sih ada..” jawab Melisyana terpotong.
“Hah….selamet…” ucap naomiy sabil menarik nafas.
“Terus..STNKnya juga ada kan?” Tanya icha
“Itu dia pepesnya…gue lupa minta sama supirnya papa!” jawab Melisyana datar.
HAAAAAAAAA….” Ucap mereka bareng dan Panik kembali menyelimuti fikir mereka.
“Ya udah cha minggir aja…nanti gue telpon supir papa gue !” gagas Melisyana.
Akhirnya mereka perlahan meminggir ke tepi jalan. Dan dua polisi menghampiri mobil mereka.
Polisi itu lalu turun dari mobilnya,dan segera menghampiri mobil mereka. Polisi itu mengetuk kaca jendela icha,lalu icha membukanya perlahan.
“Selamat siang de.” Salam polisi dengan hormat.
“Siang pak,ada apa ya pak?” jawab icha pura-pura tidak mengerti. Sambil membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil.
“Ade telah melanggar tata tertib lalulintas dengan menerobos lampu merah di perempatan sana.” Jawab polisi tersebut.
“Duh…maaf pak,saya tidak tahu,habis jalannya sepi dan lagi pula saya lagi buru-buru.” Elak icha.
“Boleh lihat SIM dan STNKnya?” Tanya polisi tanpa basa basi.
“Saya belum punya SIM,pak?” jawab icha datar.
“STNKnya?” Tanya polisi itu lagi.
Sesaat icha pura-pura mencari di tasnya.”Aduh…STNKnya ketinggalan,pak!” ucap icha dengan memelas.
“Ya sudah,kita selesaikan di pos saja.” Kata sang polisi.
“Yah pak,tolong dong jangan di tangkep” sambung naomiy dari jendela belakang.
“Dua orang pindah ke mobil saya,dan biar mobil ini rekan saya yang mengemudikannya.” Ucap polisi itu tanpa basa-basi lagi.
Akhirnya naomiy yang duduk di belakang dan vita yang duduk di depan samping icha,turun untuk pindah ke mobil patrol dan icha pindah ke kursi belakang dan duduk bersama Melisyana.
Sesampainya di pos polisi,mereka di introgasi tentang kelalaian mengemudi dan syarat-syarat mengemudi. Melisyana meminta izin kepada polisi penjaga untuk meminjam telepon, untuk menghubungi pak dadi ( supir pribadi papanya ). Setelah hampir satu jam menunggu kedatangan pak dadi,akhirnya pak dadi datang dengan membawa STNK mobil,dan mengurus persoalan tersebut.

Melisyana dan teman-temannya tetap duduk di ruang introgasi,ketika itu datang seorang pria dengan di kawal oleh seorang polisi. Kedua tangan pria tersebut telah ter-borgol. Lalu duduk di samping Melisyana. Melisyana mendengar jelas pembicaraan pria itu dengan polisi yang mengintrogasinya itu.
“Kapan anda melakukan pembunuhan tersebut?” Tanya polisi
“Sekitar jam 11 malam, pak?” jawab pria itu.
“Atas alasan apa anda membunuh istri anda sendiri?” Tanya polisi lagi.
“Saya cemburu, pak! Karena tadi malam istri saya pulang dengan laki-laki lain” jawab pria itu lagi.
“Dengan menggunakan apa anda membunuh istri anda?” Tanya polisi itu terus menerus. Sambil mengetik keterangan dari si tersangka.
“Dengan pisau dapur, pak!” suara jawaban pria itu mulai merendah.
“Dengan motif apa anda membunuh istri anda itu?” Tanya polisi lagi.
“Saat itu saya tusuk dadanya lalu saya robek kulitnya. Saya cari jantungnya lalu setelah itu saya potong-potong jantungnya, ternyata apa yang saya cari tidak ada!” urai cerita si pria pada pak polisi.
“Memang apa yang kamu cari dalam jantung istri kamu?” Tanya polisi itu merasa heran.
Pria itu mulai meneteskan air mata bersalah,sambil berkata.”Nama pria yang saya kira itu selingkuhannya, pak. Dan nama sayapun tidak ada di situ. Berarti istri saya tidak cinta dengan pria itu dan tidak cinta juga kepada saya”….

Mulanya Melisyana takut mendengar persoalan pembunuhan yang terjadi itu. Tetapi setelah Melisyana mendengar penjelasan pria itu,Melisyana merasa ingin tertawa keras karena kebodohan pria tersebut. Setelah semua urusan di pos polisi selesai. Mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan menggagalkan rencananya untuk ke rumah fara.

Sesampainya di rumah,Melisyana dapat omel besar-besaran dari papa,mama,dan kakanya. Melisyana merasa bagai terkena cambukan yang sangat pedih. Karena di saat itu Melisyana tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya,karena dia takut kalau dia mengatakan sejujurnya,bahwa icha lah yang mengemudikannya,pasti keluarganya akan melarang Melisyana berteman dengan icha lagi. Maka dari itu melisyana mengaku,bahwa dia yang mengemudikannya. Omelan bertubi-tubi terlontar dari mulut kakanya. Dengan rasa bersalah,Melisyana segera masuk ke kamarnya dan mengurung dirinya.

Di kamar,Melisyana ber-SMSan dengan icha.
   Melisyana     : “cha,gue di omelin sama keluarga gue”
   Icha             : “maafin gue mel,ini semua gara-gara gue”
   Melisyana     : “gak apa-apa ko cha,yang penting lo tetep jadi sahabat gue yang bisa ngertiin gue”
   Icha             : “kenapa lo gak bilang aja,kalau sebenarnya gue yang nyetir”
   Melisyana     : “gak mungkin lah cha… gue gak mau di suruh jauhin lo. Karena pastinya keluarga gue akan ngelarang gue untuk bertemen lagi sama lo. Cha,boleh gak beberapa hari gue tinggal di rumah lo dulu? Buat nenangin pikiran gue! Please….”
   Icha             : “boleh aja,tapi apa itu gak nambah masalah lo mel?”
   Melisyana     : “gak,gue nanti izin kok? Nanti lo juga bantuin gue ngomong ke papa gue ya….”
   Icha             : “gimana cara ngomong sama papa lo,…?”
   Melisyana     : “ya lewat telpon aja. Tapi jangan bilang nginepnya di rumah lo. Gimana,bisa kan?”
   Icha             : “gue ngeri mel…yaudah nanti naomiy aja deh yang gue suruh nelpon bokap lo”
   Melisyana     : “oh…yaudah gak apa-apa,yang penting ada yang izinin…thanks ya cha..”
Setelah puas ber-SMSan dengan sahabatnya,Melisyana mulai mengantuk dan lalu tertidur dengan lelap


Esok harinya…
Melisyana izin untuk menginap di rumah sahabatnya itu. Di bantu juga oleh naomiy menelpon papa melisyana untuk meminta izin. Akhirnya melisyana mendapatkan izin dari papanya untuk menginap di rumah icha. Akhirnya melisyana pun berangkat ke rumah icha.
Setelah beberapa jam kemudian,sita bertanya pada Melisyana melalui sms.”Mel,papa minta alamat temen lo?”
Karena Melisyana tidak punya pulsa,akhirnya tidak di jawab pertanyaan tersebut. Entah kenapa,akhirnya keluarga Melisyana menyangkut pautkan ini dengan fauzi. Mereka berfikir ini rencana fauzi untuk bisa membawa Melisyana ke bandung.

Keadaan di bandung
Fauzy sedang makan malam sambil menonton TV. Tiba-tiba ada telepon masuk ke Hand Phone-nya. Fauzy tidak tahu itu nomor siapa. Dengan santai Fauzy mengangkat telepon tersebut.
“Assalammualaikum” suara salam dari seberang sana.
“Waalaikumsallam” jawab Fauzy
“Ini Fauzy bukan?” Tanya dari seberang sana,
“Iya benar,ini siapa ya?” Tanya Fauzy
“Ini sita. Kakaknya Melisyana.” Ujar sita
“Oh..ya! ada apa kak?” Tanya Fauzy baik-baik
“Melis, sama kamu tidak?” Tanya sita
“Tidak tuh kak, saya kan sekarang tinggal di bandung” jawab Fauzy
Entah kenapa tiba-tiba nada bicara sita meninggi dan agak membentak.
“Ah…jangan bohong deh,gue tau ade gue lo bawa ke bandungkan!” tuduh sita
Tiba-tiba selera makan Fauzy terhenti. Ia kaget,sebenarnya apa yang sedang terjadi. Tetapi Fauzy masih tetap menjawabnya dengan etika.
“Astagfirullah…benar,saya tidak bohong!” jawab Fauzy
“Alah..sudah deh gak usah pura-pura,kita di sini sudah tahu lo kaya gimana. Lo kira orang di rumah sini setan semua?” ucap sita dengan kasar.
“Maksud kakak apa? Saya tidak pernah menganggap orang setan” jawab Fauzy semakin tidak mengerti apa maksud sita.
“Lo fikir orang di rumah sini seneng ngeliat lo. Lo tuh udah buat ade gue  jadi bandel tau” suara sita semakin meninggi.
“Sekarang gue Tanya sekali lagi,ade gue lagi sama lo kan!” Tanya sita kemudian
“Wawllahhi,Melisyana tidak ada di sini. Terserah kakak mau percaya apa tidak” jawab Fauzy.
“Ya sudah,tapi awas lo ya kalau lo ketawan bohong” ucap sita kemudian
“Wawllahhi,tidak lagi sama saya. Saya lagi di bandung,tidak mungkin melis lagi sama saya” jawab Fauzy.

Perseteruan Fauzy VS sita di dalam telepon akhirnya berakhir. Tetapi sita tetap tidak percaya dengan penjelasan Fauzy di dalam telepon. Sita tetap menekan Fauzy melalui pesan-pesan SMS yang di kirimnya.
Akhirnya lewat SMS mereka debat kusir lagi. Karena Fauzy memang merasa kalau Melisyana tidak sedang bersamanya.
Fauzy            : “Kalau kakak masih tidak percaya saya ada di bandung,telepon saja ke no.0222019978. itu nomor telepon rumah saya yang di bandung. Maaf saya tidak bisa telepon,soalnya saya tidak ada pulsa dan telepon rumah juga di kunci”
Sita              : “Sekarang gini saja,lo kasih tahu alamatnya SIZI yang di MPR atau pasar baru”

Saat Fauzy membaca SMS sita,Fauzy terkejut,siapa orang yang bernama SIZI itu? Pertanyaan datang menyelimuti fikir Fauzy. Sebenarnya sizi itu perempuan atau laki-laki? Karena nama itu sangat asing di telinga Fauzy, selama ini Melisyana tidak pernah cerita,kalau dia mempunyai teman baru yang bernama sizi. Akhirnya Fauzy membalas SMS sita.
Fauzy            : “Maaf,saya tidak tahu alamat sizi. Saya kenal juga tidak. Dan Melisyana pun tidak pernah cerita tentang sizi pada saya. Memang sizi itu cewek apa cowok?”
Sita              : “Hati-hati kalau sampai bohong,lo tahu akibatnya”

Sita mengancam Fauzy. Tidak lama sita menelepon kembali. Tetapi karena Fauzy sedang di dapur untuk menaruh sisa makan malamnya yang terhenti. karena Hand Phone-nya ada di ruang TV dan di aktifkan silent. Jadi Fauzy tidak tahu kalau ada telepon masuk. Setelah Fauzy kembali ke ruang TV,di Hand Phone-nya terdapat pesan yang isinya dua kali panggila tak terjawab dan satu SMS belum di baca. Akhirnya Fauzy membuka pesan itu,ternyata dari sita.
Fauzy            : “Maaf ka,tadi saya lagi kebelakang”

Tidak lama setelah Fauzy membalas SMS sita. Ada telepon masuk,ternyata nomor sita. Lalu diangkat oleh Fauzy.
“Halo, Assallammuallaikum” sati suara dari seberang sana,tetapi ini bukan suara sita. Melainkan suara papa-nya Melisyana.
“Wallaikumsallam” jawab Fauzy
“Ini Fauzy?” Tanya papa Melisyana
“Iya, benar. Ada apa ya?” jawab Fauzy
“Benar,Melisyana tidak lagi sama kamu?” tanyanya tanpa basa-basi
“Beneran,Melisyana tidak lagi sama saya” jawab Fauzy
“Ya sudah,kalau memang benar Melisyana tidak lagi sama kamu. Saya minta kamu sumpah.” Pinta papa Melisyana
“Wawllahhi,melis tidak lagi dengan saya” jawab fauzi
“Saya minta kamu sumpah” pinta papa Melisyana lagi
“Demi Allah,melis tidak lagi dengan saya” jawab Fauzy untuk yang keduakalnya
“Saya minta kamu sumpah” pintanya lagi
“OK…ok…saya sumpah…melis tidak lagi sama saya” jawab Fauzy yang terakhir
“Ya sudah,terimakasih atas sumpahnya. Inget kamu sudah sumpah,awas kalau kamu bohong” kata terakhir dari papa Melisyana.
Lalu telepon di tutup. Tidak lama nomor sita mengirim pesan pada Fauzy.
Sita              : “Sekarang gini aja,lo lupain dan tinggalin melis. Gak usah hubungin melis lagi. Karena keluarga gue dah gak suka lo ada di sini. Gue minta maaf sebelum dan sesudah”

Fauzy tidak bisa menjawab pesan sita, karena Fauzy merasa masih sayang sekali dengan Melisyana. Dia tidak bisa kalau harus putus dengan Melisyana. Dengan terpisah jarak saja Fauzy masih merasa tersiksa,apa lagi harus putus dengan Melisyana. Apa yang akan terjadi. Tak lama kemudian mengirim pesan pada Fauzy.
Sita              : “Fauzy,gue juga sama orang sunda. Seandainya lo bohong sama gue,bisa celaka. Lo udah bilang sumpah,thanks atas sumpahnya. Sebetulnya sih kalau melis ada sama lo. Gak apa-apa,jadi keluarga di sini agak tenang. Berhubung lo bilang gak sama lo. Di sini jadi kebingungan. Zy,hati-hati dengan sumpahnya. Gue kalo udah nyumpahin orang bisa kejadian. Lebih baik terus terang. Ia apa tidak. Hatur nuhun atas sumpahnya.”

Setelah Fauzy membaca pesan itu,perasaan bingung,heran,dan aneh bercampur menjadi satu di fikiran Fauzy. Kenapa keluarganya pun tetap tidak percaya,padahal Fauzy sudah jujur se jujur-jujurnya. Akhirnya Fauzy membalas SMS itu.
Fauzy            : “Wawllahhi,melis tidak lagi sama saya. Kenapa masih tidak percaya juga. Saya serba salah. Saya jujur,salah. Lagi pula kalau saya bohong gak ada untungnya. Kenapa masih tetep gak percaya. Di suruh sumpah,udah. Jujur juga udah. Jadi sekarang mau gimana lagi? Saya kira setelah saya memutuskan untuk tinggal di bandung lagi,tidak akan ada masalah lagi. Tapi ternyata tetap saja saya yang jadi sasaran tembak…”
Sita              : “Ok..gue percaya sama lo”

Akhirnya Fauzy fikir itu SMS yang terakhir sita,lalu Fauzy berniat untuk istirahat (tidur),karena besok pagi-pagi ada presentasi di kampus,lagi pula pulsa pun telah habis karena berSMS-an dengan sita. Setelah Fauzy sudah terlelap tidur. Sita masih mengirim pesan kepada Fauzy. Tetapi pesan itu baru dapat di baca esok hari oleh Fauzy.
Sita              : “Fauzy,tolong dong minta alamat rumah lo di bandung. Sekalian saya mau main ke cicadas,ke tempat saudara saya. Thanks”

Ke esokan paginya Fauzy baru dapat membaca pesan itu,tetapi tidak segera di balasnya,karena Fauzy belum membeli pulsa.
Pagi ini Fauzy ada presentasi di kampus,mungkin karena masalah ini presentasi Fauzy tidak berjalan dengan baik seperti biasanya. Kini yang ada di fikirannya hanyalah Melisyana. Setelah jam menunjukan pukul 10:20 WIB Fauzy baru tersadar,kalau sita meminta alamatnya. Segera Fauzy mencari counter pulsa di sekitar kampus. Setelah itu Fauzy segera membalas SMS sita.
Fauzy            : “Maaf ka,saya baru balas,soalnya tadi malam saya sudah tidur,lagi pula pulsa saya habis. Ini alamat saya yang di bandung.
                     Jl. Sari asih. Flat Blok G lantai 3 No.15.
               Tepat di depan Gg.SMP 26. Bandung.



Di jakarta
Setelah Melisyana pulang ke rumah,dia memang tidak dapat omelan apa-apa. Namun papa,mama,dan kakanya sita. Enggan untuk menegurnya beberapa hari mulai dari kejadian ini. Melisyana merasa di pingit,karena setiap kemana-mana dia selalu di awasi terus oleh keluarganya.
Melisyana ingin sekali bertemu dengan Fara untuk menenangkan hatinya. Tetapi kini fara sudah tidak tinggal di kota ini lagi. Melisyana tersadar akan masa lalunya letika ia terakhir ke rumah fara,seseorang tetangganya memberi tahu kalau farah sudah pindah sekeluarga ke luar kota ikut dengan laki-laki yang di duga itu adalah ayahnya fara.
Kini Melisyana merasa tidak punya siapa-siapa lagi,yang bisa menenangkan dia hanya sahabat-sahabatnya saja. Itu pun hanya di sekolah. Karena Melisyana sudah tidak bisa hange-out bareng lagi dengan mereka lantaran Melisyana masih di awasi terus.

Di malam hari,Fauzy sedang mencari info tentang Melisyana pada icha.
Fauzy            : “Cha,lo jujurya sama gue. Sebenarnya Melis punya cowok baru lagi ya?”
Icha              : “Setau gue yang dia punya Cuma lo. Dia pernah bilang sama gue. Dia berani ngelakuin apa aja,asal bisa deket sama lo.”
Fauzy            : “Ah…gak mungkin,buktinya aja sekarang kaya gini,mana nomor dia jarang aktif.”
Icha              : “kok lo jadi pesimis gini sih”
Fauzy            : “ya abis, gimana gue gak mau pesimis. Gue udah mati-matian bela dia dan perjuangin cinta kita,tapi tetep aja kaya gini”
Icha              : “ya lo jangan nyerah gini dong”
Fauzy            : "Gue sih gak mau nyerah. Tapi keadaan yang bikin gue begini,apa lagi Melis gak berjuang. Percuma gue berjuang sendirian”
Hari semakin larut,dialog antara Fauzy dengan icha harus berakhir di sini dulu.

Setelah beberapa minggu,masalah ini tak kunjung padam. Fauzy berfikir,apa sih penyebab ini semua? Gak mungkin Cuma gara-gara Melisyana saja. Pasti ada masalah lain yang Fauzy tidak tahu. Akhirnya Fauzy mulai mencari tahu,apa penyebabnya perubahan keluarga Melisyana terhadap dirinya.
Beberapa hari Fauzy mencari tahu ke teman-teman Melisyana lewat telepon atau sms. Tetapi jawaban yang di dapat semuanya sama,yang Fauzy terima “TIDAK TAHU”. Hingga pada suatu hari,Fauzy mendapat berita dari naomiy teman akrab Melisyana lewat sms.
Naomiy          : “He…lagi ngapain lo?”
Fauzy            : “Woy…gue lagi mikirin temen lo”
Naomiy          : “Cie…cie…masih kasmaran juga! Lagi kangen ya?”
Fauzy            : “Kasmaran apanya? Pusing gue cari tahu kenapa keluarganya jadi benci sama gue,apa lagi kakaknya”
Naomiy          : “Oh…jadi masalah itu,”
Fauzy            : “Maksud lo..Oh…? kayaknya lo tahu ya apa penyebabnya?”
Naomiy          : “Tahu sih,tapi gue gak enak ceritanya sama lo”
Fauzy            : “Please,cerita dong. Ini penting buat hubungan gue sama melis”
Naomiy          : “Gimana ya…yaudah gue mau cerita. Tapi inget,kalo ada yang nanya lo tahu dari siapa,bilangnya jangan dari gue,”
Fauzy            : “Ok…”
Naomiy          : “Gini,melis pernah punya temen akrab di sekolah,tapi itu gak lama,karena gue,Icha,Vita juga gak suka sama tu temen barunya melis. Namaya tata,tata itu yang jelek-jelekin lo di depan keluarga melis.karena dia gak suka dengan hubungan lo yang harmonis. Menurut gossip yang beredar,dia ngomongnya ke kak sita. Yaudah akhirnya kak sita percaya. Semenjak itu ketawan melis udah gak main lagi sama dia
Fauzy            : “Ko gue gak tahu ya tentang tata”
Naomiy          : “Sengaja kita tutup-tutupin,kalau kita cerita sama lo,takutnya lo nyerah duluan”
Fauzy            : “yaudah..makasih ya,lo udah ngasih informasi yang berharga ke gue”

Kini Fauzy telah menemukan jawaban untuk pertanyaannya selama ini. Kini Fauzy berfikir,gimana caranya untuk membersihkan namanya? Memang tidak mudah membersihkan nama baik,itu suatu tantangan yang berat bagi Fauzy,karena ini menyangkut kepercayaan. Selama ini hubungan Fauzy dan Melisyana agak sedikit renggang.
Fauzy hampir putus asa menghadapi ini semua. Segera ia mengambil gitar akustic-nya dan mencoba memainkan satu lagu yang dia rasa lagu itu menggambarkan kisah dia saat ini. Malam yang begitu hening seakan mendukung lagu itu bersenandung.

    Malam ini ku lihat bulan
  T’lah terjatuh,lalu terurai..
  Bimbang hati…
 Apa yang harus kulakukan..

 Hari ini,aku putuskan…
Untuk  jauh ku langkahkan kaki untuk pergi..
  Dari diri mu..
  
       Biarkan lah…kan ku bawa
        Sejuta harapan yang indah
         Yang pernah kita lalui…saat bersama..
        
          Ku harap kau bisa mengerti
            Cinta kita tak direstui…
          Malam ini harus…rela ku pergi…
         
      Maafkanlah kekasih..
    Ku harus tinggalkan mu..
  Meski ku tau…ini menjadi kau sakit hati..
  Relakanlah kekasih…
 Tutup air matamu…
 Semua ini aku lakukan untuk kebaikan mu….
                                                              [ CINTA YANG TAK DIRESTUI : ST12 ]


Pada suatu hari ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai pacar barunya Melisyana yang di Jakarta. Dengan pesan SMS ke Fauzy menggunakan nomor Hp Melisyana,awalnya SMS itu berisi kata-kata pancingan untuk Fauzy.
No Melisyana  :“Lagi apa nich?”
SMS itu tidak di balas,lalu SMS yang kedua masuk ke Hp Fauzy dengan nomor yang sama (nomor Melisyana )
No Melisyana    :“sebenarnya hubungan kita itu gimana sich? Jelasin dong.      Bingung tahu gak”
Karena SMS kedua itu mengisyaratkan penting, akhirnya SMS itu di balas oleh adit,teman kampus Fauzy yang saat itu sedang menemani Fauzy cek-up ke dokter.
Adit                :“Maaf saya temannya yang punya nomor ini. Fauzy masih diperiksa di ruang dokter,nanti setelah dia keluar,saya akan kasih tahu deh”
Setelah Fauzy keluar dari ruang dokter,segera adit memeberi tahunya tentang sms yang di duga dari Melisyana. Setelah Fauzy membaca pesan itu,Fauzy segera tahu,kalau itu bukan Melisyana yang mengetiknya,karena sangat berbeda dengan gaya tuisan Melisyana yang di bilang cukup unik. Karena Fauzy dan Melisyana sudah sepakat kalau di depan keluarga Melisyana mereka sudah putus. Sebenarnya Fauzy tidak ingin back-street. Tetapi karena dia memikirkan kebahagiaan Melisyana. Fauzy menyetujui usul gila Melisyana itu. Segera Fauzy membalas pesan singkat itu kalau mereka telah putus (pura-pura)
Fauzy               :“Sory,mel. Gue baru bales. ni gue Fauzy,maksud lo hubungan kita yang mana? Bukannya kita sudah sepakat untuk putus? Ya jujur,gue masih sayang sama lo,tapi kan lo tahu sendiri,keluarga lo ke gue kayak gimana? Lagi pula gue denger-denger lo udah punya cowok lagi. Sory kalau gue ngomongnya begini,karena gue kaget. Tiba-tiba lo nanya status lagi. Emang anggapan lo gimana selama ini?”
No Melisyana    :“Gue adil,sekarang gue cowok-nya melis, gue cuma mau mastiin aja,lo sama melis sudah putus apa belum. Gue sudah tahu semua tentang lo sama melis. Dari yang kecil sampai yang besar. Jadi gue minta sama lo,lo gak usah hubungin melis lagi”


GUMPRANGGGGGGGG… Setelah membaca balsan pesan itu,tiba-tiba hati Fauzy serasa berkeping-keping. Percaya tidak percaya,tetapi itu masuk logica. Karena adil ini adalah mantan pacarnya Melisyana yang dulu,ketika Melisyana menduakan Fauzy. Dan adil ini pun adalah tetangga Melisyana. Jadi ada kemungkinan kalau adil bisa dapat persetujuan dari keluarga Melisyana. Dengan rasa yang kacau balau,Fauzy berusaha membalasnya dengan lapang dada dan menahan emosinya.
Fauzy               :“Oh…lo,cowoknya… yasudah selamat ya… ok,gue gak akan ganggu-ganggu lagi ko… semoga lo bisa jaga Melisyana ya! thanks”

Sesampainya di kost-an,Fauzy langsung masuk kekamar dan membanting Hp-nya ke lantai,hingga tidak aktif. Dengan hati yang merasa amat sangat kecewa,mungkin karena itu juga penyakit Fauzy kambuh. Fauzy terjatuh tak sadarkan diri. Untungnya di kost-an,Fauzy tidak tinggal sendiri. Dia tinggal bersama dengan adit. Teman kampusnya yang tahu tentang Fauzy. Karena adit adalah tempat dimana Fauzy berbagi cerita.

Untungnya adit saat itu memang berniat menyusul Fauzy kekamarnya untuk melihat apa yang terjadi,karna adit mendengar suara seperti ada sesuatu yang terjatuh,lagi pula adit ingin memberikan obat yang sudah ditebusnya diapotik tadi,dan membawa makanan untuk makan malam pendahuluan sebelum meminum obatnya. Setelah adit melihat Fauzy sudah terkapar di lantai,segera adit menaruh makanan dan obat itu di meja dengan terburu-buru. Lalu adit segera memberi pertolongan pertama seperti biasanya,kalau penyakit Fauzy kambuh seperti ini. Selang satu malam tetap di rawat di kost-an oleh adit. Karna saat itu sudah pukul 20:30 wib.

Esok harinya adit berniat membolos kuliah untuk menjaga Fauzy,karena Fauzy keadaannya tidak mungkin untuk di tinggal. Ketika siang harinya,mulai gawat keadaannya. Darah kental telah keluar dari hidung dan mulut Fauzy. Dengan cekatan,adit segera meraih Hand Phone-nya untuk menelpon ambulance agar segera datang ke kost-an dan membawa Fauzy ke rumah sakit. Setelah 37 menit kemudian ambulance dan personiel kesehatan datang dan segera membawa Fauzy ke RS.HASAN SADIKIN,bandung. Di dalam mobil,Fauzy mendapatkan pertolongan darurat sementara.

Sesampainya di rumah sakit,Fauzy segera di larikan ke ruang ICU. Hampir satu jam adit menunggu laporan dari dokter yang sedang menanganinya di dalam. Sambil menunggu,adit sibuk memberi kabar ke teman-teman kampusnya. Setelah dokter keluar dari ruang ICU,adit segera menghampiri dokter tersebut.
“Dok,gimana keadaan Fauzy” Tanya adit panic
“Anda siapanya pasien?” Tanya dokter dengan tegas dan lembut
“Saya teman kost-nya,dok” jawab adit
“Keadaan pasien masih koma,tetapi sekarang tekanan darah dan pernafasannya sudah stabil” jawab dokter sambil melangkah kembali ke ruangan kerjanya.

Lalu dokter berlalu,setelah beberapa langkah dokter itu berlalu,dokter itu menoleh kembali ke arah adit yang sedang berdiri terpaku dan menundukan kepala. Lalu dokter itu kembali menghampirinya.
“Kamu tenang saja,mungkin beberapa hari lagi pasien akan sadar. Tetapi ingat, setelah pasien siuman,jangan berbicara tentang hal yang dapat membebani fikirannya. Karena itu akan memacu ia untuk ke tahap yang lebih kritis. Intinya pasien tidak boleh terlalu capek dalam berfikir,atau memikirkan hal yang dapat membuatnya merasa terbebani. Saya akan terus berusaha menyelamatkan teman anda,karena itu sudah kewajiban saya. Tetapi ingat,saya hanya lah manusia yang hanya dapat melakukan sebatas kemampuan saya dan saya tidak bisa menjamin seratus persen untuk hidupnya. Saya minta anda membantu saya untuk mensupport-nya dan selalu ber-DO’A untuk keselamatan teman anda” ucap sang dokter dengan bijak
“Baik,dok! Saya akan selalu berdoa untuk teman saya. Terima kasih,dok” jawab adit lirih.

Kini adit di bantu oleh sam dan hendi teman kampus yang akrab dengan adit dan Fauzy juga. Untuk bergiliran menjaga Fauzy di rumah sakit.
Pagi ini Fauzy telah genap dua hari berbaring di rumah sakit,dan belum juga bangun dari komanya. Tiba-tiba ada pesan yang masuk ke Hp adit,tetapi SIM CARD-nya milik Fauzy. Ternyata itu pesan dari Melisyana dengan menggunakan nomor temannya.
Melisyana          :“Zy,ni aku melis. Sumpah aku gak jadian sama siapa-siapa,aku sudah felling,kalau kakak akan melakukan ini. Mereka sekongkol untuk menghancurkan hubugan kita. Mereka fikir dengan pura-pura ada yang mengaku pacar aku,kita akan pisah”
Adit                 :“Maaf ini saya adit, temannya Fauzy. Sekarang Fauzy sedang di ICU,kemarin dia jatuh sakit. Sekarang dia masih koma”
Melisyana          :“Emang Fauzy sakit apa sih sebenarnya?”
Adit                 :“Dia sakit paru-paru dan Sinusitis akut (penumpukan cairan di tempurung otak). Kamu gimana sih,kan kamu pacarnya. Masa gak tahu?”
Melisyana          :“Lo bisa telpon ke nomor ini atau ke nomor gue gak?”
Karena Hp Fauzy rusak di banting oleh Fauzy sendiri saat dia membaca,kalau adil itu pacar barunya Melisyana. Terpaksa SIM CARD Fauzy diaktifkan di Hp adit sementara,karena Hp Fauzy sedang di bawa oleh sam untuk di serfice. Sedangkan Hp adit itu mermasalah,microphone-nya rusak. Jadi percuma untuk menelpon,karena suara dari sini tidak akan terdengar di sana.
Tidak lama Melisyana menelpon adit ke nomor Fauzy. Tetapi tidak di angkat oleh adit. Karena selain Hp adit bermasalah,posisi adit pun sedang berada di rumah sakit. Jadi tidak mungkin mengangkat telepon. Akhirnya adit mengirim pesan pada Melisyana.
Adit                 :“Ini pake Hp adit. Hp adit microphone-nya rusak,jadi percuma adit angkat. Hp-nya zy rusak,sepertinya dia banting setelah balas SMS dari cowok kamu”
Melisyana          :“Aku gak punya cowok lagi. ini akal-akalan keluarga aku,aku pun baru tahu dari sahabat aku dan nanti aku akan nyelesain masalah ini ke keluarga aku”
Setelah itu tidak ada kabar lagi dari Melisyana,nomor Melisyana pun tidak aktif. Tiba-tiba sekitar pukul 22:41 wib,ada SMS masuk dari teman rumahnya Melisyana yang bernama tantry memberi kabar pada Fauzy,karna tantry tidak tahu keadaan Fauzy sekarang bagaimana.
Tantry              :“Zy ini aku temannya melis. Aku cuma mau kasih tahu kalau melis sakit,tadi dia berantem dengan kakaknya. Niatnya melis mau ngebelain kamu. Tapi suasana makin panas,melis mencoba bunuh diri. Aku sih baru dapet kabar”
Adit                 :“Maaf aku adit,temennya Fauzy. Duh…ko, jadi kaya gini sih… mana Fauzy masih koma lagi. yasudah tolong ya kamu bilang sama melis,gak usah mikirin zy dulu. Adit takut nanti Fauzy lagi yang kena. Kamu mau kan membantu mereka berdua”
tantry              :“Aku akan selalu bantu mereka. Melis di rawat kata keluarganya ke aku. Melis stress banget,dia ngerasa,dia penyebab utamanya zy sampai seperti ini”
Adit                 :“Tolong ya,kamu bilang sama melis. Ini bukan karena dia,emang zy lagi sakit,dan bilang juga ke dia. Zy gak masalah ko di gimanain sama keluarga melis”

Hari semakin malam,dan SMS-an antara adit dan tantry pun berakhir. Adit masih menunggu dan memantau Fauzy dari luar Ruangan……


Setelah beberapa hari,Fauzy mulai mengigau. Dia menyebut-nyebut nama Melisyana terus. sam yang sedang terduduk di sampingnya dan tertidur,segera terbangun dan segera memanggil dokter jaga. Setelah dokter jaga memeriksanya. Segera sam bertanya tentang keadaan sahabatnya itu pada dokter yang telah memeriksanya tadi.
“Dok, bagaimana keadaannya? Apa teman saya sudah sadar?” Tanya sam
“Pasien belum sadar betul. Tetapi syaraf-syarafnya sudah pulih. Coba kamu ajak bicara pelan-pelan di telingannya. Mungkin itu akan membantu kecepatan sadarnya. Oh…ya…melis itu siapanya pasien?” Tanya dokter
“itu kekasihnya,dok!emangnya ada apa dok?” jawab sam
“Tidak,pasien tadi terus menyebut namanya. Mungkin kedatangan gadis itu dapat membantu kesembuhannya,apa kamu sudah menghubungi kekasihnya itu?” Tanya dokter

Waduh…repot…gak mungkin sam menyuruh Melisyana untuk datang ke bandung walau pun memang benar itu lah obatnya,tetapi sam tidak mau salah langkah. Sam tidak mau membuat keadaan di antara mereka berdua semakin kacau.
Dengan gugup sam menjawab perntanyaan dokter.”Sudah,dok! tetapi kekasihnya itu sedang mempersiapkan untuk menghadapi ujuan nanti”
“Oh..yasudah..tetapi usahakan saja. Siapa tahu memang kekasihnya lah yang sedang di tunggu-tunggu. Karena sudah banyak pasien saya yang seperti itu. Memang tidak logis,tetapi mungkin itu sudah jalannya. Kalau memang gadis itu tidak dapat menjenguk,ya sudah jangan di paksa!” ucap dokter bijak
“Iya,dok! terimakasih” ucap sam

Lalu dokter pun berlalu,segera sam memberi kabar tentang perkembangan Fauzy pada adit yang kini sedang kuliah,lalu sam masuk kembali ke kamar dimana Fauzy di rawat. Segera sam dengan nada rendah mulai berbicara di telinga Fauzy. Dan Fauzy memberi respect dengan gerakan-gerakan jarinya.

Di Jakarta
Kini Melisyana sudah di izinkan pulang dari rumah sakit,tetapi Melisyana belum boleh terlalu capek. Mungkin dengan kejadian itu keluarga Melisyana tersadar,kalau cinta mereka tidak dapat di pisahkan oleh apapun. Akhirnya keluarga Melisyana mencoba berbicara kepada Melisyana dengan pelan-pelan,mereka mengizinkan Melisyana tetap berhubungan dengan Fauzy, dengan syarat mereka berpacaran dalam batas sewajarnya. Saat itu keluarga Melisyana belim tahu,kalau saat ini Fauzy sedang koma…

Tiba-tiba naomiy,icha,vita,dan tantry datang untuk menjenguk Melisyana di rumahnya. “Apa kabar mel” Tanya Icha
“Baik kok,cha…makasih ya kalian udah mau datang ke rumah gue” ucap Melisyana
“seharusnya kita minta maaf kali sama lo,soalnya baru bisa sekarang kita jenguk lo mel” ucap naomy
“Gak apa-apa ko,santai aja kali…lagian gue udah agak baikan kok!” jawab Melisyana.
“Mel,rasanya ngiris tangan gimana sih?” Tanya vita polos
“Ughhhh…vitaaaa…lo tu oon banget sih! Ya rasanya sakit lah” tandas Naomiy geregetan
he…he…he…ya gitu deh rasanya ta. Lo jangan nyobain ya!”  ujar Melisyana
“ya gak lah mel. W ngeliat lo sekarang aja kayanya sakit banget. Lagi pula gue kan takut sama yang namanya darah” jawab vita
“nah itu lo dah bisa ngebayangin…kenapa lo masih nanya gimana rasanya sama melis” tandas Naomiy lagi
“Lo takut sama yang namanya darah,ta? Kalo sama yang namanya ibu veronica takut gak?” Tanya Icha sambil tertawa kecil
“Wih…takutan sama yang namanya ibu veronica!” jawab Vita sambil memperagakan gaya ibu veronica kalau sedang mengawas ulangan.
Semua yang melihat gaya Vita menjadi tertawa,karena vita ini satu-satunya teman Melisyana yang dapat membuat mereka tertawa dengan kepolosannya…
Melisyana melihat tantry yang dari tadi hanya terdiam dan tertawa melihat tingkah laku teman-teman sekolahnya Melisyana. Tiba-tiba Melisyana menanyakan ada kabar baru atau tidak dari adit tentang Fauzy kepada tantry. Saat itu tantry keceplosan bercerita tentang Fauzy…
“oh ya try,ada kabar gak dari adit?” Tanya Melisyana penasaran
“Ada,mel! Tapi kabar buruk. Zy sampe sekarang masih koma,dan kata adit yang di panggil-panggil dia Cuma nama lo. Tapi dia belum sadar juga sampe sekarang. Dia Cuma kaya orang ngigau aja!” ucap tantry

Wajah Melisyana tiba-tiba murung,padahal dia beharap akan mendapat kabar baik dari tantry,tetapi nyatanya adalah kabar buruk yang di dapatnya. Seketika pandangan Melisyana kosong,dia masih merasa bersalah pada Fauzy. Ingin sekali dia menemui Fauzy. Tetapi Melisyana tidak berani meminta izin kepada keluarganya untuk menjenguk Fauzy ke bandung,karena dia tidak mau membuat masalah baru.
Tantry berbicara tentang itu tidak melihat sekelilingnya. Setelah tantry selesai bicara,dia baru tersadar. Kalau di situ masih ada keluarga Melisyana. Seketika tantry di tarik ke belakang oleh sita,untuk menanyakan lebih detail tentang pembicaraan tantry tadi dengan Melisyana. Akhirnya karena tantry merasa sudah tertangkap basah,mau tidak mau dia harus menjujurkan keadaan yang sebenarnya. Setelah keluarga Melisyana mendapat kabar yang begitu mengharukan tentang Fauzy,mereka berencana untuk menjenguk dan meminta maaf atas perlakuan mereka selama ini kepada Fauzy.

Esok harinya keluarga Melisyana berniat untuk menjenguk Fauzy. Karena tantry juga tidak tahu Fauzy dirawat di rumah sakit mana,akhirnya Melisyana mencoba SMS ke nomor Fauzy yang sedang di pakai oleh adit.
Ternyata nomor Fauzy tidak aktif,Melisyana pun tidak tahu nomor adit. Akhirnya Melisyana mencoba menghubungi nomor telpon rumah Fauzy yang di bandung,tetapi juga tidak nyambung. Melisyana merasa bersalah, Tiba-tiba Melisyana tersadar kalau Fauzy itu kakaknya diva. Segera Melisyana mencoba menghubungi diva. Tetapi jaringan sibuk,setengah putus asa Melisyana menelpon diva kembali,alkirnya tersambung.
“Halo,diva! Lagi dimana lo?” Tanya Melisyana tanpa basa-basi
“Hei…apa kabar lo,tumben baru hubungin gue lagi..gue kira lo udah lupa sama gue” canda diva
“Baik. Div,gue serius nich. Lo lagi dimana?” Tanya Melisyana
“Lagi di rumah,emang kenapa? Gue sih sebentar lagi mau pergi” jawab diva
“Gue kerumah lo ya. Ini tentang kakak lo!” ujar Melisyana
“Ow…jangan…jangan…jangan kerumah gue. Jadi lo dah tahu tentang kakak gue?” Tanya diva
“Ia,gue tahu dari adit. Kenapa gue gak boleh kerumah lo? Emang lo mau pergi kemana?” Tanya Melisyana datar
“kalau lo Tanya soal kakak gue di rumah,yang ada mama gue ikut-ikutan sakit. Lo lupa,kalau mama gue punya sakit jantung. Makanya mama gue gak tahu tentang ini. Gue mau ke bandung!” jelas diva
“Duh…kebeneran banget lo mau kesana,gue ikut ya. Niatnya tadi gue mau nanya,di Rumah sakit mana zy dirawat” ujar Melisyana
“Apa lo boleh pergi,sama keluarga lo?” Tanya diva
“Loh ko,lo nanya nya begitu sih?” Melisyana heran
“Ia,walaupun lo gak pernah cerita lagi sama gue. Gue tahu cerita lo sama kakak gue kayak gimana dari,ka adit” ujar diva
“Yah,lo marah ya sama gue? Gue sadar,gue yang salah. Gara-gara gue kakak lo jadi begini!” ucap Melisyana lirih
“Gak apa-apa kok,gue gak marah. Itu urusan kalian,masalah sakit kaka gue,emang itu udah dari dulu,jadi lo jangan merasa bersalah gitu dech” jelas diva
“jadi gue dan keluarga gue boleh ikut lo ke bandung kan?” Tanya Melisyana
“Hah…serius lo? Gila lo mel,nanti yang ada keluarga lo berantem lagi sama kakak gue” diva masih berfikir kalau keluarga Melisyana masih membenci kakaknya
“Tenang aja,keluarga gue Cuma mau jenguk kakak lo kok. Dan sekarang hubungan gue dengan kakak lo sudah di bolehin lagi,div!” jawab Melisyana
“Oh,,,gitu. Syukur dech. Yaudah nanti ketemu di terminal lebak bulus ya. Soalnya gue naik bus. Karena mobil mau di pakai sama mama gue nanti sore!” ujar diva
“Ok….thanks ya,div” jawab Melisyana dan ia mengakhiri pembicaraannya.

Siang hari,pukul 13:20 wib. Diva sedang menunggu Melisyana dan keluargannya di area tunggu. Selang lima menit,mereka datang. Sejenak keluarga Melisyana berbincang dengan diva,kalau mereka menaiki bus jurusan bandung.
Di tengah perjalanan menuju kota bandung,diva mendapat telpon. Entah dari siapa,  Tetapi nada bicara diva sangatlah serius.

Pukul 18:10 wib. Mereka sampai di terminal Lw-Panjang,bandung. Segera diva memberhentikan dua taksi untuk segera mengantar mereka ke Rs. Hasan sadikin,bandung. Keadaan jalan padat merayap,dan cuaca pun sedang hujan rintik. Melisyana merasa Kota  ini amat dingin.

Sekitar pukul 19:45 wib. Mereka sampai di rumah sakit,di lobby utama sudah ada sam yang memang sengaja menunggu kedatangan mereka dari tadi. Diva segera menghampiri sam.
“Ka,sam! Gimana keadaan kakak gue?” Tanya diva terburu-buru
“Masih koma” jawab sam

Sambil berjalan menuju ruangan,diva bertanya-tanya tentang perkembangan Fauzy kepada sam….
Setiba di depan ruangan,sudah ada adit yang sedang terduduk lemas di bangku tunggu dengan raut wajah sangat sedih,entah apa yang membuat adit sesedih ini. Segera diva berlari kecil menghampirinya.
“Ka,adit! Di mana kakak” Tanya diva setelah berada di hadapannya
“Di dalam!” jawab adit lirih
Segera diva mencoba menerobos masuk kedalam ruangan,tetapi segera di cegah oleh adit. Sambil berkata.
“Lo gak bisa masuk sekarang,va!” ucap adit
“Kenapa? Gue mau ketemu kakak gue!” tandas diva emosi,karena dia merasa telah di halangi oleh adit.
“Zy,inval. Sekarang lagi di tangani dokter di dalam. sekarang kita Cuma bisa menunggu keputusan dari dokter di luar. Sambil berdo’a agar kakak lo baik-baik aja” ujar adit melemah
Diva melemah dan mulai berkaca matanya. Adit yang sudah menganggap diva sebagai adiknya sendiri,mencoba untuk membuat diva tenang. Adit sangat tahu,kalau diva sangat sayang sekali sama kakaknya itu. Diva segera memeluk adit dan menangis di pelukannya.
Melisyana yang berdiri tidak jauh dari diva dan adit, segera menghampiri mereka dan setibanya di dekat mereka,Melisyana mulai mengelus-elus punggung diva. Melisyana pun menitihkan air mata,karena Melisyana juga mendengar perkataan adit yang barusan. Setelah diva menoleh kebelakang,karena merasa punggungnya ada yang menyentuhnya dengan lembut,dan ternyata Melisyana sudah ada di belakangnya. Diva segera melepaskan pelukannya dari adit,dan berpindah untuk memeluk Melisyana. Dengan terisak,diva berkata.
“Kakak gue,mel!...kakak gue!!!” ucap diva tertatih
“Ia…Ia…lo istigfar,div! lo yang sabar ya… kita berdo’a aja,supaya zy cepet sembuh” Melisyana berusaha menenangkan Melisyana.

Ketika diva melihat keluarga Melisyana yang juga terharu melihat kesedihan Diva,Diva segera menghampiri keluarga Melisyana sambil meminta maaf.
“Om,tante,kakak! Maafin kakak saya ya,kalau kakak saya punya banyak salah,sama keluarga om dan tante” ucap diva terisak
Keluarga Melisyana hanya terdiam,mereka tidak tahu apa lagi yang harus di ucap kan. Merekea segera memeluk diva,mengisyaratkan mereka pun turut bersedih.

Tidak lama dokter keluar dari ruangan,segera diva berlari menghampiri dokter.
“Dok,gimana keadaan kakak saya” Tanya diva masih terisak
“Anda, adiknya?” Tanya dokter
“Ia dok,saya adiknya. Boleh saya masuk,melihat kakak saya?” pinta diva
“Silahkan,tapi hanya satu orang dan hanya lima menit saja” jawab dokter
“makasih,dok!” ucap Diva

Segera Diva lari ke pintu ruangan,baru sedikit diva membuka pintu,Diva melihat kearah Melisyana yang sedang terduduk dan tertunduk lemas dengan tangisnya. Segera Diva mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam. Dia berfikir,Melisyana lah yang pantas untuk masuk kedalam. Lalu di tutupnya kembali pintu itu,segera Diva menghampiri Melisyana,dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam.
“Mel,cepet masuk. Kata dokter Cuma satu orang aja yang boleh masuk ke dalam,lo mau ngasih tau kabar gembira ini ke kakak gue kan?” ucap Diva
“Tapi,div!” jawaban Melisyana belum selesai tetapi sudah di potong lebih dulu oleh Diva
“Udah,gak ada tapi..tapi… sekarang lo cepetan masuk,di kasih waktu sama dokter Cuma lima menit. Cepetan” tandas Diva

Segera Melisyana berlari dan membuka pintu,di dalam Melisyana mendapatkan Fauzy yang sedang terbujur lemah tak berdaya. Melisyana segera mendekati Fauzy dan menggenggam erat tangan Fauzy. Tiba-tiba Fauzy membuka mata,tetapi dia serasa berat untuk mengucapkan nama Melisyana.
“Zy,ini aku,Melisyana! Aku kesini untuk kamu. Kamu cepet sembuh ya sayang,aku gak mau kehilangan kamu. Keluarga aku sudah merestui hubungan kita,kamu semangat ya sayang!” ucap Melisyana sambil meangis.

Di saat itu Fauzy tersenyum,melukiskan dia sudah tenang dengan jawaban Melisyana,dan mungkin memang benar kata dokter,bahwa kedatangan Melisyana lah yang ditunggu-tunggunya selama ini.
Tak lama setelah Fauzy tersenyum,Fauzy menghembuskan nafas terakhir di barengi dengan tertutup kedua matanya,dan semakin melemah genggamannya di tangan Melisyana.

Seketika Melisyana berteriak histeris,membuat semua keluarga dan sahabatnya yang berada diluar,berlari kedalam untuk menghampirinya. Adit segera menekan tombol darurat yang terhubung ke ruang medis. Segera para medis menangani Fauzy,mereka semua di minta untuk keluar dari ruangan. Tetapi apalah daya,manusia hanya bisa berusaha,dan untuk urusan nyawa hanyalah ALLAH yang berkuasa atas segalanya.

Tak lama dokter keluar dari ruangan,mereka segera mengerumuni dokter,ingin tahu keadaan Fauzy sekarang bagaimana. Dengan jawaban yang pasrah,dokter berkata…
“Kami para tim medis sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi ini sudah panggilan. Pasien telah tiada,untuk keluarga,saya minta untuk tabah” doter segera berlalu,tiba-tiba mama Fauzy datang menghampiri Diva. Suasana seketika menjadi haru…

Ternyata adit dari siang sidah menghubungi mamanya Fauzy,di saat Fauzy mulai inval. Kini Melisyana syhock berat…dia tidak menyangka,kalau dia akan di tinggal oleh orang yang di kasihinya untuk yang kedua kalinya…tetapi ini yang paling membuatnya syhock berat…

Setelah beberapa hari jenazah Fauzy di makamkan,kini Melisyana hanya dapat mengenang masa-masa mereka disaat masih bersama dan perkataan mereka yang dulu di dalam mobil ketika Melisyana kehilangan martin…semua masih terekam manis di dalam fikiran Melisyana..
”semua yang datang,suatu hari pasti akan pergi....!”. ucap Fauzy
melisyana membuang jauh pandangannya melalui kaca jendela mobil.”yaa,lo bener,zy! Bahkan mataharipun harus pulang ke peraduannya kala sore tiba.padahal,di saat dia tenggelam,matahari itu kan lagi cantik-cantiknya.dia pulang saat orang nggak takut lagi memandangnya,karena silau....!”.ucap Melisyana
dan memutar VCD buatan Fauzy tentang video-videonya disaat mereka bersama. VCD itu di beri dari adit yang tahu betul tentang VCD itu,sambil berkata…
“Ini video dokumentasi buatan Zy tentang lo dan dia. Selama ini dia selalu cerita sama gue,kalau cita-cita dia adalah menjadi sutradara dan penulis terkenal. Alasannya sih,agar dia bisa membuat buku atau film dan artis atau pemerannya itu lo. Mungkin supaya wajah dan karakter lo gak Cuma abadi di fikirannya. Tetapi abadi juga di dalam film-film atau buku-bukunya. Di dalam VCD ini juga ada video tentang zy,yang gue ambil diem-biem saat dia lagi main gitar sendirian malem-malem. Gue pikir kayanya lagu itu buat lo deh… almarhum gak tahu kalau di dalam VCD ini gue sisipin video itu…”

kau hadir…dengan sejuta keindahan
kau tarik…ku dengan pesona mu
membawa..diriku kealam cinta…

bicaramu…membuat tubuh ini bergetar
matamu…pancarkan kesetiaan
membuat…diri ku semakin cinta…

kasih …peganglah tangan ku..
dan tatap mata ku
betapa aku mencintai mu..
kata…kanlah saat ini…sayang
bahwa ku hanya milik mu..
milik mu…

ku ingin…cinta kita berdua
abadi...sampai saat ini…
sampai nanti…
sampai kita mati…
                                                                      ( kasih : salju band )

Di saat itu Melisyana sangat amat merasa kalau dirinya sangat di sayangi oleh Fauzy. Dari VCD dokumentasi buatan Fauzy. Melisyana bangkit dan bertekat akan meneruskan cita-cita Fauzy yang tidak tercapai itu.

Setelah Melisyana lulus dengan nilai yang bagus. Melisyana memutuskan untuk meneruskan kuliah di IKJ dengan jurusan seni perfilm-an,dan keinginan Melisyana pun di dukung oleh keluarga dan sahabat-sahabatnya

5 tahun kemudian
Kini Melisyana telah menyandang gelar S.Sn (Sarjana Seni) untuk jurusan sinematografi,dan sekarang pun Melisyana sudah dapat meraih piala-piala penghargaan indi move,dan beberapa film yang Melisyana buat pun sudah ada yang di putar untuk layar lebar…
Di dalam hati Melisyana mengucap syukur kepada sang pencipta dan mengucap terimakasih pada sang kekasih yang telah membangkitkan dirinya.
“Terimakasih ya Allah,kau telah memberi aku kebahagiaan yang harus di raih dengan air mata. Rencana mu tidak aku ragukan. Dan terimakasih cinta,karena kamu,aku bangit dan karena kamu,aku dapat berkarya untuk melihat dunia dengan hati”




=TAMAT=

2 komentar: